Anda di halaman 1dari 9

Konsekuensi

Syahadat
Anggota kelompok 3 :
 Maulana Achmad Fadjar
 Amaida Dewi Fatimah
 Ihwan Diki Saputra
 Nova Fikra Amartha
PENGERTIAN DAN MAKNA SYAHADAT

Yaitu ucapan Asyhadu Alla Ilaha IllAllah Wa Asyhadu


Anna MuhammadarRasulullah (aku bersaksi bahwa
tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya).

Syahadat terdiri 2 kalimat persaksian yang disebut dengan


Syahadatain, yaitu:
 Asyhadu An-laa Ilaaha Illallaah yang artinya saya

bersaksi tiada Tuhan Selain Allah


 Wa Asyhadu Anna Muhammada Rasuulullaah yang

artinya dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah


utusan Allah.
SYARAT SYAHADAT

agar menjadi seorang yang bertauhid (muwahhid) harus


memenuhi tujuh syarat, yaitu:
 Ilmu, yaitu mengetahui makna dan maksud dari kalimat
syahadat/tauhid baik dalam hal itsbat (menetapkan) maupun
nafy (menafikkan). Maka tiada yang berhak disembah selain
Allah .
 Yakin, yaitu meyakini dengan seyakin-yakinnya akan
komitmen dari kalimat syahadat.
 Menerima dengan hati dan lisan segala konsekwensinya.
 Tunduk dan patuh kepada segala yang dikehendakinya.
 Benar dalam mengatakannya. Artinya, apa yang dikatakan
dengan lidah harus sesuai dengan keyakinan dalam hati.
 Ikhlas dalam melakukannya tanpa dicampuri riya.
 Mencintai kalimat syahadat atau tauhid ini dengan segala
konsekwensinya.
RUKUN SYAHADAT

[A] Rukun “Laa ilaaha illallah” :


 An-Nafyu atau peniadaan: “Laa ilaha”
membatalkan syirik dengan segala bentuknya
dan mewajibkan kekafiran terhadap segala
apa yang disembah selain Allah.
 Al-Itsbat (penetapan): “illallah” menetapkan
bahwa tidak ada yang berhak disembah
kecuali Allah dan mewajibkan pengamalan
sesuai dengan konsekuensinya.
[B]. Rukun Syahadat “Muhammad Rasulullah”

Syahadat ini juga mempunyai dua rukun, yaitu kalimat


“‘abduhu wa rasuluh ” hamba dan utusanNya). Dua
rukun ini menafikan ifrath (berlebih-lebihan) dan tafrith
(meremehkan) pada hak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam. Beliau adalah hamba dan rasulNya. Beliau
adalah makhluk yang paling sempurna dalam dua sifat
yang mulia ini, di sini artinya hamba yang menyembah.
Maksudnya, beliau adalah manusia yang diciptakan dari
bahan yang sama dengan bahan ciptaan manusia lainnya.
Juga berlaku atasnya apa yang berlaku atas orang lain.
KONSEKUENSI SYAHADAT

[A]. Konsekuensi “Laa ilaha illallah”

 Yaitu meninggalkan ibadah kepada selain Allah dari segala


macam yang dipertuhankan sebagai keharusan dari
peniadaan laa ilaaha illallah . Dan beribadah kepada Allah
semata tanpa syirik sedikit pun, sebagai keharusan dari
penetapan illallah.
 Banyak orang yang mengikrarkan tetapi melanggar
konsekuensinya. Sehingga mereka menetapkan ketuhanan
yang sudah dinafikan, baik berupa para makhluk, kuburan,
pepohonan, bebatuan serta para thaghut lainnya. Mereka
berkeyakinan bahwa tauhid adalah bid’ah. Mereka menolak
para da’i yang mengajak kepada tauhid dan mencela orang
yang beribadah hanya kepada Allah semata.
[B]. Konsekuensi Syahadat “Muhammad
Rasulullah”

Yaitu mentaatinya, meninggalkan apa yang


dilarangnya, mencukupkan diri dengan
mengamalkan sunnahnya, dan meninggalkan
yang lain dari hal-hal bid’ah dan muhdatsat
(baru), serta mendahulukan sabdanya di atas
segala pendapat orang.
PERKARA YANG MEMBATALKAN SYAHADAT

 Berbuat syirik kepada Allah yaitu menyekutukan Allah , misalnya


menyembelih untuk selain Allah .
 Orang yang membuat perantara antara dirinya dengan Allah kemudian
dia meminta kepada perantara-perantara itu dan menjadikan mereka
sebagai wasilah.
 Orang yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik atau meragukan
kekafiran mereka, atau membenarkan mazhab mereka, maka dia telah
kafir menurut ijma’(kesepakatan).
 Orang yang meyakini bahwa selain petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam lebih utama dari petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
seperti hukum yang mengutamakan hukum Thogut (hukum selain
hukum Allah ).
 Orang yang mengolok-olok agama (ajaran) Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam.
 Melakukan sihir
THANKYOU 

Anda mungkin juga menyukai