KELAS : 1 A
Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curhakan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Tidak lupa kami ucapakan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Akhlak
tasawuf ibu Ati Sukmawati M.Pd yang membimbing kami dalam mengerjakan tugas makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kelompok kami yang telah membantu
mengerjakan tugas makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi mencapai
makalah yang sempurna.
BAB 1 PENDAHULUAN
3. Tujuan ……………………………………………………………………….. 2
4. Manfaat ……………………………………………………………………… 2
BAB 2 PEMBAHASAN
2. Macam-macam ahlak……………………………… 4
BAB 3 PENUTUP
1. Kesimpulan …………………………………………………………………. 8
2. Saran ………………………………………………………………………… 8
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Akhlak adalah gambaran kondisi yang menetap di dalam Jiwa. Semua perilaku yang
bersumber dari akhlak tidak .Memerlukan proses berfikir dan merenung. Perilaku baik
dan .Terpuji yang berasal dari sumber jiwa di sebut al-akhlaq al-Fadhilah (akhlak baik) dan
berbagai perilaku buruk disebut al–Akhlak al–radhilah (akhlak buruk).Dalam kehidupan
sehari –Hari
manusia senantiasa melakukan berbagai aktivitas danPerbuatan yang merupakan
perwujudan dari pola pikir manusia itu Sendiri. Tindakan manusia tersebut ada yang
bersifat positif dan Negatif. Sifat positif tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk Akhlakul
karimah (sifat – sifat terpuji) dan sifat negatif berupa, Akhlakul mazmumah (sifat – sifat
tercela). Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Thabrani, Rasulullah SAW bersabda,
yang artinya “menaati Allah adalah Menaati orang tua, dan mendurhakai Allah adalah
mendurhakai Orang tua”. Melalui perjalanan panjang kisah hidup manusia sudah Banyak
terbukti bahwa seorang anak hidup bahagia karena orang Tuanya senang dan ridha
kepadanya. Dalam era globalisasi ini, banyak dari generasi muda
yang kurang memahami tentang pentingnya memiliki rasa hormat
dan patuh. Terutama terhadap kedua orang tua dan bapak ibu guru
di sekolah. Karena selain untuk memberikan penghargaan kepada
orang yang lebih tua, sikap hormat dan patuh perlu ditanamkan
kepada anak sedini mungkin. Agar hal itu menjadi kebiasaan yang
selalu dilakukan ketika mereka sudah beranjak dewasa.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian akhlak?
2. Bagaimana sifat manusia tersebut ada yang bersifat positif dan negatif
3. Mengapa sikap hormat dan patuh perlu ditanamkan kepada anank sedini mungkin?
3. Tujuan
4. Manfaat
PEMBAHASAN
I. Pengertian Akhlak
2. Adapun ayat yang menjelaskan tentang akhlak yaituterdapat dalam (Q.S. Al-
Ahzab:21)
Berdasarkan sifatnya, akhlak dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu akhlakterpuji
(akhlak mahmudah) dan akhlak tercela (akhlak madzmumah). Adapunpenjelasan dan
macam-macam akhlak terpuji dan akhlak tercela adalahsebagai berikut:
2 Departemen Agama, Alquran dan Terjemahannya, Jakarta Serajaya Santra, 1987), Cet. Ke- 1. H.670
3 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2010), hlm 38
“janganlah salah seorang diantara kalian meninggal,melainkan dia
berbaik sangkaterhadap Rabbnya.” (HR.Muslim)
• Suka Menolong Orang Lain Dalam hidup ini jarang sekali ada
orang yang tidak memerlukan pertolongan orang lain Ada kalanya
karena sengsara dalam hidup. Penderitaan batin atau kegelisahan
jiwa, mendapat musibah dll. Oleh sebab itu, semua manusia baik
kaya maupun miskin sangat memerlukan bantuan dari orang lain.
Baik berupa material maupun immaterial,
Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam adalah pedoman hidup. Termasuk di dalamnya
terdapat petunjuk tentang perilaku akhlak terpuji.Indra Satia Pohan dalam buku Aqidah
Akhlak Pada Madrasah menyebutkan, dalil tentang akhlak terpuji itu setidaknya ditemukan
pada empat ayat Al-Quran berikut ini salah satunya:
• Al-Maidah ayat 8
علٰٓى اَ َّل تَ ْع ِدلُ ْوا ۗاِ ْع ِدلُ ْو ۗا ه َُو اَ ْق َربُ لِلتَّ ْقوى
َ ش َهد َۤا َء ِب ْال ِقسْطِ َو َل َيجْ ِر َمنَّكُ ْم َشنَانُ قَ ْوم ِ ٰ ِ َيٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ا َمن ُْوا كُ ْون ُْوا قَ َّوامِ يْن
ُ لِل
ّللا َخبِيْر بِ َما تَ ْع َملُ ْون َ ٰ َواتَّقُوا
َ ٰ َّّللا ۗاِن
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena
Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap
suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu
lebih dekat pada takwa. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Teliti
terhadap apa yang kamu kerjakan.
Akhlak tercela disebut juga Akhlakul mazmumah yaitu Sikap dan tingkah laku
yang buruk terhadap Allah, sesama manusia dan makhluk lain serta lingkungan.
Berdasarkan pengertian akhlak buruk, maka diharapkan agar setiap muslim
menghindari sifat tercela karena ini sangat merusak kehidupan manusia, baik
dalam kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat maupun kehidupan bernegara,
dab begitu juga hubungan dengan Allah. Berikut macam macam akhlak tercela:
b. Al-Bukhlu Yaitu kikir. Orang yang kikir, tidak mau membelanjakan hartanya,
baik untuk dirinya maupun untuk kepentingan orang banyak, yang merupakan
zakat, infak atau sadakah Allah berfirman dalam surat al-Lail ayat 8-10 yang
artinya. "Tetapi orang yang kikir dan merasa dirinya serba cukup. dan
mendustakan yang baik, akan kami mudahkan baginya (jalan) kesukaran
2. D. Khianat Yaitu tidak menempati janji. Sifat khinnat ini seringkali tidak nampak,
sehingga kadang-kadang ada orang yang membela orang yang khianat karena ia
tidak mengetahuinya. Allah berfirman dalam surat al-Nisa ayat 107 yang artinya,
“Dan janganlah engkau membela orang-orang yang khianat kepada dirinya
sendiri, sesungguhnya Tuhan tidak menyukai orang-orang yang khianat dan
berdosa.”
3. Al-Juba Yaitu pengecut. Orang pengecut penuh dengan rasa takut, yang
menyebabkan dirinya menjadi hina, sebab sudah mundur sebelum dicoba, tidak
berani berjalan untuk mendapatkan kemenangan. Ta selalu ini terhadap
keuntungan atau hasil yang dicapai orang lain,.
5. Al-Hasad Yaitu dengki Dengki atau hasud suatu perbuatan kerusakan terhadap
orang lain, kemungkinan timbul disebabkan ni’mat Tuhan yang dianugerahkan
kepada orang lain dengan keinginan agar ni’mat orang lain itu terhapus. Allah
berfirman dalam surat al-Falak ayat 1-5 yang artinya, “Katakanlah. Aku
berlindung kepada Tuhan subuh. Terhadap bahaya makhluk yang diciptakan-Nya,
7. Al-Israf Yaitu berlebih-lebihan. Allah berfirman dalam surat al-A’raf ayat 31 yang
artinya, “Hai anak-anak Adam, pakailah perhiasanmu setiap waktu shalat dan
makan minumlah kamu, dan janganlah melampaui batas, sesungguhnya Tuhan
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.””
Ayat Qur’an yang menjelaskan tentang Sifat manusia tercela berada pada surat
sebagai berikut: QS.Surat Al-`Ankabut[29]:65
) ٦٥( َالديْنَ ەۚ فَلَ َّما نَجٰى ُه ْم اِلَى ْالبَ ِر اِذَا هُ ْم يُ ْش ِركُ ْون
ِ ُِصيْنَ لَه
ِ ّللا ُم ْخل َ َفَ ِاذَا َر ِكب ُْوا فِى ْالفُ ْلكِ د
َ ٰ ع ُوا
65. Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya [1159]; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat,
tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah) [1159] Maksudnya: dengan
memurnikan ketaatan semata-mata kepada Allah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Akhlak adalah daya kekuatan (sifat) yang tertanam dalam jiwa dan mendorong perbuatan-
perbuatan spontan tanpa memerlukan terlalu banyak pertimbangan dan pemikiran yang
lama. Ruang lingkup akhlak pun dalam Islam meliputi semua aktifitas manusia dalam
segala bidang hidup dan kehidupan. Dalam garis besamya, akhlak dibagi atas akhlak
terhadap Allah atau Khalik (pencipta), dan akhlak terhadap makhluk.Akhlak adalah suatu
sifat yang harus di jaga dan di pelihara, karena merupakan kunci sukses untuk hidup.
Akhlak ialah bunga diri, di pandang mata, nikmat di rasa oleh hati dan memberi manfaat.
Intinya adalah mencapai keridhaan Allah SWT. Akhlak adalah faktor terpenting dalam
kehidupan manusia. Karena akhlak berkaitan dengan perilaku manusia di dunia ini.
Seorang akan berwarak pembangun atau perusak tergantung pada akhlaknya. Tegak atau
hancurnya sebuah keluarga, bahkan masyarakat dalam sebuah bangsa, sangat di tentukan
oleh akhlak mulia atau rusaknya akhlak.
Saran
Sebagai pembaca yang baik, kami berharap ada kritik dan saran dari hasil makalah yang
kami buat Mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membacanya, walaupun makalah ini di
buat dengan sederhana. Di dalam banyak mengandung perluasan makna dan arti
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-metro/pendidikan-agama-
islam/makalah-akhlak/34373286
https://www.laduni.id/alquran/tema/Sifat-manusia-tercela
https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/4-dalil-tentang-akhlak-terpuji-yang-bersumber-dari-
al-quran-20L5vbDeJay
https://eprints.walisongo.ac.id/4080/2/103911057_bab1.pdf