PERTEMUAN II

MATERI MELATIH JIWA, MEMBERSIHKAN

AKHLAK

Q.S AS SYAMS AYAT 9

QOD AFLAHA MANG JAKKAA HAA
SUNGGUH TELAH BAHAGIA ORANG YANG
MEMBERSIHKAN JIWA

Q. S AS SYAMS AYAT 10
WA QOD KHOO BA MANG DASSAA HAA
DAN SUNGGUH TELAH CELAKA YANG
MENGOTORI JIWA

Q. S AL QOLAM AYAT 4
WA INNAKA LA ALA KHULUQIL ADZHIM
DAN SUNGGUH ENGKAU BENAR – BENAR DIATAS
AKHLAK YANG AGUNG

HADIS PERTAMA
ITTAQILLAH HAITSUMA KUNGTA, WA ATBIIS
SAYYIATAL HASANATA TAMHUHA, WA
KHOLIQINNASA BI KHULUQIN HASANIN

BERTAKWALAH KPD ALLAH DIMANAPUN

KALIAN BERADA, DAN TUTPLAH PERBUATAN
BURUK DENGAN PERBUATAN BAIK NISCAYA
AKAN MENGHAPUSNYA. DAN BERGAULAH
BERSAMA MANUSIA DENGAN AKHLAK YANG
BAIK.

ِ ُ‫س ِيئ َةُ ا ْل ُخل‬

‫ق ت ُ ْؤذِي‬ َ ‫ار َوتَقُو ُم اللَّ ْي َل َو ِه َي‬ ُ َ ‫سو َل اللَّ ِه ِإ َّن فُ ََلنَة ت‬
َ ‫صو ُم النَّ َه‬ ُ ‫" َيا َر‬
" ‫ " ََل َخ ْي َر فِي َها ِه َي ِم ْن أ َ ْه ِل النَّ ِار‬: ‫ قَا َل‬. " ‫سانِ َها‬ َ ‫يرانَ َها بِ ِل‬
َ ‫ِج‬
“Rasulullah Saw ditanya: ya Rasulallah, sesungguhnya
ibu anu selalu puasa, selalu tahajud, tapi akhlaknya
buruk; lisannya selalu menyakiti tetangga-tetangganya.
Rasulullah Saw menjawab: tak ada kebaikan padanya,
ia termasuk ahli neraka.”

Definisi akhlak menurut al-Ghazali:

َ ‫س ٍر ِم ْن‬
‫غ ْي ِر َحا َج ٍة ِإلَى‬ ُ ‫صد ُِر ْاْل َ ْف َعا َل ِب‬
ْ ُ‫س ُهولَ ٍة َوي‬ َ ٌ‫س َخة‬
ْ ُ ‫ع ْن َها ت‬ ِ ‫َه ْيئ َةٌ ِفي النَّ ْف ِس َرا‬
‫فِك ٍْر َو ُر ِويَّ ٍة‬
“Definisi akhlak ialah suatu kondisi di dalam jiwa yang
secara reflek melahirkan perbuatan-perbuatan dengan
mudah tanpa harus berpikir dahulu.”
 PERTEMUAN IV
MATERI PENYAKIT BATIN TAKABUR

Q.S AL A’RAF AYAT 146

SA’ASRIFU AN AAAYAATIYALLADZIINA
YATAKABBARUUNA FIL ARDI BIGHOIRIL HAQ
AKAN AKU JAUHKAN AYAT AYAT AL QURAN
DARI ORANG YANG TAKABUR DI MUKA BUMI
TANPA HAK.

Q.S AL GHAFIR AYAT 23

KADZALIKA YATH BA’ULLAHU A’LA KULLI
KOLBI MUTAKABBIRIN JABBAAAR
DEMIKIANLAH AKU MENGUNCI DI ATAS SETIAP
HATI ORANG YANG TAKABUR DAN SEWENANG –
WENANG

Q.S AL GHAFIR AYAT 60

INNALLADZINA YASTAKBIRUUNA ‘AN ‘IBAADATI
SAYAD KHULUNA JAHANNAMA DAA KHIRIIN
BERDOALAH KEPADAKU, NISCAYA AKAN KU
PERKENANKAN BAGIMU, SESUNGGUHNYA
ORANG YANG SOMBONG TIDAK MAU
MENYEMBAHKU AKAN MASUK NERAKA
JAHANAM DALAM KEADAAN HINA DINA.

QOO LA SAW : LAA YAD KHULUL JANNATA

MANG KAANAFI QOLBIHI MISKOOLU HABBATIN
MIN KHORDALIN MIN KIBRIN
NABI SAW BERSABDA : TIDAK AKAN MASUK
SURGA ORANG YANG PELIT DAN SEWENANG –
WENANG

QOO LA ALAIHISSALAM : YAKULULLAHU

TA’AALA, ALKIBRIYAA ‘URIDAA’II, WAL
ADHOMATU IJAARI, FAMAN NAJA’ ANI,
WAAHIDAN MINHUMAA, ALQOYTUHU FI
JAANNAMA, WALAA UBAAL.
TAKABUR ITU IBARAT SELENDANGKU DAN
KEAGUNGAN ITU IBARAT SARUNGKU. MAKA
BARANG SIAPA YANG MEREBUT SALAH SATU
ATAU KEDUANYA DARI KU, MAKA AKAN KU
LEMPARKAN KE JAHANAM DAN AKU TIDAK
PEDULI.
 PERTEMUAN VIII
MATERI NASH TENTANG RIYA

Q. S AL MA’UN AYAT 4-6

FAWAILULLIL MUSHOLLIINALLADZIINAHUM
ANGSHOLAATIHIM SAA HUUNALLADZINAHUM
YUROOO’UUN
MAKA CELAKALAH ORANG – ORANG YANG
SHALAT, YAITU YANG LALAI DALAM
SHALATNYA, YANG BERBUAT RIYA

HADIS PERTAMA
YAKULULLAHU ‘AZZA WAJALLA, MAN ‘AMILALI
AMALAAN ASYROKA FIIHI GOIRI FAHUWA LAHU
KULLUHU WA’ANAA MINHU BARIYA’, WA ‘ANAA
AGNAL AGNIYAA’I ANISYIRKI
RASULLULLAH SAW BERSABDA ; ALLAH
BERFIRMAN :BARANG SIAPA YANG BERAMAL
KARENA KU, NAMUN JUGA DISEKUTUKAN
KARENA SELAIN AKU, MAKA SEMUA AMAL TSB
ADALAH DIPERSEMBAHKAN BAGI YANG
DISEKUTUKANKU. BUKAN DIPERSEMBAHKAN
BAGIKU. DAN AKU IALAH ZAT YANG PALING
TIDAK MEMERLUKAN SEKUTU.
HADIS KEDUA
INNA AHWAFAAMA AKHOOFU
‘ALAIKUMUSSYIRKUL ASGOR, QOO LU,
WAMAASSYIRKUL ASHGOR.
YA RASULAWLAH? QOO LA : ARRIYAA’I,
YAKULUWLAHU AZZA WAJALLA YAUMAL KIYAA
MATI IDZAA JAA ZAL ‘IBAA DA BI’A’MAALIHIM.
AZHABU ILALLADZINA KUNGTUM TUROO’UNA
FIDDUN YAA, FANGDHURU HAL TAJIDUNA
INGDAHUMUL JAZA.
RASULULLAH SAW BERSABDA : SESUNGGUHNYA
HAL YANG PALING AKU TAKUTKAN ATAS
KALIAN ADALAH KEMUSYRIKAN YANG PALING
KECIL. PARA SAHABAT BERTANYA : APAKAH
KEMUSYRIKAN YANG PALING KECIL ITU WAHAI
RASULULLAH?
RASULULLAH MENJAWAB : RIYA.
PADA HARI KIAMAT KETIKA HAMBA – HAMBA
DIBERIKAN BALASAN DENGAN AMAL –
AMALNYA, ALLAH BERFIRMAN : CARILAH
PAHALA KEPADA ORANG – ORANG YANG KALIAN
TELAH MERIYAKAN DIRI KEPADANYA DIDUNIA.
PERHATIKANLAH, ADAKAH MEREKA MENDAPATI
PAHALA?

HADIS KETIGA
LAA YAKBALULLAHU AZZA WAJALLA AMALAAN
FIIHI MISTKOOLU DZARROTIN MIN RIYAAH
RASULULLAH SAW BERSABDA : ALLAH TIDAK
AKAN MENERIMA AMAL PERBUATAN YANG
DIDALAMNYA TERDAPAT UNSUR RIYA
WALAUPUN SEBESAR ZARRAH.