Anda di halaman 1dari 16

Nama Kelompok :

1. Faris
2. Farid
3. Faza
Tauhid Sebagai Landasan Bagi Semua
Aspek Kehidupan
&
Jaminan Allah Terhadap Orang Yang
Bertauhid
Pengertian Tauhid

Apa Itu Tauhid?

 Tauhid Arab :‫)توحيد‬, ) adalah konsep dalam aqidah Islam


yang menyatakan keesaan Allah. Tauhid diambil kata :
Wahhada Yuwahhidu Tauhidan yang artinya
mengesakan. Satu suku kata dengan kata wahid yang
berarti satu atau kata ahad yang berarti esa.
TAUHID SEBAGAI LANDASAN BAGI SEMUA ASPEK KEHIDUPAN

 Tauhid dalam pandangan Islam merupakan akar yang melandasi


setiap aktivitas manusia. Kekokohan dan tegaknya tauhid
mencerminkan luasnya pandangan, timbulnya semangat beramal
dan lahirnya sikap optimistik. Sehingga tauhid dapat digambarkan
sebagai sumber segala perbuatan manusia.

 Tujuan tauhid adalah memanusiakan manusia. Itu sebabnya,


dehumanisasi merupakan tantangan tauhid yang harus
dikembalikan kepada tujuan tauhid, yaitu memberikan perubahan
terhadap masyarakatnya. Perubahan itu didasarkan pada cita-cita
profetik yang diderivasikan dari misi historis yaitu menegakkan
kebaikan, mencegah kemungkaran dan beriman kepada Allah.
Dalil Tentang Tauhid Sebagai
Landasan Bagi Manusia

“Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa;


tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci
Allah dari apa yang mereka persekutukan” (QS At Taubah: 31)
“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari
syirik)” (QS Az Zumar: 2-3)
Hal yang Merusak Sikap Tauhid

1. Penyakit Riya
2. Penyakit Ananiah (egois)
3. Penyakit Takut dan Bimbang
4. Penyakit Zhalim
5. Penyakit Dengki & Iri
Pengaruh Ilmu Tauhid dalam
Kehidupan
Orang yang bertauhid dan beriman kepada
Allah dan rasul-Nya pasti tahu mengapa
Allah SWT menciptakannya sehingga ia
berada di atas jalan yang lurus, ia
mengetahui dari mana awal dan ke mana
akhir hidupnya, jauh dari kebutaan dan
kesesatan
‫َأَفَم ن َيْمِش ي ُمِكًّبا َع َلٰى َو ْج ِهِه َأْهَد ٰى َأَّم ن َيْمِش ي َس ِو ًّيا َع َلٰى ِص َر اٍط‬
٢٢﴿ ‫﴾ُّم ْسَتِقيٍم‬
“Maka apakah orang yang berjalan terjungkal
di atas mukanya itu lebih banyak
mendapatkan petunjuk ataukah orang yang
berjalan tegap di atas jalan yang lurus?” (QS.
Al-Mulk: 22).
Penerapan Tauhid dalam Kehidupan

Penerapan tauhid dalam kehidupan sehari-hari adalah


dengan selalu mentaati perintah Nya dan menjauhi
larangan Nya, seperti beribadah, puasa, nadzar, berdoa
hanya kepada Allah, ibadah apapun yg dilakukan semata
mata diniatkan hanya karna Allah, tidak berlebih-lebihan
dalam mencintai sesuatu. Tawakal dan bersabar dalam
menghadapi musibah.
Hikmah Bertauhid

Apabila tauhid dapat terlaksana dalam hidup seseorang maka


akan menghasilkan sesuatu yang sangat indah. Di antaranya
hal yang akan didapatkan adalah:
1. Tauhid memerdekakan manusia dari segala perbudakan dan
penghambaan kecuali kepada Alah. Memerdekakan fikiran
dari berbagai khurofat dan ilusi yang keliru. Memerdekakan
hati dari tunduk, menyerah dan menghinakan diri kepada
selain Allah Memerdekakan hidup dari kekuasaan thaghut
yang menuhankan diri atas hamba-hamba Allah.
2. Tauhid akan menghasilkan pribadi yang kokoh. Mempunyai
visi hidup yang jelas, tidak menggantungkan diri kepada
selain Allah. Kepada-Nya ia berdo'a dalam keadaan lapang
atau sempit. Berbeda dengan seorang musyrik yang hatinya
terbagi-bagi untuk tuhan-tuhan dan sesembahan yang
banyak.
Manfaat Bertauhid

Tauhid sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia


1. memberikan ketentraman batin
2. menyelamatkan manusia dari kesesatan dan kemusyrikan
3. berpengaruh besar terhadap pembentukan sikap dan
perilaku keseharian seseorang.
4. Tauhid tidak hanya berfungsi sebagai akidah, tetapi
berfungsi pula sebagai falsafah hidup.
5. Kehadiran tauhid sebagai ilmu merupakan hasil
pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan
tersirat di dalam al qur’an dan hadits.
Jaminan Allah Bagi Orang Yang
Bertauhid
1. Diberikan Rasa Aman & Selalu Mendapat Petunjuk
Allah berjanji akan memberikan keamanan mutlak bagi
siapa saja yang bertauhid kepada-Nya serta bersih dari
segala kemusyrikan dan kesirikan. Sebagaimana telah
dijelaskan dalam surat Al Anam ayat 82 berikut:
‫ُظْل ُا ٰۤل‬
‫اََّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا َو َلْم َيْلِبُس ْٓو ا ِاْيَم اَنُهْم ِب ٍم و ِٕى ُم ْم َو ْم‬
‫ُه‬ ‫ُن‬ ‫َاْل‬ ‫ا‬ ‫ُه‬‫َل‬ ‫َك‬
‫ࣖ ُّم ْهَتُد ْو َن‬
Artinya: Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka
itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka
mendapat petunjuk.
2. Dihapuskan Segala Dosa

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits qudsi dari Anas bin


Malik ra yang mendengar Rasulullah bersabda, “Allah yang
Mahasuci dan Maha Tinggi berfirman: “Wahai bani Adam,
seandainya engkau datang kepada-Ku dengan dosa
sepenuh bumi, sedangkan engkau ketika mati tidak
menyekutukan Aku sedikit pun juga, pasti Aku akan berikan
kepadamu ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
3. Dihilangkan segala kesulitan dan kesedihannya di
dunia dan akhirat

Oang yang bertauhid kepada Allah diberikan jaminan jalan


keluar atas berbagai masalah dalam hidupnya. Seperti
dijelaskan dalam potongan surat Ath-Thalaq ayat 2-3
berikut:
‫َو َم ن َيَّتِق َهَّللا َيْج َع ل َّلُه َم ْخ َر ًجاَو َيْر ُز ْقُه ِم ْن َح ْيُث اَل َيْح َتِس ُب‬
Artinya: Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya
Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberi-
nya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.
4. Dijanjikan Masuk Surga

Sebagaimana sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang


bersyahadat (bersaksi) bahwa tidak ada ilah (sesembahan)
yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada
sekutu bagi-Nya, dan bersaksi bahwa Muhammad adalah
hamba dan rasul-Nya, dan ‘Isa adalah hamba dan rasul-
Nya, dan kalimat yang disampaikan-Nya kepada Maryam
serta ruh dari-Nya, dan bersaksi bahwa surga dan neraka
benar adanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam
surga, sesuai amal yang telah dikerjakakannya.” (HR.
Bukhari no 3435 dan Muslim no 28)
5. Dijauhkan dari api neraka

Hal ini dijelaskan dalam hadits Bukhari dan Muslim,


Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang
yang mengatakan Laa ilaah illallah, yang di ucapkan ikhlas
mengharapkan wajah Allah.” (HR. Bukhari no 425 dan
Muslim no 33)
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai