Anda di halaman 1dari 9

Makalah

Ruang Lingkup Akhlak

Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Studi Islam

Dosen Pengampuh: Dr. Hj. Marhani, Lc, M.Ag

Oleh:

Kelompok 1

Putri Rayula Pratistha (2220203861211088)

Risna M (2220203861211089)

Saldi (2220203861211090)

Program Studi Manajemen Keuangan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Parepare


2023/2024

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan kesehatan dan kesmpatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Ruang Lingkup Akhlak” yang disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Akhlak.
Penulis menyadari bahwa makalah yang disusun ini jauh dari kata sempurna
baik dari penyusunan, bahasa, maupun penulisan. Oleh karena itu penulis sangat
membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan pengembangan di bidang Metodologi Studi
Islam

Parepare, 5 Mei 2023


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar Belakang Masalah Akhlak dalam peradaban Islam merupakan suatu pagar yang
membatasi sekaligus menjadi dasar kejayaan Islam. Nilai-nilai akhlak dalam Islam masuk
dalam setiap aturankehidupan sehari - hari, baik secara individu maupun masyarakat, politik
maupun ekonomi. Bahkan Rasulullah diutus tak lain hanya untuk menyempurnakan akhlak.
Sebagaimana sabdanya, “Sesungguhnya aku diutus untuk meyempurnakan akhlak yang baik”
(HR. ImamMalik). Istilah akhlak sudah tidak jarang lagi terdengar di tengah kehidupan
masyarakat. Hampir semua orang sudah mengetahui arti kata akhlak,kata akhlak selalu
dikaitkan dengantingkah laku manusia. Akan tetapi agar lebih meyakinkan pembaca
sehingga mudah untukdipahami maka kata akhlak perlu diartikan secara bahasa maupun
istilah. Dengan demikian,pemahaman terhadap akhlak akan lebih jelas substansinya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pengertian akhlak kepada Allah?

2. Apa saja macam-macam cara berakhlak kepada Allah?

3. Bagaimana cara penerapan berakhlak kepada Allah dalam kehidupan sehari-


hari?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian dari akhlak kepada Allah.

2. Untuk mengetahui macam-macam cara berakhlak kepada Allah.

3. Untuk mengetahui cara penerapan berakhlak kepada Allah.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Akhlak Terhadap Allah swt

Pengertian Akhlak Berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa dan


keterampilan kompeten yangSecara etimologi, kata akhlaq berasal dari bahasa Arab
yang merupakan jamak dari kataklubu, yang berarti adat kebiasaan, perangai, tabiat,
dan maru'ah." Dengan demikian, secaraetimologi, akhlak dapat diartikan sebagai
budi pekerti, watak, tabiat. Dalam bahasa Inggris,istilah ini sering diterjemahkan
sebagai character.Dalam Alquran, kata khalq yang merujuk pada pengertian
perangai, disebut sebanyak duakali, yaitu

‫نيألوال قلخ إل اذه نإ‬

“(Agama kami) ini tidak lain hanyalah alat kebiasaan orang-orang terdahulu” (QS.
Asy-Asyu'ara' (26): 137

.‫ميظع قلخ ىلعل كنإأو‬

“Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur”. (QS. Al-Qalam
(68):4

Akhlak menurut bahasa, berasal dari bahasa Arab yaitu bentuk jamak dari kata
khuluqunyang artinya tabiat, budi pekerti, al-‘aadat yang artinya kebiasaan, al-
muruu’ah yang artinya peradaban yang baik, dan ad-din yang berarti agama. Akhlak
menurut istilah adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga akan
muncul secara spontan bila mana diperlukan tanpa memerlukan pemikiran
atau pertimbangan lebih dulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar.
Pada hakikatnya adalah sikap yang melekat pada diri manusia, sehingga
manusia dapat melakukannya tanpa berpikir (spontan). Akhlak kepadaAllah Swt
diartikan sebagai sikap atau perbuatan manusia yang dilakukan tanpa dengan
berpikir lagi (spontan) yang memang seharusnya ada pada diri manusia (sebagai
makhluk) kepada Allah SWT (sebagai khaliq).

B. Ciri-CiriOrang yang Berakhlak Kepada Allah Swt

Adapun ciri ciri orang yang berakhlak kepada Allah SWT, yaitu :

1. Mencintai Allah melebihi cinta kepada apa dan siapapun juga dengan
mempergunakanfirman-Nya sebagai pedoman hidup dan kehidupan.

2. Melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

3. Mengharapkan dan berusaha memperoleh keridhoan Allah.

4. Mensyukuri nikmat dan karunia Allah.

5. Menerima dengan ikhlas semua qodho’ dan qodar setelah berikhtiar maksimal
(sebanyak-banyaknya, hingga batas tertinggi)

6. Memohon ampun hanya kepada Allah.

7. Bertaubat kepada Allah.

8. Tawakkal (berserah diri kepada Allah)

C. Macam-Macam Akhlak Kepada Allah Swt

Macam-macam cara berakhlak kepada Allah terdapat dua, yaitu akhlak berupa
perbuatandan akhlak berupa keyakinan. Dengan demikian, Ada beberapa
macam aplikasi akhlakterhadap Allah swt yang harus ditunaikan untuk memenuhui
hak-Nya, yang akan diuraikansebagai berikut:

a. Menaati segala perintah-Nya. Allah adalah pencipta dan pemberi rizki. Allah yang
memberikan balasan kepadamanusia yang melakukan ketaatan, dan memberikan
hukuman pada yang melarangperintah-Nya.

b. Ibadah. Beribadah kepada Allah swt. adalah tujuan manusia. Seorang muslim yang
beribadahmembuktikan ketundukkannya terhadap perintah Allah swt. Allah
berfirman dalamQ.S. Adz-Dzaariyat: 56, "Dan, tidak aku menciptakan jin dan manusia
melainkansupaya mereka menyembah-Ku".
c. Takwa Kepada Allah swt. Kata takwa memiliki kata dasar waqa yang berarti
menjaga, melindungi, hati-hati,waspada, memerhatikan, dan menjauhi. Adapun
secara terminologis, kata “taqwa”berarti menjalankan apa yang diperintahkan oleh
Allah dan menjauhi segala apa yangdilarang-Nya (Ramdani, 2008:19).

d. Cinta kepada Allah Swt Yaitu kesadaran diri, perasaan jiwa dan dorongan hati yang
menyebabkan seseorangterpaut hatinya kepada apa yang dicintainya dengan
penuh semangat dan kasihsayang. Sebagaimana firman Allah swt. dalam Q.S Ali
Imran: 31, Katakanlah: "Jikakamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku,
niscaya Allah mengasihi danmengampuni dosa-dosamu."Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.

e. Bersyukur Terhadap Allah swt. Syukur yaitu memuji Sang Pemberi Nikmat atas
kebaikan yang telah dilakukannya.Syukurnya seorang hamba berkisar atas tiga hal,
yang jika ketiganya tidak berkumpulmaka tidaklah dinamakan syukur. Tiga hal itu
yaitu mengakui nikmat dalam batin,membicaraknnya secara lahir, dan
menjadikannya sebagai sarana taat kepada Allah.

f. Berbaik sangka kepada Allah Swt Berbaik sangka kepada Allah swt. ialah
keniscayaan manusia sebagai umat yangdiciptakan oleh Allah, hendaknya
husnudzon (berprasangka baik), jangan suudzon (berprasangka buruk), karena apa
yang akan diberikan oleh Allah itu pasti baik bagimanusia (Bakar, 1993:54). Dalam
keseharian, Rasulullah selalu mendidik danmengarahkan para sahabatnya
agar selalu berbaik sangka terhadap Allah. Jabirr.a.berkata, aku mendengar
Rasulullah tiga hari sebelum wafatnya beliau bersabda,artinya: “Janganlah
seseorang di antara kalian meninggal dunia, kecuali dalamkeadaan berbaik
sangka terhadap Allah.” (HR Muslim).

g. Bertawakal kepada Allah swt. Bertawakal adalah sikap berserah diri kepada
Allah. Setelah manusia memohonkepada Allah hendaknya di iringi dengan
berusaha, bukan hanya berdiam diri untukmemenuhi do’a tersebut. Itu yang
dimaksud dengan tawakal.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berakhlak terhadap Allah adalah:

1. Menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya


sertawaspada terhadap larangan tersebut.

2. Cermat dalam segala perantara atau sebab yang dapat mendekatkan seorang
hambakepada Tuhannya, dan menjadikan-Nya sebagai kekasihnya.

3. Menghindari diri dari perbuatan yang dilarang-Nya.

Macam-macam cara berakhlak kepada Allah terdapat dua, yaitu akhlak berupa
perbuatandan akhlak berupa keyakinan.Model kecintaan dan kepatuhan Rasulullah
kepada Khaliknya dapat kita terapkan dalamkehidupan sehari-hari, di
antaranyaadalah:

 Mencintai Allah melebihi cinta kepada yang selainnya.

 Menggunakan Al-Qur'an sebagai pedoman hidupnya.

 Melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala laranganNya,


Mengharapkan dan berusaha memperoleh keridhaan Allah.

 Mensyukuri nikmat dan karunia Allah.

 Menerima dengan ikhlas semua qadha dan qadar Ilahi setelah


berikhtiar secaramaksimal.

 Memohon ampun hanya kepada Allah semata-mata.


DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Muhammad. 2016. AKHLAK: Menjadi Seorang Muslim Berakhlak


Mulia.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Amin, Samsul Munir. 2016. Ilmu Akhlak.
Jakarta: Imprint Bumi Aksara.Ilyas, Thoha. 2020. “Akhlak Kepada Allah”. Yogyakarta:
Universitas Ahmad Dahlan.Ilyas, Yunahar. 1999. Kuliah Akhlaq. Yogyakarta:
Lembaga Pengkajian dan PengalamanIslam (LPPI).Mahmud, Ali Abdul Halim dkk.
1998. Fikih Responsibilitas: Tanggung Jawab MuslimDalam Islam. Indonesia:
Gema Insani.Rizal, Syamsul. 2018. “Akhlak Islami Pespektif Ulama Salaf”.
Edukasi Islam: JurnalPendidikan Islam, Vol. 07, No. 1.Subahri. 2015. “Aktualisasi
Akhlak Dalam Pendidikan”. ISLAMUNA: Jurnal Studi Islam,Vol. 2, No. 2.Suryani, Ira
dan Wahyu Sakban. 2022. “Amplikasi Akhlak Manusia Terhadap Dirinya, AllahSWT.,
Dan Rasulullah SAW”. Jurnal Pendidikan Tambusai, Vol. 6, No. 1 2022

Anda mungkin juga menyukai