Anda di halaman 1dari 23

Tuntunan IBADAH PRAKTIS

Sholat sesuai HPT

Oleh : Puji Handoko S.Ag M.Pd


Sesi I :

Apa itu
Sholat ?
Pengertian Shalat

Secara etimologi shalat berarti do’a dan secara


terminology / istilah, para ahli fiqih mengartikan secara
lahir dan hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa
ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan
diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah
kepada Allah menurut syarat – syarat yang telah
ditentukan (Sidi Gazalba,88).
Adapun secara hakikinya ialah “berhadapan hati (jiwa)
kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-
Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa
kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya” atau
“mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah
yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau
dengan kedua – duanya” (Hasbi Asy-Syidiqi, 59).
2. Pengertian Shalat

Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana


komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai
bentuk, ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang
tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang
dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan
salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah
ditentukan syara’ (Imam Bashari Assayuthi, 30).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa shalat adalah merupakan ibadah kepada Tuhan,
berupa perkataan denga perbuatan yang diawali dengan
takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan
rukun yang telah ditentukan syara”. Juga shalat
merupakan penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah
dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya.
Kedudukan Sholat

1. Shalat adalah tiang Islam. Islam seseorang


tidaklah tegak kecuali dengan shalat.

Dalam hadits Mu’adz disebutkan,


‫صالَةُ َو ِذرْ َوةُ َسنَا ِم ِه ْال ِجهَا ُد‬ ْ
ِ ‫َرأسُ األَ ْم ِر‬
َّ ‫اإل ْسالَ ُم َو َع ُمو ُدهُ ال‬

“Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah


shalat, dan puncak perkaranya adalah jihad” (HR.
Tirmidzi no. 2616. Tirmidzi mengatakan bahwa
hadits ini hasan shahih.
2. Shalat adalah amalan yang pertama
kali akan dihisab
‫ت فَقَ ْد أَ ْفلَ َح َوأَ ْن َج َح َوإِ ْن‬
ْ ‫صلَ َح‬
َ ‫صاَل تُهُ فَإ ِ ْن‬ َ ‫ن أَ َّو َل َما يُ َحا َسبُ بِ ِه ال َع ْب ُد يَ ْو َم القِيَا َم ِة ِم ْن َع َملِ ِه‬
َّ ِ‫إ‬
ْ‫ انَظَر ُْوا هَل‬: ‫ك َوتَ َعالَى‬ َ ‫ْضتِ ِه َش ْي ٌء قَا َل الرَّبُّ تَبَا َر‬ َ ‫ص ِم ْن فَ ِري‬ َ َ‫اب َو َخ َس َر فَإ ِ ِن ا ْنتَق‬َ ‫ت فَقَ ْد َخ‬ ْ ‫فَ َس َد‬
‫ َوفِي‬. ” ‫ْض ِة ثُ َّم يَ ُك ْو ُن َسائِ ُر َع َملِ ِه َعلَى َذلِ َك‬ َ ‫ص ِم َن الفَ ِري‬ َ َ‫ع ؟ فَيُ ْك َم ُل بِهَا َما ا ْنتَق‬ ٍ ‫لِ َع ْب ِدي ِم ْن تَطَ ُّو‬
‫ب َذلِ َك‬ َ ‫ك ثُ َّم تُ ْؤ َخ ُذ األَ ْع َما ُل َح َس‬ َ ِ‫ ” ثُ َّم ال َّز َكاةُ ِم ْث ُل َذل‬: ‫ ” ِر َوايَ ٍة‬.

“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada


hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan
mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya
rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari
shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan, ’Lihatlah
apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka
shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang
kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu
3.Perkara terakhir yang hilang dari manusia adalah shalat.

Dari Abu Umamah Al Bahili, ia berkata, Rasulullah


shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫َّث النَّاسُ بِالَّتِى‬
َ ‫ت ُعرْ َوةٌ تَ َشب‬ َ َ‫اإل ْسالَ ِم ُعرْ َوةً ُعرْ َوةً فَ ُكلَّ َما ا ْنتَق‬
ْ ‫ض‬ َ َ‫لَيُ ْنق‬
ِ ‫ض َّن ُع َرى‬
ُ‫صالَة‬ ِ ‫تَلِيهَا َوأَ َّولُه َُّن نَ ْقضا ً ْال ُح ْك ُم َو‬
َّ ‫آخ ُرهُ َّن ال‬

“Tali ikatan Islam akan putus seutas demi seutas. Setiap


kali terputus, manusia bergantung pada tali berikutnya.
Yang paling awal terputus adalah hukumnya, dan yang
terakhir adalah shalat.” (HR. Ahmad 5: 251. Syaikh Syu’aib
Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid)
4- SHALAT ADALAH AKHIR WASIAT NABI 5.ALLAH MEMUJI ORANG YANG
SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM. MENGERJAKAN SHALAT.

Ummu Salamah radhiyallahu Allah Ta’ala berfirman,


‘anha mengatakan bahwa di َ ‫ق ا ْل َو ْع ِد َو َك‬
‫ان‬ َ ‫صا ِد‬
َ ‫ان‬ َ ‫س َما ِعي َل إِنَّهُ َك‬ ْ ِ‫ب إ‬ِ ‫َو ْاذ ُك ْر فِي ا ْل ِكتَا‬
َّ ‫ان يَأْ ُم ُر أَ ْهلَهُ بِال‬
َ ‫صاَل ِة َوال َّز َكا ِة َو َك‬
‫ان‬ َ ‫) َو َك‬54( ‫سواًل نَبِيًّا‬ ُ ‫َر‬
antara wasiat terakhir Rasulullah )55( ‫ضيًّا‬ ِ ‫ِع ْن َد َربِّ ِه َم ْر‬
shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada
‫ت أَ ْي َمانُ ُك ْم‬
ْ ‫صالَةَ َو َما َملَ َك‬
َّ ‫صالَةَ ال‬
َّ ‫ال‬ mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam
Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang
yang benar janjinya, dan dia adalah seorang
“Jagalah shalat, jagalah shalat dan rasul dan nabi. Dan ia menyuruh
budak-budak kalian” (HR. Ahmad keluarganya untuk shalat dan menunaikan
6: 290. Syaikh Syu’aib Al Arnauth zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di
sisi Rabbnya. ” (QS. Maryam: 54-55).
mengatakan bahwa hadits ini
shahih dilihat dari jalur lainnya).
6. ALLAH MENCELA ORANG YANG MELALAIKAN
7. RUKUN ISLAM YANG PALING UTAMA SETELAH
DAN MALAS-MALASAN DALAM MENUNAIKAN
SHALAT.
DUA KALIMAT SYAHADAT ADALAH SHALAT

Allah Ta’ala berfirman, Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma,


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َ‫صاَل ة‬ َّ ‫ضا ُعوا ال‬ َ َ‫ف ِمنْ بَ ْع ِد ِه ْم َخ ْلفٌ أ‬َ َ‫فَ َخل‬ ُ‫ش َها َد ِة أَنْ الَ إِلَهَ إِالَّ هَّللا ُ َوأَنَّ ُم َح َّم ًدا َع ْب ُده‬
َ ‫س‬ ٍ ‫سالَ ُم َعلَى َخ ْم‬ ْ ‫اإل‬
ِ ‫بُنِ َى‬
‫ف يَ ْلقَ ْو َن َغيًّا‬ َ َ‫ت ف‬
َ ‫س ْو‬ ِ ‫ش َه َوا‬ َّ ‫َواتَّبَ ُعوا ال‬ ‫ان‬
َ ‫ض‬ َ ‫ص ْو ِم َر َم‬ َ ‫ت َو‬ َّ ‫سولُهُ َوإِقَ ِام ال‬
ِ ‫صالَ ِة َوإِيتَا ِء ال َّز َكا ِة َو َح ِّج ا ْلبَ ْي‬ ُ ‫َو َر‬
“Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1)
“Maka datanglah sesudah mereka, bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar
pengganti (yang jelek) yang untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa
menyia-nyiakan shalat dan Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan
shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke
memperturutkan hawa nafsunya, Baitullah (bagi yang mampu, -pen), (5) berpuasa di
maka mereka kelak akan menemui bulan Ramadhan.”  (HR. Bukhari no. 8 dan
Muslim no. 16)
kesesatan.” (QS. Maryam: 59).
8. ALLAH MEMERINTAHKAN KEPADA NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU 9.SEMENJAK ANAK-ANAK SUDAH DIPERINTAHKAN
‘ALAIHI WA SALLAM DAN UMATNYA UNTUK MEMERINTAHKAN SHALA
KELUARGA MEREKA SUPAYA MENUNAIKAN SHALAT.

Allah Ta’ala berfirman, Dari Amr bin Syu’aib, dari bapaknya dari
‫سأَلُكَ ِر ْزقًا‬
ْ َ‫اصطَ ِب ْر َعلَ ْي َها اَل ن‬ َّ ‫َو ْأ ُم ْر أَ ْهلَكَ ِبال‬
ْ ‫صاَل ِة َو‬ kakeknya radhiyallahu ‘anhu, beliau
meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu
‫نَ ْح ُن نَ ْر ُزقُكَ َوا ْل َعاقِبَةُ لِلتَّ ْق َوى‬ ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dan perintahkanlah kepada ‫اض ِربُو ُه ْم َعلَ ْي َها‬
ْ ‫س ْب ِع ِسنِينَ َو‬ َ ‫صالَ ِة َو ُه ْم أَ ْبنَا ُء‬َّ ‫ُم ُروا أَ ْوالَ َد ُك ْم بِال‬
keluargamu mendirikan shalat dan ‫اج ِع‬ ِ ‫ض‬ َ ‫ين َوفَ ِّرقُوا بَ ْينَ ُه ْم فِى ا ْل َم‬
َ ِ ‫سن‬
ِ ‫ش ِر‬ ْ ‫َو ُه ْم أَ ْبنَا ُء َع‬
bersabarlah kamu dalam “Perintahkan anak-anak kalian untuk
mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7
mengerjakannya. Kami tidak meminta tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya
rezki kepadamu, Kamilah yang ketika mereka berumur 10 tahun. Pisahkanlah
memberi rezki kepadamu. Dan akibat tempat-tempat tidur mereka“. (HR. Abu Daud
(yang baik) itu adalah bagi orang yang no. 495. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan
bahwa hadits ini shahih).
bertakwa.” (QS. Thaha: 132).
10.Pembeda Muslm danNon Muslim

Dari Jabir Radhiyallahu anhu, ia mengatakan bahwa Rasulullah


Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
: ‫َّال ِة‬ ‫ا••رج ُِل َوبَي َْن لا•• ِّشرْ ِك َو ْل ُك‬
َ ‫ا•• ْف ِر َ رْت••• ُك لا••ص‬ َّ ‫ ِ َّإ•ن َ ي َب•••ْن ل‬. “Sesungguhnya (batas) antara
seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan
shalat.” [Shahiih: [Shahiih al-Jaami’ush Shaghiir (no. 2848)], Shahiih
Muslim (I/88 no. 82)

Dari Buraidah, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu


‘alaihi wa sallam bersabda: •••‫ف‬ ‫ت••• َك َه•ا َ قَ ْد‬ ْ ‫ت َ َم‬
‫ف•••ن َ َر‬ ُ َ ‫ب•••نَا َوبَ ْينَه ُم• لا••ص‬
، ‫َّال‬ َ‫ي ْين‬ ‫َ ْل َع‬
َ ْ ••‫ا•• ْه• ُد َّل ِذا‬
‫ َ كفَ• َر‬. ‘Perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat. Barangsiapa
meninggalkannya, maka ia telah kafir.’” Shahih: [Shahiih Sunan Ibni
Majah (no. 884)], Sunan Ibni Majah (I/342 no. 1079), Sunan an-Nasa-i
(I/231), dan Sunan at-Tirmidzi (IV/125 no. 2756
Hukum meninggalkan Sholat
Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha, Al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhabi Imam al-Syafi’i
(Surabaya: Al-Fithrah, 2000), juz I, hal. 103 memerinci kategori orang yang meninggalkan
shalat sebagai berikut: ً‫ أو ا•ستخفا‬،‫ركه•ا جحوداً ل•ه•ا‬ •••‫ أو ت‬،ً‫سال وته•اونا‬ً •‫ركه•ا ك‬
•••‫ارك لا••صالة إ•ما أ•ن ي••كون ق•د• ت‬ •••‫ت‬
‫يجبعلى لا••حاكم• أ•ن‬•••‫ ف‬،•‫ذلكويرتد عن ا••إلسالم‬ •••‫ف•••ه• ي••كفر ب‬
‫ إن‬،‫ب•••ا‬ •‫ أو مسته•زئاً ه‬،‫ركه•ا ج•احداً ل•وجوبه•ا‬ •••‫أما من ت‬ •••‫ ف‬:•••‫ب‬
‫ه•ا‬
‫ ك•ما‬،•‫كفينه• وال لا••صالة عليه‬ •••‫ وال ي••جوز غسله• وال ت‬،‫ وإ••ال ق••بلعلى أ•نه• مرتد‬،‫ف•••ك‬
•‫ابوأ•قام• لا••صالة ذا‬•••‫إن ت‬•••‫ ف‬،‫ب•••توبة‬
••‫لا‬ •‫ي••أمره‬
•‫ف•••ه• ي••كلفمن ق••بل لا••حاكم‬
‫ إن‬،‫ وهو ي••عتقد وجوبه•ا‬،‫سال‬ ً •‫ركه•ا ك‬ •••‫ وأ•ما إ•ن ت‬.•‫ أل•نه• ل•يسمنهم‬،‫يمقابر لا••مسلمين‬ •••‫ال• ي••جوز دفنه• ف‬
ً‫ … ي••عتبر مسلما‬،ً‫إن لم• ي••نهض لإ••ى ق••ضائه•ا وجب ق••تله• ح•دا‬ •••‫ ف‬.‫وا••توبة عنمعصية لا••ترك‬ ‫قضائه•ا ل‬ •••‫ ب‬. “
Orang yang meninggalkan shalat, ada kalanya karena ia malas dan berleha-leha, ada
kalanya karena ia membangkang dan menyepelekan. Orang yang meninggalkan shalat
karena membangkang tentang kewajiban shalat atau menyepelekannya, maka ia
dihukumi kafir dan keluar dari Islam, dalam hal ini, Hakim wajib memerintahkannya untuk
tobat, jika ia tobat dan mendirikan shalat, maka masalah selesai, jika tidak maka ia
dihukum mati dengan alasan murtad, dan tidak boleh dimandikan, dikafani, dishalati, dan
tidak boleh juga dikuburkan di pekuburan Muslim karena ia tidaklah Muslim lagi.
Kepada Siapa Diwajibkan?

Shalat itu diwajibkan kepada setiap muslim yang telah baligh


dan berakal Dari ‘Ali Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
‫ َو َع ِن ْال َمجْ نُ ْو ِن‬،‫صبِ ِّي َح َّت•ى يَحْ تَلِ َم‬
َّ ‫ َو َع ِن ال‬،َ‫ َع ِن النَّائِ ِم َحتَّى َي• ْستَ ْيقِظ‬:‫ُرفِ َع ْالقَلَ ُم َع ْن ثَالَثَ ٍة‬
‫ َح َّت•ى يَ ْعقِ َل‬. “
Pena (pencatat amal) diangkat dari tiga orang: dari orang yang
tidur hingga terbangun, dari anak-anak hingga baligh, dan dari
orang gila hingga kembali sadar(Shahiih: [Shahiih al-Jaami’ush
Shaghiir (no. 3513), dan Sunan Abi Dawud (‘Aunul Ma’buud)
(XII/78 no. 4380).
Syarat sahnya sholat

 Beragama islam
 Sudah baligh dan berakal
 Suci dari hadats
 Suci seluruh anggota badan,
pakaian dan tempat
 Menutup aurat, laki-laki
auratnya antara pusat dan lutut,
sedang wanita seluruh anggota
badannya kecuali muka dan dua
buah tapak tangan
 Masuk waktu yang telah
ditentukan untuk masing-masing
shalat
 Menghadap kiblat
 Mengetahui mana yang rukun
dan mana yang sunah
Tata Cara Sholat (HPT)
 

 1. Berdiri tegak (bagi yang mampu)


‫يِن‬ ِ ‫اللّه َّم ب‬
menghadap ke kiblat danberniat ikhlas karena َ ‫ت َبنْي‬ َ ‫اع ْد‬
َ َ‫اي َك َم ا ب‬ ‫اي‬َ‫ط‬ ‫خ‬ َ ‫نْي‬
َ َ َ َ َ ْ َْ َ ُ ‫ب‬‫و‬ ‫ي‬‫ب‬ ‫د‬
ْ ‫اع‬
Allah.. Ketika berdiri hendaklah mengarahkan ‫الْ َم ْش ِرِق‬
‫ اللَّ ُه َّم َن ِّقيِن ْ ِم ْن اخْلَطَايَ ا َك َم ا يَُن َّقى‬، ‫َوالْ َم ْغ ِر ِب‬
pandangan ke tempat sujud dan merenggangkan
kaki kiri dan kanan (tidak terlalu renggang dan
tidak rapat). ‫اي‬ ‫اي‬َ‫ط‬ ‫خ‬ ‫ل‬ ‫س‬ِ ‫ اللّه َّم ا ْغ‬،‫س‬ ِ ‫ن‬
َ َّ
‫الد‬ ‫ن‬ ِ ‫الثَّوب اْألَبيض‬
‫م‬
َ َ َ ْ ُ ْ ُ َْ ُ ْ
)‫الثْل ِج َوالَْبَرِد (البخارى‬ َّ ‫بِالْ َم ِاء َو‬
 2. Melakukan Takbirotul ikhrom dengan
membaca Allahu Akbar, seraya mengangkat
kedua tangan sejajar dengan bahu dan ibu jari Yaa Allah, jauhkanlah antara aku dan
hampir menyentuh pada daun telinga (di kesalahan-kesalahanku sebagaimana
dekatkan dengan daun telinga) Engkau menjauhkan antara Timur dan
3. Setelah itu bersidekap dengan cara meletakkan

Barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari
tangan kanan di atas punggung telapak tangan kesalahan-kesalahanku sebagaimana
kiri beserta pergelangan dan lengan tangan di
baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya
atas dada.
Allah, cucilah aku dari kesalahan-
4. Kemudian membaca do’a iftitah (do’a iftitah

ini hanya dibaca pada roka’at pertama), yaitu; kesalahankui dengan air bersih, salju
dan embun”.
Atau membaca

‫ض‬ ِ َّ ‫و َّجهت وج ِهي لِلَّ ِذي فَطَر‬


َ ‫الس َم َاوات َواْأل َْر‬
Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menjadikan
َ َ َْ ُ ْ َ semua langit dan bumi dengan tulus hati dan menyerahkan

‫ص الَيِت ْ َونُ ُس ِك ْي‬ َ َّ


‫ن‬ ِ
‫إ‬ ‫ني‬َ
ِ‫حنِي ًف ا وم ا أَنَا ِمن الْم ْش ِرك‬
ُ ْ ََ َ
diri dan aku bukanlah golongan orang-orang musyrik.
Sesungguhnya sholatku, pengabdianku, hidupku dan matiku
ِ ِ
ِّ ‫اي َومَمَايِت ْ للّ ِه َر‬
‫ك‬ َ ‫ك لَهُ َوبِذل‬ َ ْ‫ب الْ َعالَ ِمنْي َ الَ َش ِري‬ َ َ‫َوحَمْي‬
adalah kepunyaan Allah yang menguasai semesta
alam.Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikian aku
ِ ِِ ِ ِ
َ‫ك آل إِله‬ ُ ‫ت الْ َمل‬ َ ْ‫ني اللّ ُه َّم أَن‬ َ ‫ت َوأَنَا م ْن الْ ُم ْس لم‬ ُ ‫أُم ْر‬
diperintahkan dan aku termasuk orang-orang muslim. Ya
Allah, Engkaulah raja. Tidak ada yang layak disembah
‫ت بِ َذنْ ْيِب‬ ‫ف‬
ْ‫ر‬ ‫ت‬
َ ‫اع‬
ْ ‫و‬ ‫ي‬ ‫س‬ِ ‫إِالَّ أَنْت أَنَا عب ُد َك ظَلَمت َن ْف‬ melainkan Engkau, Engkaulah Tuhanku dan aku ini hamba-
ُ َ َ ُ ْ َْ َ Mu. Aku telah berbuat aniaya terhadap diriku dan mengakui
‫ت‬َ ْ‫وب إِالَّ أَن‬ َ ُ‫الذن‬ ُّ ‫فَا ْغ ِف ْر يِل ذُنُويِب مَجِ ًيع ا الَ َي ْغ ِفر‬ dosaku. Maka ampunilah dosaku semua, tidak ada yang
ُ
ِ
َّ‫َح َسن َها إِال‬ ‫أل‬ ِ ‫ي‬ ِ
‫د‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫ال‬
َ ‫ق‬ِ َ‫واه ِديِن ِألَحس ِن اْألَخال‬
dapat mengampuni dosa melainkan Engkau. Dan berilah

ْ ْ َ ْ َْ ْ َْ
petunjuk kepadaku ke arah budi pekerti yang baik, tidak ada
yang dapat memberi petunjuk ke arah budi pekerti yang
َّ‫ف َعيِّن َسيَِّئ َها إِال‬ ُ ‫ص ِر‬ْ َ‫ف َعيِّن ْ َسيَِّئ َها الَ ي‬ ْ ‫اص ِر‬ ْ ‫ت َو‬ َ ْ‫أَن‬ baik kecuali Engkau. Dan jauhkanlah dari padaku kelakuan
yang jahat, tidak ada yang dapat menjauhkannya dariku
‫ك َوالشَُّّر‬ َ ْ‫ك َواخْلَْيُر ُكلُّهُ يِف يَ َدي‬ َ ْ‫ك َو َس ْع َدي‬ َ ‫ت لََّبْي‬ َ ْ‫أَن‬ melainkan Engkau. Aku junjung dan patuhi perintah-Mu,

َ ‫ك َوإِلَْي‬ َ ِ‫ك أَنَ ا ب‬ َ ‫س إِلَْي‬


sedang semua kebaikan itu berada di tangan-Mu, dan
‫ت‬َ ‫ت َوَت َعالَْي‬ َ ‫ك َتبَ َارْك‬ َ ‫لَْي‬ kejahatan itu tidak (dibangsakan) kepada-Mu. Aku

)‫ك (النسائى‬ ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ت‬


ُ َ‫أ‬
‫و‬ ‫ك‬َ ‫ر‬ ِ ‫أَست ْغ‬
‫ف‬
senantiasa dengan Engkau dan kembali kepada-Mu.
َ ْ ُ ْ َ ُ َْ Engkaulah yang Maha Memberkati dan Maha Tinggi. Aku
mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu”.
Setelah membaca surat al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca salah satu surat atau ayat al-Quran dengan tartil dan tadabbur
Setelah membaca surat al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca salah satu surat atau ayat al-Quran dengan tartil dan tadabbur
Setelah membaca surat al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca salah satu surat atau ayat al-Quran dengan tartil dan tadabbur
Setelah membaca surat al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca salah satu surat atau ayat al-Quran dengan tartil dan tadabbur

5. Kemudian mohon perlindungan Kemudian berdiri tegak untuk i’tidal


dengan membaca ta’awudz dengan mengangkat kedua tangan
Dan basmallah seperti pada takbirotul ihrom dengan
6. Setelah membaca surat al-Fatihah, membaca do’a:
dilanjutkan dengan membaca salah
satu surat atau ayat al-Quran dengan
‫مَسِ َع اهللُ لِ َم ْن مَحِ َد ُه‬
tartil dan tadabbur Artinya:Semoga Allah mendengar
7. Kemudian mengangkat kedua tangan orang yang memujinya”.
seperti dalam takbirotul dan lakukanlah Dan apabila telah berdiri tegak, kedua
ruku’ sambil bertakbir dengan membaca tangan kembali seperti posisi sebelum
“Allahu akbar”, seraya meluruskan takbirotul ihrom berdo’alah:
‫ك احْلَ ْم ُد مَح ْ ًدا َكثِْيًرا طَيِّبًا ُمبَ َارًكا‬
punggung dengan tengkuk kedua tangan
diletakkan pada lutut dengan jari-jari َ َ‫َربَّنَا َو ل‬
direnggangkan , sambil membaca do’a: ‫فِْي ِه‬
ْ ِ‫ا ْغفِرْ ل‬
‫ي‬ ‫ُس ْب َحانَ َك اللّهُ َّم َربَّنَا َو بِ َح ْم ِد َك اللّهُ َّم‬
Lalu bertakbirlah dan lakukanlah sujud
Setelah sujud, kemudian bangkit untuk
dengan cara (a)meletakkan kedua lutut duduk iftirosy sambil mengucapkan
dan jari kaki di atas tanah (di tempat “Allahu Akbar”, dan ketika duduk bacalah
shalat) (b)melatakkan kedua tangan, do’a:
dahi dan hidung (c)menekukkan jari-
‫اجُب ْريِن ْ َو ْاه ِديِن ْ َو ْارُزقْيِن‬
ْ ‫َو‬ ‫اللّ ُه َّم ا ْغ ِفْريِل ْ َو ْارمَحْيِن‬
jari kaki ke arah Qiblat, dan ْ ْ
(d)merenggangkan kedua tangan dari
Artinya:”Ya Allah ampunilah aku,
lambung dan mengangkat kedua sikut.
kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukanlah
Ketika sujud, telapak tangan diletakkan
aku dan berilah aku rizki”.
sejajar dengan bahu dan jari-jari tangan Adapun duduk iftirosy (duduk diantara dua
tidak dirapatkan dan digenggamkan. sujud) yaitu duduk di atas telapak kaki kiri
Ketika bersujud bacalah do’a: dan menumpukkan (menegakkan) telapak
‫ك اللّ ُه َّم َربَّنَ ا َوحِب َ ْم ِد َك اللّ ُه َّم‬َ‫ن‬ ‫ا‬
َ َ ُْ‫ح‬ ‫ب‬ ‫س‬  kaki kanan serta meletakkan kedua tangan
di atas kedua lutut.
‫يِل‬
‫ر‬ ِ ‫ا ْغ‬
‫ف‬
ْْ
Dan lakukanlah pada roka’at kedua ini seperti pada roka’at pertama langsung membaca surat al-Fatihah

Sujudlah untuk kedua kalinya  Setelah selesai dari sujud kedua


dengan bertakbir dan membaca pada roka’at kedua, maka
do’a seperti pada sujud pertama. duduklah untuk “Tasyahud awal”
Kemudian bertakbirlah dengan (tahiyat awal) seperti duduk
antara dua sujud (duduk iftirosy),
membaca “Allahu Akbar”, lalu
kemudian letakanlah kedua
berdiri untuk roka’at yang kedua tangan di atas kedua lutut, jari-
dan duduklah sebentar, lalu jari tangan kiri dihamparkan,
berdiri dengan menekankan sedang jari kelingking, jari manis
tangan pada tempat sujud dan jari tengah tangan kanan
Dan lakukanlah pada roka’at digenggam, ibu jari menyentuh
kedua ini seperti pada roka’at jari tengah dan jari telunjuk
pertama langsung membaca surat diacungkan pada saat memulai
al-Fatihah membaca “Tasyahud” (at-
Tahiyyatu lillah
‫‪‬‬ ‫‪Kemudian membaca “tasyahud” dan‬‬ ‫‪Setelah selesasi membaca “tasyahud” dan‬‬
‫‪“shalawat” sebagai berikut:‬‬ ‫‪“shalawat”, bacalah do’a pilihan yang kau‬‬
‫ات‬ ‫ب‬ ‫ي‬
‫ِّ‬‫َّ‬
‫ط‬ ‫ال‬‫و‬ ‫ات‬ ‫و‬‫ل‬
‫َ‬ ‫الص‬
‫َّ‬ ‫و‬ ‫َّحيَّات لِلّ ِ‬
‫ه‬ ‫‪‬الت ِ‬ ‫‪:‬‬
‫َ َ ُ َ َ ُ‬ ‫ُ‬ ‫‪suka, seperti do’a‬‬
‫ك أَيُّ َه ا النَّيِب ُّ َوَرمْح َةُ اللّ ِه‬ ‫الس الَ ُم َعلَْي َ‬
‫َّ‬ ‫َعيِّن ْ َعلَ ى ِذ ْك ِرَك َو ُش ْك ِرَك َو ُح ْس ِن‬
‫اللّه َّم أ ِ‬
‫ُ‬
‫الس الَ ُم َعلَْينَ ا َو َعلَ ى ِعبَ ِاد اللّ ِـه‬ ‫َوبََرَكاتُهُ َّ‬ ‫ك‬‫ِعبَ َادتِ َ‬
‫ني أَ ْش َه ُد أ َْن الَ إِلَهَ إِالَّ اللّ ُـه‬ ‫الص احِلِ‬ ‫‪.Artinya:”Ya‬‬‫‪Allah, tolonglah aku untuk‬‬
‫َّ َ‬ ‫‪(selalu) ingat kepada-Mu, bersyukur‬‬
‫َن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َوَر ُس ولُهُ اللّ ُه َّم‬ ‫َوأَ ْش َه ُد أ َّ‬ ‫‪kepada-Mu dan bagusnya ibadah kepada-‬‬

‫ص ِّل َعلَ ى حُمَ َّم ٍد َو َعلَ ى ِآل حُمَ َّم ٍد َك َما‬


‫‪Mu”.Atau do’a:‬‬
‫َ‬ ‫ت َن ْف ِس ى ظُْل ًما َكثِْيًرا َوالَ‬
‫يم َو ِآل إِ ْبَر ِاهْي َم َوبَا ِرْك‬ ‫صلَّيت علَى إِبر ِ‬
‫اه‬ ‫اللّ ُه َّم إِيِّن ظَلَ ْم ُ‬
‫َ ْ َ َ َْ َ‬ ‫ت فَا ْغ ِف ْرىِل ْ َم ْغ ِفَرًة ِم ْن‬ ‫َ‬ ‫ن‬
‫ْ‬‫َ‬‫أ‬ ‫َّ‬
‫ال‬ ‫ِ‬
‫إ‬ ‫ب‬ ‫و‬‫ن‬
‫ُ‬ ‫ُّ‬
‫الذ‬
‫َ ُ ْ َ‬ ‫ر‬ ‫ي ْغ ِ‬
‫ف‬
‫ت َعلَى‬ ‫ك‬‫ْ‬‫ار‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫علَى حُم َّم ٍد و ِآل حُم َّم ٍ‬
‫د‬
‫َ َ ََ َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫الرِحْي ُم‬
‫ت اْلغَ ُف ْوُر َّ‬ ‫ن‬
‫ْ‬‫َ‬‫أ‬ ‫ك‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ِ‬
‫إ‬ ‫ىِن‬ ‫ار‬ ‫و‬ ‫ك‬‫َ‬ ‫ِ‬
‫د‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫ِ‬
‫ع‬
‫ك مَحِ ي ٌد جَمِ ي ٌد‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ِ‬
‫إ‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫إِبر ِاهيم و ِآل إِبر ِ‬
‫اه‬ ‫َ ْمَحْ ْ َ َ‬
‫َْ َ َ َْ ْ َ َ‬
Tasyahud akhir
 Kemudian bacalah “tasyahud” dan  Setelah itu bersalamlah
“shalawat” atas Nabi, yaitu; mulai
dari : dengan memalingkan muka
 ِ‫لِله‬ ِ ke kanan dan ke kiri
ّ ‫ات‬ ُ َّ‫ التَّحي‬sampai kalimat ‫ك‬ َ َّ‫إِن‬ sampai pipi terlihat dari
‫ مَحِ ْي ٌد جَمِ ْي ٌد‬.Setelah itu, memohon arah belakang seraya
perlindungan dari Allah SWT. dengan
membaca do’a : membaca salam, yaitu;
‫َّم‬‫ن‬
َ ََ ‫ه‬ ‫ج‬ ِ ‫ك ِمن َع َذ‬
‫اب‬ ْ َ ِ‫اللَّه َّم إِيِّن أَعُوذُ ب‬
ْ ْ ُ ُُ ََ َ ِ ُ‫السالَ ُم َعلَْي ُك ْم َوَرمْح َة‬
 ‫اهلل وبرَكاته‬ َّ
‫اب الْ َقرْبِ َوِم ْن فِْتنَ ِة الْ َم ْحيَا‬
ِ ‫وِمن َع َذ‬
ْ َ
 Artinya:”Berbahagialah

ِ ‫ات َوِم ْن َشِّر فِْتنَ ِة الْ َم ِس‬


‫يح‬ ِ ‫والْمم‬
ََ َ
kamu sekalian dengan
‫َّج ِال‬ rahmat dan berkah Allah.
َّ ‫الد‬
  
Sekian dan Terimakasih
Profil

Puji Handoko
082134944817
handokopuji53@gmail.com
Ketua Bidang LPPM dan MPK PDM Kebumen 2015 -2020
Wakil Ketua LPCR Jateng 2015-2020
Ketua Takmir Masjid As Syifa 2015-2020
Dewan Syariah LazisMU Kebumen 2017-2022
Kepala LPPIK STIKes Muh Gombong 2016-2020

Anda mungkin juga menyukai