Anda di halaman 1dari 10

PENDALAMAN MATERI

(LEMBAR KERJA RESUME MODUL)

1. JUDUL MODUL :AKIDAH AKHLAK

2. KEGIATAN BELAJAR :SUMBER AKHLAK DAN IMPLEMENTASINYA (KB 2)


POKOK-POKOK MATERI
1. Akhlak al-Karimah
2. Quwwah al-Ilmi
3. Quwwah al-Ghadhab
4. Iman sebagai Pondasi Amal Saleh dan Implementasinya
5. Tawakkal
3. REFLEKSI

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

1 Konsep (Beberapa istilah A. AKHLAK AL-KARIMAH


dan definisi) di KB 1. Pengertian Akhlak al-Karimah
Akhlakul Karimah adalah Akhlak yang baik dan
terpuji yaitu sebuah aturan atau norma yang mengatur
hubungan antara sesama manusia dengan tuhan dan alam
sekitar. Berikut beberapa definisi akhlak menurut
pendapat para ahli :
1) Ibn Miskawih
Menyebutkan bahwa Akhlak adalah kondisi jiwa atau
prasaan yang mendorong tindakan tanpa perlu
berpikir dan mempertimbangkannya.
2) Al-Ghazali
Akhlak adalah gambaran keadaan jiwa yang berupa
sifat yang sudah mendarah daging yang dapat
mendorong dilakukannya perbuatan dengan mudah
tanpa berfikir panjang.
3) Prof. Dr. Ahmad Amin
4) Akhlak adalah sebuah kehendak yang dibiasakan,
bukan perbuatan yang tidak ada kehendaknya.
Misalnya : kedipan mata, bernafas, denyut jantung,
dan yang lainnya.
2. Dalil Akhlak al-Karimah
Dalilya dapat dejelaskan di bawah ini :
1) Hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, nomor hadis
381 (Dari Abu Hurairah Berkata: Rasulullah saw.
Bersabda: Sesungguhnya aku diutus untuk
menyempurnakan akhlak sekalian manusia).
2) Hadis dalam Musnad Ahmad ibn Hanbal, juz VI, hal.
163, hadis nomor 25341: (Dari Abu ad-Darda, beliau
berkata: Saya pernah bertanya kepada ‘Aisyah
mengenai akhlak Rasulullah s.a.w. Diapun
menjawab: Akhlak beliau adalah al-Quran. Beliau
marah karenanya, dan beliau pun rida karenanya.
3. Ciri-ciri dan Contoh Akhlak al-Karimah
Akhlak dibagi menjadi beberapa hubungan diantaranya :
1) Akhlak Manusia terhadap Dirinya
Akhlak ini dapat mendorong setiap manusia untuk
memelihara dirinya secara fitrah, untuk dapat
memenuhi hak, dan menjaga diri dari perbuatan dosa.
2) Akhlak Manusia kepada Allah
Beribadah hanya kepada Allah adalah suatu wujud
penghambaan dan akhlak kepada Allah
3) Akhlak Manusia kepada Sesama Manusia
Sebagai manusia yang saling memiliki
ketergantungan, maka menjaga hati dan perasaan
orang lain adalah bagian dari akhlak terhadap sesama.
Saling tolong-menolong dan berbagi dalam kebaikan
juga hal yang penting dilakukan.
4) Akhlak Manusia kepada Makhluk Lain
Hubungan diantara manusia dengan makhluk yang
Allah ciptakan diatur agar saling memberikan
kebaikan. Makhluk lain yang dimaksud disini adalah
seperti hewan, tumbuhan, alam, bahkan makhluk
yang tak dapat dilihat seperti malaikat dan jin perlu
menggunakan akhlak al-Karimah.
4. Hikmah yang dapat dipelajari dari Akhlak al-
Karimah
Dari seluruh manusia bisa belajar bahwa hubungan
baik itu sangat perlu dibangun dan dijalin dengan
kemuliaan agar tercipta suasana masyarakat yang
tentram dan saling dapat menghargai satu sama
lainnnya.

B. QUWWAH AL-ILMI (POTENSI BERPIKIR)


1. Pengertian Quwwah al-Ilmi
Quwwah al-Ilmi adalah sebuah kekuatan yang berasal
dari akal anusia. Dengan akal manusia mudah
membedakan mana yang jujur dan mana yang bohong di
dalam berbicara, siapa yang benar dan siapa yang salah
dalam mengambil sebuah keputusan, mana yang baik
dan mana yang buruk dalam bertindak.
2. Dalil Quwwah al-Ilmi
1) Al-Qur’an surah al-Baqarah [2] ayat 269: Dia
memberikan hikmah kepada yang Dia ingini dan
Siapa yang diberikan al-hikmah maka sesungguhnya
dia telah diberikan kebaikan yang sangat banyak. Dan
hanya orang yang memiliki akal fikiranlah yang
mampu memahaminya.
2) Al-Maraghi juga telah menjelaskan bahwa hikmah
adalah ilmu yang bermanfaat, yakni ilmu yang dapat
mempengaruhi jiwa seseorang dan bisa membimbing
keinginannya untuk mendorong melakukan perbuatan
yang dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan
didunia dan akhirat.
3. Turunan Quwwah al-Ilmi
Hikmah itu mencakup empat turunan :
1) Husnu at-Tadbir
husnu at-tadbir ialah cerdas dan lurus pikirannya
dalam mengambil kesimpulan.
2) Jaudat adz-Dzihn
Seseorang yang memiliki kemampuan untuk dapat
berpikir memperoleh kebijaksanaan ketika
dihadapkan kepada sebuah pendapat yang mirip dan
mengandung pertentanagan pertentangan dalam
pelaksanaannya.
3) Tsiqabah ar-Ra’yi
Seseorang yang mempunyai kecepatan kemampuan
dalam menghubungkan data yang dimilikinya dengan
sebab akibat yang menghasilkan kemaslahatan dalam
kehidupan masyarakat.
4) Shawab azh-Zhann
Seseorang yang akan mendapatkan taufiq ataupun
petunjuk dari Allah Swt. dengan kesesuaian antara
dugaan yang terdapat dalam pikirannya, dengan
kebenaran mutlak tanpa harus lama dalam
memikirkannya.
4. Contoh Quwwah al-Ilmi dalam Kehidupan Sehari-
hari.
Beberapa contohnya adalah:
1) Jika kita mendapati guru yang bisa tenang dalam
menghadapi beberapa kondisi, tetapi dalam keadaan
yang sangat genting, bahkan pada saat mengambil
keputusan dia malah memberikan keputusan yang
sangat baik.
2) seseorang yang bijaksana dalam menyatukan
perbedaan dan dapat diterima oleh semua kalangan
5. Hikmah Mempelajari Quwwah al-Ilmi.
Diantara hikmahnya adalah banyak orang beriman yang
bijaksana dan dapat menentramkan, hal ini juga
membuat kehidupan menjadi saling memberikan
kebaikan.

C. QUWWAH AL-GHADHAB (POTENSI MARAH)


1. Pengertian Quwwah al-Ghadhab
Hal ini merupakan dorongan manusia untuk menolak
yang tidak diasenangi dan mendapatkan kenikmatan
yang bersifat abstrak dlam batin. Dan bisa juga bahwa
Quwwah al-Ghadhab, bisa juaga mendorong perbutan
yang buruk bagi seseorang.
2. Turunan Quwwah al-Ghadhab
Syaja’ah menurut al-Ghazali dibagi dalam beberapa
bagian :
1) Al-Karam (kebaikan budi), ialah berani mengambil
sikap moderat atau menerima membuat keputusan
penting dalam berbagai masalah yang menyangkut
kemaslahatan besar dan urusan mulia.
2) An-Najdah (membantu, menolong), yaitu berani
dalam membantu siapapun, apalagi menolong sesuatu
hal yang benar.
3) Kibr an-Nafs (berjiwa besar), bukanlah sombong juga
bukan pula rendah diri (mider).
4) Al-Ihtimal (ketahanan dalam bekerja), berani
bertanggung jawab dan menahan diri dalam
menjalankan tugas, meskipun dirasa sangat berat.
5) Al-Hilm (santun), bahwa ia dapat menahan emosi
yang biasanya meledak-ledak, tidak terpancing dalam
keadaan apapun.
6) Al-Wiqar (tenang), dapat menahan diri dari berbicara
secara berlebihan, siasia, banyak menunjuk dan
bergerak dalam perkara yang tidak membutuhkan
gerakan.
3. Dalil Quwwah al-Ghadhab
Yang diturunkan dalam bentuk saja’ah akan membentuk
jiwa seseorang menjadi berani dan kuat.
Dalilnya :
1) Surah Ali Imran [3] ayat 139 : Dan janganlah kamu
merasa lemah, dan jangan pula merasa sedih hati,
sebab kamu paling tinggi derajatnya, jika kamu
adalah orang beriman.
2) surah Hud [11] ayat 112 : Tetaplah engkau wahai
Muhammad di jalan yang benar, sebagaimana yang
telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang
bertaubat bersamamu, dan janganlah kamu
melampaui batas. Sesungguhnya, Dia Maha Melihat
apa yang kamu lakukan.
4. Contoh Quwwah al-Ghadhab dalam Kehidupan
Sehari-hari
1) Berani menyampaikan kecurangan yang telah
dilakukan oleh orang lain dalam rangkan
memperbaiki tatanan kehidupan.
2) Berani melawan penindasan yang telah dilakukan
untuk rangka menguatkan diri dan lingkungan
5. Hikmah Mempelajari Quwwah al-Ghadhab
Kita harus merasa bersyukur bahwa Islam bisa
sampai pada kita melalui keberanian umat Islam
terdahulu menyebarkan Agama Islam.
6. Quwwah asy-Syahwah (Potensi Syahwat)
Potensi ini adalah sebuah kekuatan yang ada didalam
diri manusia sehingga mendorong perbutannya untuk
memperoleh kenikmatan- yang bersifat zhahir.
Diantara sifat-sifat terpuji turunan dari sifat 'Iffah
adalah:
1) Haya’, adalah suatu sifat malu untuk meninggalkan
perbuatan yang diperintah oleh Allah Swt.
2) Qana'ah, adalah sifat menerima atau merasakan
cukup atas karunia Allah Saw
3) sakha’, yaitu sifat dermawan untuk memberikan harta
dalam keadaan memang wajib memberi, sesuai
kepatutannya tanpa mengharapkan imbalan .
4) wara’, yaitu meninggalkan hal-hal yang syubhat
karena khawatir dapat membahayakan nasibnya di
akhirat.
7. Quwwah al-‘Adalah
Sebuah kekuatan penyeimbang dari ketiga kekuatan
jiwa

D. IMAN SEBAGAI PONDASI AMAL SALEH DAN


IMPLEMENTASINYA
Tujuan diciptakannya manusia adalah agar beribadah
hanya kepada-Nya. Sesuai firman Allah dalam Al-Qur’an
surah adz-Dzariyat [51]: 56 : Dan ku tidak menciptakan jin
dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Ku.
1. Pengertian Amal Saleh
Menurut bahasa amal saleh adalah perbuatan yang baik,
sedangkan menurut istilah bahwa semua perbuatan yang
sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi saw.
2. Sabar dalam Beramal Saleh
Sabar dalam melaksanakan amal saleh perlu dilakukan
dengan kesabaran agar amal yang dilakukan dapat
bernila.
Sabar menurut para ulama ada 3 :
1) Sikap tegar dalam menghadapai ketentuan dari Allah.
2) Keteguhan hati dan akal pikiran dan agama dalam
menghadapi dorongan nafsu syahwat
3) Tabah tanpa mengeluh dalam menghadapi godaan
dan rintangan dalam jangka waktu tertentu, untuk
mencapai tujuan.
3. Syukur atas Nikmat Allah
Syukuri sebagai rasa terima kasih kepada Allah.
Menurut bahasa berarti pujian atas kebaikan dan
penuhnya sesuatu. Secara istilah syukur yaitu sebuah
pengakuan terhadap nikmat yang telah diberikan Allah
dan disertai dengan kedudukan kepada-Nya dan dapat
mempergunakan nikmat tersebut sesuai dengan tuntunan
dan kehendak-Nya.
syukur mencakup tiga sisi :
1) syukur dengan hati, yaitu kepuasaan batin atas
anugerah atau pemberian-nya
2) Syukur dengan lidah, yaitu dengan mengakui
pemberian dan memuji pemberinya.
3) Syukur dengan perbuatan, yakni dengan
memanfaatkan anugerah yang didapatkan sesuai
dengan tujuan ppemberiannya
4. Rida atas Ketetapan Allah
Menurut bahasa berarti senang, suka, rela sedangkan
istilah pendapat para ulama diantaranya:
1) Dzunnun Al-Miṣri, mengatakan bawa rida ialah
kegembiraan hati dalam menghadapi qadha ilahi
2) Ibnu Ujaibah mengatakan bahwa rida adalah
menerima kehancuran dengan wajah tersenyum, atau
kebahagiaan hati ketika ketetapan terjadi
3) Al-Barkawi berpendapat bawa rida adalah jiwa yang
bersih kepada apa yang menimpanya dan apa-apa
yang hilang, tanpa perubahan
4) Ibnu Aṭaillah as-Sakandari menyatakan , rida adalah
setiap pandangan hati kepada pilihan Allah untuk
hamba-Nya, yaitu, menjauhkan diri dari kemarahan
yang ada pada dirinya.
5. Hikmah Mempelajari Amal Saleh
Selalu merasa ingin terus berbuat yang baik,
kebaikannya diniatkan sebagai amal saleh yang juga
sebagai bekal di kehidupan berikutnya, mengingat
kebaikan yang telah di perbuat selama ini masih sangat
minim.

E. TAWAKKAL
1. Pengertian Tawakkal
Menurut bahasa btawakkal adalah menyerahkan atau
mewakilkan sedangkan menurut istilah para ulama yang
di sebutkan oleh iman Al – Gozali bahwa hakikat tauhid
yang merupakan dasar dari keimanan, seluruh bagian
dari keimanan tidak akan terbentuk kecuali dengan ilmu,
keadaan, dan perbuatan.
2. Dalil tentang Tawakkal
Dalam firman Allah Swt surah . Ali Imran ayat 159 :
Sebab rahmat dari Allah, Engkau bersikap lemah lembut
kepada mereka. Seandainya Engkau bersikap kasar atau
keras hati, niscaya mereka akan pergi dari dirimu. Sebab
itu maafkanlah mereka, mintakan ampunan baginya dan
ajaklah bermusyawarah mereka dalam urusan itu
(menentukan strategi perang). Lalu apabila Engkau telah
memiliki tekad yang bulat, maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang
bertawakkal
3. Ciri-ciri Tawakkal
Ciri – ciri tawakkal sebagai berikut :
1) Mujahadah (Semangat yang kuat)
2) Bersyukur
3) Bersabar
4) Intropeksi Diri (Muhasabah)
4. Contoh Tawakkal dalam Kehidupan Sehari-hari
Selalu menyerahkan hasil dari segala usaha dan
pekerjaan hanya kepada Allah. Soal dikerjakan dengan
jujur dan maksimal, lalu hasilnya diserahkan pada Allah.
5. Hikmah Mempelajari Tawakkal
Hikmah untuk mempelajari tawakkal adalah bagi
semua orang yang beriman akan lebih ringan dalam
menjalankan aktivitas kehidupan, karena sudah
meyakini bahwa hasilnya semata – mata atas segala
kebaikan dari Allah.

1. Menghafal dalil–dalil yang menguatkan tentang


akhlakul karimah
Daftar materi pada KB 2. Memahami tentang pendapat–pendapat para ulama
2
yang sulit dipahami dalam Quwwah al-Ilmi
3. Memahami dalil tentang akhlakul ,karimah dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Daftar materi yang sering 1. Tentang pemahaman dan pelaksanaan tawakkal dalam
3 mengalami miskonsepsi kehidupan sehari hari
dalam pembelajaran 2. Penerapan dari ciri – ciri tawakkal itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai