Anda di halaman 1dari 6

MK Pendidikan Agama Islam

Nur Ruby Ramadhani

043444365

Tugas 2

1. Sejauh manakah Pengaruh keimanan dalam kehidupan manusia? Sebutkan tanda-tanda


orang yang bertaqwa !

Secara garis besar, iman memiliki arti dalam bahasa yaitu yakin atau percaya. Iman atau
keyakinan ini melekat dalam diri manusia, yang mana akan menjadi dasar suatu nilai-nilai yang
ditanamkan. Iman akan berpengaruh terhadap manusia, yang terpancar dari apa yang
dilakukannya, baik dalam bersikap ataupun bersosialisasi terhadap sesama manusia lainnya.

Didalam agama islam, Iman merupakan sebuah keyakinan dari pemahaman diri tentang alam
beserta isinya yang berkaitan dengan kebesaran Sang Khaliq. Tanda-tanda keimanan dalam diri
seseorang dapat terlihat dari amal perbuatan yang dikerjakan, karena kepribadian diri seseorang
merupakan pancaran dari iman yang ada di dalam diri seseorang.

Pada dasarnya, didalam ajaran agama islam terdapat rukun iman yang sudah ditanamkan dan
wajib dipelajari. Rukun iman sendiri merupakan pilar-pilar keimanan dalam islam yang harus
dimiliki seorang muslim, terdiri dari 6 yang mana urutannya adalah sebagai berikut;

 Iman kepada Allah


 Iman Kepada Malaikat
 Iman kepada Kitab Allah
 Iman kepada Nabi dan Rasul
 Iman kepada hari kiamat
 Iman kepada Qada dan Qadar
Apabila seseorang dalam kehidupannya menerapkan rukun iman tersebut maka dapat dijauhkan
dari perbuatan maksiat, kerena ketika di dalam hatinya memiliki benteng dan pondasi yang kuat
(iman) maka tidak ada satupun yang dapat menyingkirkannya, baik itu dari godaan setan ataupun
pengaruh hawa nafsu.

Ketika seseorang sudah memiliki iman yang kuat didalam hatinya, maka akan muncul sifat
taqwa yang terlihat dari perbuatannya mengamalkan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-
Nya. Namun ketaqwaan seseorang tidak dapat dinilai oleh siapapun kecuali Allah SWT, namun
tanda-tanda dari seseorang yang bertaqwa dapat kita lihat dari amalan-amalan yang dilakukannya
sebagai berikut:

 Menegakkan sholat 5 waktu


 Banyak mengingat Allah SWT dan gemar bertaubat
 Mengeluarkan zakat dan infaq
 Menunaikan janji dan amanah
 Beersikap adil dalam segala urusannya
 Bersabar terhadap berbagai musibah yang menimpa dirinya
 Pandai menahan amarah dan suka memaafkan

2. Jelaskan fungsi dan peranan Manusia!

Dalam bidang 'aqidah, fungsi manusia terhadap Allah adalah meyakini bahwa tiada
Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah. Bertuhan kepada selain Allah berarti suatu
penyimpangan dari fungsi manusia terhadap Allah. Bertuhan kepada Allah adalah sesuai sifat
dasar manusia yaitu sifat relegius, tetapi sifat "hanief" yang ada pada manusia membuat manusia
harus condong kepada kebenaran yaitu mentauhidkan Allah.

Dengan demikian, beribadah kepada Allah yang menjadi fungsi manusia terhadap Allah baik
dalam bentuknya umum maupun dalam bentuk khusus. Ibadah dalam bentuk umum ialah
melaksanakan hidup sesuai ketentuan-ketentuan Allah, sebagaimana diajarkan al-Qur'an dan
Sunnah Rasul. Ibadah dalam pengertiam umum mencakup segala macam perbuatan, tindakan
dan sikap manusia dalam hidup sehari-hari. Sedangkan ibadah dalam bentuk khusus (mahdhah)
yaitu berbagai macam pengabdian kepada Allah yang cara melakukannya sesuai dengan
ketentuan syara'.

Peranan manusia pun dapat juga kita pahami sebagai bentuk taat kepada Allah SWT yang
berpedoman kepada QS Al Baqoroh 30-36, maka peran yang dilakukan adalah sebagai pelaku
ajaran Allah dan sekaligus pelopor dalam membudayakan ajaran Allah. Untuk menjadi pelaku
ajaran Allah, apalagi menjadi pelopor pembudayaan ajaran Allah, seseorang dituntut memulai
dari diri dan keluarganya, baru setelah itu kepada orang lain. Kebahagian manusia di dunia dan
akhirat, tergantung kepada izin dan ridho allah. Dan untuk itu Allah memberikan ketentuan-
ketentuan agar manusia dapat mencapainya. Maka untuk mencapainya kebahagian dunia dan
akhirat itu dengan sendirinya kita harus mengikuti ketentuan-ketentuan dari allah SWT.

3. Sebutkan karakter Masyarakat Madani?

Masyarakat madani atau yang dalam perkembangan bahsa di zaman modern dikenal
menjadi civil society, dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam membangun,
menjalani, dan memaknai kehidupannya. Istilah ”madani” berasal dari kata ”madaniah” yang
berarti peradaban. Istilah ini secara historis merujuk pada ”kota Nabi” di Arab yang bernama
Yatsrib, yang kemudian menjadi Madinah. Karakteristik kehidupan sosial di Madinah pada masa
Nabi yang dianggap ideal menginspirasi pengorganisasian sosial modern yang ideal pula dengan
nama ”masyarakat madani”. konsep masyarakat madani menurut perspektif dalam Islam sudah
diatur didalam Al-quran,yaitu dibagi menjadi 3 bagian, yaitu antara lain:

 Masyarakat terbaik atau Khairah Ummah; Konsep masyarakat yanng jenis ini telah
dijelaskan dalam QS Ali-Imran 3:110 merupakan konsep yang ideal.
 Masyarakat seimbang atau ummatan wasathan, dan
 Masyarakat moderat atauUmmah muqtashidah.

Sedangkan karakteristik dari pembangunan masyarakat madani menurut perseptif islam juga
dibagi menjadi tiga katakteristik, yaitu:

 Islam humanis, memiliki arti ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah merupakan
kompatibel yang sesuai dengan fitrah dari manusia. firman Allah dalan QS Al-Rum ayat
30 yang artinya adalah “Maka hadapkanlah wajah dengan lurus pada Agama Allah dan
tetap berada dalam fitrah Allah yang sudah menciptakan manusia sesuai dengan
fitrahnya”.
 Islam moderat, menjelaskan tentang ajaran Islam yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Karakteristik ini agama Islam bersifat sangat kompatibel yang sesuai fitrah
dan naluri dari manusia. Berawal dari asas atau karakteristik ini konsep kemasyarakatan
tetap memegang teguh nilai-nilai dan norma dalam agama Islam.
 Islam toleran, dalam agama Islam berkaitan dengan hubungan antara sesama agama
islam dengan penganut agama lain. Apabila dikaitkan dengan hubungan antara sesama,
maka hal ini berkaitan dengan sikap kelonggaran dan kemudahan.

4. Jelaskan Macam-Macam Hukum Syari’at!

Hukum syari’at dalam ajaran agama islam berlaku bagi orang dewasa atau yang sudah
baligh, yaitu orang yang sudah cukup umur, berakal sehat, menerima seruan agama semenjak ia
berumur 9 tahun, bagi pria bermimpi basah (tanda dewasa) atau wanita yang sudah haid.

Adapun hukum-hukum dalam Islam secara garis besarnya adalah sebagai berikut:

 Wajib

Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika
ditinggalkan akan diberi siksa. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum wajib adalah shalat
lima waktu, puasa di bulan ramadhan, dan Zakat.

 Mandud atau Sunnah

Mandud atau sunnah ialah sesuatu perbuatan yang dituntut agama untuk dikerjakan tetapi
tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananya perbuatan yang jika dikerjakan
akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan siksaan atau hukuman.
Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum mandud atau sunnah ialah shalat yang dikerjakan
sebelum/sesudah shalat fardhu.
 Mubah

Ada yang mengartikan bahwa mubah adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh agama
antara mengerjakannya atau meninggalkannya. Contoh dari mubah adalah makan, minum,
bermain yang sehat dan sebagainya.

 Makruh

Perbuatan makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika meninggalkannya itu lebih baik
dari pada mengerjakannya. Contoh dari perbuatan makruh ini adalah memakai sutra atau cincin
emas bagi laki-laki.

 Haram

Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan mendapatkan siksaan dan jika
ditinggalkan akan mendapatkan pahala. Contoh perbuatan yang memiliki hukum haram adalah
membunuh, mabuk, judi, dan sebagainya.

5. Apa yang dimaksud Moralitas?jelaskan bahwa moralitas merupakan suatu ciri khas
manusia?

Moral merupakan perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang dalam
berinteraksi dengan sekitarnya, apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa
yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan
masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya.

Dalam islam, moral disebut dengan akhlak atau perangai, sedang akhlak berasal dari perkataan
(al-akhlaku) yaitu kata jama’ daripada perkataan (al- khuluqu) berarti tabiat,kelakuan, perangai,
tingkah laku, matuah, adat kebiasaan. Moral Islam adalah moral yang memiki fungsi sebagai
“Jalan Kebenaran” untuk memperbaiki kehidupan sosial umat manusia. Memahami Islam secara
menyeluruh akan menjadi panduan yang baik dalam tindakan moral. Memahami Islam tidak
hanya sebatas ritual ibadah saja, tapi perlu juga dimaknai secara lebih luas, yaitu bagaimana
usaha kita menjadikan Islam sebagai panduan moral yang murni.

Moralitas yang menjadi ciri khas manusia dapat dilihat dari moralitas ajaran agama islam yang
mempunyai tujuan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dengan moralitas Islam,
manusia bisa mengetahui apa yang diperbuatnya itu buruk atau apa yang diperbuatnya itu baik,
tidak menutup kemungkinan dengan manusia yang bermoralkan ajaran Islam akan terciptanya
kedamaian dan ketentraman.

Anda mungkin juga menyukai