Anda di halaman 1dari 5

NAMA:NAZRUL HUZAERI MAPPADANG

NIM:042215955

UPBJJ JEMBER

tugas.2
Berikut ini disajikan Tugas wajib 2 yang harus saudara kerjakan

1. Sejauh manakah Pengaruh keimanan dalam kehidupan manusia? Sebutkan tanda-tanda orang
yang bertaqwa !

2. Jelaskan fungsi dan peranan Manusia!

3. Sebutkan karakter Masyarakat Madani?

4. Jelaskan Macam-Macam  Hukum Syari’at!

5. Apa yang dimaksud Moralitas?jelaskan bahwa moralitas merupakan suatu ciri khas manusia?

1. Sejauh manakah Pengaruh keimanan dalam kehidupan manusia? Sebutkan tanda-tanda


orang yang bertaqwa.

Pengaruh iman terhadap kehidupan manusia


1.       Iman Melenyapkan Kepercayaan Pada Kekuasaan Benda

Orang yang beriman hanya percaya pada kekuatan dan kekuasaan Allah. Kalau Allah hendak
memberikan pertolongan, maka tidak ada satu kekuatanpun yang dapat mencegahnya. Sebaliknya,
jika Allah hendak menimpakan bencana, maka tidak ada satu kekuatanpun yang sanggup menahan
dan mencegahnya. Kepercayaan dan keyakinan demikian menghilangkan sifat mendewa-dewakan
manusia yang kebetulan sedang memegang kekuasaan, menghilangkan kepercayaan pada kesaktian
benda-benda keramat, mengikis kepercayaan pada takhyul, jampi-jampi dan sebagainya. Pegangan
orang yang beriman adalah firman Allah surat al-Fatihah ayat 1-7 .

2.        Iman menanamkan semangat berani menghadapi maut

Takut menghadapi maut menyebabkan manusia menjadi pengecut. Banyak di antara manusia yang
tidak berani mengemukakan kebenaran, karena takut menghadapi resiko. Orang yang beriman yakin
sepenuhnya bahwa kematian di tangan Allah. Pegangan orang beriman mengenai soal hidup dan
mati adalah firman Allah dalam QS 4 (al-Nisa’):78:

3.       Iman menanamkan sikap “self help” dalam kehidupan

Rezeki atau mata pencaharian memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Banyak orang
yang melepaskan pendiriannya, karena kepentingan penghidupannya.

4.       Iman mewujudkan kehidupan yang baik (hayatan tayyibah)


Kehidupan manusia yang baik adalah kehidupan orang yang selalu menekankan kepada kebaikan
dan mengerjakan perbuatan yang baik. Hal ini dijelaskan Allah dalam firman-Nya QS. an-Nahl/16:97.

5.       Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen

Iman memberi pengaruh pada seseorang untuk selalu berbuat dengan ikhlas, tanpa pamrih, kecuali
keridhaan Allah. Orang yang beriman senantiasa konsekuen dengan apa yang telah diikrarkannya,
baik dengan lidahnya maupun dengan hatinya. Ia senantiasa berpedoman pada firman Allah dalam
QS. al-An’am/6:162.

6.       Iman memberi keberuntungan

Orang yang beriman selalu berjalan pada arah yang benar, karena Allah membimbing dan
mengarahkan pada tujuan hidup yang hakiki. Dengan demikian orang yang beriman adalah orang
yang beruntung dalam hidupnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. al-Baqarah/2:5.

7.       Iman mencegah penyakit

Akhlak, tingkah laku, perbuatan fisik seorang mukmin, atau fungsi biologis tubuh manusia mukmin
dipengaruhi oleh iman. Hal itu karena semua gerak dan perbuatan manusia mukmin, baik yang
dipengaruhi oleh kemauan, seperti makan, minum, berdiri, melihat, dan berpikir, maupun yang tidak
dipengaruhi oleh kemauan, seperti gerak jantung, proses pencernaan, dan pembuatan darah, tidak
lebih dari serangkaian proses atau reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Organ-organ tubuh yang
melaksanakan proses biokimia ini bekerja di bawah perintah hormon. Kerja bermacam-macam
hormon diatur oleh hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofise yang terletak di samping bawah
otak. Pengaruh dan keberhasilan kelenjar hipofise ditentukan oleh gen (pembawa sifat) yang dibawa
manusia semenjak ia masih berbentuk zigot dalam rahim ibu. Dalam hal ini iman mampu mengatur
hormon dan selanjutnya membentuk gerak, tingkah laku, dan akhlak manusia.

tanda-tanda orang yang bertaqwa.

pertama bagi orang bertakwa adalah dermawan, yaitu mereka yang suka berinfak baik dalam
keadaan lapang maupun susah. Kedermawanan itu merupakan suatu bentuk kepedulian sosial
(dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat: 3 dan177 ; Surat Ali Imran ayat: 15-17 dan 133-134 ; dan
Surat Az-Zariyat ayat: 15-19).

Kemudian, ciri khusus kedua adalah sabar, yaitu mereka yang senantiasa tahan terhadap berbagai
penderitaan dan kesulitan (dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat : 177).  Selanjutnya, ciri khusus
ketiga adalah mereka yang mampu menahan marah manakala bisa melampiaskannya (dijelaskan
dalam Surat Ali Imran ayat: 134).

Berikutnya ciri khusus keempat adalah mudah memaafkan, yaitu mereka yang bisa secara tulus
memaafkan orang-orang yang pernah menyakitinya. (Surat Ali Imran ayat: 134).  Dan ciri khusus
kelima bagi orang bertakwa adalah mereka suka shalat malam dan banyak ber Istighfar (dijelaskan
dalam Surat Az-Zariyat ayat: 17-18 ; dan Surat Ali Imran ayat: 17).

Kelima ciri-ciri tersebut bisa dijadikan sebagai alat indikator untuk menakar tingkat ketakwaan
seseorang kepada Allah SWT, terutama untuk pribadi kita sendiri.   Meskipun seseorang telah rajin
shalat lima waktu, tekun dalam berdzikir dan sering berpuasa sunah, namun apabila dia masih pelit
dalam bersedekah atau kepedulian sosialnya masih sangat rendah maka itu pertanda bahwa
ketakwaannya masih diragukan.  

2. Jelaskan fungsi dan peranan Manusia

 Fungsi dan peranan manusia dalam islam

Berpedoman kepada QS Al Baqoroh 30-36, maka peran yang dilakukan adalah sebagai pelaku ajaran
Allah dan sekaligus pelopor dalam membudayakan ajaran Allah. Untuk menjadi pelaku ajaran Allah,
apalagi menjadi pelopor pembudayaan ajaran Allah, seseorang dituntut memulai dari diri dan
keluarganya, baru setelah itu kepada orang lain.

Peran yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang telah ditetapkan Allah,
diantaranya adalah :

 Belajar (surat An naml : 15-16 dan Al Mukmin :54) ; Belajar yang dinyatakan pada ayat
pertama surat al Alaq adalah mempelajari ilmu Allah yaitu Al Qur’an.
  Mengajarkan ilmu (al Baqoroh : 31-39) ; Khalifah yang telah diajarkan ilmu Allah maka wajib
untuk mengajarkannya kepada manusia lain.Yang dimaksud dengan ilmu Allah adalah Al
Quran dan juga Al Bayan
 Membudayakan ilmu (al Mukmin : 35 ) ; Ilmu yang telah diketahui bukan hanya untuk
disampaikan kepada orang lain melainkan dipergunakan untuk dirinya sendiri dahulu agar
membudaya. Seperti apa yang telah dicontohkan oleh Nabi SAW.

 Di dalam Al Qur’an disebutkan fungsi dan peranan yang diberikan Allah kepada manusia.
• Menjadi abdi Allah. Secara sederhana hal ini berarti hanya bersedia mengabdi kepada Allah dan
tidak mau mengabdi kepada selain Allah termasuk tidak mengabdi kepada nafsu dan syahwat. Yang
dimaksud dengan abdi adalah makhluk yang mau melaksanakan apapun perintah Allah meski
terdapat resiko besar di dalam perintah Allah. Abdi juga tidak akan pernah membangkang terhadap
Allah. Hal ini tercantum dalam QS Az Dzariyat : 56“Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembahKu”
• Menjadi saksi Allah. Sebelum lahir ke dunia ini, manusia bersaksi kepada Allah bahwa hanya
Dialah Tuhannya.Yang demikian dilakukan agar mereka tidak ingkar di hari akhir nanti. Sehingga
manusia sesuai fitrahnya adalah beriman kepada Allah tapi orang tuanya yang menjadikan manusia
sebagai Nasrani atau beragama selain Islam. Hal ini tercantum dalam QS Al A’raf : 172
• “Dan (ingatlah), keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian
terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):”Bukankah Aku ini Tuhanmu?”. Mereka menjawab:”Betul
(Engkau Tuhan Kami),kami menjadi saksi”.(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu
tidak mengatakan:”Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap
ini(keesaan Tuhan)”
• Khalifah Allah sebenarnya adalah perwakilan Allah untuk berbuat sesuai dengan misi yang telah
ditentukan Allah sebelum manusia dilahirkan yaitu untuk memakmurkan bumi. Khalifah yang
dimaksud Allah bukanlah suatu jabatan sebagai Raja atau Presiden tetapi yang dimaksud sebagai
kholifah di sini adalah seorang pemimpin Islam yang mampu memakmurkan alam dengan syariah-
syariah yang telah diajarkan Rosulullah kepada umat manusia. Dan manusia yang beriman sejatilah
yang mampu memikul tanggung jawab ini. Karena kholifah adalah wali Allah yang mempusakai dunia
ini.
3.Sebutkan karakter Masyarakat Madani?

KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI

1. Free Public Sphere (Wilayah Publik yang Bebas), adalah masyarakat memiliki ruang yang bebas
untuk berpendapat, berorganisasi, memilih agama, besuku.

2. Demokrasi, merupakan karakteristik yang penting bagi masyarakat madani. Demokrasi adalah
tatanan sosial politik masyarakat madani, mereka dapat menyuarakan  pendapat mereka secara
bebas dan aman.

3. Toleransi, merupakan ciri khas dan menjadi komponen penting bagi masyarakat madani. Toleransi
adalah sikap saling menghormati dan menghargai satu sama lain antar masyarakat. 

4. Pluralism, merupakan syarat penting masyarakat madani. Pluralism merupakan sikap mengakui
dan menerima kenyataan di masyarat majemuk dengan nilai positif.

5. Keadilan Sosial (Social Justice), yaitu keseimbangan dalam tatanan sosial masyarakat yang
mencangkup, ekonomi, polotik, dan pengetahuan

4.Jelaskan Macam-Macam  Hukum Syari’at


 Wajib

Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan
akan diberi siksa. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum wajib adalah shalat lima waktu, puasa
di bulan ramadhan, dan Zakat.

 Mandud atau Sunnah

Mandud atau sunnah ialah sesuatu perbuatan yang dituntut agama untuk dikerjakan tetapi
tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananya perbuatan yang jika dikerjakan akan
mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan siksaan atau hukuman. Contoh
dari perbuatan yang memiliki hukum mandud atau sunnah ialah  shalat yang dikerjakan
sebelum/sesudah shalat fardhu.

 Mubah

Ada yang mengartikan bahwa mubah adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh agama
antara mengerjakannya atau meninggalkannya. Contoh dari mubah adalah makan, minum, bermain
yang sehat dan sebagainya.

 Makruh

Perbuatan makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika meninggalkannya itu lebih baik dari
pada mengerjakannya. Contoh dari perbuatan makruh ini adalah memakai sutra atau cincin emas
bagi laki-laki.
 Haram

Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan mendapatkan siksaan dan jika
ditinggalkan akan mendapatkan pahala. Contoh perbuatan yang memiliki hukum haram adalah
membunuh, mabuk, judi, dan sebagainya.

5.Apa yang dimaksud Moralitas?jelaskan bahwa moralitas merupakan suatu


ciri khas manusia?

Moralitas.

 istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif.
Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai
positif di mata manusia lainnya.

moralitas merupakan suatu ciri khas manusia.

Moralitas bisa dikatakan sebagai salah satu ciri khas manusia berwujud kesadaran manusia akan
tentang baik dan buruk, tentang yang boleh dilakukan dan dilarang, serta tentang yang harus
dilakukan dan tidak pantas dilakukan. Dalam kehidupan sehari-hari, pembentukan moralitas pada
diri seseorang biasanya dipengaruhi oleh agama, filsafat, kelompok sosial, dan hati nurani.

Anda mungkin juga menyukai