Anda di halaman 1dari 21

TAUHID DAN

URGENSINYA BAGI
KEHIDUPAN MUSLIM
Anggota kelompok 4;

Aulia Rahma Oktapianingtyas ( 23920042)


Sevita Sari (23920044)
Eka Alvina Rahayu ( 23920067)
PEMBAHASAN YANG AKAN DIBAHAS

01 02
PENGERTIAN MAKNA KALIMAT
TAUHID LAAILLAHAILLALLAH DAN
KONSEKUENSINYA

03 04
TAUHID SEBAGAI JAMINAN ALLAH BAGI
LANDASAN BAGI ORANG YANG BERTAUHID
SEMUA ASPEK MUTLAK
KEHIDUPAN
01
PENGERTIAN
TAUHID
PENGERTIAN TAUHID
Pengertian tauhid apabila ditinjau dari segi bahasa atau etimologi merupakan
bentuk kata mashdar dari asal kata kerja lampau yaitu wahhada yuwahhidu
wahdah yang memiliki arti mengesakan atau menunggalkan.
Dengan demikian, secara bahasa pengertian tauhid adalah ilmu yang
membahas tentang Allah SWT yang Maha Esa. Karena, arti kata tauhid adalah
mengesakan, yang dimaksud mengesakan Allah SWT adalah dzat-Nya, asma-Nya. Jadi,
ilmu tauhid mempelajari bahwa Allah SWT adalah Esa, Tunggal, Satu.
Pengertian Tauhid Menurut Para Ahli
Terdapat beberapa pengertian tauhid yang telah dikemukakan oleh
para ahli. Beberapa definisi atau pengertian tauhid tersebut antara lain;

1. Menurut Syaikh Muhammad Abduh (1926:4), dikemukakan bahwa "Ilmu


tauhid adalah suatu ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat-
sifat yang wajib disifatkan kepada-Nya, sifat-sifat yang sama sekali wajib
dilenyapkan daripada-Nya, juga membahas tentang rasul-rasul-Nya,
meyakinkan kerasulan mereka, sifat-sifat yang boleh ditetapkan kepada
mereka, dan apa yang terlarang dinisbatkan kepada mereka.“
Pengertian Tauhid Menurut Para Ahli
2. Ibnu Khaldun (tt:458) mengemukakan bahwa "Ilmu tauhid berisi alasan-
alasan dari aqidah keimanan dengan dalil-dalil aqliyah dan alasan-alasan yang
merupakan penolakan terhadap golongan bid'ah yang dalam bidang aqidah
telah menyimpang dari mazhab salaf dan ahlus sunnah."
3. M.T. Thair Abdul Muin (tt:1) menyampaikan bahwa "Tauhid adalah ilmu yang
menyelidiki dan membahas soal yang wajib, mustahil dan jaiz bagi Allah dan
bagi sekalian utusan-Nya; juga mengupas dalil-dalil yang mungkin cocok
dengan akal pikiran sebagai alat bantu untuk membuktikan adanya Zat yang
mewujudkan."
02
Makna kalimat Laa illaaha illa Allah dan
konseukensinya dalam kehidupan
Makna kalimat Laa illaaha illa Allah dan
konseukensinya dalam kehidupan
Makna syahadat tauhid/kalimat tauhid laa ilaaha illallaah adalah tidak
ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah SWT. Kalimat ini berarti
menolak hak peribadahan kepada segala sesuatu selain Allah SWT dan
menetapkannya semata-mata hanya untuk Allah SWT. Dengan demikian
maka, kalimat tauhid ini bermakna sangat mendalam, baik dalam konteks misi
perjuangan Islam maupun dalam konteks akidah Islam.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Mu’minun: 117:


“Dan barangsiapa menyembah Tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada
suatu bukti pun baginya tentang itu, maka perhitungannya hanya pada
Tuhannya. Sungguh orang-orang kafir itu tidak akan beruntung.”
03
TAUHID SEBAGAI LANDASAN BAGI SEMUA
ASPEK KEHIDUPAN
TAUHID SEBAGAI LANDASAN BAGI
SEMUA ASPEK KEHIDUPAN
Tauhid dalam pandangan Islam merupakan akar yang melandasi
setiap aktivitas manusia. Kekokohan dan tegaknya tauhid mencerminkan
luasnya pandangan, timbulnya semangat beramal dan lahirnya sikap
optimistik. Sehingga tauhid dapat digambarkan sebagai sumber segala
perbuatan manusia. Tauhid sebagai landasan bagi semua aspek kehidupan.
Tauhid secara bahasa berasal dari kata "wahhada - yuwahhidu" yang artinya
menjadikan sesuatu satu/tunggal/esa (menganggap sesuatu esa).
Penerapan Tauhid Dalam Kehidupan
Penerapan tauhid dalam kehidupan sehari-hari adalah;

a. Selalu mentaati perintahNya dan menjauhi laranganNya, seperti


beribadah, puasa, nadzar, berdoa hanya kepada Allah, ibadah
apapun yang dilakukan semata -mata diniatkan hanya karna Allah.
b. Tidak berlebih-lebihan dalam mencintai sesuatu.
c. Tawakal dan bersabar dalam menghadapi musibah.
Pengaruh Ilmu Tauhid Dalam Kehidupan
Orang yang bertauhid dan beriman kepada Allah dan rasul-Nya
pasti tahu mengapa Allah SWT menciptakannya sehingga ia berada
diatas jalan yang lurus, ia mengetahui dari mana awal dan kemana akhir
hidupnya, jauh dari kebutaan dan kesesatan. Seperti dijelaskan pada
firman Allah berikut ini;

‫َأَفَم ن َيْمِش ى ُمِكًّبا َع َلٰى َو ْج ِهِهٓۦ َأْهَد ٰٓى َأَّم ن َيْمِش ى َس ِوًّيا َع َلٰى ِص َٰر ٍط ُّم ْسَتِقيٍم‬
“Maka apakah orang yang berjalan terjungkal diatas mukanya itu lebih
banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas
jalan yang lurus?” (QS. Al-Mulk: 22).
JAMINAN ALLAH BAGI ORANG YANG
BERTAUHID MUTLAK
Tidak diragukan lagi bahwa tauhid memiliki kedudukan yang sangat
agung dalam Islam. Oleh karena itu, bagi siapa yang mampu merealisasikan
tauhid dengan benar akan mendapat beberapa keistimewaan. Sungguh,
keberuntungan yang besar bagi orang-orang yang termasuk ahli tauhid.
Allah ‘Azza wa Jalla menjanjikan banyak sekali kebahagiaan, baik di dunia,
lebih-lebih di akhirat. Itu semua hanya khusus diberikan bagi ahli tauhid.

• Ahli Tauhid Mendapat Keamanan Dan Petunjuk


Seseorang yang bertauhid dengan benar akan mendapatkan rasa
aman dan petunjuk. Allah Ta’ala menegaskan dalam firman-Nya,
}82{ ‫اَّلِذ يَن َء اَم ُنوا َو َلْم َيْلِبُسوا ِإيَم اَنُهْم ِبُظْلٍم ُأْو َلِئَك َلُهُم ْاَألْم ُن َو ُهم ُّم ْهَتُد وَن‬
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan
kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu
adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al An’am:82).
Kezaliman meliputi tiga perkara :
1. Kezaliman terhadap hak Allah yaitu dengan berbuat syirik
2. Kezaliman seseorang terhadap dirinya sendiri yaitu dengan berbuat maksiat
3. Kezaliman seseorang terhadap orang lain yaitu dengan menganiaya orang lain
• Ahli Tauhid Pasti Masuk Surga
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salaam bersabda,
“Barangsiapa yang bersyahadat (bersaksi) bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang
berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bersaksi
bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, dan ‘Isa adalah hamba dan rasul-
Nya, dan kalimat yang disampaikan-Nya kepada Maryam serta ruh dari-Nya, dan
bersaksi bahwa surga dan neraka benar adanya, maka Allah akan memasukkannya
ke dalam surga, sesuai amal yang telah dikerjakakannya”.
Ini merupakan janji dari Allah Ta’ala untuk ahli tauhid bahwa Allah akan
memasukkan mereka ke dalam surga. Ahli tauhid adalah mereka yang bersyahadat
(bersaksi) dengan persaksian yang disebut dalam hadist di atas. Maksud syahadat
yang benar harus terkandung tiga hal yaitu mengucapkannya dengan lisan,
mengilmui maknanya, dan mengamalkan segala konsekuensinya, tidak cukup
hanya sekadar mengucapknnya saja.
• Ahli Tauhid Diharamkan dari Neraka
Sungguh, neraka adalah seburuk-buruk tempat kembali. Betapa bahagianya
sesorang yang tidak menjadi penghuni neraka. Hal ini akan didiapatkan oleh
seseorang yang bertauhid dengan benar. Rasululllah shalallahu ‘alahi wa salaam
bersabda,
“Sesunggunhya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengatakan Laa ilaah
illallah, yang di ucapkan ikhlas mengharapkan wajah Allah”
Pengharaman dari neraka ada dua bentuk:
1. Diharamkan masuk neraka secara mutlak dalam arti dia tidak akan pernah masuk neraka
sama sekali, boleh jadi dia mempunyai dosa kemudian Allah mengampuninya atau dia
termasuk golongan orang-orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab.
2. Diharamkan kekal masuk neraka dalam arti dikeluarkan dari neraka setelah sempat
dimasukkan ke dalamnya selama beberapa waktu.
• Jaminan Allah Bagi Orang Yang Bertauhid

1. Diberikan rasa aman dan selalu mendapat petunjuk


2. Dihapuskan segala dosa-dosa
3. Dihilangkan segala kesulitan dan kesedihannya di dunia dan akhirat
4. Dijanjikan masuk surga
5. Dijauhkan dari api neraka
KESIMPULAN
Tauhid dari segi bahasa mentauhidkan sesuatu' berarti 'menjadikan sesuatu itu
esa". Dari segi syar’i tauhid ialah 'mengesakan Allah didalam segala segi aspek
kehidupan kita. Aplikasi Tauhid bahwasanya berilmu dan mengetahui serta
mengenal tauhid itu adalah kewajiban yang paling pokok dan utama sebelum
mengenal yang lainya serta beramal. Karena suatu amalan itu akan di terima
jika tauhidnya benar.Setiap muslim hendak meyakini bahwa tauhid adalah
dasar Islam yang paling agung dan istimewa. Jika tauhid yang murni
terealisasikan dalam hidup seseorang, baik pribadi maupun jama'ah, akan
memetik buah yang amat manis.
SIFAT ORANG YAHUDI
1. BANYAK TANYA
2. BANYAK MEMBANTAH
3. BANYAK MENYELISIHI

JANGAN DITIRU!!!

Anda mungkin juga menyukai