Anda di halaman 1dari 21

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMENUHAN PANGAN DAN GIZI MASYARAKAT NELAYAN


MELALUI USAHA BUDIDAYA BERBAGAI JENIS SAYURAN
DENGAN SISTEM VERTIKULTUR DI PEKARANGAN

Diusulkan oleh:

Swiking MD : NIM 2009 11 008 (Angkatan 2009)


Moamar Said Maiseng : NIM 2010 11 011 (Angkatan 2010)
Sasni : NIM 2010 11 007 (Angkatan 2010)
Sarina Basaruddin : NIM 2010 11 006 (Angkatan 2010)
Ikbal Husni : NIM 2011 11 074 (Angkatan 2011)

UNIVERSITAS ANDI DJEMMA


PALOPO
2014
PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : Pemenuhan Pangan dan Gizi


Masyarakat Nelayan Melalui Usaha
Budidaya Berbagai Jenis Sayuran
dengan Sistem Vertikultur di
Pekarangan

2. Bidang Kegiatan : PKM-M


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Swiking
b. NIM : 2009 11
c. Jurusan : Agroteknologi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Andi Djemma
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : BTN Nyiur Permai Blok A1 N0 4
Palopo
f. Alamat email : swikingfaperta_09@yahoo.co.id.
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Naima Haruna, S.P.,M.P.
b. NIDN : 09-2408-7001
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Pongsimpin No. 3 Palopo
(082189803012)
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 11.345.000,-
b. Sumber lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 (Empat) bulan

Palopo, ..................

Menyetujui
Dosen Asisten Dosen

(Intisari, S.P., M.Si) (Herawati, MS.)


NIDN. 09.1102.8203
BAB 1. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Masyarakat nelayan adalah suatu komunitas masyarakat yang tinggal di
daerah pesisir dengan mata pencaharian sebagai nelayan. Pendapatan mereka
sangat ditentukan oleh hasil tangkapan yang tidak menentu disebabkan karena
berbagai faktor, diantaranya alat tangkap yang masih tradisional, areal
penangkapan yang terbatas, maupun kondisi iklim saat melaut. Dengan kondisi
ekonomi masyarakat nelayan yang cenderung memiliki pendapatan rendah
menyebabkan masyarakat nelayan identik dengan kemiskinan karena sering kali
pemenuhan kebutuhan hidup-pokok keluarga terutama pemenuhan pangan
secara layak dalam jumlah maupun kualitas sulit tercapai. Dampak yang
ditimbulkan oleh terbatasnya jumlah dan kualitas pangan yang dikonsumsi oleh
keluarga nelayan adalah tidak tercukupinya kebutuhan gizi anggota keluarga
sehingga rawan terserang berbagai penyakit.
Kondisi sosial masyarakat nelayan yang umumnya berpendidikan rendah
juga menjadi salah satu penyebab kurangnya pemahaman dan kesadaran untuk
mengkonsumsi pangan bergizi yang penting bagi kesehatan keluarga. Bagi
mereka asalkan makanan yang dikonsumsi telah dapat membuat kenyang
anggota keluarga meskipun hanya berupa nasi dan ikan tanpa sayur maka sudah
cukup bagi mereka. Pangan berupa sayuran dianggap hanya menambah
pengeluaran rumah tangga, apalagi pendapatan mereka sehari-hari memang
sangat terbatas.
Pemenuhan pangan dan gizi yang cukup bagi masyarakat pada dasarnya
tidak selalu harus dengan pendapatan yang tinggi karena banyak hal yang dapat
dilakukan untuk mengatasinya. Salah satu cara adalah dengan memproduksi
sendiri pangan di rumah tangga melalui usaha budidaya berbagai jenis sayuran
sebagai sumber pangan dan gizi keluarga sehingga pengeluaran rumah tangga
untuk membeli pangan terutama sayuran dapat berkurang.
Pekarangan rumah masyarakat nelayan yang selama ini dibiarkan kosong
memiliki potensi yang besar apabila dimanfaatkan dengan menanami tanaman
sayuran yang sering dikonsumsi sehari-hari seperti bayam, kangkung, sawi,
kacang panjang, dan cabe rawit. Jenis-jenis tanaman ini selain penanaman dan
pemeliharaannya mudah, umur panen juga tergolong singkat sehingga dapat
segera dikonsumsi oleh masyarakat. Hal ini berarti bahwa tanpa mengeluarkan
biaya keluarga dapat memenuhi pangan dan gizinya dengan baik.
Produksi pangan di rumah tangga melalui pemanfaatan pekarangan dengan
budidaya berbagai jenis sayuran secara vertikultur memang membutuhkan ilmu
pengetahuan yang kompleks (Desiliyarni, T., Y.Astuti, J. Endah, 2005) seperti
pengetahuan tentang jenis sayuran dan kandungan gizinya, model vertikultur
yang sesuai dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat, dan cara
pembudidayaan tanaman secara vertikultur. Budidaya sayuran secara vertikultur
yaitu bercocok tanam secara vertikal di pekarangan masyarakat nelayan
merupakan sistem budidaya sangat sesuai dilakukan karena luas pekarangan
sangat terbatas atau sempit (Widarto, 1994). Kondisi sosial masyarakat nelayan
khususnya istri-istri nelayan yang juga umumnya berpendidikan rendah perlu
dibekali pengetahuan yang cukup tentang arti penting makanan yang bergizi bagi
kesehatan keluarga, dan sistem budidaya tanaman secara vertikultur melalui
penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan dalam pelaksanaan budidaya berbagai
jenis sayuran di pekarangan.

b. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan
tentang budidaya berbagai jenis sayuran secara vertikultur di pekarangan rumah
dalam upaya pemenuhan pangan dan gizi keluarga nelayan

c. Luaran
Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat memiliki pengetahuan dan
keterampilan sehingga dapat melakukan budidaya berbagai jenis sayuran secara
vertikultur di pekarangan rumah masing-masing.

d. Manfaat Kegiatan
Kegiatan PKM-M ini diharapkan dapat memberi banyak manfaat bagi
masyarakat khusunya keluarga nelayan, diantaranya:
1. Menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pangan dan
gizi sayuran
2. Masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga secara layak baik
jumlah maupun nilai gizinya
3. Mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk pembelian pangan berupa
sayuran
4. Menghijaukan lingkungan pesisir yang selama ini cenderung gersang
5. Pemanfaatan limbah cair rumah tangga (air cucian beras dan darah ikan
dapat digunakan sebagai air siraman sekaligus pupuk bagi tanaman),

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

a. Kondisi masyarakat sasaran


Kelurahan Pontap adalah merupakan salah satu kelurahan yang secara
geografis berada di wilayah pesisir Kota Palopo. Sebagian besar masyarakatnya
tinggal di rumah panggung yang saling berdekatan dengan pekarangan yang
sangat sempit dan sangat minim dengan tanaman sehingga terlihat sangat
gersang. Pekerjaan utama kepala keluarga adalah sebagai nelayan dengan hasil
tangkapan yang sangat terbatas jumlahnya. Meskipun demikian hasil tangkapan
tersebut sebagian untuk konsumsi keluarga dan sebagian lagi dijual sebagai
sumber pendapatan keluarga agar dapat membeli bahan makanan lainnya seperti
beras, sayur, dan kebutuhan hidup lainnya.
Pendapatan masyarakat nelayan yang relatif rendah di tambah dengan pola
hidup keluarga (istri dan anak-anak) yang cenderung konsumtif yaitu hanya
mampu membeli dan mengeluarkan biaya untuk pemenuhan kebutuhan
hidupnya membuat masyarakat nelayan semakin sulit memperoleh pangan yang
layak konsumsi dan bergizi. Para keluarga nelayan (terutama istri) hampir tidak
produktif atau cenderung hanya tinggal di rumah menunggu suami pulang
bekerja atau mengurus anak-anak.
Salah satu faktor penyebab kurang produktifnya istri-istri nelayan atau
perempuan di masyarakat nelayan disebabkan karena tingkat pendidikan yang
rendah ditunjang oleh pendidikan yang rendah, umumnya berpendidikan
setingkat SD – SMP. Pengetahuan dan keterampilan terutama mengenai
bagaimana membantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi
sangat terbatas, padahal mereka sangat potensial untuk berbuat banyak terhadap
keluarga karena mereka memiliki banyak waktu dan tenaga yang belum
dimanfaatkan secara maksimal.

b. Permasalahan
Pendapatan yang rendah (rata-rata Rp. 50.000,0 per hari atau tidak lebih
dari Rp.1.500.000,- per bulan) menyebabkan masyarakat nelayan cenderung
termasuk kategori miskin karena tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok yang
layak bagi keluarga. Tingginya biaya hidup untuk membeli pangan yang layak
dari jumlah maupun kualitas tidak seimbang dengan pendapatan keluarga.yang
rendah. Di sisi lain keluarga nelayan terutama para istri sangat potensial
(memiliki banyak waktu dan tenaga) untuk membantu pemenuhan kebutuhan
pangan dan gizi keluarga seandainya mereka memiliki pengetahuan dan
keterampilan khususnya dalam membudidayakan berbagai jenis sayuran sebagai
sumber pangan keluarga yang bernilai gizi tinggi. Berdasarkan hal tersebut
maka para istri nelayan perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan mengenai
cara budidaya berbagai jenis sayuran dengan sistem vertikultur yang sesuai
dengan kondisi pekarangan rumah yang sempit dan terbatas melalui pelatihan
dan pendampingan.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1. Tempat dan waktu :
Kegiatan akan dilaksanakan di masyarakat nelayan Kelurahan Pontap
Kecamatan Wara Timur Kota Palopo, yang berlangsung selama 4 (empat) bulan.

3.2. Teknik Pelaksanaan:


Kegiatan PKM-M akan dilaksanakan bagi masyarakat sasaran yang
dalam hal ini adalah kaum perempuan atau para istri nelayan yang selama ini
masih kurang produktif dalam membantu keluarganya terutama dalam
pengadaan pangan dan gizi keluarga. Jumlah masyarakat sasaran yang akan
dilibatkan dalam kegiatan ini adalah 20 orang atau satu orang per rumah tangga.
Masyarakat sasaran sebanyak 20 orang akan dibagi menjadi 4 kelompok
(5 orang per kelompok) dimana setiap anggota dalam kelompok diharapkan
saling bekerjasama dalam segala hal selama kegiatan berlangsung mulai dari
tahap sosialisasi (tahap 1) hingga tahap aplikasi (tahap 4).
Kegiatan sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan akan dilaksanakan di
ruang pertemuan warga di kantor kelurahan sedang aplikasi budidaya sayuran
secara vertikultur dilaksanakan di rumah tangga masing-masing yang
dilaksanakan dengan prinsip gotong royong. Model vertikultur yang
diaplikasikan disesuaikan dengan ketersediaan bahan dan kondisi pekarangan
rumah, sedang pemilihan jenis sayuran yang akan ditanam dimusyawarahkan
dalam kelompok sehingga dalam satu kelompok terdapat berbagai jenis sayuran
yang diusahakan.

3.3. Tahapan pekerjaan dalam menyelesaikan permasalahan:


Kegiatan PKM-M yang akan dilaksanakan dalam menyelesaikan
permasalahan terdiri atas 4 (empat) tahap, yaitu:
Tahap 1. Sosialisasi program ke masyarakat sasaran
Tim pelaksana akan memperkenalkan program PKM-M ke
masyarakat sasaran dan memberikan gambaran tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan sehingga masyarakat memahami dengan
baik sehingga nantinya dapat berperan aktif dalam semua kegiatan
Tahap 2. Penyuluhan tentang pangan dan gizi keluarga
Kegiatan ini sangat penting untuk menambah pengetahuan dan
menumbuhkan kesadaran masyarakat sasaran tentang arti dan
pentingnya pangan yang bergizi bagi keluarga dalam rangka
peningkatan kesehatan keluarga.
Tahap 3. Pelatihan budidaya tanaman sayuran dengan sistem vertikultur
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan
keterampilan kepada masyarakat sasaran yang masih belum
mengetahui tentang teknik budidaya atau bercocok tanam sayuran
dengan sistem vertikultur, terutama jenis tanaman yang sesuai
dengan sistem vertikultur, model dan bahan-bahan yang digunakan,
serta teknik pemeliharaan tanaman
Tahap 4. Aplikasi hasil pelatihan
Masyarakat sasaran yang telah mengikuti pelatihan akan
mempraktikan cara budidaya berbagai jenis sayuran dengan sistem
vertikultur di pekarangan rumah masing-masing. Tim pelaksana
program akan turut membantu secara teknis budidaya berbagai jenis
sayuran yang diinginkan oleh masyarakat sasaran dan melakukan
pendampingan hingga tanaman siap panen.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Rencana anggaran biaya yang akan digunakan pada kegiatan PKM-M


terlihat pada Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1. Rencana biaya kegiatan PKM-M

No Peruntukan Keterangan Total (Rp)


Kesekretariatan
Pembuatan proposal 1 buah 50.000,00
Kertas A4 2 rim 75.000,00
1. Materai 2 buah 15.000,00
Print 1 buah 625.000,00
Tinta print (refill) 1 set 125.000,00
ID card peserta dan panitia 1 paket 160.000,00
Bahan dan Alat
Talang air (segiempat) 1 paket 2.500.000,00
Balok kayu 1 paket 625.000,00
Papan 1 paket 500.000,00
Polybag 1 paket 45.000,00
2. Tali nilon 1 paket 125.000,00
Media tanam 1 paket 1.000.000,00
Paku 1 paket 100.000,00
Benih sayuran 1 paket 75.000,00
Pupuk organik 1 paket 500.000,00
Sarana Pendukung PKM
3.
Sewa gedung 2 hari 500.000,00
Penggadaan materi 1paket 200.000,00
Makan siang pelatihan 50 orang 750.000,00
Snack pelatihan 50 orang 300.000,00
Perjalanan
Transport tim pelaksana ke Selama kegiatan 1.750.000,00
4. lokasi kegiatan
Biaya angkut pembelian bahan 300.000,00
dan alat
Seminar dan laporan akhir
5. Publikasi (jurnal) Jurnal lokal 370.000,00
6. 6
Seminar 1 paket 500.000,00
.
Dokumentasi 1 album 175.000,00
TOTAL BIAYA 11.345.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan PKM-M akan dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dengan


rincian kegiatan seperti terlihat pada Tabel 4.2. berikut:

Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Program


Bulan Bulan Bulan Bulan
N Kegiatan I II III IV
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pelaksanaan kegiatan
bersifat administratif dan
sosialisasi program
2. a. Pelaksanaan kegiatan
penyuluhan dan pelatihan;
b. Persiapan alat dan bahan
untuk kegiatan aplikasi
budidaya tanaman
3. Praktik-aplikasi budidaya
berbagai jenis sayuran
secara vertikultur
4. Pendampingan kelompok
dalam pemeliharaan
tanaman hingga panen
5. Penyusunan laporan hasil
kegiatan
6. Seminar dan Publikasi
i. DAFTAR PUSTAKA

Widarto, L., 1994. Vertikultur Bercocok Tanam secara Bertingkat. Penebar


Sawadaya, Jakarta.

Desiliyarni, T., Y.Astuti, J. Endah, 2005. Vertikultur, Teknik Bertanam di


Lahan Sempit. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

A. Identitas Diri (Ketua)

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Swiking


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIM 2009
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tolala, 30 Nopember 1988
6 E-mail Swikingfaperta_09@yahoo.co.id.
7 Nomor Telepon/HP 085399076032

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Lelewawo, SMPN 2 Palopo SMK Kartika 721


Sulawesi Tenggara Palopo

Jurusan Otomotif

Tahun Masuk- 1996-2002 2002-2004 2004-2006


Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M

Palopo, 10 Oktober 2013

Pengusul,

(Swiking MD)
C. Identitas Diri (Anggota 1)

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Moamar Said Maiseng


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIM 2010 11 011
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palopo, 5 Juli 1981
6 E-mail aimarpalopo@ Ymail.com
7 Nomor Telepon/HP 081372906822

D. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 71 Latuppa SMPN 6 Palopo SMK Sinar Bahari


Kota Palopo Palopo

Jurusan Teknika

Tahun Masuk- 1989-1995 1995-1998 1998-2001


Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M

Palopo, 10 Oktober 2013

Pengusul,

( Moamar Said Maiseng )


E. Identitas Diri (Anggota 2)

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Sasni


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIM 2010 11 007
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palopo, 9 Nopember 1988
6 E-mail sasniandira@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 085396700787

F. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 73 Mattekko SMPN 8 Palopo SMKN 2 Palopo


Palopo
Jurusan Listrik

Tahun Masuk- 1994-2000 2000-2003 2003-2006


Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M

Palopo, 10 Oktober 2013

Pengusul,

( Sasni )
G. Identitas Diri (Anggota 3)

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Sarina Basaruddin


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agroteknoogi
4 NIM 2010 11 006
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palopo, 26 Desember 1991
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP 082345200754

H. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 310 SMPN 2 Palopo SPP Walenrang-


Lamandu Kota SMK 2
Palopo Walenrang
Jurusan IPA

Tahun Masuk- 1998-2004 2004-2007 2007-2010


Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M

Palopo, 10 Oktober 2013

Pengusul,

( Sarina Basaruddin )
I. Identitas Diri (Anggota 4)

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ikbal Husni


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIM 2011 11 074
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palopo, 18 mei 1984
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP 085396700703

J. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD 370 lagaligo SMP 2 SMKN 2 Palopo

Jurusan Otomotif

Tahun Masuk- 1991-1997 1997-2000 2000-2003


Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M

Palopo, 10 Oktober 2013

Pengusul,

(Ikbal Husni)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan (Lampiran 5)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian


Studi Ilmu Waktu Tugas
(jam/
minggu)
1 Swiking / Agroteknologi Agronomi 10 Mengkoordinir
2009 11 pelaksanaan
kegiatan;
bertanggjwab
terhadap
penulisan
laporan hasil
kegiatan
2 Moammar / Agroteknologi Agronomi 8 Melakukan
2010 11 sosialisasi
tentang
kegiatan PKM-
M;
pendamping
teknis
pelaksanaan
budidaya
tanaman secara
vertikultur
3 Sasni / Agroteknologi Hortikultua 8 Melakukan
2010 11 sosialisasi dan
memberi
penyuluhan
tentang pangan
dan gizi;
membantu
dalam
penulisan
laporan akhir
4 Sarina / Agroteknologi Hortikultura 8 Melakukan
2010 11 sosialisasi dan
memberi
penyuluhan
tentang pangan
dan gizi;
membantu
dalam
penulisan
laporan akhir
5 Ikbal Husni Agroteknologi Hortikultura 8 Melakukan
/ sosialisasi dan
2011 11 memberikan
pelatihan
tentang
budidaya
secara
vertikultur;
pendamping
teknis
pelaksanaan
budidaya
tanaman secara
vertikultur
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

KOP PERGURUAN TINGGI

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Swiking MD
NIM : 2009 11 008
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa usulan (PKM-M) saya dengan judul:

Pemenuhan Pangan dan Gizi Masyarakat Nelayan Melalui Usaha


Budidaya Berbagai Jenis Sayuran dengan Sistem Vertikultur di
Pekarangan

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
sebenarnya.

Palopo, 6 Oktober 2013

Mengetahui, Yang menyatakan,


Wakil Rektor
Bidang kemahasiswaan,

Meterai Rp6.000
Cap dan tanda tangan Tanda tangan

(Zulkifli Darwis, S.Sos.,M.Si.) ( Swiking MD )


NIDN: 09-0508-7302 NIM: 2009 11 008
Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA


DARI MITRA USAHA DALAM PELAKSANAAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : ___________________________________

Pimpinan Mitra Usaha : ___________________________________

Bidang Usaha : ___________________________________

Alamat : ___________________________________

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana


Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat
(PKM-M).

Nama Ketua Tim Pengusul : Swiking MD


Nomor Induk Mahasiswa : 2009 11 008
Program Studi : Agroteknologi
Nama Dosen Pembimbing : Naima Haruna, S.P,M.P
Perguruan Tinggi : Universitas Andi Djemma

guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEKS pada tempat usaha kami.


Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
Usaha dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan
ikatan usaha dalam wujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Palopo, 28 Oktober 2013

Yang menyatakan,

Meterai Rp6.000,-
TTD dan Cap

( ------------------------------------- )
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan.

Teknologi yang akan diterapkan adalah teknologi budidaya tanaman


secara vertikultur atau secara vertikal. Dasar pemikiran penggunaan teknologi
ini adalah lahan yang akan ditempati untuk budidaya atau bercocok tanam sangat
sempit dan tanaman yang akan diusahakan memiliki bentuk morfologi yang
tidak terlalu besar.
Model vertikultur sangat banyak ragamnya namun pada kegiatan ini
model yang akan diterapkan ada dua macam yang disesuai dengan kondisi
rumah masyarakat sasaran adalah:
a. Sistem tangga tali
Sistem ini digunakan pada rumah yang bangunannya berupa rumah
panggung. Wadah yang akan digunakan adalah talang air segi empat yang
dilubang pada tiga bagian sebagai tempat masuknya tali kemudian
digantungkan. Jumlah susunan wadah terdiri atas 2-3 buah dengan panjang
1-1,5 meter.
b. Sistem tangga papan
Sistem ini digunakan pada rumah yang bangunannya bukan berupa rumah
panggung. Wadah yang digunakan adalah polibag hitam dengan ukuran
20x30 cm yang disusun pada rak berupa tangga.

Anda mungkin juga menyukai