Peran yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang telah ditetapkan
Allah, diantaranya adalah :
Belajar (surat An naml : 15-16 dan Al Mukmin :54)
Belajar yang dinyatakan pada ayat pertama surat al Alaq adalah mempelajari ilmu
Allah yaitu Al Qur’an.
Mengajarkan ilmu (al Baqoroh : 31-39)
Khalifah yang telah diajarkan ilmu Allah maka wajib untuk mengajarkannya
kepada manusia lain.Yang dimaksud dengan ilmu Allah adalah Al Quran. Allah
berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 31-39
Membudayakan ilmu (al Mukmin : 35 )
Ilmu yang telah diketahui bukan hanya untuk disampaikan kepada orang lain
melainkan dipergunakan untuk dirinya sendiri dahulu agar membudaya. Seperti apa
yang telah dicontohkan oleh Nabi SAW yang tercantum dalam QS Al-Mukmin ayat
35.
Di dalam Al Qur’an disebutkan fungsi dan peranan yang diberikan Allah kepada
manusia, yaitu :
1) Menjadi abdi Allah. Secara sederhana hal ini berarti hanya bersedia mengabdi
kepada Allah dan tidak mau mengabdi kepada selain Allah termasuk tidak
mengabdi kepada nafsu dan syahwat. Yang dimaksud dengan abdi adalah makhluk
yang mau melaksanakan apapun perintah Allah meski terdapat resiko besar di
dalam perintah Allah. Abdi juga tidak akan pernah membangkang terhadap Allah.
Hal ini tercantum dalam QS Az Dzariyat : 56“Dan tidak Aku ciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka menyembahKu”
2) Menjadi saksi Allah. Sebelum lahir ke dunia ini, manusia bersaksi kepada Allah
bahwa hanya Dialah Tuhannya.Yang demikian dilakukan agar mereka tidak ingkar
di hari akhir nanti. Sehingga manusia sesuai fitrahnya adalah beriman kepada Allah
tapi orang tuanya yang menjadikan manusia sebagai Nasrani atau beragama selain
Islam. Hal ini tercantum dalam QS Al A’raf : 17. “Dan (ingatlah), keturunan anak-
anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman):”Bukankah Aku ini Tuhanmu?”. Mereka menjawab:”Betul
(Engkau Tuhan Kami),kami menjadi saksi”.(Kami lakukan yang demikian itu) agar
di hari kiamat kamu tidak mengatakan:”Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah
orang-orang yang lengah terhadap ini(keesaan Tuhan)”
3) Manusia sebagai khalifah. Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat yang
harus di pertanggung jawabkan di hadapan-Nya.Tugas hidup yang di pikul manusia
di muka bumi adalah tugas kekhalifahan, yaitu tugas kepemimpinan; wakil Allah
di muka bumi untuk mengelola dan memelihara alam.Khalifah berarti wakil atau
pengganti yang memegang kekuasaan. Manusia menjadi khalifah, berarti manusia
memperoleh mandate Tuhan untuk mewujudkan kemakmuran di muka
bumi.Kekuasaan yang di berikan kepada manusia bersifat kreatif, yang
memungkinkan dirinya m,engolah dan mendayagunakan apa yang ada di muka
bumi untuk kepentingan hidupnya sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan oleh
Allah.
5. Apa yang dimaksud moralitas? Jelaskan bahwa moralitas merupakan suatu ciri khas
manusia?
Moralitas secara etimologis berasal dari kata moral. Dalam bahasa Latin Mores, bentuk
jamak dari more, artinya adat atau kebiasaan. Secara terminologi moral adalah ajaran
tentang tindakan seseorang yang dalam hal sifat, perangai, kehendak, pendapat, atau
perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar atau salah, baik atau buruk. Jadi dapat
dikatakan bahwa Moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukan
bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas mencakup pengertian
tentang baik, buruknya perbuatan manusia.
Moralitas bisa dikatakan sebagai salah satu ciri khas manusia karena moralitas muncul
karena kebiasaan sosial yang terus berubah bersama perbuatan-perbuatan yang terdapat di
masyarakat. Sehingga pada kenyataannya tidak ada moralitas yang universal sifatnya.
Maka kemudian hukum moral pada tiap individu berbeda-beda
SUMBER
MKDU4221/3SKS/MODUL 5
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB358511441.pdf
https://www.kompasiana.com/fahmi15/5e5351b8d541df2b7c0b6282/karakteristik-
masyarakat-madani
http://dinulislami.blogspot.com/2016/03/fungsi-dan-peranan-manusia-dalam-
islam.html