2. Secara Istilah
Syahadat merupakan pernyataan, janji sekaligus sumpah untuk beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya melalui:
a. Pembenaran dalam hati
b. Dinyatakan dengan lisan
c. Dibuktikan dengan perbuatan
setelah memahami syahadat, maka akan muncul keimanan, keimanan ini
harus terus disempurnakan dengan sikap istiqomah.
MAKNA SYAHADAT
1. Syarat – syarat
Bersaksi dengan laa ilaaha illallah harus dengan tujuh syarat. Tanpa
syarat – syarat itu syahadat tidak akan bermanfaat bagi yang
mengucapkannya. Secara global tujuh syarat itu adalah :
• Ilmu yang menafikan jahl ( kebodohan )
• Yaqin ( yakin ) yang menafikan syak ( keraguan ).
• Qabul ( menerima ), yang menefikan radd ( penolakan )
• Inqiyad ( patuh ), yang menafikan tark ( meninggalkan )
• Ikhlash, yang menafikan syirik
• Shidq ( jujur ), yang menafikan kadzib ( dusta )
• Mahabbah ( kecintaan ), yang menafikan baghdha ( kebencian )
1. Syarat pertama : ilmu ( mengetahui )
Artinya memehami makna dan maksudnya. Mengetahui apa yang di tiadakan dan apa yang di
tetapkan, yang menafikan ketidaktahuannya dengan hal tersebut. Allah SWT berfirman :
Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa’at; akan tetapi
(orang yang dapat memberi syafa’at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka
memahaminya [QS Az-Zukhruf:86]
Maksudnya orang yang bersaksi dengan laa ilaaha illallah, dan memahami dengan
hatinya apa yang diikrarkan oleh lisannya. Seandainya ia mengucapkannya, tetapi
tidak mengerti apa maknanya, maka persaksian itu tidak sah dan tidak berguna.
“Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: ‘laa ilaaha illallah’
(tiada tuhan yang berhak disembah me-lainkan Allah) mereka menyombongkan
diri, dan mereka berkata:“apakah sesunguhnya kami harus meninggalkan
sembahan-sembahan kami karena seoraang penyair gila?, padahal dia (muhammad)
datang dengan membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya),
sungguh kamu pasti akan merasakan azab yang pedih” (Ash-Shafat: 35-38)
“tidaklah seseorang bersaksi bahwa tidak ada ilah selain allah dan bahwa muhammad
adalah hamba dan rasulnya dengan sebenarnya dari hati, melainkan Allah
mengharamkan neraka baginya.” (HR. Bukhari dari Muadz bin Jabal)
“dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tan-dingan- tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagima-na mereka mencintai Allah adapun orang-orang
yang beriman sangat cinta kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
Maka ahli tauhid mencintai Allah dengan cinta yang tulus bersih, sedangkan ahli syirik
mencintai allah dan mencintai yang lainnya.
SYARAT SYAHADATAN