TEMPLATE RESUME MODUL BERBASIS KISI-KISI SOAL PROFESIONAL
Nama : HAMDAN ABDUSSALAM, S.Pd.I
NIM : Mapel/Kelas : PAI 01 N INDIKATOR RANGKUMAN MATERI SOAL PREDIKTIF BERBASIS HOTS O ESENSIAL 1 Disajikan definisi A. Definisi Akhlak al-Karimah Menurut bahasa kata Akhlak dalam bahasa Arab tentang akhlak al- merupakan jama’ dari khuluqun yang berarti budi Menurut bahasa kata Akhlak dalam bahasa karimah, mahasiswa pekerti, perangai, tingkah laku, sopan santun atau Arab merupakan jama’ dari khuluqun yang berarti dapat tabiat. budi pekerti, perangai, tingkah laku, sopan santun mengidentifikasi atau tabiat. Ulama berbeda pendapat tentang merumuskan pendapat para ulama makna akhlak. Akhlah menurut al-Ghazali di yang tentang akhlak 1. Ibnu Maskawaih bawah ini adalah . . . . al-karimah dengan benar “Akhlak adalah kondisi jiwa yang mendorong A. kondisi jiwa yang mendorong tindakan- tindakan-tindakan tanpa perlu berpikir dan tindakan tanpa perlu berpikir dan pertimbangan lagi” (Ibn. Miskawaih, Thadzib al- pertimbangan lagi Akhlaq, 1985; 25) B. gambaran keadaan jiwa berupa sifat-sifat 2. Al-Ghazali yang sudah mendarah daging yang mendorong dilakukannya perbutan-perbuatan “Akhlak ialah gambaran keadaan jiwa berupa dengan mudah lagi gampang tanpa berfikir sifat-sifat yang sudah mendarah daging yang panjang mendorong dilakukannya perbutan-perbuatan C. kehendak yang dibiasakan, bukan perbuatan dengan mudah lagi gampang tanpa berfikir yang tidak ada kehendaknya. Seperti panjang” (Al-Ghazali, Ihya Ulum ad-Din/Rubuu’ bernafas, denyut jantung, kedipan mata dan al-Muhlikat, 2005; 890) lain-lain 3. Prof. Dr. Ahmad Amin D. sikap sopan dan tata krama dalam berinteraksi dengan Allah SWT, sesama Ahmad Amin dalam bukunya Kitab al- Akhlaq, manusia, dan seluruh ciptaan-Nya menegaskan bahwa pada dasarnya akhlak E. mencapai tingkat kesadaran yang tinggi adalah kehendak yang dibiasakan, bukan dalam beribadah kepada Allah SWT dan perbuatan yang tidak ada kehendaknya. Seperti berinteraksi dengan sesama manusia dengan bernafas, denyut jantung, kedipan mata dan lain- sikap baik dan penuh kasih sayang lain (Ahmad Amin, Kitab al-Akhlaq, 2012; 10). Kunci Jawaban : B Pada dasarnya semua definisi akhlak unsurnya terdiri dari perbuatan sadar (ada iradah dan ikhtiar) yang didorong oleh sifat-sifat yang sudah terbiasa sehingga sekan-akan spontan dan terkesan tidak usah dipikirkan sebelumnya. 2 Disajikan pernyataan B. Quwwah al-Ilmi (Potensi Berpikir) Perhatikan pernyataan berikut : tentang perilaku Quwwah al-Ilmi adalah kekuatan yang berasal 1. Seseorang yang memiliki hikmah akan kehidupan sehari-hari dari akal. Dengan akal inilah manusia dapat menjadi cerdas dan lurus jalan fikirannya sebagai hikmah dengan mudah membedakan yang jujur dan yang dalam mengistimbatkan (mengambil konsep Quwwah al- bohong dalam berbicara, yang benar dan yang kesimpulan). ilmi, mahasiswa salah dalam mengambil keputusan, yang baik 2. Seseorang yang memiliki hikmah akan dapat dan mana yang buruk dalam bertindak. Kekuatan memiliki kemampuan untuk dapat berfikir mengidentifikasi inilah yang menjadi pembeda manusia dengan memperoleh kebijaksanaan ketika hikmah yang sesuai jenis binatang atau hewan. dihadapkan pada pendapat yang mirip dan mengandung pertentanagan- pertentangan Hikmah dalam konsep itu mencakup empat , dalam pelaksanaannya yakni: husnu at-tadbir (baik pemikirannya), judat 3. Seseorang yang memiliki hikmah akan adz-dzihn (jernih pemikirannya), tsiqabah ar-ra’yi mempunyai kecepatan kemampuan dalam (tajam pemikirannya) dan shawab azh-zhann menghubungkan data-data yang dimilikinya (tepat pemikirannya) (Al-Ghazali, Mizan al-‘Amal, dengan sebab akibat yang mengasilkan 1964; h. 284) kemaslahatan dalam kehidupan masyarakat. 4. Seseorang yang memiliki hikmah akan mendapatkan taufiq dari Allah Swt. dengan a. Husnu at-Tadbir kesesuaian antara dugaan yang terdapat Seseorang yang memiliki hikmah akan menjadi dalam alam fikirannya dengan kebenaran husnu at-tadbir yakni cerdas dan lurus jalan hakiki tanpa harus lama-lama memikirkannya. fikirannya dalam mengistimbatkan Perilaku Jaudat adz-Dzihin dan Shawab azh- b. Jaudat adz-Dzihn Zhann Seseorang yang memiliki hikmah akan menjadi Secara berturut-turut ditunjukkan oleh nomor … jaudat adz-dzihn, yakni memiliki kemampuan A. 1 dan 2 untuk dapat berfikir memperoleh kebijaksanaan B. 2 dan 4 ketika dihadapkan pada pendapat yang mirip dan C. 3 dan 2 mengandung pertentanagan- pertentangan dalam D. 4 dan 1 pelaksanaannya. E. 1 dan 4 c. Tsiqabah ar-Ra’yi Kunci Jawaban : B Seseorang yang memiliki hikmah akan menjadi tsiqabah ar-ra’yi, yakni mempunyai kecepatan kemampuan dalam menghubungkan data-data yang dimilikinya dengan sebab akibat yang mengasilkan kemaslahatan dalam kehidupan masyarakat. d. Shawab azh-Zhann Seseorang yang memiliki hikmah akan menjadi shawab azh-zhann, yakni ia akan mendapatkan taufiq dari Allah Swt. dengan kesesuaian antara dugaan yang terdapat dalam alam fikirannya dengan kebenaran hakiki tanpa harus lama-lama memikirkannya. Radzilah al-khabb terdiri dari ad-dahaa (tertipu) dan al-jarbazah (lemah berfikir) yaitu logikanya kurang sehat atau kurang lurus sehingga ketika mengambil kesimpulan sering kali tidak benar, apa yang dikatakannya baik ternyata buruk atau sebaliknya. Sementara radzilah al-balah terdiri dari tiga hal; pertama kebodohan sebab karena kurang pengalaman belajar, kedua kebodohan sebab dari bawaan seperti idiot dan ketiga kebodohan sebab hilangnya akal atau gila. 3 Diberikan narasi/ C. Quwwah al-Ghadhab (Potensi Marah) Perhatikan ilustrasi berikut ! ilustrasi tentang Quwwah al-Ghadhab adalah dorongan Imaginasi peserta didik membawa mereka ke Potensi Quwwah al- manusia untuk menolak yang tidak disenangi dan dalam situasi di mana mereka sedang Ghadhab, Peserta mendapatkan kenikmatan yang bersifat abstrak menghadapi sebuah konflik. Mereka mungkin Didik mampu dan batin. Dimana ia bisa menghasilkan sifat merasa marah atau tersinggung oleh tindakan menyimpulkan kedua utama yang dapat menjadi sumber akhlak yang atau perkataan seseorang. Pada saat itu, potensi potensi jiwa ini untuk mulia serta menumbuhkan kebaikan-kebaikan Quwwah al-Ghadhab, yaitu kekuatan kemarahan, pondasi Akhlak yakni sifat syaja’ah (keberanian) (Al-Ghazali, Ihya muncul dalam diri mereka. Kemarahan ini muncul Karimah. Ulum ad-Din/Rubuu’ al-Muhlikat, 2005; 936). sebagai reaksi alami terhadap ketidakadilan atau perlakuan yang tidak pantas. Syaja’ah menurut al-Ghazali dalam kitabnya Mizan al-Amal meliputi banyak sifat turunannya, Namun, peserta didik juga menyadari adanya diantara lain adalah sebagai berikut: potensi jiwa lainnya yang dapat berperan penting dalam mengelola kemarahan tersebut. Potensi a. Al-Karam (kebaikan budi), yaitu berani jiwa ini adalah potensi untuk berpikir dan mengambil sikap washatiyah untuk mengambil merenung secara bijaksana. Mereka menyadari atau menerima keputusan penting dalam bahwa kemarahan yang hanya dipenuhi dengan berbagai masalah yang menyangkut emosi negatif dan tindakan agresif tidak akan kemaslahatan yang besar dan urusan-urusan membawa solusi yang baik atau menghasilkan yang mulia. akhlak yang mulia. b. An-Najdah (membantu, menolong), yaitu Apa yang dapat disimpulkan dari ilustrasi di atas berani dalam membantu atau menolong berkenaan dengan quwwah al-Ghadab ? siapapun, apalagi menolong hal yang benar, baginya merupakan jihad. Bukan penekad juga A. Quwwah al-Ghadab dapat mendorong bukan penakut. seseorang bersikap buruk B. Quwwah al-Ghadab mendorong sesorang c. Kibr an-Nafs (berjiwa besar), bukan sombong berani dalam segalah hal juga bukan rendah diri (minder). Ia berani C. Quwwah al-Ghadab mendorong seseorang menjadikan dirinya sebagai ahli dalam hal berbuat du luar kendali kemuliaan dengan penuh kerendahan hati dan D. Quwwah al-Ghadab dapat ke arah yang baik menghindari perdebatan pada urusan-urusan dan buruk tergantung individu dalam yang sedikit manfaatnya. mengotrolnya E. Quwwah al-Ghadab tidak dapat dikontro d. Al-Ihtimal (ketahanan dalam bekerja), berani sehingga manusi harus menekan kekuatan ini bertanggung jawab menahan diri dalam menjalankan tugas, meski dirasa sangat berat. e. Al-Hilm (santun), ia dapat menahan emosi Kunci Jawaban: D yang biasanya meledak-ledak, tidak terpancing dalam keadaan apapun dan marah. g. Al-Wiqar (tenang), menahan diri dari berbicara secara berlebihan, kesia-siaan, banyak menunjuk dan bergerak dalam perkara yang tidak membutuhkan gerakan..
Quwwah al-Ghadhab juga dapat mendorong
perbutan yang buruk bagi seseorang yaitu at- Tahawwur dan al- Jubn. Dengan adanya dorongan manusia dari dalam dirinya untuk memdapatkan kenikmatan yang bersifat abstrak dan batin berupa kemuliaan atau kekuasaan manusia bisa Tahawwur (nekad) yakni berani melakukan tindakan yang bukan pada tempatnya (Sultoni Dalimunthe, Filsafat Pendidikan Akhlak , h. 149). 4 Disajikan D. Iman sebagai Pondasi Amal Saleh dan Perhatikan ilustrasi berikut ! ilustrasi/narasi Implementasinya 1. Udin selalu bahagia dalam hidupnya karena tentang kisah Manusia diciptakan oleh Allah Swt. adalah dia selalu menerima atas apa yang terjadi perilaku orang-orang supaya beribadah hanya kepada Allah. dalam hidupnya dan dia menghadapinya yang senantiasa Sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an surah dengan optimis mengerjakan amal shalih, mahasiswa adz-Dzariyat [51]: 56 yang Artinya Dan tidak Aku 2. Meskipin Jono ditinggalkan orang tuanya sejak dapat ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kecil akan tetapi dia tidak pernah meminta mengidentifikasi amal kepada-Ku belas kasihan orang lain karena dia yakin Allah shaleh yang tepat memberinya rezeki 1. Pengertian Amal Saleh 3. Umar adalah seorang yang berani dan tidak Menurut bahasa “Amal Saleh”, berarti perbutan takut terhadap ancaman orang-orang jahat yang baik, bermanfaat, selamat, atau cocok. yang selalu menerornya Sedang menurut istilah terdapat beberapa 4. Meskipun Beni selalu sakit-sakitan akan tetapi definisi. Menurut Zamahsyari’ amal saleh di dia meneriam dengan tabah dan dia yakin diartikan sebagai semua perbuatan yang sesuai bahwa Allah maha pengasih. dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi saw. Sikap Sabar dan Ridha secara berturu-turut Sabar dalam Beramal Saleh ditunjukkan oleh nomor . . . . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sabar A. 1 dan 2 berarti tahan menghadapi cobaan, tidak lekas B. 2 dan 4 marah, putus asa atau patah hati. Sebenarnya C. 1 dan 3 kata sabar berasal dari bahasa Arab, yaitu D. 2 dan 4 sabara-yashbiru-shabran yang artinya menahan. E. 1 dan 4 Kata lainnya adalah alhabs yang artinya menahan atau memenjarakan. Maksudnya Kunci Jawaban : E adalah menahan hatinya dari keinginan atau nafsunya. Sedangkan menurut istilah sabar didefinisikan oleh para ulama, antara lain: a) Sabar adalah sikap tegar dalam menghadapai ketentuan dari Allah. Syukur atas Nikmat Allah Kaitannya dengan amal saleh, syukur itu menjadi landasan tauhid seseorang ketika diberikan fasilitas yang enak dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang hamba di dunia ini. Rida atas Ketetapan Allah Menurut bahasa kata الرضا/ridha berasal dari bahasa Arab yang berarti senang, suka, rela. Dari definisi-definisi di atas dapat difahami bahwa ridha itu merupakan kondisi kejiwaan atau sikap mental yang senantiasa menerima dengan lapang dada atas segala keputusan Allah Swt. yang terkait dengan diri seorang hamba, baik berupa karunia berupa nikmat maupun yang buruk berupa bala’. 5 Disajikan narasi E.Tawakkal Ketika menghadapi situasi sulit atau tantangan tentang kisah dalam kehidupan, Andre percaya bahwa Allah Secara istilah tawakkal telah didefinisikan oleh perilaku seseorang SWT memiliki rencana yang lebih baik dan akan ulama, antara lain Imam alGhazali. Beliau yang senantiasa memberikan pertolongan-Nya. Dia akan berusaha menyebutkan dalam kitab Ihya’ Ulumuddin pada mengerjakan amal sebaik mungkin, tetapi pada akhirnya bab at-Tauhid wa 11 at-Tawakkal, bahwa shalih, mahasiswa menyerahkan hasilnya kepada Allah dan tawakkal itu adalah hakikat tauhid yang dapat menentukan menerima apa pun yang terjadi dengan ikhlas. merupakan dasar dari keimanan, dan seluruh keberadaan tawakkal bagian dari keimanan tidak akan terbentuk kepada Allah sebagai melainkan dengan ilmu, keadaan, dan perbuatan. fondasi amal shaleh Sikap tawakal dari narasi di atas adalah . . . dalam Begitupula dengan sikap tawakkal, ia terdiri dari impolementasinya di A. Menyerahkan semua urusan kepada Allah suatu ilmu yang merupakan dasar, dan perbuatan kehidupan sosial tanpa berusaha memperbaikinya yang merupakan buah (hasil), serta keadaan kemasyarakatan. B. Meyakini bahwa takdir sudah ditentukan maka yang merupakan maksud dari tawakkal. Tawakkal dalam hidup ini tidak usah berusaha adalah menyerahkan diri kepada Allah tatkala C. Berusaha sebaik mungkin dalam melakukan menghadapi suatu kepentingan, bersandar sesuatu, dan menyerahkan hasilnya kepada kepada-Nya dalam kesulitan di luar batas Allah kemampuan manusia. D. Menyerahkan semua urusan kepada Allah tanpa berusaha E. Melakukan sesuatu dengan percaya diri dan meyakini tidak ada kegagalan Kunci Jawaban : C
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita