Anda di halaman 1dari 6

NAMA : AULIA RAHMAH

NIM : 043007215

1. Sejauh manakah Pengaruh keimanan dalam kehidupan manusia? Sebutkan tanda-tanda orang
yang bertaqwa !

Jawab :

Pengaruh keimanan dalam kehidupan manusia akan membawa kepada hal-hal yang baik. Iman
akan menuntun manusia terhadap perbuatan-perbuatan yang terpuji dan semakin mendekatkan
diri pada pencipta.

Iman merupakan sebuah keyakinan yang muncul dari pemahaman diri tentang alam beserta
isinya yang berkaitan dengan kebesaran Sang Khaliq. Dalam islam telah disbutkan bahwa salah
satu tanda orang bertakwa yakni dengan mengerjakan perintah Allah dan meninggalkan
larangan-Nya. Tentu hal tersebut dilakuakn sebagai bentuk rasa takut kepada Allah SWT. Sebab,
tiada zat yang pantas untuk ditakuti melainkan Allah SWT. Namun jangan salah, takut kepada
Allah dengan mendekati-Nya. Sementara manusia dan binatang buas dengan cara menjauhi dan
menghindarinya.
5 Tanda orang beriman :
1. Orang yang beriman adalah orang yang sejahtera dengan perintah-perintah Allah.
Sejahtera bermaksud tidak merasa berat atau susah dalam menjalankan perintah Allah
dan rasulNya. Sejahtera itu juga membawa makna seronok dan gembira dalam
menjalankan perintah-perintah Allah.
2. Orang yg beriman adalah yang sentiasa redha kepada ketentuan dan ketetapan
Allah. Orang yang apabila ditimpakan ujian dia redha dan berusaha. Orang yang redha
tetapi tidak berusaha adalah tergolong dalam golongan org yg berputus asa.
3. Orang yg beriman juga sangat yakin kepada Allah dengan apa yang diperintahkan
olehNya. Tidak ragu-ragu walau sedikitpun dengan perintah dan suruhannya.
4. Orang yg beriman sentiasa bertawakkal dan hanya bergantung penuh kepada
Allah. Bergantung kepada selain dari Allah adalah bersifat sementara. Hanya kepada
Allah datangnya setiap sesuatu dan hanya kepada Allah kembalinya setiap sesuatu. Tiada
apa yang berlaku tanpa izinNya.
5. Orang yang bersabar dengan segala masalah yang datang kepadanya. Kesusahan
dan kepayahan dihadapi dengan sabar.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.(yaitu) orang-orang yang
mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada
mereka.Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh
beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang
mulia."(QS.Al Anfal 2-4)

Dari Ayat tersebut telah jelas lah bahwa beberapa tanda-tanda orang yang benar-benar beriman
kepada Allah adalah:
1. Bila disebut nama Allah gemetarlah Hatinya
2. Apabila Dibacakan Ayat-ayat Allah bertambahlah Imannya
3. Mereka selalu bertawakal Kepada Allah
4. Mendirikan Shalat
5. Menafkahkan (berinfaq, shadaqoh)
itulah tanda-tanda orang yang benar-benar beriman selain tanda-tanda yang lain yang Allah
Gambarkan dalam surat Al fatihah dan surat-surat yang lainnya.

2. Jelaskan fungsi dan peranan Manusia!

Jawab :

Manusia adalah hamba Allah, hamba yang diharuskan selalu berbakti kepada majikannya
yaitu tuhan semesta alam Allah SWT. Manusia sesungguhnya berada dalam kerugian jika ia
mengabaikan Tuhannya. Manusia itu fana. Tidak berarti di hadapan Allah SWT, melainkan
hanya nilai ketakwaannya yang dapat membuat manusia itu bernilai dan dimuliakan oleh Allah
SWT. Segala ketakwaan hanya akan bernilai dan diterima oleh Allah SWT jika berlandaskan
ketulusan mengerjakannya berdasarkan landasan ketauhidan kepada Allah SWT.
Posisi manusia sebagai hamba Allah harus benar-benar diusahakan dan diperjuangkan.
Setiap individu manusia mempunyai tanggung jawab terhadap tugas yang diperintahkan oleh
Allah SWT. Tugas yang harus dijalankan dengan keimanan dan kecintaan terhadap Allah dan
Rasul-Nya. Kelak manusia akan dimintai pertanggungjawabannya, tetang apa yang telah ia
lakukan dan bagaimana ia menjalankan tugas sebagai hamba-Nya.
Kewajiban manusia kepada khaliknya adalah bagian dari rangkaian hak dan kewajiban
manusia dalam hidupnya sebagai suatu wujud dan yang maujud. Didalam hidupnya manusia
tidak lepas dari adanya hubungan dan ketergantungan. Adanya hubungan ini menyebabkan
adanya hak dan kewajiban. Hubungan manusia dengan allah adalah hubungan makhluk dengan
khaliknya. Dalam masalah ketergantungan, hidup manusia selalu mempunyai ketergantungan
kepada yang lain. Dan tumpuan serta ketergantungan adalah ketergantungan kepada yang maha
kuasa, yang maha perkasa, yang maha bijaksana, yang maha sempurna, ialah allah
rabbul‟alamin, Allah Tuhan yang Maha Esa
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Qur‟an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-
Nisa‟ : 59)
Ayat diatas menjelaskan tentang kewajiban umat islam untuk mentaati perintah Allah
Ta‟ala dan Rasul Muhammad Shalla Allahu „Alaihi wa Sallam, dengan berpegang teguh
terhadap Al-Quran.
“Wahai orang-orang yang beriman ! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat yang kasar dan keras, yang
tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS. At-Tahrim : 6)
Tugas yang dipertanggung jawabkan adalah ibadah dan ketakwaan yang manusia
persembahkan hanya kepada Allah SWT.Nabi SAW bersabda: Tidaklah bergeser kedua telapak
kaki seorang hamba pada Hari Kiamat hingga ia ditanya tentang lima hal. Pertama, tentang
umurnya dihabiskannya untuk apa. Kedua, tentang masa mudanya dimanfaatkan untuk apa.
Ketiga, tentang hartanya, di peroleh dari mana dan dihabiskan untuk apa. Dan kelima, tentang
ilmunya, bagaimana ia mengamalkannya. (Hadits Hasan riwayat Tirmidzi).
Umur yang dimaksud adalah meliputi masa muda dan juga masa-masa yang lainnya.
Dalam hadis ini masa muda disebutkan secara khusus, karena masa muda adalah sebuah jenjang
usia yang memiliki daya kekuatan yang berbeda dengan jenjang lainnya. Di masa-masa itulah
manusia lebih patut bekerja keras untuk melakukan ketaatan. Yang dimaksud ialah dorongan
untuk menghabiskan usia dalam ketaatan kepada Allah SWT, dan bersabar dalam ketaatan itu
sampai mati.
Karena itu pula digambarkan oleh Nabi SAW, bahwa kelak di akhirat ada tujuh
kelompok orang yang akan dinaungi oleh Allah pada saat umat manusia merasakan panasnya
padang Mahsyar. Adapun salah satu dari tujuh kelompok itu adalah kelompok pemuda yang
menghabiskan waktu-waktunya untuk beribadah kepada Allah.
3. Sebutkan karakter Masyarakat Madani?

Jawab :

1. Ruang Publik Bebas

Salah satu karakteristik masyarakat madani adalah adanya tempat untuk publik (Free
Public Sphere) untuk melakukan aktivitas publik secara bebas namun tetap harus disertai
dengan rasa tanggung jawab. Publik harus memiliki hak penuh dan independen untuk
mengungkapkan pendapat, untuk bersatu, berkumpul, berorganisasi, termasuk
mempublikasikan secara terbuka tanpa tekanan dari pihak manapun.

2. Demokratisasi

Demokratisasi sangat penting bagi terciptanya masyarakat madani di dalam suatu negara,
termasuk Indonesia. Demokratisasi itu sendiri adalah sebuah proses menegakkan prinsip-
prinsip demokrasi di suatu negara untuk terciptanya masyarakat yang menyoroti prinsip-
prinsip demokrasi. Demokrasi ditegakkan oleh lima pilar: LSM, pers bebas, supremasi
hukum, universitas dan partai politik.

3. Toleransi.
Ciri khas masyarakat madani lainnya adalah toleransi yang berarti sikap seseorang dalam
menerima pandangan berbeda dengan dirinya sendiri dapat bersifat politik, sosial, ekonomi,
dan sebagainya. Sebagai negara yang heterogen, toleransi ini merupakan sikap wajib bagi
setiap masyarakat Indonesia untuk menjaga kesatuan Bhinneka Tunggal Ika berdiri di bawah
cengkeraman Garuda.

4. Pluralisme

Pluralisme adalah sikap yang mau menerima dengan tulus suatu kondisi masyarakat
majemuk. Indonesia adalah negara yang majemuk dan ini adalah salah satu anugerah
terindah dari Tuhan bagi kita. Adalah sepatutnya kita bersyukur untuk ini dan menjadikannya
kekuatan dan nilai positif untuk membangun Indonesia menuju yang lebih baik dengan moto
yang berbeda namun tetap satu.

5. Keadilan Sosial

Keadilan sosial yang menurut berbagai kalangan merupakan salah satu persyaratan mutlak
terciptanya masyarakat sipil. Keadilan sosial itu sendiri berarti bahwa setiap warga negara
mendapat proporsi hak dan kewajiban yang sama dalam kehidupan sosial masyarakat.
Sebagai negara berdaulat, Indonesia senantiasa mengarah pada keadilan sosial karena
tercantum dalam sila Pancasila ke-5.

6. Partisipasi Sosial

Partisipasi sosial merupakan bagian integral masyarakat madani yang selalu menjunjung
tinggi demokrasi. Partisipasi sosial berarti bahwa setiap warga negara memiliki hak dan
kewajiban untuk berpartisipasi dalam politik dengan rasa tanggung jawab sepenuhnya tanpa
paksaan atau intimidasi dari pihak manapun. Partisipasi sosial banyak contohnya, seperti
pemilihan ke daerah, pemilihan presiden dan wakil presiden, dan lain-lain.

7. Supremasi Hukum

Indonesia adalah negara hukum dan selalu menjunjung tinggi supremasi hukum. Aturan
hukum merupakan bagian penting suatu negara dan juga salah satu karakteristik masyarakat
sipil. Masih banyak orang Indonesia yang menganggap hukum di negeri ini seperti pisau,
tajam tapi tumpul ke atas. Undang-undang ini harus netral yang berarti bahwa setiap warga
negara memiliki status yang sama di mata hukum.

4. Jelaskan Macam-Macam Hukum Syari‟at!

Jawab :

hukum-hukum dalam Islam secara garis besarnya adalah sebagai berikut

a) Wajib

Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika
ditinggalkan akan diberi siksa. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum wajib adalah
shalat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, dan Zakat.

b) Mandud atau Sunnah

Mandud atau sunnah ialah sesuatu perbuatan yang dituntut agama untuk dikerjakan tetapi
tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananya perbuatan yang jika
dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan
siksaan atau hukuman. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum mandud atau sunnah
ialah shalat yang dikerjakan sebelum/sesudah shalat fardhu.

c) Mubah

Ada yang mengartikan bahwa mubah adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh
agama antara mengerjakannya atau meninggalkannya. Contoh dari mubah adalah makan,
minum, bermain yang sehat dan sebagainya.

d) Makruh

Perbuatan makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika meninggalkannya itu lebih
baik dari pada mengerjakannya. Contoh dari perbuatan makruh ini adalah memakai sutra
atau cincin emas bagi laki-laki.

e) Haram
Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan mendapatkan siksaan dan
jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala. Contoh perbuatan yang memiliki hukum
haram adalah membunuh, mabuk, judi, dan sebagainya.

5. Apa yang dimaksud Moralitas?jelaskan bahwa moralitas merupakan suatu ciri khas manusia?

Jawab :

Moral berasal dari kata latin mores yang berarti adat kebiasaan. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia kata moral berarti “akhlak atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin
atau tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup”. Moral
adalah suatu ajaran wejangan-wejangan, patokan-patokan, kumpulan peraturan baik lisan
maupun tertulis tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia
yang baik. Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan moral adalah ajaran atau pedoman
yang dijadikan landasan untuk bertingkah laku dalam kehidupan agar menjadi manusia yang baik
atau beraklak. Moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukan bahwa
perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. moralitas mencakup pengertian tentang baik,
buruknya perbuatan manusia. Moralitas merupakan suatu fenomena manusiawi yang universal
yang menjadi ciri yang membedakan manusia dengan binatang. Pada binatang tidak ada
kesadaran tentang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh, harus dan yang tidak pantas
dilakukan baik keharusan alami maupun keharusan moral. Keharusan alamiah terjadi dengan
sendirinya sesuai hukum alam, sedangkan keharusan moral adalah hukum yang mewajibkan
manusia melakukan atau tidak melakukan.

Anda mungkin juga menyukai