Anda di halaman 1dari 5

Dosen : H. Ade Hidayat, Drs., M.

Ag
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI Mata Kuliah : Ilmu Tauhid
SUNAN GUNUNG DJATI UAS
Waktu : Senin,13.00 – 14.40
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS ISLAM Kelas : 1 A Manajemen
JL. AH, Nasution No. 105. Kota Bandung
LEMBAR SOAL & JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama Mahasiswa/i : Akbar Alamanda Wijaya


Kelas : 1 A/1219240012
Jurusan : Manajemen
Ujian Akhir Semester Genap
Tahun Akademik 2021 - 2022
Mata Kuliah Ilmu Tauhid
Jurusan Manajemen Semester I

1. Bagaiamana cara dan ciri orang beriman kepada qada dan qadar? Kemudian bisakah
takdir berubah oleh manusia contohnya seperti apa dan tulis ayat qurannya!
Cara mengimani Qadha dan Qadar, yaitu dengan cara mengimani bahwa Allah Swt itu
menciptakan semua makhluk untuk menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang
telah dilarang oleh Allah Swt. Dan Allah juga menciptakan makhluk yang bernama Lauh dan
Qalam dengan tugas mencatat serta mendokumentasikan segala apa yang akan dan telah diperbuat
oleh makhluk ciptaan-Nya.
Adapun ciri-ciri orang yang beriman kepada qada dan qadar sebagi berikut:
1. Semua yang terjadi pada dirinya selalu di terima.
2. Bersabar ketika mendapat ujian dari Allah.
3. Apabila di bacakan tanda- tanda kebesaran Allah hatinya selalu bergetar.
4. Tidak mengeluh dan putus asa.
5. Tidak takabur dan sombong.
6. Selalu optimis.
7. Tawakal dan selalu berdoa pada Allah.
8. Tidak meminta pertolongan selain kepada Allah.
Takdir yang telah ditetapkan dapat diubah dengan doa dari seorang mukmin. Ayat yang
menjelaskan mengenai takdir bisa diubah, sebagai berikut :
Surat Ar-Ra'd ayat 11

‫َّللاَ ََل يُغَيِ ُر َما بِقَ ْو ٍم َحتَّى يُغَيِ ُروا َما بِأ َ ْنفُ ِس ِه ْم‬
َّ ‫إِ َّن‬

Yang artinya : "Allah tdk akan merubah nasib suatu kaum , jika kaum itu tdk merubah nasibnya
sendiri".

2. Apa hikmah dan fungsi beriman kepada qada dan qadar? Serta Bagaimana implementasi
dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan beriman kepada hari akhir maka akan banyak sekali hikmahnya, diantaranya:

1) Meningkatkan Ketakwaan kepada Allah SWT.


2) Senantiasa Beramal Saleh.
3) Berbuat Baik kepada Sesama.
4) Muncul Rasa Takut Berbuat Maksiat.
5) Mempersiapkan Diri dengan Baik.

FUNGSI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR : Agar kita dapat mempercayai takdir
Allah yang benar benar ada. seperti adanya sehat dan sakit, hidup dan mati, rezeki dan jodoh
seseorang merupakan kehendak dan ketentuan Allah SWT.

Implementasi iman kepada Qada dan Qadar dalam kehidupan sehari – hari :
1) Rajin beribadah kepada Allah SWT.
2) Belajar dan Bekerja dengan sepenuh hati.
3) Belajar dengan sungguh – sungguh.
4) Menerima ketetapan Allah SWT dengan lapang dada.
5) Selalu meningkatkan potensi diri.
3. Apa yang dimaksud dengan syirik? contohnya 2. Tulis ayat quran yang menyatakan
bahwa syirik merupakan dosa besar, kemudian Bagaimana cara menghindarinya
Syirik adalah menyukutukan Allah SWTdalam rububiyyah-Nya, uluhiyyah-Nya, asma'
(nama-nama) dan sifat-Nya, atau salah satunya. Jika seorang hamba meyakini bahwa ada sang
Pencipta atau sang Penolong selain Allah SWT, maka ia telah musyirik.
Contoh perbuatan syirik, yakni:

1) Menyembah Sesuatu Selain Allah. Menyembah sesuatu selain Allah adalah termasuk
syirik yang paling berat dan tinggi.
2) Mempersekutukan Allah. Artinya mempercayai bahwa makhluk selain Allah itu
mempunyai sifat-sifat seperti yang ada pada Allah.
3) Mempertuhankan Manusia.

Qur’an surat An-Nisa ayat 48


‫َّللاَ ََل َي ْغ ِف ُر ا َ ْن يُّ ْش َركَ ِب ٖه َو َي ْغ ِف ُر َما د ُْونَ ٰذلِكَ ِل َم ْن يَّش َۤا ُء ۚ َو َم ْن يُّ ْش ِر ْك ِب ه‬
‫اّٰللِ فَقَ ِد ا ْفت ٰ َٰٓرى اِثْ ًما َع ِظ ْي ًما‬ ‫ا َِّن ه‬

Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-


Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia
kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang
besar.”

Cara Menghindari Perbuatan Syirik

Di antara perilaku atau hal-hal yang bisa dilakukan agar seseorang terhindar dari perbuatan
syirik adalah sebagai berikut:

1) Selalu menegakkan shalat, karena dengan melakukan salat yang benar akan terhindar
dari perbuatan keji dan munkar.
2) Selalu berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah, karena dengan begitu akan
selalu diberikan jalan keluar terhadap segala masalah yang dihadapi.
3) Selalu berusaha melatih diri untuk senantiasa ingat bahwa syirik itu adalah dosa yang
paling besar di antara dosa-dosa yang ada dan tidak akan diampuni oleh Allah Swt.
Jika kita selalu berada di dalam kesadaran bahwa syirik itu akan menyeret pelakunya
ke neraka, maka kita akan berusaha menghindari perbuatan syirik tersebut.
4) Selalu mengingat Allah di manapun berada. Dengan selalu mengingat Allah hati akan
tenang dan selalu berada dalam suasana kontak batin dengan sang Khaliq. Ibadah
merupakan salah satu komponen paling mendasar dalam membangun kedekatan
dengan Tuhan. Semakin banyak melakukan ibadah semakin terbuka kesempatan untuk
bisa dekat dengan Tuhan.

4. Bagaimana hubungan antara Tauhid dengan Ekonomi dan Bisnis dalam Islam ? dan
Bagaimana prinsip dan cara membangun Ekonomi dan Bisnis dalam Islam
Tauhid bisa di katakan berkaitan dengan prinsip ekonomi islam, di karnakan tauhid adalah
sistem pertama yang di gunakan sebagai tolak ukur untuk menjalankan sebuah prinsip ekonomi.
Salah satu sebagai contohnya pengambilan keuntungan, di bank biasa atau bank konvensional
pengambilan keuntungan di jalankan dengan sistem bunga, sedangkan di bank syariah sistem
pengambilan keuntungannya menggunakan sistem ekonomi islam, yaitu sistem bagi hasil.
Dengan demikian, setiap pengelolaan sumber daya dan setiap cara dan usaha mencari
rezeki harus sesuai dengan aturan Allah. Demikian pula membelanjakannya seperti spending,
investasi dan tabungan harus sesuai dengan syari’ah Allah. Inilah implikasi dari konsep tauhid atau
teologi ekonomi Islam.
Selanjutnya konsep tauhid ini mengajarkan bahwa segala sesuatu bertitik tolak dari Allah,
bertujuan akhir kepada Allah, menggunakan sarana dan sumber daya sesuai syariat Allah.
Aktivitas ekonomi, seperti produksi, distribusi, konsumsi, ekspor – impor bertitik tolak dari tauhid
( keilahian ) dan dalam koridor syariah yang bertujuan untuk menciptakan falah guna mencapai
ridha Allah.
Sehingga ketika seorang muslim hendak membeli, menjual, dan meminjam, ia selalu
tunduk pada aturan-aturan syariah. Ia tidak membeli atau menjual produk dan jasa-jasa haram,
memakan uang haram (riba), memonopoli milik rakyat, korupsi, ataupun melakukan suap
menyuap. Itu di larang di karenakan melanggar syariat-syariat islam.
Terdapat beberapa Prinsip ekonomi dan bisnis dalam Islam. Prinsip-prinsip tersebut
diantaranya adalah :
1) keadilan sosial .
2) menjauhi riba.
3) tidak bersifat spekulatif.
4) adanya pembagian resiko.
5. Bagaimana pandangan Islam mengenai Produksi, Distribusi dan Konsumsi?
1) DISTRIBUSI
Distribusi dalam islam
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen
dan para pemakai. Saluran distribusi adalah suatu jalur perantara pemasaran dalam berbagai aspek
barang atau jasa dari tangan produsen ke konsumen. Antara pihak produsen dan konsumen terdapat
perantara pemasaran, yaitu distributor atau agen yang melayani pembelian.
Pada dasarnya distribusi pendapatan dan kekayaan berdasarkan maslahat dan batas waktu,
sementara distribusi pendapatan dilandasi oleh produksi, barter, dan pertimbangan pasar,
sedangkan redistribusi berlandaskan pada pertimbangan keagamaan, moral, keluarga dan sosial.
Islam sangat mendukung pertukaran barang dan menganggapnya produktif dan
mendukung para pedagang agar berjalan dengan lancar sebagia karunia dari Allah, dan
memperbolehkan orang untuk memiliki modal untuk berdagang.
2) Produksi
Dalam ekonomi Islam, produksi mempunyai motif kemaslatan, kebutuhan
dan kewajiban. Demikian pula, konsumsi. Perilaku produksi merupakan usaha seseorang atau
kelompok untuk melepaskan dirinya dari kefakiran. Menurut Yusuf Qardhawi (1995), secara
eksternal perilaku produksi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan setiap individu sehingga
dapat membangun kemandirian ummat. Sedangkan motif perilakunya adalah keutamaan mencari
nafkah, menjaga semua sumber daya (flora-fauna dan alam sekitar), dilakukan secara profesional
dan berusaha pada sesuatu yang halal
3) Konsumsi
Dalam ekonomi islam, konsumsi dinilai sebagai sarana wajib yang seorang muslim tidak
bisa mengabaikannya dalam merealisasikan tujuan yang dikehendaki Allah dalam penciptaan
manusia, yaitu merealisasikan pengabdian sepenuhnya hanya kepada-Nya.

Anda mungkin juga menyukai