Nim : 201902030090/ B
Resume kajian
syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah SWT seperti berdoa atau meminta pertolongan
kepada selain Allah SWT namun tetap meminta pertolongan kepada Allah SWT.
1. Syirik Akbar
Macam-macam syirik yang pertama adalah syirik akbar. Syirik akbar adalah menjadikan selain daripada
Allah SWT sebagai tujuan dalam beribadah, misalnya memohon dan bernadzar sesuatu kepada selain
Allah, takut kepada kuburan, jin, atau setan serta percaya bahwa semua itu bisa memberi bahaya.
beberapa perbuatan yang termasuk macam-macam syirik akbar:
Syirik dalam berdoa. Perbuatan orang musyrik yang meminta, memohon, dan memanjatkan
hajatnya dalam doa dengan tujuan kepada selain Allah. Padahal tiada yang kuasa mengabulkan
semua doa kecuali Allah.
Syirik dalam sifat Allah. Syirik dalam sifat Allah dilakukan ketika seseorang percaya bahwa peramal
bisa melihat masa depan dan ia mempercayainya, maka itu adalah syirik. Dengan ia mendatangi
peramal maka bisa dipastikan ia juga meragukan sifat Allah yang Maha Mengetahui.
Syirik dalam kecintaan. Seorang muslim dilarang lebih mencintai apapun selain Allah, baik itu lebih
mencintai orang tua, saudara, suami, istri, sahabat atau siapapun. Janganlah mencintai secara
berlebihan selain kepada Allah.
Syirik dalam ketaatan. Selain dilarang lebih mencintai sesuatu selain Allah, sebagai umat muslim juga
dilarang lebih taat kepada selain Allah karena tindakan tersebut mirip dengan perbuatan
menyembah berhala.
Syirik dalam ketaatan. Selain dilarang lebih mencintai sesuatu selain Allah, sebagai umat muslim juga
dilarang lebih taat kepada selain Allah karena tindakan tersebut mirip dengan perbuatan
menyembah berhala.
2. Syirik Asghar
Syirik Zhahir. Syirik Zhahir adalah syirik nyata yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan
benda-benda atau jimat seperti gelang atau kalung yang dipakai sebagai penangkal bahaya atau
penyakit.
Syirik Khafi. Syirik Khafi adalah syirik yang tersembunyi. Syirik ini bersumber dalam hati seseorang,
bisa saja berupa niatan semata atau memang kepercayaan namun tak ditunjukkan oleh perbuatan
(hanya di dalam hari), misalnya riya’ yang tersembunyi dalam hati.