BAB VIII
ETOS KERJA PRIBADI
MUSLIM DALAM
KEHIDUPAN
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5
Ahmad Fadel (Ketua)
Muhammad Zaky
Nur Adinda Putria (Sekretaris)
Etos Kerja Pribadi Muslim
Dalam Kehidupan
Contoh
Perilaku
SURAH AL-QASAS AYAT 77
Artinya:
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Penjelasan Ayat
Dijelaskan bahwa pada surat ini Allah menasihati umat Muslim yang memiliki harta yang telah diridhai
Allah untuk patuh dan taat pada perintah-Nya. Tujuannya agar dapat membekali pahala yang banyak
untuk di dunia dan di akhirat.
Tetapi Allah tidak melarang hamba-Nya untuk menikmati harta mereka dalam bentuk apapun, selama tidak
bertentangan dengan syariat Islam. Walau memiliki kewajiban kepada Allah, manusia juga
berkewajiban pada diri sendiri, keluarga, dan orang-orang terdekat.
Surat ini juga menekankan bahwa setiap orang dianjurkan untuk berbuat baik, seperti bagaimana Allah
sangat baik kepada umat-Nya. Oleh karena itu, janganlah berbuat maksiat di bumi karena Allah tidak
suka dengan orang yang berbuat kerusakan.
Asbabun Nuzul
Mengutip buku Asbabun Nuzul: Sebab-Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an oleh Imam As-Suyuthi, ada
seseorang dari kalangan Bani Israil bernama Qarun. Ia sangat salih tapi secara materi sangat miskin.
Qarun kemudian menemui Nabi Musa untuk minta didoakan agar menjadi orang kaya. Setelah didoakan
Nabi Musa, nasib Qarun berubah karena kekayaannya berlimpah. Ia lantas tak hanya kaya secara
spiritual, tetapi juga materi.
Sayangnya, setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, kesalihan Qarun berkurang. Ia meninggalkan
ibadah dan berhenti peduli terhadap orang lain.
Harta telah menodai iman Qarun dan membuatnya menjadi orang yang durhaka. Pada akhirnya Qarun
terjerumus dalam kebinasaan.
Mufradat
ِ فَيَبِي َعه: Dan Carilah
ك ِ َن
َ َصيب : Bagianmu
َ ََواَل ت
نس : Dan Jangan Lupa
Artinya ; Dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya dari Kakeknya ia berkata, “Rasulullah saw. Bersabda,
“Sekiranya salah seorang dari kalian mengambil tali dan membawanya ke gunung, lalu ia datang
dengan membawa satu ikat kayu di atas punggungnya, kemudian menjualnya hingga dapat
memenuhi kebutuhannya adalah lebih baik daripada meminta-minta manusia, baik mereka
memberi ataupun tidak.”
Penjelasan Hadits
Hadist di atas memberikan penegasan bahwa pekerjaan meminta-minta adalah pekerjaan yang
tidak baik.Lebih baik bekerja mencari kayu, atau kalua zaman sekarang pemulung misalnya.
Itu lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain.
Mufradat
فَيَ ِجَئ بِح ُْز َم ِة َحط: Satu Ikat Kayu Bakar