BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
Peta Konsep
Definisi
Secara etimologi akhlak secara bahasa, berasal dari bahasa Arab yang
merupakan jama’ dari “Khuluqun” yang berarti budi pekerti, tabiat,
kelakuan, dan watak.
Sedangkan secara istilah akhlaq berarti : kondisi kejiwaan atau keadaan
Konsep psikis yang menimbulkan perilaku tertentu
(Beberapa istilah
1
dan definisi) di Pengertian Ilmu Akhlak
KB Secara bahasa ilmu akhlak yang mempelajari akhlak atau ilmu yang
menjadikan akhlak sebagai objeknya
secara istilah, ilmu akhlak adalah ilmu yang mempelajari keadaan jiwa dan
prilaku yang ditimbulkan-nya, baik buruknya, dan cara memperoleh akhlak
yang mulia berdasarkan Al-Qur’an, Al-Hadits dan akal
paham-paham lain yang memilik ukuran tersendiri dalam mengukur
kebaikan atau baik dan buruk, antara lain:
Hedonisme : ukuran tindakan kebaikan adalah done, yakni kenikmatan
dan kepuasan rasa
Utilitarisme, hal baik yang baik adalah yang berguna.
Vatalisme, aliran yang berpandangan bahwa yang menjadi tolok ukur
perbuatan baik itu adalah kekuatan dan kekuasaan.
Sosialisme, yaitu aliran yang berpandangan bahwa baiknya sesuatu
ditentukan oleh masyarakat. Jadi, masyarakatlah yang menentukan baik
dan buruknya tindakan seseorang bagi anggotanya
Humanisme, yaitu aliran yang menyatakan bahwa baik dan buruknya
sesuatu itu adalah sesuai dengan kodrat manusia itu sendiri, atau
kemanusiaannya.
Menurut Ahmad Amin Ilmu akhlak adalah Ilmu yang menjelaskan makna
baik dan buruk, dan menerangkan apa yang harus diperbuat oleh
sebagian manusia terhadap sesamanya dan menjelaskan tujuan yang
hendak dicapai oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menjelaskan
jalan lurus untuk melalukan sesuatu yang harus diperbuat
Pembagian Akhlak
Akhlak dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Akhlak Mahmudah (terpuji): adalah suatu keadaan yang melekat dalam
jiwa seseorang yang darinya muncul perbuatan-perbuatan terpuji tanpa
harus dipikirkan dan direncanakan terlebih dahulu
Akhlak mahmudah (akhlak terpuji) terbentuk dalam jiwa ketika terjadi
keseimbangan atau kematangan pada potensi-potensi atau kekuatan-
kekuatan yang ada dalam jiwa seseorang.
Potensi-potensi atau kekuatan-kekuatan itu terdiri dari kekuatan ilmu
(quwatul ‘ilmi) yang berada di akal, kekuatan hasrat (quwatus sahwat)
dan kekuatan emosi (quwatul ghadab) yang berada di nafsu dan
kekuatan penyeimbang (quwatul ‘adli) yang ada di akal juga.
Keseimbangan kekuatan ilmu disebut hikmah, keseimbangan ghadab
disebut sajâ’ah, dan keseimbangan kekuatan syahwat disebut ‘iffah.
2. Akhlak Madzmumah (tercela): adalah keadaan mental yang melekat
dalam jiwa seseorang yang darinya muncul perbuatan-perbuatan tercela
dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan terlebih
dahulu
Daftar materi
Hikmah
2 pada KB yang
Al Quwwah
sulit dipahami
Daftar materi
yang sering
Akhlaq
mengalami
3 Etika
miskonsepsi
Moral
dalam
pembelajaran