Anda di halaman 1dari 7

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : AQIDAH AKHLAK


B. Kegiatan Belajar : Sumber AkhlakDan Implentasinya (KB 2)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1. Akhlak al-karimah
a) Pengertian dari akhlakul karimah:

akhlak berasal dari bahasa Arab yang berarti budi pekerti,


temperamen, tingkah laku atau budi pekerti, dan kebiasaan.
Sedangkan Karimah berarti luhur, terpuji, baik. Jadi yang
dimaksud dengan akhlaqul karimah adalah akhlak yang
luhur. Akhlak memiliki tujuan agar setiap orang berperilaku
atau berkarakter sesuai dengan adat istiadat yang baik dan
sesuai dengan ajaran Islam ,sedangkan akhlak meliputi:

1) Hubungan manusia dengan dirinya


2) Hubungan manusia degan Allah SWT.
3) Hubungan dengan sesama manusia
4) Hubungan manusia dengan alam sekitarnya
sebagaimana dalam hadist Nabi Muhammad Saw dikatakan
sebagai berikut

Konsep (Beberapa istilah “Sesungguhnya orang yang paling kucintai di antara kamu
1
dan definisi) di KB dan orang yang paling dekat denganku di Hari Kebangkitan
adalah orang yang paling berbudi luhur di antara kamu.”

b) Dalil Akhlak al-Karimah

Ada beberapa ayat yang menjelaskan akhlak al –karimah


didalam AL-Qur’an diantaranya:
a. surah AL-Qolam ayat 4
b. Surat Al Maidah ayat 8
c. Surat Al Isra ayat 23
d. Surat Al Hujarat ayat 11

c) Ciri-ciri dan Contoh Akhlak al-Karimah


Ada beberapa ciri yang termasuk kedalam akhlak al
karimah diantaranya:
1. Selalu berbaik hati dan ramah tdengan sesama makhluk
Allah SWT. (Manusia, Hewan, Tumbuhan)
2. Rajin menuntut ilmu terutama ilmu islami yang
Rahmatan Lil Alamin.
3. Rela berkorban dan ikhas menerima ketentuan Allah
Swt.
4. Berinisiatif.
Allah SWT berfirman :
“Allah SWT. Akan meninggikan orang-orang yang
beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah SWT. Dan
Allah Maha Mengetahu apa yang kamu kerjakan.” (Q.S.
Al-Mujaadilah, 56.1)

Adapun apa yang termasuk dalam jenis akhlak al-


Karimah di antaranya adalah:
 Berbakti kepada orang tua
 Sopan terhadap guru
 Bersikap baik kepada saudara
 Berbuat baik kepada tetangganya
 Melakukan perbuatan Suka menolong kepada orang
lain
 Cinta kepada Allah
 Melakukan perbuatan baik dan menjauhi larangan
karena Allah
 Cinta dan taat kepada Rosul
 Menyayangi orang yang lemah
 Memelihara dan menyantuni binatang
 Memelihara dan menyantuni tumbuh-tumbuhan
 Melakukan perbuatan yang benar
 Berani
 Menjaga amanah
 Menepati janji
 Sabar
 Pemaaf
 Pemurah
 Ikhlas
 Hidup sederhana
 Selalu bersyukur kepada Allah
 Bertawakal
 Memiliki rasa Malu
d.Hikmah Mempelajari Akhlak al-Karimah
hikmahnya adalah seluruh manusia bisa belajar
bahwa hubungan baik perlu dibangun dan dijalin
dengan kemuliaan agar tercipta suasana masyarakat
yang tentram dan saling menghargai. Sebagai pendidik
perlu menjadikan materi ini sebagai modal, baik untuk
diri sendiri maupun untuk peserta didik

2.Quwwah al-Ilmi
a.Pengertian Quwwah al-Ilmi
Quwwah al-Ilmi adalah kekuatan yang berasal dari
akal. Dengan akal inilah manusia dapat dengan mudah
membedakan mana yang jujur dan mana yang bohong
dalam berbicara, mana yang benar dan mana yang
salah dalam mengambil keputusan, mana yang baik dan
mana yang buruk dalam bertindak. Kekuatan inilah yang
menjadi pembeda manusia dengan binatang. Dengan
akal manusia dapat mencipta dan mengembangakan
budaya sehingga terus berkembang ke arah yang lebih
baik dan lebih maju dari sebelumnya

b.Dalil Quwwah al-Ilmi


Dalil yang tentang Quwwah Islamiyah
Q.S al-Baqarah ayat 269
“Dia berikan hikmah kepada yang Dia kehendaki
dan Siapa yang diberikan al-hikmah maka
sesungguhnya dia telah diberikan kebaikan yang sangat
banyak. Dan hanya orang-orang memiliki akal fikiranlah
yang mampu memahaminya”. (Q.S. al-Baqarah [2]: 269)
c.Turunan Quwwah al-Ilmi
konsep turunan dari quwwah al- Ilmi terdiri dari
empat turunan
1. yakni: husnu at-tadbir (baik pemikirannya)
2., judat adz-dzihn (jernih pemikirannya)
3., tsiqabah ar-ra’yi (tajam pemikirannya)
4. shawab azh-zhann
d.Contoh Quwwah al-Ilmi dalam Kehidupan Sehari-hari
seseorang yang bijaksana dalam mempersatukan
perbedaan dan dapat diterima oleh berbagai kalangan.
Hal ini bisa diraih dari hikmah yang Allah anugrahkan
e.Hikmah Mempelajari Quwwah al-Ilmi
banyak orang beriman yang bijaksana dan
menentramkan, ini juga membuat kehidupan menjadi
saling memberi kebaikan.

3.Quwwah al-Ghadhab
a.Pengertian Quwwah al-Ghadhab
Quwwah al-Ghadhab merupakan dorongan
manusia untuk menolak yang tidak disenangi dan
mendapatkan kenikmatan yang bersifat abstrak dan
batin. Dimana ia bisa menghasilkan sifat utama yang
dapat menjadi sumber akhlak yang mulia serta
menumbuhkan kebaikan-kebaikan yakni sifat saja’ah
(keberanian) Dengan sifat syaja’ah manusia bisa berani
berkorban apa saja untuk meraih kebahagian dan
kemuliaan batinnya. Dan bahkan ia akan berani
berkorban tidak hanya dengan apa yang dimilikinya
tetapi juga berani maju mengorbankan jiwa raganya
demi kemuliaan dan kebahagiaan yang diyakininya
benar.

b.Turunan Quwwah al-Ghadhab


1.Al-Karam
2.An-Najdah
3.Kibr an- Nafs
4.Al-Ikhtimal
5.Al-Hilmi
6.Al-Wiqar
c. Dalil Quwwah al-Ghadhab
1.sebagaimana surah Ali Imran [3] ayat 139
sebagai berikut:
Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula)
bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika
kamu orang beriman.

2.surah Hud ayat 112 sebagai


berikut:
“Maka tetaplah engkau (Muhammad) (di jalan yang
benar), sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan
(juga) orang yang bertobat bersamamu, dan janganlah kamu
melampaui batas. Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang
kamu kerjkan.

d. Contoh Quwwah al-Ghadhab dalam Kehidupan


Sehari-hari
mendiddik peserta didik untuk berani
menyampaykan kebenaran ditengah peserta lain
melakukan pelanggaran
e.Hikmah Mempelajari Quwwah al-Ghadhab
sebagai hikmah bagi kita ,Sebagai pendidik perlu
menjadikan materi ini sebagai modal, baik untuk diri
sendiri maupun untuk peserta didik. Pelajaran penting ini
bisa sebagai bahan memuliakan diri sendiri, Allah,
sesama manusia dan makhluk lain. Serta sebagai bahan
mengajak orang lain mempelajari sumber terbentuknya
akhlak, yaitu Quwwah al-Ghadhab.
e. Al-Quwwah asy-Syahwah
yaitu kekuatan yang ada dalam diri manusia yang
mendorong perbutan-perbuatan untuk memperoleh
kenikmatan-kenikmatan yang bersifat zhahir, yang
dinspirasi oleh panca indranya seperti: mencari makanan
dan minuman, mencintai lawan jenis dan lain-lainnya
f. Al-Quwwah al-‘Adalah
sebuah kekuatan penyeimbang dari ketiga kekuatan
jiwa sebelumnya

4.Iman sebagai pondasi amal Saleh dan implementasinya


Manusia diciptakan Alah tujuannya hanya untuk ber
ibadah sebagaimana dalam surah Adz-Dzariat ayat 56
Yang ahrus dipahami
1.penegrtian amal saleh
berarti perbutan yang baik, bermanfaat, selamat, atau
cocok
2.sabar dalam ber amal saleh
tahan menghadapi cobaan, tidak lekas marah, putus
asa atau patah hati.
3.Syukur atas nikmat Allah
adalah pengakuan terhadap nikmat yang
dikaruniakan Allah yang disertai dengan kedudukan
kepada-Nya dan mempergunakan nikmat tersebut
sesuai dengan tuntunan dan kehendak-Ny
4.Rida atas Ketetapan Allah
rida itu merupakan kondisi kejiwaan atau sikap
mental yang senantiasa menerima dengan lapang dada
atas segala keputusan Allah Swt. yang terkait dengan
diri seorang hamba, baik berupa karunia yang baik
berupa nikmat maupun yang buruk berupa bala’
1. 5.Hikmah mepelajari amal saleh
Sebagai pendidik perlu menjadikan materi ini
sebagai modal, baik untuk diri sendiri maupun untuk
peserta didik. Pelajaran penting ini bisa sebagai bahan
memuliakan diri sendiri, Allah
5.Tawakal
1.pengertian Tawakal
“mewakilkan”, sedangkan secara lebih luas, tawakal
artinya menyerahkan segala permasalahan kepada Allah
swt. Dengan sepenuh hati dan berpegang teguh kepada-
Nya serta tetap berusaha semaksimal mungkin sehingga
tidak merasa sedih dan kecewa terhadap apa pun
keputusan yang diberikan-Nya.
2.Keutamaan Orang yang Tawakal

1. Dapat membuktikan keimanan yang benar

Orang yang bertawakal kepada Allah swt merupakan orang


yang dapat membuktikan keimanannya, karena salah satu
cirri orang beriman adalah bertawakal kepada Allah swt.

2. Memperoleh jaminan rezeki

Rasulullah saw bersabda :

“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan


tawakal yang sebenar-benarnya, kalian pasti diberi rezeki
sebagaimana burung diberi rezeki, ia pergi pada pagi hari
dalam keadaan perut kosong, kemudian pulang pada sore
harinya dalam keadaan kenyang.” (HR Tirmidzi)

3. Memperoleh kecukupan dari apa yang dibutuhkan

Orang yang bertawakal kepada Allah akan dicukupkan apa


yang menjadi keperluannya dalam hidup. Bila dari sisi
jumlah tidak cukup, paling tidak dengan bertawakal itu dia
akan merasa cukup dengan apa yang diperolehnya. Allah
swt berfirman :

“….Barangsiapa bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan


mencukupkan (keperluan)nya….” (ath-Thalaaq : 3)

4. Tidak dikuasai setan

Orang yang bertawakal tidak bisa digoda apalagi dikuasai oleh


setan. Sebab, bagaimana mungkin setan dapat menggoda
orang-orang yang begitu dekat dan terikat kepada Allah swt
sebagaimana dalam firmanNya :

“Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang


yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.” (an-Nahl : 99)

5. Menghargai usaha yang dilakukan

Saat seseorang berusaha lalu tidak mencapai hasil yang


diharapkannya kadang dia merasa sia-sia atau percuma saja
berusaha bila hasilnya hanya demikian. Sikap ini disebabkan
oleh tidak bertawakalnya dia kepada Allah swt. Bila dia
bertawakal, maka dia akan menerima apa yang sudah
diperolehnya dan mensyukurinya. Namun, lain halnya dengan
orang yang bertawakal, bila belum memuaskan seperti yang
dia harapkan, maka dia akan berusaha lagi dengan usaha yang
lebih maksimal. Dapat dipahami bahwa bila pekerjaan atau
usaha dirinya sendiri saja sudah tidak dihargai, bagaimana
mungkin dia bisa menghargai pekerjaan orang lain, apalagi bila
pekerjaan itu tidak mencapai hasil yang diinginkannya.

6. Dicintai Allah swt

Setiap muslim pasti ingin dicintai Allah swt. Salah satu orang
yang dicintai Allah adalah orang yang bertawakal kepada Allah
swt.

3.Dalil Tawakal Islam mengajarkan kepada kita bahwa salah


satu cara untuk mendapatkan sifat sabar adalah dengan cara
bertawakal kepada Allah swt. Seperti firman Allah :

“Orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka


dianiaya, pasti kami akan memberikan tempat yang bagus
kepada mereka di dunia. Sesungguhnya pahala di akhirat
adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (yaitu) orang-
orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka
bertawakal.” (an-Nahl : 41-42)

4.Hikmah Tawakal

Orang yang bertawakal kepada Allah SWT. Akan senantiasa


mempertimbangkan dan merencanakan setiap pekerjaannya
diserahkan kepada kehendak Allah SWT.. Oleh karena itu,
orang yang bertawakal akan memperoleh banyak hikamah, di
antaranya:

1. Setiap urusan akan terencana dengan baik dan matang


2. Mendapatkan ketenangan hati
3. Bersikap optimis
4. Menyadari keagungan Allah dan keterbatasan usaha
manusia
a. Sulit membedakan sabar dan tawakal dalam kehidupan
sehari-hari
Daftar materi pada KB b. Memahami tasawuf
2
yang sulit dipahami c. Definisi akhlak menurut para ahli
d. Kekuatan jiwa dalam terbentuknya akhlak manusia

a. Membedakan penggunaan kata subhanallah dan


masyaallah
Daftar materi yang sering
b. Berserah diri dan tawakal
3 mengalami miskonsepsi
c. Sulit mendefinisikan syukur dan ridha
dalam pembelajaran
d. Analisis tentang An Nafs yang merupakan turunan
syaj’ah

Anda mungkin juga menyukai