Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : AKIDAH AKHLAK


B. Kegiatan Belajar : SUMBER AKHLAK DAN IMPLEMENTASINYA (KB 2)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Konsep (Beberapa istilah
PENGERTIAN
dan definisi) di KB

DALIL
Akhlak al-
Karimah
CIRI-CIRI

HIKMAH

Quwwah al-Ilmi

POTENSI Quwwah al-Ghadhab


JIWA

IMAN Quwwah asy-Syahwah

Quwwah al-‘Adalah

AMAL SALEH

SABAR

SYUKUR

RIDA

TAWAKKAL
1. Akhlakul karimah diartikan sebagai budi pekerti, perangai,
tingkah laku, sopan santun, atau tabiat. Akhlakul karimah adalah
akhlak yang terpuji yaitu suatu aturan atau norma yang mengatur
hubungan antar sesama manusia dengan tuhan dan alam
semesta.
2. Selain pengertian yang tergambar diatas terdapat pula pendapat-
pendapat ulama mengemukakan tentang pengertian akhlakul
karimah, antara lain
- Ibnu Miskawih mengatakan bahwa akhlak adalah kondisi jiwa
yang mendorong tindakan tanpa perlu berfikir dan
pertimbangan
- Al-Gazali berpendapat bahwa akhlak adalah gambaran
keadaan jiwa berupa sifat-sifat yang sudah mendarah daging
yang mendorong dilakukannya perbuatan dengan mudah lagi
gampang tanpa berfikir panjang
- Prof. Dr. Ahmad Amin “kehendak yang dibiasakan, bukan
perbuatan yang tidak ada kehendaknya.
3. Akhlak dibagi menjadi beberapa hubungan;
- Akhlak Manusia terhadap Dirinya.
- Akhlak Manusia terhadap Allah
- Akhlak Manusia terhadap Sesama Manusia
- Akhlak Manusia terhadap Makhluk Lain
4. Hikmah Mempelajari Akhlak al-Karimah adalah seluruh manusia
bisa belajar bahwa hubungan baik perlu dibangun dan dijalin
dengan kemuliaan agar tercipta suasana masyarakat yang
tentram dan saling menghargai.
5. Agar seorang manusia bisa memiliki akhlakul karimah tentunya
harus di didik dan dibiasakan secara terus menerus dalam
lingkungan sampai menjadi hal yang melekat dalam dirinya. para
ulama sepakat terdapat empat kekuatan yang harus dimiliki
seseorang dalam pembentukan Akhlakul karimah yaitu :
- Quwah Al-Ilmi (kekuatan akal) digunakan untuk berfikir agar
tidak salah dalam mengambil keputusan. hasil dari kekuatan
ini adalah pemahaman yang mendalam tentang segala
sesuatu sesuai ajaran Islam sehingga dapat menjadi (1)
orang husnu at-Tadbir yang cerdas dalam mengambil
keputusan, (2) Jaudat adz-Dzihn yang bijaksana dalam
menyelesaikan pertentangan (3) Tsiqabah ar-Ra’yi yang
memiliki kecepatan dalam berbuat baik (4) Shawab azh-
Zahann yang dugaanya sesuai dengan kebenaran hakiki
- Quwwah al-Ghadhab yang merupakan dorongan manusia
untuk menolak yang tidak disenangi dan mendapatkan
kenikmatan lahir dan bathin untuk menjadikan manusia yang
memiliki al-karam (Kebaikan budi), An-Najdah (berani
membantu dan menolong dalam kebenaran), Kibr an-Nafs
(jiwa yang besar dan kerendahan hati), al-Ihtimal (tanggung
jawab dalam bekerja), Al-Hilm (santun dalam berperilaku), Al-
Wiqar (Tenang dan menahan diri dalam banyak bicara)
- Quwwah asy-Syahwah yang lebih dikenal dengan hawa
nafsu yaitu kekuatan yang mendorong untuk memperoleh
kenikmatan. kekuatan ini juga disebut dengan Iffah yang bisa
melahirkan sifat – sifat mulia, seperti Haya yang malu
meninggalkan perintah Allah swt, Qana’ah yang merasa
cukup atas karunia Allah swt, Sakha yang senang
memberikan harta dalam kondisi apapun, juga sifat wara
yang meninggalkan masalah-masalah syubhat
- Quwwah al-‘adl yang merupakan kekutan berbuat adil
sebagai penyeimabang dari kakuatan sebelumnya.
6. Turunan Quwwah al-Ghadhab, di antaranya adalah:
- Al-Karam (kebaikan budi), yaitu berani mengambil sikap
moderat untuk mengambil atau menerima keputusan penting
dalam berbagai masalah yang menyangkut kemaslahatan
besar dan urusan-urusan mulia.
- An-Najdah (membantu, menolong), yaitu berani dalam
membantu atau menolong siapapun, apalagi menolong hal
yang benar, baginya merupakan jihad.
- Kibr an-Nafs (berjiwa besar), bukan sombong juga bukan
rendah diri (mider). Ia berani menjadikan dirinya sebagai ahli
dalam hal kemuliaan dengan penuh kerendahan hati dan
menghindari perdebatan pada urusanurusan yang sedikit
manfaatnya. Ia sangat menghormati ulama.
- Al-Ihtimal (ketahanan dalam bekerja), berani bertanggung
jawab menahan diri dalam menjalankan tugas, meski dirasa
sangat berat.
- Al-Hilm (santun), ia dapat menahan emosi yang biasanya
meledak-ledak, tidak terpancing dalam keadaan apapun dan
marah. Sikapnya tetap santun dalam menghadapi semua
orang, ia sudah dapat lepas dari sikap buruk dalam
menghadapi orang lain atas gejolak jiwa, suka dan tidak suka.
- Al-Wiqar (tenang), menahan diri dari berbicara secara
berlebihan, kesiasiaan, banyak menunjuk dan bergerak dalam
perkara yang tidak membutuhkan gerakan. Mengurangi
amarah, tidak banyak bertanya, menahan diri dari menjawab
yang tidak perlu, menjaga diri dari ketergesaan dalam beramal,
dan bersegera dalam seluruh perkara kebaikan
7. Amal shalih adalah adalah perbuatan sungguh – sunnguh yang
sesuai dengan dalil akal (rasional) al-Qur’an dan sunnah Nabi
Muhammd saw. yang dari perbuatan amal shalih di bedakan
kedalam dua jenis yaitu amal jariyah dan amal ibadah.
8. Amal shalih dapat terwujud apabila lahir dari iman serta tawakkal,
niat yang iklas, dikerjakan dengan sabar dan syukur atas apa
yang terjadi dalam rangka mencari Ridha Allah swt
9. Sabar berarti Tahan menghadapi cobaan
10. Sabar adalah sikap tegar dalam menghadapi musibah yang
merupakan cobaan dari allah swt tanpa di barengi dengan keluh
kesah
11. Syukur artinya Rasa terim kasih
12. Rida atas Ketetapan Allah merupakan kondisi kejiwaan atau
sikap mental yang senantiasa menerima dengan lapang dada
atas segala keputusan Allah Swt. yang terkait dengan diri
seorang hamba, baik berupa karunia yang baik berupa nikmat
maupun yang buruk berupa bala’. Ia akan senantiasa merasa
senang dalam setiap situasi yang meliputinya.
13. Tawakkal menurut bahasa berarti menyerahkan/mewakilkan
14. Menurut Imam al-Gazali Tawakkal adalah hakikat tauhid sebagai
dasar keimanan berdasarkan ilmu, keadaan, dan perbuatan
15. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah mengatakan bahwa tawakkal adalah
amalan dan penghambaan hati hanya kepada Allah swt
16. Hikmah Mempelajari Tawakal, mengajak orang lain
mempasrahkan segala urusannya kepada Allah.
1. Pada pembahasan kekuatan jiwa dan sumber terbentuknya
aklakul karimah yang menyajikan banyak istilah sehingga
Daftar materi pada KB
2 membutuhkan usaha ekstra dalam menghafal istila-istilah
yang sulit dipahami tersebut

1. Pemahaman atas istilah membelanjakan harta dan


Daftar materi yang sering menggunakan harta
3 mengalami miskonsepsi 2. Pemahaman atas istilah perangai dan sikap
dalam pembelajaran 3. Penggunaan atas kata suka dan rela dalam sebuah kalimat

Anda mungkin juga menyukai