Anda di halaman 1dari 20

AKHLAK

KELOMPOK 4
1. Alifa munafasa F.A (22416226201037)
2. Muhamad Taufik R (22416226201021)
3. Mulya Moch O.K. (22416226201017)
4. Nira Nurul Hasanah (22416226201018)
AKHLAK

RUANG
01 DEFINISI 04 LINGKUP
AKHLAK

MACAM-MACAM
02 AKHLAK
05 TUJUAN & MANFAAT

SUMBER DAN
03 KEDUDUKAN AKHLAK
01
DEFINISI
Secara bahasa kata akhlak berasal dari bahasa Arab yang sudah di-
Indonesiakan yaitu dari kata khuluqun yang berarti “perangai, tabiat,
adat, dan kebiasaan.

Sedangkan pengertian akhlak menurut istilah adalah kehendak jiwa


manusia yang menimbulkan suatu perbuatan dengan mudah karena
kebiasaan tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu.
2
MACAM-MACAM AKHLAK
AKHLAK BERDASARKAN SIFATNYA :

1. AKHLAKUL MAHMUDAH

2. AKLAKUL MAZMUMAH
AKHLAKUL
MAHMUDAH

Akhlak mahmudah adalah akhlak terpuji. Mahmudah


merupakan bentuk dari kata hamida, yang berarti dipuji.
Akhlak mahmudah atau akhlak terpuji disebut pula dengan
akhlak al-karimah (akhlak mulia), atau al-akhlak al-
munjiyat (akhlak yang menyelamatkan pelakunya).
Sabar (ash-sabr)
Amanah

Akhlakul
mahmudah
Benar/jujur
(siddiq) Menepati janji

Tawadhu Berani (Syaja ah)

Memelihara kesucian
diri (Al iffah)
Akhlakul
mazmumah
Akhlak mazmumah yaitu segala bentuk perbuatan
manusia yang dapat mendatangkan kemudhorotan
bagi diri sendiri dan orang lain, serta dapat
membahayakan iman dan mendatangkan dosa.
Bentuk-bentuk akhlak Cara Menghindari Akhlak
mazmumah Mazmumah

1. Marah
2. Takbur  Perbanyak Beribadah
3. Riya
4. Ujub  Biasakan berbagi
5. Banyak Berkata
6. Hasud  Selalu bersyukur atas Nikmat Allah
7. Ghibah dan Namimah  Pahami keterbatasan manusia
8. Penyakit Hati
 Jaga Tali Silaturahmi
03
SUMBER & KEDUDUKAN AKHLAK
Sumber akhlak adalah yang menjadi ukuran baik dan buruk
atau mulia dan tercela. Sebagaimana keseluruhan ajaran agama
Islam, sumber akhlak adalah al-Quran dan sunnah, bukan akal
pikiran atau pandangan masyarakat sebagaimana pada pandangan
konsep etika dan moral. Dan bukan pula karena baik atau buruk
dengan sendirinya sebagaimana pandangan

Jadi dapat dipahami bahwa dalam konsep akhlak, segala sesuatu itu
dinilai baik atau buruk, terpuji atau tercela, semata-mata karena
syara‟ (al-Quran dan Sunnah). Maka sudah jelas bagi kita bahwa
ukuran yang pasti (tidak spekulatif), objektif, konfrehensif dan
universal untuk menentukan baik dan buruk hanyalah al-Quran dan
Sunnah, bukan yang lainlain.
04

RUANG LINGKUP AKHLAK


RUANG LINGKUP AKHLAK

Ruang lingkup akhlak itu dapat berupa seluruh aspek


kehidupan seseorang sebagai individu, yang
bersinggungan dengan sesuatu yang ada di luar
dirinya. Karena sebagai individu, dia pasti
berinteraksi dengan lingkungan alam sekitarnya, dan
juga berinteraksi dengan berbagai kelompok
kehidupan manusia secara sosiologis, dan juga
berinteraksi secara methaphisik dengan Allah Swt.
sebagai pencipta alam semesta.
Akhlak terhadap Akhlak terhadap makhluk
Allah SWT semua ciptaan Allah SWT

Ruang lingkup
akhlak

Keluarga dan karib


Masyarakat
kerabat

Tetangga Diri sendiri


05

TUJUAN & MANFAAT


TUJUAN & MANFAAT AKHLAK

TUJUAN
1. Membentuk pribadi muslim yang luhur dan mulia.
2. Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan.
3. Akhlak yang mulia juga berguna dalam mengarahkan dan mewarnai berbagai aktivitas kehidupan manusia
disegala bidang.
4. Merupakan mutiara hidup yang membedakan makhluk manusia dengan makhluk lainnya.

MANFAAT
1.      Dapat mengetahui sisi baik dan buruk pada manusia.
2.      Tidak mudah terguncang oleh perubahan situasi
3.      Tidak mudah tertipu oleh fatamorgana kehidupan
4.      Dapat menikmati hidup dalam segala keadaan
 
Kesimpulan

Akhlak dibagi menjadi dua yakni Akhlak Mahmudah (fadilah) dan Akhlak Mazmumah
(qabihah). Akhlak mahmudah yaitu akhlak yang terpuji dan macam-macam dari sifat terpuji
ada ikhlas, tawakkal, sabar, syukur, zuhud, haya’ (malu), afwu’ (pemaaf), dan khifdul lisan
(menjaga lisan). Sedangkan Akhlak mazmudah yaitu akhlak yang tercela dan macam-macam
dari sifat tercela ada marah, takbur, riyak, ujub, banyak berkata, hafud, ghibah dan namimah,
dan penyakit hati disebabkan karena perasaan dengki. Dan untuk menghindari sifat tercela
tersebut sebaiknya kita harus memperbanyak beribadah, biasakan berbagi, bersyukur atas
nikmat Allah, pahami keterbatasan manusia, dan menjaga tali silaturahmi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai