Anda di halaman 1dari 4

Kuis

Nama : Gilang ramadhan girsang

Prodi : Ilmu kesehatan masyarakat

Nim : 20011032

Soal:

1. Mengapa kita harus mempunyai agama dan apa sebabnya

agama itu sebagai pedoman hidup kita ?

2. Agama terbagi dua agama wahyu dan agama budaya.

Coba jelaskan perbedaan dari agama wahyu dan agama

budaya tersebut?

3. Ruang lingkup ajaran islam ada tiga : agidah, syariah dan

akhlak. Pertannyaan coba anda jelaskan kaitan masing

masing dari ruang lingkup ajaran islam tersebut ?

4. Konsep ketuhanan yang maha esa diązbut juga dengan

tauhid. Apa itu tauhid ? ada berapa macam tauhid dalam

islam ? Jelaskan

5. Sebelum Allah swt menciptakan nabi Adam, Allah telah

menciptakan alam terlebih dahulu dengan keteraturan,

kerapian dan keserasian inilah yang disebut sunatullah

Pertanyaan coba jelaskan apa itu sunatullah dan ada

berapa sifat sunatullah tersebut? Jelaskan


jawaban:

1. Agar manusia mengetahui dengan pasti untuk apa ia hidup.


Agar manusia punya panutan dalam menjalani hidup.
Agar manusia mempunyai tempat berkeluh kesah disaat mempunyai masalah.
Agar manusia tidak hidup seenaknya (karena dalam agama terdapat banyak sekali
aturan2 yg harus dipatuhi).

2. Perbedaan Agama wahyu dan agama budaya


 Agama wahyu mempunyai kitab suci sedangkan agama budaya tidak mempunyai
kitab suci.
 Konsep ketuhanan agama wahyu ialah monotheisme sedangkan konsep ketuhanan
agama budaya karena disusun oleh akal manusia.

3. Ruang lingkup agama


 Aqidah dari segi bahasa berarti ikatan, kepercayaan, keyakinan atau iman.
Sementara dari
segi istilah aqidah / iman adalah jika seseorang telah mengikrarkan dengan lisan,
meyakini
dalam hati, dan mengamalkan apa yang diimani dalam perbuatan sehari-hari.

 Syariah Dari segi bahasa syariah berarti jalan yang harus dilalui. Istilah syariah
berarti ketentuan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah,
hubungan manusia dengan
sesama manusia, manusia dengan flora dan fauna dan sebagainya.
Syariah terbagi dua :
ibadah yaitu : aturan yang mengatur hubungan manusia dengan Allah
Muamalah yaitu; aturan tentang hubungan manusia dengan sesama manusia

 Aqidah Dari segi bahasa akhlak berarti perbuatan spontan, menurut istilah :
akhlak berarti aturan tentang prilaku lahir dan bathin yang dapat membedakan
antara perilaku terpuji dan yang tercela, antara yang salah dan yang benar, antara
yang patut dan yang tidak patut dan antara yang baik dan yang buruk.
Secara garis besar akhlak islam mencangkup ;
- Akhlak manusia terhadap Allah
- Akhlak manusia kepada diri sendiri
- akhlak manusia terhadap esame manusia

4. Tauhid yaitu artinya mengesaan ALLAH SWT.

Tauhid dalam islam terbagi tiga yaitu;

1. Tauhid rububiyah

Secara istilah syariat tauhid rububiyah adalah: meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya
pencipta, pemilik dan pengendali alam raya dengan takdirNya. Ia menghidupkan dan mematikan serta
mengendalikan alam dengan sunah-sunahnya.

Tauhid rububiyah mencangkup dimensi:

-Mengesakan Allah dalam perbuatan-perbuatanNya

-beriman kepada takdirNya

-Beriman kepada zat Allah

Tauhid rububiyah bukan keseluruhan ajaran tauhid, melainkan hanya satu bagian dari
keseluruhan tauhid.

Tujuan tauhid rububiyah adalah agar manusia mengakui keagungan dan kekuasaan mutlak Allah
atas semua makluknya.

2. Tauhid Uluhiyah

Tauhid Uluhiyah adalah mengesakan Allah dengan memurnikan perbuatan para hamba semata-
mata dengan niat taqarrub kepada Allah.

Tidak terwujudnya tauhid uluhiyah pada diri seseorang hamba, niscaya yang akan bercokol pada
dirinya adalah lawannya yaitu syirik.

Allah berfirman yang artinya:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa orang syirik” (Qs.An-nisa:48).

Target tauhid uluhiyah adalah agar manusia mengetahui bahwa hanya Allah yang berhak
diibadati dengan benar, sehingga ia mau tunduk dan taat kepadanya serta mengikuti ajarannya. Dengan
makna laa ilaaha illallah yang artinya tidak ada ilah yang berhak diibadati selain Allah.
3. Tauhid asma dan sipatnya

Tauhid ini menetapkan dan mengakui Allah mempunyai nama-nama yang baik dan sipat-sipat
yang tinggi dan sempurna yang termasuk dalam ayat-ayat al-qur’an dan sunah. Allah mempunyai nama-
nama yang agung yaitu; as-sami (maha mendengar) dan al-bashir (maha melihat).

Sedangkan sipat kesempurnaan Allah Adalah:

1.Sipat tsubutiyah yaitu: sipat-sipat kesempurnaan yang senantiasa ada pada zat Allah.

2.Sipat salabiah yaitu:sipat-sipat yang cacat dan kekurangan yang ditiadakan dari zat

Allah, oleh Allah dan rasul dalam alqur’an dan as sunnah.

5. Ada 3 sifat sunatullah :


- Sunatullah bersipat pasti, firman Allah swt dalam surat al-furqon : 2 yang terjemahannya
berbunyi sebagai berikut”…Dia telah menciptakan sesuatu, dan dia (pula yang) memastikan
(menentukan) ukurannya dengan sangat rapi’. Dipenghujung ayat 3 surat at-talaq Allah
berfirman,”….sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan (kepastian) bagi tiap
sesuatu.Sipat sunatullah pasti dan tentu itu menjamin dan memberi kemudahan pada manusia
membuat rencana. Seorang yang memamfaatkan sunatullah dalam merencanakan satu pekerjaan
besar, tidak perlu ragu akan ketepatan perhitungannya.

- Sunatullah bersipat tetap, tidak berubah-ubah, sipat ini terdapat dalam bagian ayat 115
surat al-an’am yang terjemahannya sebagai berikut,”…tidak ada yang sanggub mengubah
kalimat-kalimat Allah”. Dalam bagian ayat 77 surat al-isra’ Allah menyatakan bahwa,….’ Dan
engkau tidak akan menemui perubahan dalam sunnah kami…”. Sipat itu selalu terbukti dalam
praktik, sehingga orang perencana dapat menghindarkan kerugian yang mungkin terjadi kalau
suatu rencana dilaksanakan. Dengan sipat sunatullah yang tidak berubah-ubah tersebut seorang
ilmuan dapat memperkirakan gejala alam yang akan terjadi dan memamfaatkan gejala alam itu.

- Sunatullah bersipat objektif, sipat ini tergambar pada firman Allah dalam bagian ayat 105
surat al-anbiya. Disebutkan,”….Bahwa sanya dunia ini akan diwarisi oleh hamba-hambaku yang
soleh”. Saleh artinya baik dan benar. Orang-orang yang baik dan benar adalah orang yang bekerja
menurut sunatullah yang menjadi ukuran kebaikan dan kebenaran itu. Kebenaran yang terdapat
dalam sunatullah adalah kebenaran yang objektif, berlaku pada siapa saja dan dimana saja.
Barang siapa yang mengikuti atau mematuhi sunatullah apapun pertimbangannya akan mendapat
kejayaan dalam hidup dan usahanya didunia ini dan begitu pula sebaliknya

Anda mungkin juga menyukai