Pada tahun 2030, mengakhiri segala bentuk gizi buruk, termasuk pencapaian, pada
tahun 2025, target-target internasional yang disetujui mengenai anak stunting dan
wasting usia bawah 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi anak gadis remaja, ibu
hamil, wanita menyusui, dan lansia
Stunting
bawah 5 tahun
2.2.1 Prevalensi stunting anak di bawah usia 5 tahun
Wasting
bawah 5 tahun
2.2.2 Prevalensi wasting dan berat badan berlebih anak
Berat badan di bawah usia 5 tahun
berlebih bawah
5 tahun
Situasi Stunting Indonesia dan Global
Ranking Prevalensi Stunting (%) Jumlah Balita Stunting (Juta)
1 India 39 48,2
2 Pakistan 45 10,
3 33 7
Nigeria 10,0
4 Indonesia 36 8,8
5 Cina 9 7,4
6 Etiopia 38 5,7
7 Kongo 43 5,6
8 Bangladesh 36 5,5
9 Filipina 30 3,3
10 Tanzania 34 3,2
Kelembagaan
URBAN STRUKTUR
Struktur ekonomi bergeser
Pemerintah
60
48
50
41 42
39 37 39
Stunting (%)
40 34
30 32
29
30
20
10
2007 2013
Poorest Second Middle Fourth Richest
Sumber : Riskesdas 2007 & 2013
Stunting di kelompok masyarakat yang lebih kaya (Q4 dan Q5) menunjukkan
adanya sedikit perbaikan, namun kelompok masyarakat yang miskin (Q1-Q3)
cenderung memburuk.
7
Prevalensi stunting pada Balita tinggi atau sangat tinggi
di hampir seluruh provinsi di Indonesia
14
15
KERANGKA PIKIR
PENYEBAB
MASALAH GIZI
16
17
18
19
Obstruksi Cacing Gelang (Ascaris
Lumbricoidesi) melalui kolon. Obat
anti-helminthic digunakan untuk
memaksa cacing gelang keluar.
Diabetes, Obesitas,
Metabolisme Penyakit jantung dan
glukosa, lipids, protein pembuluh darah,
Mati Hormon/receptor/gen kanker, stroke,
dan disabilitas lansia
Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000)
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN OTAK 27
27
28
Pertumbuhan dan
Perkembangan
Sel Syaraf Muda menjadi
Sel Syaraf Dewasa
28
29
Neuron atau
Sel Syaraf
29
TRANSMISI BIO-ELEKTRIK DI SINAPS 30
30
http://tweenteacher.com/2009/02/18/starting-from-scratch-in-teacher-training/
Anak Usia 3 Tahun 31
Normal Terabaikan
31
http://www.feralchildren.com/image.php?if=figures/perry20021
9 juta anak Indonesia terancam kehilangan IQ10-15 poin 32
9 juta anak Indonesia akan meraih pendapatan 20% lebih rendah di usia
kediprediksirja
33
Pilar Penanganan Stunting
Kampanye
Nasional Berfokus Konvergensi, Koord
Komitmen dan pada inasi, dan
Mendorong Pemantauan
Visi Pimpinan pemahaman, peru Konsolidasi
Kebijakan dan Evaluasi
Tertinggi Negara bahan Program
“Nutritional
perilaku, komitme Nasional, Daerah, d
Food Security”
n politik dan an Masyarakat
akuntabilitas
34
Kerangka Penanganan Stunting
2 Sensitif
(berkontribusi 70 %)
kesehatan. Sasarannya adalah
masyarakat umum, tidak khusus untuk
1.000 HPK.
35
Pelaksanaan Intervensi Gizi Spesifik
Sasaran: Ibu Hamil
No Intervensi
1 Pemberian makanan tambahan untuk mengatasi kekurangan energi dan protein
kronis
2 Pemberian suplementasi zat besi dan asam folat
3 Mengatasi kekurangan iodium
4 Penanggulangan infeksi kecacingan
5 Pencegahan dan penatalaksanaan klinis malaria
6 Pembatasan konsumsi kafein selama hamil
7 Pemberian konseling/edukasi gizi
8 Pencegahan, deteksi, tatalaksana klinis dan dukungan gizi bagi ibu dengan HIV
9 Suplementasi kalsium bagi ibu hamil
36
Pelaksanaan Intervensi Gizi Spesifik
No Intervensi
Promosi dan edukasi inisiasi menyusu dini disertai dengan pemberian ASI
1
jolong/colostrum
2 Promosi dan edukasi pemberian ASI eksklusif
3 Pemberian konseling/edukasi gizi selama menyusui
Pencegahan, deteksi, tatalaksana klinis dan dukungan gizi bagi ibu dan anak
4
dengan HIV
37
Pelaksanaan Intervensi Gizi Spesifik
Sasaran: Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23 bulan
No Intervensi
1 Promosi dan edukasi pemberian ASI lanjut disertai MP-ASI yang sesuai
2 Penanggulangan infeksi kecacingan pada ibu dan anak
3 Pemberian suplementasi zink pada anak
4 Fortifikasi zat besi ke dalam makanan / suplementasi zat gizi mikro e.g. zat besi
5 Pencegahan dan penatalaksanaan klinis malaria pada ibu dan anak
6 Pemberian imunisasi lengkap pada anak
7 Pencegahan dan pengobatan diare pada anak
8 Implementasi prinsip rumah sakit ramah anak
9 Implementasi prinsip manajemen terpadu balita sakit/MTBS
10 Suplementasi vitamin A pada anak usia 6-59 bulan
11 Penatalaksanaan malnutrisi akut parah pada anak
12 Pemantauan tumbuh kembang anak
38
Pelaksanaan Intervensi Gizi Sensitif
No Intervensi No Intervensi
1 Penyediaan akses pada air bersih Pemberian bantuan dan jaminan sosial bagi
10
Penyediaan akses pada sarana sanitasi dan keluarga miskin
2
kebersihan pribadi 11 Peningkatan ketahanan pangan dan gizi
Fortifikasi bahan pangan misalnya dengan
3 12 Manajemen gizi dalam bencana
Vitamin A,D, yodium
Penyediaan akses kepada layanan kesehatan 13 Diverfikasi pangan
4
dan keluarga berencana (KB) 14 Pencegahan dan tatalaksana klinis penyakit
Pemberian Jaminan Kesehatan Nasional
5 15 Pelayanan kesehatan jiwa bagi ibu hamil
(JKN)
6 Pendidikan pengasuhan anak pada orang tua 16 Pemberdayaan perempuan
7 Program Pendidikan Anak Usia Dini Universal 17 Upaya perlindungan anak
8 Program pendidikan gizi masyarakat 18 Telemedicine
Edukasi kesehatan seksual, reproduksi, dan
9
gizi pada remaja
39
PENDEKATAN KETAHANAN KELUARGA
Calon pengantin
40
PENDEWASAAN USIA KEHAMILAN 41
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
43
Pendekatan Multisektor dalam Pencegahan Stunting
Terintegrasi Intervensi Gizi Sensitif
PAUD, Par Kemdik- Kem Air bersih dan
enting, UKS bud PU&PR sanitasi
Fortifikasi
Kem- Ketahanan
Produk Kemtan pangan
Pangan perin
Bantuan pangan
non tunai, PKH Kemsos BPOM Keamanan Pangan
Kesehatan Bimbingan
reproduksi, Bin Perkawinan
BKKBN Kemenag & Tokoh
a Keluarga
Balita Agama
Edukasi dan
Kemristek
Dikti pendampingan
masyarakat
(Program KKN)
44
Konvergensi Penanganan Stunting
Mendanai Kewenangan Dana Vertikal
Anggaran K/L 6 Urusan (Mutlak)
Program/Kegiatan Pusat (K/L)
45
Sumber: Rokx, C. Aiming High: Indonesia’s
Ambitions to Reduce Stunting. World Bank 46
47
48
49
50
51
52
KUNCI SUKSES PROGRAM PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN STUNTING
Data penderita stunting ditingkat Posyandu mutlak diperlukan yang memuat nama dan alamat dari
keluarga penderita (by name , by address).
Profil dari keluarga yang punya anak stunting atau keluarga yang beresiko utk melahirkan anak
stunting perlu dibuat. Profil ini berisi informasi yang diperlukan oleh berbagai program dari berbagai
kementerian dan Lembaga untuk secara konvergen menjadikan keluarga tersebut sebagai prioritas
sasaran.
Diperlukan kepemimpinan dari kepala desa dan perangkat desa utk mengoordinasikan masuknya
program-program gizi spesifik dan dan gizi sensitif agar secara konvergen jatuh dikeluarga prioritas.
53
Sumber: Rokx, C. Aiming High: Indonesia’s
Ambitions to Reduce Stunting. World Bank
54
PENUTUP
Komitmen Pemerintah untuk percepatan penurunan
stunting
Pemerintah menyadari perlunya upaya untuk mengatasi stunting untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas.
55
56
Terima kasih… 57