Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama : UYUN WAHYUDIN, S.Pd.I


B. Judul Modul : AKIDAH AKHLAQ
C. Kegiatan Belajar :
Refleksi : setelah membaca serta mempelajari materi kegiatan belajar
(KB.2) di modul Akidah Akhlaq ini banyak ilmu dan wawasan baru mengenai
makna akhlaq implementasinya yang saya dapatkan. Dari khazanah keilmuan
para ‘ulama yang memberikan definisi serta turunannya dalam. mengenai materi
tersebut. Masing-masing para mufasiir mengutarakan pendapatnya di landasi
dengan dalil dalil baik dari sumber Asli Nash Al-Qur’an, al-Hadits, Ijma, maupun
qiyas qias yang disajikan. Menurut hemat saya dari sekian banyaknya pendapat
tentang akhlaq, iman, dan amal saleh ini, merupakan penjabaran dari pada ikhsan,
dimana letak keikhlasan adalah penentu dari segala ‘amal perbuatan yang kita
lakukan di hadapan Allah saw.
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
Peta konsep

A. Akkhlaqul Karimah
1. Pengertian Akhlak al-Karimah
Konsep (Beberapa istilah Baik, kita mulai pahami menurut bahasa terlebih
1
dan definisi) di KB dahulu. Menurut bahasa kata Akhlak dalam bahasa Arab
merupakan jama’ dari ‫( خلق‬khuluqun) yang berarti budi
pekerti, perangai, tingkah laku, sopan santun atau tabiat.
Kata tersebut mengandung segi persesuaian dengan perkataan
‫( خلق‬khalqun) berarti kejadian, yang juga erat hubungannya
dengan ‫( خالق‬khalik) yang berarti pencipta, demikian pula
‫( مخلوق‬makhluqun) yang berarti yang diciptakan. Perumusan
pengertian akhlak timbul sebagai media yang
memungkinkan adanya hubungan baik antara khalik dengan
makhluk (Mushtofa, Akhlak Tasawuf, 2008: 11)
“Akhlak ialah gambaran keadaan jiwa berupa sifat-sifat yang
sudah mendarah daging yang mendorong dilakukannya
perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa berfikir panjang”
(Al-Ghazali, Ihya Ulum ad- Din/Rubuu’ al-Muhlikat, 2005;
890)
Dalam mengatur hubungan ini, akhlak
dibagi menjadi beberapa hubungan.
a. Akhlak Manusia terhadap Dirinya
b. Akhlak Manusia terhadap Allah
c. Akhlak Manusia terhadap Sesama Manusia
d. Akhlak Manusia terhadap Makhluk Lain
B. Quwwah al-Ilmi
Ibnu Miskawaih menjelaskan bahwa di dalam jiwa seseorang
itu terdapat tiga kekuatan (al-quwwah) yang sangat penting
dalam membentuk akhlak manusia. Sementara Imam Al-
Ghazali menyebutkan sebagai Ummahat al-Akhlaq wa
Ushuluha dengan ditambahkan satu kekuatan (al-quwwah)
sehingga genap menjadi empat kekuatan (al-quwwah) (Al-
Ghazali, Ihya Ulum ad-Din/Rubuu’ al-Muhlikat, 2005;
936). Keempat kekuatan tersebut adalah Quwwah al-Ilmi,
Quwwah al-Ghadhab, Quwwah asy- Syahwah, dan Quwwah
al-‘Adl.
1. Pengertian Quwwah al-Ilmi
Quwwah al-Ilmi adalah kekuatan yang berasal dari akal
2. Dalil Quwwah al-Ilmi
Quwwah al-Ilmi ini memiliki buah berupa hikmah
sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah
[2] ayat 269:
3. Turunan
“Dia berikan hikmah kepada yang Dia kehendaki dan
Siapa yang diberikan al-hikmah maka sesungguhnya dia
telah diberikan kebaikan yang sangat banyak. Dan hanya
orang-orang memiliki akal fikiranlah yang mampu
memahaminya”. (Q.S. al-Baqarah [2]: 269)
mencakup empat turunan, yakni: husnu at- tadbir (baik
pemikirannya), judat adz-dzihn (jernih pemikirannya),
tsiqabah ar-ra’yi (tajam pemikirannya) dan shawab azh-
zhann (tepat pemikirannya) (Al-Ghazali, Mizan al-‘Amal,
1964; h. 284)
a. Husnu at-Tadbir
b. Jaudat adz-Dzihn
c. Tsiqabah ar-Ra’yi
d. Shawab azh-Zhann
C. Quwwah al-Ghadhab
1. Makna
Quwwah al-Ghadhab yang diturunkan dalam
bentuk saja’ah akan membentuk jiwa seseorang
menjadi berani dan kuat, tentu ini akan
membuatnya tidak lemah dan tidak mudah
bersedih. Hal ini adalah yang seharusnya
dimiliki seorang muslim sebagaimana surah Ali
Imran [3] ayat 139 sebagai berikut:
Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan
(pula) bersedih hati, sebab kamupaling tinggi
(derajatnya), jika kamu orang beriman. (Q.S. Ali
Imran [3]: 139)
2. Contoh, dalam kehidupan sehari-hari adalah pada sifat
berani menyampaikan atau melaporkan kecurangan yang
dilakukan orang lain dalam rangka memperbaiki
D. Iman sebagai Pondasi Amal Saleh dan Implementasinya
Iman dan amal saleh harus ada secara bersamaan karena kedua
unsur itu saling melengkapi. jika orang beriman(percaya) saja tapi
tidak beramal saleh sama saja hanya mempercayai adanya agama.
Oleh sebab itu semua amal perbuatan manusia yang beriman
harus bernilai ibadah dan menjadi amal saleh. Amal yang hanya
dipersembahkan kepada Allah Swt. dan penilaiannya diserahkan
sepenuhnya hanya kepada-Nya.
1. Pengertian iman dan ‘amal shaleh
Menurut bahasa “Amal Saleh”, berarti perbutan yang
baik, bermanfaat, selamat, atau cocok. Sedang menurut
istilah terdapat beberapa definisi. Menurut Zamahsyari’
amal saleh diartikan sebagai semua perbuatan yang
sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi saw.
2. Sabar dalam Beramal Saleh
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sabar berarti
tahan menghadapi cobaan, tidak lekas marah, putus asa
atau patah hati.
Sedangkan menurut istilah sabar didefinisikan oleh
para ulama, antara lain:
a) Sabar adalah sikap tegar dalam menghadapai
ketentuan dari Allah. Orang yang sabar menerima segala
musibah dari Allah dengan lapang dada; b) Sabar adalah
keteguhan hati yang mendorong akal pikiran dan agama
dalam menghadapi dorongan-dorongan nafsu syahwat;
c). Sabar adalah tabah hati tanpa mengeluh dalam
menghadapi godaan dan rintangan dalam jangka waktu
tertentu, dalam rangka mencapai tujuan.
3. Syukur atas Nikmat Allah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syukur
diartikan sebagai: a) rasa terima kasih kepada Allah, dan
b) untunglah (menyatakan lega, senang dan sebagainya).
Sebenarnya kata syukur berasal dari bahasa Arab yakni
dalam bentuk mashdar dari kata kerja syakara–
yasykuru– syukran–wa syukuran–wa syukranan. Secara
bahasa berarti pujian atas kebaikan dan penuhnya sesuatu.
Syukur juga berarti menampakkan sesuatu ke
permukaan. Dalam hal ini menampakkan sesuatu ke
permukaan, yakni menampakkan nikmat Allah.
4. Rida atas Ketetapan Allah
rida itu merupakan kondisi kejiwaan atau sikap mental
yang senantiasa menerima dengan lapang dada atas
segala keputusan Allah Swt. yang terkait dengan diri
seorang hamba, baik berupa karunia yang baik berupa
nikmat maupun yang buruk berupa bala’. Ia akan
senantiasa merasa senang dalam setiap situasi yang
meliputinya.

sulitnya menyatukan kiikhlasan dalam ber’amal saleh yang


Daftar materi pada KB
2 dilakukan dalam aktifitas ksehari-hari, baik menyangkut hubungan
yang sulit dipahami
antar sesama maupun dalam ‘amal ibadah

Perbedaan mengenai makna dalam penggunaan kata akhlak,


Daftar materi yang sering etika, moral dan karakter dalam kehidupan sehari-hari yang
3 mengalami miskonsepsi seolah-olah memiliki kesamaan makna.
dalam pembelajaran Contoh lain seperti dalam makna Ikhlas, sabar, ridha,
tawakal,dll

Anda mungkin juga menyukai