A. Akhlak al-Karimah
1. Pengertian Akhlak al-Karimah
Konsep Menurut bahasa kata Akhlak dalam bahasa Arab
1 (Beberapa istilah merupakan jama’ dari ( قلخkhuluqun) yang
dan definisi) di KB
berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, sopan
santun atau tabiat. Kata
tersebut mengandung segi persesuaian dengan perkataanقلخ
(khalqun) berarti kejadian, yang juga erat hubungannya
dengan ( قالخkhalik) yang berarti pencipta, demikian pula قولخم
(makhluqun) yang berarti yang diciptakan. Perumusan
pengertian akhlak timbul sebagai media yang
memungkinkan adanya hubungan baik antara khalik
dengan makhluk (Mushtofa, Akhlak Tasawuf, 2008:
11)
Adapun secara istilah, berikut adalah definisi akhlak menurut
para ahli:
Ibnu Miskawih
Al-Ghazali
“Akhlak ialah gambaran keadaan jiwa berupa sifat-sifat
yang sudah mendarah daging yang mendorong
dilakukannya perbutan-perbuatan dengan mudah lagi
gampang tanpa berfikir panjang”
Prof. Dr. Ahmad Amin
Akhlak adalah kehendak yang dibiasakan, bukan
perbuatan yang tidak ada kehendaknya. Seperti bernafas,
denyut jantung, kedipan mata dan lain-lain.
Akhlak merupakan perbuatan yang mudah dilakukan
karena telah didik dengan membiasakannya dalam
kehidupan sehari-hari. Perbuatan akhlak adalah perbuatan
yang dilakukan dengan sengaja dan melalui ikhtiar.
Pelakunya mengetahui baik atau buruk dari perbuatan
yang dilakukannya. Karena perbuatan akhlak juga
termasuk perbuatan yang kelak akan dipertanggung-
jabawkan di hadapan Allah Swt.
B. Quwwah al-Ilmi
Ibnu Miskawaih menjelaskan bahwa di dalam jiwa seseorang
ituterdapat tiga kekuatan (al-quwwah) yang sangat penting
dalam membentuk akhlak manusia. Sementara Imam Al-
Ghazali menyebutkan sebagai Ummahat al -Akhlaq wa
Ushuluha dengan ditambahkan satu kekuatan (al-quwwah)
sehingga genap menjadi empat kekuatan (al-quwwah) (Al-
Ghazali, Ihya Ulum ad-Din/Rubuu’ al-Muhlikat, 2005; 936).
1. Pengertian Quwwah al-Ilmi
Quwwah al-Ilmi adalah kekuatan yang berasal dari akal.
Quwwah al-Ilmi ini memiliki buah berupa hikmah
sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surah al-
Baqarah [2] ayat 269: ْ
C. Quwwah al-Ghadhab
1. Pengertian Quwwah al-Ghadhab
Quwwah al-Ghadhab merupakan dorongan manusia untuk
menolak yang tidak disenangi dan mendapatkan
kenikmatan yang bersifat abstrak dan batin. Dimana ia
bisa menghasilkan sifat utama yang dapat menjadi
sumber akhlak yang mulia serta menumbuhkan kebaikan -
kebaikan yakni sifat saja’ah (keberanian) (Al-Ghazali,
Ihya Ulum ad-Din/Rubuu’ al-Muhlikat, 2005; 936).
3. Ciri-ciri Tawakkal
Memohon pertolongan dan Bertawakkal tidaklah berarti
meninggalkan upaya, bertawakkal mengharuskan
seseorang meyakini bahwa Allah yang mewujudkan segala
sesuatu, sebagaimana ia harus menjadikan kehendak dan
tindakannya sejalan dengan kehendak dan ketentuan
Allah Swt. Seorang
muslim dituntut untuk berusaha tetapi di