Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM TINJAUAN AL-QUR’AN DAN

HADIST

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan

Dosen Pembimbing: Mokhammad Arifin, M.Kep

Disusun Oleh : Kelompok 1

1. Anis Fitrotil I (201902030032)


2. Dwi Frismayana (201902030044)
3. Nisa Umaroh (201902030590)
4. Rani Rofika (201902030069)
5. Dina Ulya (201902030085)
6. Qoniatul Ainiyah (201902030095)
7. Tutut Kusuma D (201902030113)

Kelas : B Semester 7

PRODI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

TAHUN 2022
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM TINJAUAN AL-QUR’AN DAN
HADIST

A. Pengertian Manajemen Keperawatan Dan Ayat Al-qur’an Tentang Manajemen


Keperawatan
Manajemen keperawatan merupakan suatu bentuk koordinasi dan integrasi sumber-
sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk mencapai tujuan dan
obyektifitas asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan. Dalam sudut pandang Islam
manajemen diistilahkan dengan menggunakan kata al-tadbir (pengaturan). Kata ini
merupakan derivasi dari kata dabbara (mengatur) yang banyak terdapat dalam Al-Qur’an
seperti firman Allah SWT :

Artinya : Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya
dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu (As Sajdah : 05).
Pembahasan:
Dari isi kandungan ayat di atas dapat diketahui bahwa Allah swt. adalah pengatur alam (Al
Mudabbir/manager). Keteraturan alam raya ini merupakan bukti kebesaran Allah swt dalam
mengelola alam ini. Namun, karena manusia yang diciptakan Allah SWT telah dijadikan
sebagai khalifah di bumi, maka dia harus mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik-
baiknya sebagaimana Allah mengatur alam raya ini.
B. Pengertian Kepemimpinan Dan Hadist Tentang Kepemimpinan Keperawatan
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya
kecakapan-kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk
bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan.
Munculnya sifat pemimpin di dalam diri kita otomatis membuat atau dapat menambah
percaya diri kita, karena dalam berkehidupan kita nanti akan dihadapkan kepada gejala gejala
sosial yang ada dimasyarakat maupun keluarga kita sendiri. Menjadi pemimpin haruslah
memberi teladan yang baik bagi semua orang. Dalam islam setiap orang merupakan
pemimpin yang seharusnya memiliki rasa kepemimpinan dan tanggung jawab, hal ini dapat
dilihat dari hadis berikut :

ْ‫اع َو ُكلُّ ُك ْم َمسْ ُئو ٌل َعن‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫ َ هَّللا‬- ِّ‫ْن ُع َم َر َع ِن ال َّن ِبى‬
ٍ ‫ َّن ُه َقا َل « الَ ُكلُّ ُك ْم َر‬- ‫صلَّى ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ‫َع ِن اب‬
‫اع َع َلى َأهْ ِل َب ْي ِت ِه َوه َُو‬ ‫َأل‬
ٍ ‫اع َوه َُو َمسْ ُئو ٌل َعنْ َرعِ َّي ِت ِه َوالرَّ ُج ُل َر‬ ٍ ‫اس َر‬ ِ ‫َرعِ َّي ِت ِه َفا مِي ُر الَّذِى َع َلى ال َّن‬
‫ال‬ ْ ٌ
ٍ ‫ِى َمسْ ُئو َلة َع ْن ُه ْم َوال َع ْب ُد َر‬
ِ ‫اع َع َلى َم‬ ِ ‫َمسْ ُئو ٌل َع ْن ُه ْم َو ْال َمرْ َأةُ َراعِ َي ٌة َع َلى َب ْي‬
َ ‫ت َبعْ لِ َها َو َو َل ِد ِه َوه‬
)‫اع َو ُكلُّ ُك ْم َمسْ ُئو ٌل َعنْ َرعِ َّي ِت ِه »( َر َواهُ مُسْ لِ ٌم‬ ‫َأ‬
ٍ ‫َس ِّي ِد ِه َوه َُو َمسْ ُئو ٌل َع ْن ُه الَ َف ُكلُّ ُك ْم َر‬
Artinya: Dari Ibn Umar r.a.
“Sesungguhnya Rasulullah Saw. Berkata : ”Kalian adalah pemimpin, yang akan dimintai
pertanggungjawaban. Penguasa adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban
atas kepemimpinannya. Suami adalah pemimpin keluarganya, dan akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin dirumah suaminya, dan
akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Pelayan adalah pemimpin dalam
mengelolaharta tuannya, dan akan dimintai pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya.
Oleh karena itu kalian sebagai pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas
kepemimpinannya.“
Pembahasan :
Hal yang paling mendasar yang dapat diambil dari hadis diatas adalah bahwa dalam level
apapun, manusia adalah pemimpin termasuk bagi dirinya sendiri. Setiap perbuatan dan
tindakan memiliki resiko yang harus dipertanggungjawabkan. Setiap orang adalah pemimpin
meskipun pada saat yang sama setiap orang membutuhkan pemimpin ketika ia harus
berhadapan untuk menciptakan solusi hidup di mana kemampuan, keahlian, dan kekuatannya
dibatasi oleh sekat yang ia ciptakan sendiri dalam posisinya sebagai bagian dari komunitas.
DAFTAR PUSTAKA
Mito Julianto. ( 2016). Peran dan Fungsi Manajemen Keperawatan dalam Manajemen
Konflik. Jakarta. Instalasi Rawat Inap (IRNA) Gedung Prof. Dr. Soelarto, RSUP
Fatmawati.

Anda mungkin juga menyukai