Anda di halaman 1dari 12

AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN

AQIDAH

Disusun Oleh : Kelompok 6


Fenti Wiranti (122018038)
Intan Seprina Anugrah (122018035)
Desti Afriani (122018044)
Kiki Ardiansyah (122018017)

Fakultas Teknik
Prodi : Teknik Kimia
Universitas Muhammadiyah Palembang
Tahun Ajaran 2018
Our Agenda

Apliksi Tauhid

Batalnya
Dua Kalimat
Dua Kalimat
Syahadat
Syahadat
APLIKASI TAUHID DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

• Pengertian Tauhid : Tauhid (Arab :‫ )توحيد‬dilihat dari segi Etimologis yaitu berarti ”Keesaan Allah”,
mentauhidkan berarti mengakui keesaan Allah; mengesakan Allah atau mengiktikadkan bahwa Allah
SWT itu Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
• Tauhid diambil kata : Wahhada Yuwahhidu Tauhidan yang artinya mengesakan. Satu suku kata dengan
kata wahid yang berarti satu atau kata ahad yang berarti esa. Dalam ajaran Islam Tauhid itu berarti
keyakinan akan keesaan Allah. Kalimat Tauhid ialah kalimat La Illaha Illallah yang berarti tidak ada
Tuhan melainkan Allah. Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT sendiri didalam surat Al-
baqarah:163 yang artinya :“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan
Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
• Tauhid dibagi menjadi 3 macam, yakni tauhid rububiyah, uluhiyah dan Asma wa Sifat.
• Hakikat dan Kedudukan Tauhid. Hakikat dan inti tauhid adalah agar manusia memandang bahwa
semua perkara berasal dari Allah SWT, dan pandangan ini membuatnya tidak menoleh kepada
selainNya SWT tanpa sebab atau perantara. Seseorang melihat yang baik dan buruk, yang berguna dan
yang berbahaya dan semisalnya, semuanya berasal dari Nya SWT. Seseorang menyembahNya dengan
ibadah yang mengesakanNya dengan ibadah itu dan tidak menyembah kepada yang lain.
Mencintai ALLAH melebihi dari segalanya adalah jalan menuju keselamatan yang hakiki. ALLAH,
Dialah yang paling berhak untuk dicintai, yang lebih patut menjadi labuhan hati dibandingkan orang tua, anak,
bahkan diri sendiri. Inilah maqom tertinggi berbagai tingkatan cinta bagi para pencari cinta. MERUGILAH
ORANG YANG MENCINTAI LAINNYA LEBIH DARI CINTA PADA ALLAH.

Orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah, ia akan mencintai Allah lebih dari segala-
galanya, kalaupun ia mencintai sesuatu adalah karena Allah swt, bukan menjadikan sebagai tandingan Allah.
Sesuai dengan firman-Nya:

• Artinya : “dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka
mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya
kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat
siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaann Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat
siksaan-Nya (Niscaya mereka menyesal). (QS. [2] Al-Baqarah : 165)
• KITA sebagai hamba Allah, harus yakin bahwa Allah lah yang menciptakan manusia, Dia adalah
Sang Pencipta, selain menciptakan manusia, alam semesta dan makhluk hidup lainnya, Allah juga
Sang Pengatur. Maka dari itu, seorang manusia tidak sekadar diciptakan saja, namun dia juga harus
taat kepada aturan Allah.

• Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS. Al Anfaal: 2)
Rela dengan Hukum Allah dan Rasul-Nya
Ar-Ridhaa (Rela)
• Ridha merupakan buah dari rasa cinta seseorang mukmin terhadap Allah SWT Fenomena ridha
adalah menerima semua kehendak dan kemauan Allah SWT tanpa reserve. Hal ini terdapat dalam
tiga dimensi. Ridha Allah SWT adalah harapan orang-orang mukmin dan mereka rela berkorban
untuk mendapatkannya. Makna ridha adalah menerima ketentuan Allah SWT atas dirinya.
Sehingga apapun yang diputuskan kepada dirinya akan ikhlas atau rela diterimanya sebagai sesuatu
kebaikan atau cobaan yang perlu dihadapinya.

Dalil
• ·Q.Surat 2:207.
“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan
Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya”.
• Q.Surat 76:31.
“Dia memasukkan siapa yang dikehendakiNya ke dalam rahmat-Nya (surga). Dan bagi orang-orang
zalim disediakan-Nya azab yang pedih”.
Melaksanaan Ajaran Islam Secara Totalitas

• Allah memerintahkan kepada kita semua, orang-orang yang beriman, agar


memeluk Islam itu secara kaaffah. Totalitas. Tetap beribadah kepada-Nya secara
utuh dalam semua waktu dan keadaan. Allah membenci orang yang beragama
setengah-setengah.
• Beragama Islam secara kaffah (totalitas) paling tidak mencakup empat hal yaitu :
1. kaaffah dalam pengertian keseluruhan ajaran Islam
2. kaaffah (totalitas) dalam pengertian tempat
3. kaaffah (totalitas) dalam pengertian keseluruhan
4. kaaffah dalam pengertian keseluruhan keadaan
Istiqomah Dalam Keislaman Sampai Akhir Hayat

• Pengertian Istiqomah secara bahasa, istiqomah adalah mashdar dari fi’il istaqaama-yastaqiimu-
istiqaamatan yang berarti seimbang, lurus, bersikap tegak.
• Dalam meraih istqomah, ada do’a yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alayhi wa
Sallam. Diantaranya adalah,
َ ‫ب ثَ ِّبتَْ قَ ْل ِّبى‬
‫علَى دِّينِّكََ و يا مصرف القلؤب صرف قلبي على طاعتك‬ َِّ ‫ب ا ْلقُلُو‬
ََ ‫يَا ُمقَ ِّل‬
yang artinya “Wahai Dzat yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hatiku pada agamamu, Islam.
Wahai Dzat Pengubah Kondisi Hati, tetapkanlah hatiku pada ketaatan kepada-Mu.”
• Tips Agar Istiqomah Dalam Beribadah : Meluruskan niat, Memahami makna syahadat,
Memperbanyak bacaan Alqur’an, Meningkatkan kualitas ibadah sedikit demi sedikit, Bergaul
dengan orang-orang shaleh, Berdoa dan berzikir kepada Allah SWT.
Menghindari Perbuatan yang Menjurus kesyirik

• Syirik adalah itikad ataupun perbuatan yang menyamakan sesuatu selain Allah dan disandarkan pada
Allah dalam hal rububiyyah dan uluhiyyah.
• Dampak Syirik : Perbuatan Zalim, Dosa tak diampuni, Menghapus pahala
• Jenis Syirik yaitu Syirik besar dan Syirik kecil
• Cara-Cara untuk Membentengi Diri dari Syirik
1. Mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah ‘azza wa jalla dengan senantiasa berupaya memurnikan
tauhid.
2. Menuntut ilmu syar’i.
3. Mengenali dampak kesyirikan dan menyadari bahwasanya syirik itu akan menghantarkan pelakunya
kekal di dalam Jahanam dan menghapuskan amal kebaikan.
4. Menyadari bahwasanya syirik akbar tidak akan diampuni oleh Allah.
5. Tidak berteman dengan orang-orang yang bodoh yang hanyut dalam berbagai bentuk kesyirikan.
Pengaruh Pengamalan Dua Kalimat Syahadat

• Dua kalimat syahadat adalah asyhadu an laa ilaaha illaAllah wa asyhadu anna Muhammad
Rasulullah, yang berarti aku bersaksi bahwa tiada Sesembahan selain Allah dan aku bersaksi
bahwa Muhammad adalah ututusan Allah.
• Inti dari syahadatain adalah beribadah hanya kepada Allah SWT semata, dan menjadikan
Rasulullah sebagai titik uswatun hasanah. Hal ini terdapat dalam al-Quran pada Q.S al-Ahzab ayat
21, yang artinya : “Sesunggunya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik
(uswatun hasanah) bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari
akhir dan dia banyak menyebut Allah.”
Hal-hal Yang Membatalkan Dua Kalimat Syahadat

1. Bertawakkal tidak kepada Allah SWT


2. Tidak mengakui bahwa semua nikmat lahir maupun batin adalah karunia Allah SWT
3. Beramal dengan tujuan selain Allah SWT
4. Memberikan hak menghalalkan dan mengharamkan, hak memerintah dan melarang, atau hak
menentukan syari’at atau hukum pada umumnya kepada selain Allah SWT
5. Taat secara mutlak kepada selain Allah dan Rasul-Nya
6. Membenci Islam seluruh atau sebagiannya
7. Mencintai kehidupan dunia melebihi akhirat atau menjadikan dunia adalah segala-galanya
8. Memperolok-olok Al-Qur’an dan as-Sunnah, atau orang-orang yang menegakkan keduanya,
atau memperolok-olok hukum Allah atau syi’ar Islam
9. Menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah dan mengharamkan apa yang di halalkan-Nya
10. Sifat dan Af’al Allah SWT
Thanks for your
attention

Anda mungkin juga menyukai