Kata akhlaq berasal dari bahasa arab yaitu “Khulq”. Kata Akhlak inisama dengan kata
khaliq yang bermakna Pencipta dan makhluq yang berarti ciptaan .
- Ibnu Maskawah(w.421H/1030M)
Akhlak ialah kondisi jiwa yang senantiasa mempengaruhi untuk bertingkah laku tanpa
pemikiran dan pertimbangan
- Sidi Ghazalba
Ahklak adalah sikap kepribadian yang melahirkan perbuatan manusia terhadap tuhan
dan manusia ,diri sendiri dan mahkluk lain.,Sesuai dengan suruhna dan larangan serta
petunjuk al-Qur’an dan Hadist.
Hikmah dari kata akhlak yang sama dengan kata khalik dan mahkluknya adalah:
- Akhlak adalah perkara besar sebesar kejadian penciptaan alam dan manusia itu
sendiri.
- Penciptaan alam bukanlah dikehendaki atas dasar kesia-siaan, sebagaimana
perilaku manusia ada perintah untuk meninggalkan seluruh perilaku yang sia-sia,
yang demi tujuan ini sang Khaliq mengutus utusan-Nya untuk menyempurnakan
akhlak.
- Demikian juga nasib manusia dihadapan Allah(penciptanya)adakah ia mendapat
rahmad dan ridho-Nya
B. Etika
Etika adalah bagian bagian dari teori nilai (axiology) yang merupakan suatu kerangka
filsafat dan filsafat itu adalah kerja akal.
a. Al-Qur’an
Akhlak Rasulullah Adalah Akhlak Al-Qur’an. Bahkan Rasulullah Di ibaratkan
sebagai Qur’an Berjalan.
b. As-Sunnah
Mengikuti sunnah berarti mengikuti cara Rasulullah Bersikap,bertindak,berfikir,dan
memutuskan
D. Pembagian Akhlak
1. Ahklak Terpuji
Akhlak Terpuji adalah sikap sederhana dan lurus sikap sedang tidak berlebih-,lebihan,
baik berprilaku, rendahati, berilmu, dll.
2. Akhlak Tercela
1. Melalui Pemahaman dan kesadaran akan apa yang terkandung dalam rukun
iman dan implementasinya terhadap kehidupan
2. Melalui pengalaman terhadap rukun islam dengan pemahaman dan kesadaran
yang benar
3. pembiasaan diri terhadap nilai-nilai rukun islam dalam kehidupan
4. memperbanyak memperbanyak diri membaca Al-Quran
5. memperbanyak membaca hadist Rasulullah SAW
a. Tujuan Makro
1. Untuk menciptakan keadilan dan pemerataan pendapatan nasional
2. Mengfunsikan secara optimal peran bait mal bagi pemerintahan dan
perkembangan ekonomi umat dan keumatan.
3. Pengendalian masalah mualamat(transaksi ekonomi bisnis,moneter)
b. Tujuan Mikro
1. Mencukupi nafkah
2. Memfasilitasi silaturramih
3. Zakat, infaq, dan sedekah
4. Menunaikan haji
5. Mewariskan harta kepada keturunan
6. Mewakafkan untuk bekal akhirat
- Bersungguh-sungguh
- Amanah
- Jujur
- Hegienis
- Dll
1. Pengertian Aqidah
Pengertian Aqidah Dalam pembahasan pengertian aqidah , terdapat dua hal yang
perlu di jelaskan terlebih dahulu, yaitu: “aqidah”, dan “iman”. Dua konsep tersebut pada
gilirannya perlu dipahami sebagai suatu kesatuan konsep. Dalam Kamus al-Munawir,
secara etimologis, akidah berakar dari kata ‘aqada-ya’qidu-aqdan-aqidatan. ‘Aqdan berati
simpul, ikatan, perjanjian, dan kokoh. Setelah terbentuk menjadi akidah berarti
keyakinan. Relevansi antara arti aqdan dan akidah adalah keyakinan itu tersimpul dengan
kokoh di dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian.
Secara terminologis definisi akidah yang dikemukakan oleh para ulama Islam, antara
lain: Menurut Hasan Al-Banna dalam kitab Majmu’ah ar-rasail: ُ ب ِجي ِيتال ُِ ر
ِومالا ِيه ُِ دئاقعلاكبلق اهب ِقدصي ِنأنئمطت ِو ِع ِانيقي ِن ِوكت ِو ِكسفن
Aqaid (bentuk jamak dari akidah) . “ِِ اهيلاال ِكدن كش ُِ هطلاخي ِال ِو ِبير ُِ هج ِازمي
adalah beberapa perkara yang wajib di yakini kebenaranya oleh hati, mendatangkan
ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikit pun dengan keragu-
”.raguan
Menurut Abu bakar Jabir al-Jazairy dalam kitab Aqidah al-Mukmin: ياضق ِنم ِةع
ِومجم ِيه ُِ ةديقعلاسملا ِةيهدبلا ِِقحلا اةمل ِقعي ِةرطفلا ِو ِعسمال ِو
ِلقعلاببلق ناسنالا اهيلع ُِ دينثي ِو اه ِاطق اهتح ِصب ام ِازج ُِ هردص اهيلعت ِوبث
Akidah adalah . “ ِو اهد ِوج ُِ وب اعال اه ُِ كي ِنا ِِِح ِصي ُِ هنأ اهفال ِخ يريادبأ ِن ِو
sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum (aksioma) oleh manusia
berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan di dalam hati serta diyakini
kesahihan dan keberadaanya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan
”.dengan kebenaran itu
Allah menurunkan Al Qur’an sebagai sumber hukum akidah karena Dia tahu
kebutuhan manusia sebagai seorang hamba yang diciptakan untuk beribadah kepada-Nya.
Bahkan jika dicermati, akan ditemui banyak ayat dalam Al Qur’an yang menjelaskan
tentang akidah, baik secara tersurat maupun secara tersirat. Oleh karena itu, menjadi hal
yang wajib jika kita mengetahui dan memahami akidah yang bersumber dari Al Qur’an
karena kitab mulia ini merupakan penjelasan langsung dari Rabb manusia, yang haq dan
tidak pernah sirna ditelan masa.
D. Akal Sehat Manusia Selain ketiga sumber akidah di atas, akal juga menjadi sumber
hukum akidah dalam Islam. Hal ini merupakan bukti bahwa Islam sangat memuliakan
akal serta memberikan haknya sesuai dengan kedudukannya. Termasuk pemuliaan
terhadap akal juga bahwa Islam memberikan batasan dan petunjuk kepada akal agar tidak
terjebak ke dalam pemahaman-pemahaman yang tidak benar. Hal ini sesuai dengan sifat
akal yang memiliki keterbatasan dalam memahami suatu ilmu atau peristiwa.Agama
Islam tidak membenarkan pengagungan terhadap akal dan tidak pula membenarkan
pelecehan terhadap kemampuan akal manusia, seperti yang biasa dilakukan oleh beberapa
golongan (firqah) yang menyimpang.
2. Aqidah Islam
Aqidah Islam dasarnya adalah iman kepada Allah, iman kepada malaikat-Nya, iman
kepada kitab-kitab-Nya, iman kepada para rasul- Nya, iman kepada hari Akhir, dan iman
kepada takdir yang baik dan yang buruk. 3 Prinsip Akidah Seorang Muslim:
Prinsip pertama: Berserah diri pada Allah dengan bertauhid Maksud prinsip ini
adalah beribadah murni kepada Allah semata, tidak pada yang lainnya.Yang berserah diri
pada Allah semata, itulah yang disebut muwahhid (ahli tauhid). Tauhid adalah
mengesakan Allah dalam ibadah. Sesembahan itu beraneka ragam, orang yang bertauhid
hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan. Allah Ta’ala berfirman, ُ س
Padahal “ ِوه ِِالإ ِهلإ ِال اد ِاح ِو اهلإ وادبعيل ِِالإ وارمأ ام ِوون ِري امع ُِ هناحب
mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. At
).Taubah: 31
Prinsip kedua: Taat kepada Allah dengan melakukan ketaatan Orang yang bertauhid
berarti berprinsip pula menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ketaatan
Prinsip ketiga: Berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik Tidak cukup seseorang
berprinsip dengan dua prinsip di atas. Tidak cukup ia hanya beribadah kepada Allah saja,
ia juga harus berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik. ُِ نيب ِاُوننيبادب ِومكبان
Kami ingkari “ ِرفكأاءضغبال ِوة ِاودعالمكىتحادب ُِ ِ ِِاَّللبوانمؤتهدح ِو
(kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat
.selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja.” (QS. Al Mumtahanah:4)
aqidah menyangkut keyakinan umat Islam atau iman. Karena itulah, secara formal,
ajaran dasar tersebut terangkum dalam rukun iman yang enam. Oleh sebab itu, sebagian
para ulama dalam pembahasan atau kajian aqidah, mereka mengikuti sistematika rukun
iman yaitu: iman kepada Allah, iman kepada malaikat. iman kepada kitab-kitab Allah,
iman kepada rasul-rasul Allah, iman kepada hari kiamat dan iman kepada qodo dan
qodar. Percaya kepada Kepada Allah Swt Erti beriman dengan Allah Ta’ala itu ialah
mengetahui, percaya dan beriktikad dengan perkara-perkara yang wajib, perkara-perkara
mustahil dan perkara yang harus bagi Allah Ta’ala. Percaya kepada Malaikat Ertinya
ialah bahawa Allah telah menjadikan sejenis makhluk halus yang keadaan asalnya tidak
boleh dilihat, bukan lelaki dan bukan perempuan. Hidup mereka sentiasa taat kepada
Allah Percaya Kepada Kitab Orang-orang Islam wajib percaya bahawa Allah swt telah
menurunkan beberapa buah kitab kepada rasul-rasulNya. Isi pengajaran kitab-kitab itu
adalah mengandungi ajaran-ajaran mengenai amal ibadat untuk akhirat dan juga petunjuk-
petunjuk untuk memperbaiki kehidupan.
11. Beriman Kepada Qada Dan Qadar' Maksud Takdir 1.Takdir ataupun ketentuan Allah
terhadap makhluknya khususnya manusia dapat dibahagikan kepada dua: 2.Ketentuan
tentang nature yang mengandungi sebab musabab 3.Takdir atau ketentuan Allah terhadap
makhlukNya, khususnya manusia Kepentingan Akidah Dalam Kehidupan Manusia:
Akidah Sebagai Asas Akidah Sebagai Penentu atau Pendorong Penyelewengan Dan
Kerusakan Akidah: Melalui Percakapan atau ucapan Melalui Perbuatan Melalui Iktikad
dalam hati
Prinsip islam adalah perdangan kebebasan berdasar keadilan ,agama etika .dasarnya
adalah norma ,etika ,agama, dan perikemanusiaan.Aturan Islam menegakkan larangan (Al
Maedah 2),Bersikap benar, amanah,jujur,(HR turmudzi) melarang mudharat,menegakan
toleransi ,persaudaraan perdamaian untuk bekal menuju akhirat.
Prinsip-prinsip sirkulasi adalah :
1. Riba
2. Menipu(curang,bohong,kurangi timbangan dll)
3. Bai’qabla alqabdl
4. Bai’al-mulamasah
5. Bai’al- munabadzah
6. Mengkonsumsi milik orang laindengan cara bathil
7. Tidak menghargai prestasi
8. Melanggar pembayaran gaji dan hutang
9. Penimbunan
10. Pemaksaan
1. Kebebasan
a. Asas kebebasan dalam islam
- Iman kepada alllah SWT dan mengesahkanya
- Percaya kepada manusia
b. Pengqakuan hak milik pribadi
2. Keadilan
c. Sistem distribusi
Sistem distribusi dalam islam terbagi atas :
1. Laba keniagaan
2. Infa’
3. Upaya kerja
4. Bagi hasil
5. Warisan
6. Sadakoh
7. Zakat
8. Diat
9. Dll
DAFTAR PUSTAKA
1. Aminuddin dkk. Pendidikan Agama Islam, Ghalia Indonesia, Jakarta. 2002
2. Departemen Agama, Pendidikan Agama Islam, Direktorat Agama Tinggi Agama
Islam, Depag, Jakarta, 2002
3. Mutawalli Sya’rawi, Bukti-bukti Adanya Allah, Gema Insani Press, Jakarta
4. Projodikoro. H,S. Aqidah Islamiyah dan Perkembangannya, Simbangsih Offset,
Yogyakarta
5. Miftah Farid, Pokok-pokok Agama Islam, Pustaka-Pustakaan Salman ITB. Bandung