Nim : 20011032
Soal:
budaya tersebut?
islam ? Jelaskan
Syariah Dari segi bahasa syariah berarti jalan yang harus dilalui. Istilah syariah
berarti ketentuan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah,
hubungan manusia dengan
sesama manusia, manusia dengan flora dan fauna dan sebagainya.
Syariah terbagi dua :
ibadah yaitu : aturan yang mengatur hubungan manusia dengan Allah
Muamalah yaitu; aturan tentang hubungan manusia dengan sesama manusia
Aqidah Dari segi bahasa akhlak berarti perbuatan spontan, menurut istilah :
akhlak berarti aturan tentang prilaku lahir dan bathin yang dapat membedakan
antara perilaku terpuji dan yang tercela, antara yang salah dan yang benar, antara
yang patut dan yang tidak patut dan antara yang baik dan yang buruk.
Secara garis besar akhlak islam mencangkup ;
- Akhlak manusia terhadap Allah
- Akhlak manusia kepada diri sendiri
- akhlak manusia terhadap esame manusia
1. Tauhid rububiyah
Secara istilah syariat tauhid rububiyah adalah: meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya
pencipta, pemilik dan pengendali alam raya dengan takdirNya. Ia menghidupkan dan mematikan serta
mengendalikan alam dengan sunah-sunahnya.
Tauhid rububiyah bukan keseluruhan ajaran tauhid, melainkan hanya satu bagian dari
keseluruhan tauhid.
Tujuan tauhid rububiyah adalah agar manusia mengakui keagungan dan kekuasaan mutlak Allah
atas semua makluknya.
2. Tauhid Uluhiyah
Tauhid Uluhiyah adalah mengesakan Allah dengan memurnikan perbuatan para hamba semata-
mata dengan niat taqarrub kepada Allah.
Tidak terwujudnya tauhid uluhiyah pada diri seseorang hamba, niscaya yang akan bercokol pada
dirinya adalah lawannya yaitu syirik.
Target tauhid uluhiyah adalah agar manusia mengetahui bahwa hanya Allah yang berhak
diibadati dengan benar, sehingga ia mau tunduk dan taat kepadanya serta mengikuti ajarannya. Dengan
makna laa ilaaha illallah yang artinya tidak ada ilah yang berhak diibadati selain Allah.
3. Tauhid asma dan sipatnya
Tauhid ini menetapkan dan mengakui Allah mempunyai nama-nama yang baik dan sipat-sipat
yang tinggi dan sempurna yang termasuk dalam ayat-ayat al-qur’an dan sunah. Allah mempunyai nama-
nama yang agung yaitu; as-sami (maha mendengar) dan al-bashir (maha melihat).
1.Sipat tsubutiyah yaitu: sipat-sipat kesempurnaan yang senantiasa ada pada zat Allah.
2.Sipat salabiah yaitu:sipat-sipat yang cacat dan kekurangan yang ditiadakan dari zat
- Sunatullah bersipat tetap, tidak berubah-ubah, sipat ini terdapat dalam bagian ayat 115
surat al-an’am yang terjemahannya sebagai berikut,”…tidak ada yang sanggub mengubah
kalimat-kalimat Allah”. Dalam bagian ayat 77 surat al-isra’ Allah menyatakan bahwa,….’ Dan
engkau tidak akan menemui perubahan dalam sunnah kami…”. Sipat itu selalu terbukti dalam
praktik, sehingga orang perencana dapat menghindarkan kerugian yang mungkin terjadi kalau
suatu rencana dilaksanakan. Dengan sipat sunatullah yang tidak berubah-ubah tersebut seorang
ilmuan dapat memperkirakan gejala alam yang akan terjadi dan memamfaatkan gejala alam itu.
- Sunatullah bersipat objektif, sipat ini tergambar pada firman Allah dalam bagian ayat 105
surat al-anbiya. Disebutkan,”….Bahwa sanya dunia ini akan diwarisi oleh hamba-hambaku yang
soleh”. Saleh artinya baik dan benar. Orang-orang yang baik dan benar adalah orang yang bekerja
menurut sunatullah yang menjadi ukuran kebaikan dan kebenaran itu. Kebenaran yang terdapat
dalam sunatullah adalah kebenaran yang objektif, berlaku pada siapa saja dan dimana saja.
Barang siapa yang mengikuti atau mematuhi sunatullah apapun pertimbangannya akan mendapat
kejayaan dalam hidup dan usahanya didunia ini dan begitu pula sebaliknya