Anda di halaman 1dari 21

Dialog Ekonomi Dewan Penasihat Kadin Indonesia

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN TERKINI


DAN RAPBN 2024
Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan RI

23 Agustus 2023 1
PERTUMBUHAN INDONESIA TETAP RESILIEN
DI TENGAH BERBAGAI GUNCANGAN

Akhir Commodity Boom


• Disrupsi Rantai Pasok
• Lonjakan Inflasi
Taper US – China Trade Pandemi Covid- Periode Recovery
War 19 • Pengetatan Moneter
Tantrum
6,3
5,0 Indonesia 5,3
Global 3,7
3,4 3,4

-2,1
-2,8

2014-2019 (angka rata-rata) 2020 2021 2022


Sumber: Database IMF , diolah
2
KEBIJAKAN COUNTERCYCLICAL FISKAL INDONESIA SANGAT PRUDENT DAN EFEKTIF

Defisit Fiskal 2014 - 2022 Rasio Utang Pemerintah 2014 - 2022


(% PDB) (% PDB)

India Indonesia Malaysia


88,5
84,7 83,1
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
70,0 69,3
-1,82 67,7 66,3
-2,14 -2,16 -2,35
-2,59 -2,49 -2,51
55,9 60% threshold

-4,57 -5,30

-6,14
39,39 40,74 39,70

-9,60 28,26

Avg 2014-2019 2020 2021 2022


India Indonesia Malaysia
Sumber: Database IMF & Kemenkeu RI, diolah 3
TANTANGAN PASCA PANDEMI TIDAK LEBIH MUDAH
TENSI GEOPOLITIK
PERUBAHAN IKLIM
Sumber utama ketidakpastian yang akan bertahan
& meningkat dalam jangka menengah-panjang. Ekonomi Hijau &
Kelestarian Alam

VS
• Pertumbuhan
Ekonomi
• Kesejahteraan
Fragmentasi, Deglobalisasi, • Disrupsi sektor
primer
& Ancaman Perang
DIGITALISASI

PANDEMI

Kemungkinan penyebaran kembali pandemi


AIs Chip war Misinformasi Future of
Work

4
EKONOMI GLOBAL MELEMAH – INFLASI MASIH TINGGI
Pertumbuhan PDB Global, % yoy Tingkat Inflasi, % yoy
2019 2020 2021 2022 2023f 2024f EMDE's World Advanced Economies
12
6,3
10 9,8
8,7
3,5 8,3

3,0

3,0
8
2,8 7,3
6,8 6,8
6

4,7 5,2
4,7
4

2,8
2

-2,8
0
2019 2020 2021 2022 2023f 2024f 2019 2020 2021 2022 2023f 2024f

✓ Tekanan sektor ✓ Intensifikasi perang


Downside risks yang ✓ Tingkat inflasi persisten tinggi
keuangan di Ukraina
diwaspadai ✓ Suku bunga higher for longer
✓ Debt distress ✓ Geoeconomics fragmentation
Sumber: IMF, diolah
5
SUKU BUNGA NEGARA MAJU DIPREDIKSI MASIH AKAN NAIK
Diperkirakan Bertahan pada Level yang Tinggi dalam Waktu Lama (Higher for Longer)

• Faktor pendorong berlanjutnya kenaikan suku bunga negara maju:


a. Inflasi yang masih di atas target jangka menengah yakni sebesar 2%
b. Pasar tenaga kerja yang ketat, ditandai masih tingginya pertumbuhan upah
• Di sisi lain beberapa pihak seperti IMF mengingatkan dampak dari kenaikan suku bunga agresif terhadap volatilitas sistem keuangan global

Suku Bunga Acuan AS (% upper bound) Suku Bunga Acuan Eropa (%) Suku Bunga Acuan Inggris (%)
Actual Projection until end of 2023 Actual Projection until end of 2023 Actual Projection until end of 2023

6,00 5,75 6,00 6,00 6,00


5,50 5,25
5,00 5,00 5,00

4,50
4,00 4,00
4,25 4,00

3,00 3,00 3,00

2,00 2,00 2,00

1,00 1,00 1,00

0,00 0,00 0,00

2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023
Sumber: Bloomberg & dot plot The FED Sumber: Bloomberg & Trading Economics Sumber: Bloomberg & Trading Economics

6
RESILIENSI EKONOMI TERJAGA DI TENGAH TINGGINYA DINAMIKA
EKONOMI DUNIA, KONSISTEN TUMBUH DI ATAS 5%
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (%)
Sumber: BPS

• Masih tingginya • Konflik Rusia-Ukraina, • Inflasi dunia melonjak • Perang dagang memanas
penyebaran virus geopolitik memanas • Pengetatan kebijakan • Perubahan cuaca ekstrem
7,1 • Pemulihan ekonomi dan • Disrupsi pasokan global moneter global sangat • Perlambatan ekonomi dunia
penyebaran vaksin masih memburuk agresif
belum merata
5,5 5,7
5,0 5,0 5,0 5,0 5,2

3,5 Pert. ekonomi tahunan 2022: 5.3

Pert. ekonomi tahunan 2021: 3.7

Perekonomian Indonesia terus tumbuh di atas 5% sejak


Q4-2021 (7 triwulan terakhir)

-0,7

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

2021 2022 2023

7
PEMULIHAN EKONOMI MERATA DI SELURUH WILAYAH
Hilirisasi mendorong ekspansi rantai nilai dan meningkatkan pertumbuhan di Kawasan Timur

SUMATERA KALIMANTAN
Q1 Q2
Q1 Q2
2020 2021 2022 2023 2023
2020 2021 2022 2023 2023 SULAWESI
Q1 Q2
2020 2021 2022 2023 2023

4,7 4,8 4,9 5,8 5,6


3,2 3,2 4,9 7,1 7,0 6,6 MALUKU & 2,6
5,7 PAPUA
-1,2 -2,3
8,3 0,2
2020 2021 2022
Q1 Q2
2023 2023

21,9 7,1
Q1 Q2 10,2
2020 2021 2022 2023 2023 8,6
Q1 Q2 6,3
JAWA 5,3 5,0 5,2 2020 2021 2022 2023 2023 1,5
▪ Kebijakan fiskal mempercepat 3,7 2,0
pemulihan ekonomi dan
memperbaiki pemerataan 0,1 5,1 4,7 3,0
▪ Sumber pertumbuhan potensial -2,5
akan terus dioptimalkan

57,3 -5,0 Distribusi PDB Triwulan II 2023 (%)


▪ UU HKPD memperkuat efektivitas
Pertumbuhan Triwulanan %yoy
kebijakan fiskal dalam pembangunan 2,8
BALI & NUSA
TENGGARA
Sumber: BPS, Agustus 2023, diolah

8
LAJU INFLASI TERUS TERKENDALI
Koordinasi kebijakan pusat-daerah semakin kuat melalui TPIP-TPID

Peningkatan inflasi akibat


eskalasi ketidakpastian
global

Umum
Volatile Food

4,0 5,0 1,7 3,6 1,9 3,2 5,5 5,6 3,1 0,0

Rata-rata 2014 - 2019 2020 2021 2022 Jul-23


Sumber: BPS, diolah

7,4 6,8 6,2 6,0 5,9 5,4 5,3 4,8 4,7 4,5 4,3 4,3 4,0
Inflasi Juli 2023 3,3 3,3 3,2 3,1 2,4 2,3 2,3 2,1
0,4
Beberapa
Negara (%, yoy) -0,3

*Inflasi Juni

Sumber: Bloomberg, diolah


9
YIELD SBN MEMBAIK, SPREAD YIELD OBLIGASI DOMESTIK MASIH
MENARIK, RISIKO INVESTASI (CDS 5Y) MENURUN
Yield SBN 10Y LCY & USD (%) Yield Spread LCY vs US Treasury 10Y (YTD, bps)
9,0 200
1200 Januari 2022 Desember 2022 11-Agst-23
SUN IDR 10Y UST 10Y CDS IDR 5Y (rhs)
8,0
170 1000 942
7,0 6,25 881
815
6,0 140 800 747
676 691
5,0 604
3,96 110 600 515
4,0 483
474 491
3,0 400 312 345
80 304 304 305
2,0 216 238
73,28 200
1,0 50
Jan-23 Feb-23 Mar-23 Apr-23 May-23 Jun-23 Jul-23
0
Indonesia Filipina Brazil India Afsel Meksiko
Sumber: Bloomberg, 31 Juli 2023

✓ Di tengah perkembangan kebijakan moneter The Fed yang menjadi perhatian pasar AS dan global, kinerja baik pasar SBN tetap terjaga, didukung
oleh likuiditas domestik yang cukup ample dan capital inflow.

✓ Kinerja pasar SBN ini ditopang oleh real yield Indonesia yang masih positif dan risiko investasi (CDS) yang menurun sehingga menjadi daya tarik
investor global. Yield SBN domestik pada posisi relatif moderat, bahkan spread yield SBN Indonesia terhadap UST 10Y semakin kecil dan terus
menunjukkan progress yang lebih baik dibanding beberapa negara peers.

10
Outlook 2023 RAPBN 2024
PERTUMBUHAN EKONOMI
(%, yoy) 5,1 5,2

ASUMSI
INFLASI
(%, yoy) 3,1 2,8

DASAR NILAI TUKAR RUPIAH


(Rp/US$) 15.100 15.000
EKONOMI HARGA MINYAK/ICP
(US$/barel) 78 80
MAKRO SUKU BUNGA SBN 10 TAHUN
(%) 6,8 6,7
LIFTING MINYAK
(ribu bph) 614 625
LIFTING GAS
(ribu bsmph) 985 1.033
11
POSTUR RAPBN 2024
DEFISIT (% PDB) ▼
2024: Rp522,8 T (2,29%)
2020: Rp947,7 (6,14%)
Rp424,9 T

PENDAPATAN NEGARA BELANJA NEGARA


2024: Rp2.781,3 T 2024: Rp3.304,1 T
2020: Rp1.647,8 T 2020: Rp2.595,5 T

▲Rp1.133,5 T ▲Rp708,7 T
PEMBIAYAAN ANGGARAN
2024: Rp522,8 T
2020: Rp1.193,3 T
▲ Naik (2024 thd 2020)
▼ Turun (2024 thd 2020)
▼Rp670,5 T
12
MEWUJUDKAN SDM UNGGUL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
DAN DAYA SAING BANGSA

Kinerja Jokowi - JK Kinerja Jokowi-Ma’ruf


(2014 – 2019) (2019 – 2024)

Pendidikan untuk SDM Unggul Kesehatan untuk Produktivitas


Rp3.492,8 T Rp1.149,9 TRp293,7T
*Terkait Covid-19
(2020-2022)
(2015-2022)
(2015-2022)

Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan Rata-rata Lama Sekolah


Rumah Sakit Umum Puskesmas
9,28 Jml Puskesmas Rasio /Kecamatan
149 1,5 ribu 2.522
SD 2.344 1,40% 1,43%
sekolah 1,16%
1,70%

147,5 8,61 1.855 10.500


1,50%

1,30%

8,87
1,10%

10.374
41,4 4,9 ribu
0,90%

10.134
SMP 0,70%

sekolah

9,731
36,5 0,50%

7,85
0,30%

0,10%
Stunting
SMA/ 28,5 8.500 -0,10%
37,2
3,6 ribu 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
2014 2019 2022
SMK 24,9 sekolah 2014 2019 2021 27,7
Laki - Laki Perempuan
21,6
Kasus Covid-19 Vaksinasi Covid-19
Angka Partisipasi Kasar Tingkat Pendidikan (kumulatif, dlm juta) 6,7 (all dosis, dlm juta)

APK SMA Sederajat APK PT 4,3 6,5


APK PAUD

448,5
33,55 4,1 2013 2019 2022
87,85

276,0
35,28 26,3
79,77 0,7
29,31 0,6
83,24 28,91

76,4 25,24 2020 2021 2022 2020 2021 2022

2014 2022 Konfirmasi Sembuh


13
PENERIMAAN PERPAJAKAN 2024: Rp2.307,9 T
Tumbuh 8,9% dari Outlook 2023

31,4
20,4
13,0 8,9 KEBIJAKAN PERPAJAKAN TAHUN 2024
6,5 8,2 3,6 4,6 4,1
1,8
Implementasi Core Tax System
(16,9)
Peningkatan Kepatuhan Dan
Integrasi Teknologi
2014 1.146,9

2015 1.240,4

2016 1.285,0

2017 1.343,5

2018 1.518,8

2019 1.546,1

2020 1.285,1

2021 1.547,8

2022 2.034,6

RAPBN 2024 2.307,9


Outlook 2023 2.118,3
Sinergi Joint Program

Efektivitas implementasi UU HPP

Perpajakan (triliun rupiah) Growth (%)

14
PENERIMAAN PAJAK TAHUN 2024 Rp1.986,9 T
Tumbuh 9,3% dari Outlook 2023

(Triliun Rupiah)
19,3
34,3
REFORMASI PAJAK
14,1 9,3
6,9 7,7 5,9
4,3 4,1 1,5  Implementasi NIK sebagai NPWP
(19,6)
1.986,9
 Ekstensifikasi WP HWI (High Wealth Individual)
1.818,2
1.716,8  Implementasi core tax system
 Pemanfaatan digital forensics

810,4
742,3
1.313,3 1.332,7 INSENTIF FISKAL YANG TERARAH DAN

687,6
1.278,6

1.060,8
1.106,0 1.151,0
1.072,1
TERUKUR al:
531,6
537,3

985,1

551,9
▪ Mendukung transisi ekonomi hijau, termasuk
480,7
412,2

450,3
423,7
409,2

Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai

1.139,8
(KBLBB);

1.040,8
998,2
772,3
750,0

▪ Mendukung investasi & hilirisasi (Tax holiday, Tax


696,7
666,2

646,8
602,3

594,0
546,2

allowance);
▪ Mendukung UMKM;
2014

2020

RAPBN
2015

2016

2017

2018

2019

2021

2022

Outlook

2024
2023

▪ Meningkatkan kualitas SDM (Vokasi, R&D).


PPh PPN & PPnBM PBB dan Pajak Lainnya Growth (%)

15
KEPABEANAN DAN CUKAI TAHUN 2024 Rp321,0 T
Tumbuh 7,0% dari Outlook 2023

26,4
(Triliun Rupiah)
18,0
CUKAI 8,3% Rp246,1T
11,0
7,5 6,7 7,0
3,7 3,9
(0,2)
(0,3)
(5,6) Mengurangi Eksternalitas Negatif

317,8 321,0
300,1
269,2 BEA MASUK 8,1% Rp57,4T

205,5 213,5 213,0


192,5
161,7
179,6 179,0 226,9
227,2
246,1 Melindungi Industri Dalam
195,5
Negeri
159,6 172,4 176,3
144,6 143,5 153,3
118,1

39,1
51,1
53,1 57,4 BEA KELUAR 11,5% Rp17,5T
32,3 31,2 32,5 35,1 39,1 37,5 32,4 34,6 39,8
11,3 3,0 4,2 6,8 3,5 19,8 17,5
3,7 4,3
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Outlook RAPBN
2023 2024 Mendukung Hilirisasi SDA
Bea Keluar Bea Masuk Cukai Growth (%)

16
PNBP 2024 Rp473,0 T
Turun 8,3% dari Outlook 2023

(Triliun Rupiah) Kebijakan Umum PNBP 2024

31,5 33,4 29,9


18,8 • Penyempurnaan kebijakan dan tata
12,4
2,5 (0,1)
(8,3)
kelola SDA;
(15,9) (13,4)
(35,9)
595,6
• Optimalisasi dividen BUMN;
515,8 • Peningkatan inovasi dan kualitas
458,5 473,0
398,6 409,3 409,0 326,8 layanan K/L;
343,8
311,2 292,5
157,7 255,6 261,9 228,7 254,1
309,0
279,5 • Peningkatan sinergi dan perluasan
200,1 246,6 TI;
154,7 197,0
268,8
240,8
111,1
180,6 154,9 149,5
223,3 193,5 • Penguatan pengawasan dan
101,0 64,9 97,2
kepatuhan WB.
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 RAPBN
Outlook 2024

Pendapatan SDA Pendapatan Non SDA Growth

17
TRANSFER KE DAERAH (TKD) 2024 Rp857,6 T
Diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan

11,8 14,0 Kebijakan Umum Transfer ke Daerah TA 2024 :


8,6 7,3
1.10 0,0 20,0

4,5 2,1 3,0 3,9 1,1 3,9


(6,2)
1. Meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat
900 ,0 -

825,4 857,6
700 ,0

710,3 742,0 757,8


813,0
762,5 785,7 816,2 -20,0

dan daerah serta harmonisasi belanja pusat


623,1 dan daerah.
500 ,0

573,7 -40,0

2. Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas


pengelolaan TKD.
300 ,0 -60,0

3. Meningkatkan efektivitas penggunaan TKD


100 ,0 -80,0

-100,0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Outlook RAPBN -100,0
dalam mendukung program prioritas nasional.
2023 2024
4. Mendorong pemda agar menggunakan TKD
Peningkatan TKD terutama untuk menampung kebijakan prioritas untuk kegiatan yang produktif dengan
sbb:
- Dukungan penggajian PPPK Daerah dan kenaikan gaji pokok ASN
multiplier effect yang tinggi.
Daerah. 5. Memperkuat kebijakan pengalokasian dan
- Peningkatan pelayanan publik di daerah.
- Dukungan operasional sekolah, PAUD dan pendidikan kesetaraan.
penyaluran TKD berdasarkan kinerja.
- Menambah alokasi Dana Desa yang diprioritaskan untuk penanganan
kemiskinan ekstrim dan stunting.
18
PEMBIAYAAN INVESTASI RAPBN 2024
Sebesar Rp176,2T mendukung penyelesaian proyek strategis, peningkatan kualitas SDM, pelestarian lingkungan hidup, serta kerja sama internasional

Klaster Pangan dan Klaster Infrastruktur


Lingkungan Hidup
1,2
(Rehabilitasi Mangrove)
1,2 43,1 15,0 12,5 1,89
1,9 13,7
Klaster Kerjasama
Internasional
Organisasi/ Klaster Lainnya, a.l.
LKI/BUI 1,9
25,0
3,56
10,0
Klaster Pendidikan
(triliun rupiah)
105.0 Cadangan Pembiayaan

25,0 0,65
Investasi

25,8
(non-tunai)

19
POSTUR RAPBN 2024:
“APBN SEHAT, STIMULUS KUAT UNTUK AKSELERASI TRANSFORMASI EKONOMI”

BELANJA NEGARA: PENDAPATAN NEGARA: KESEIMBANGAN PRIMER: DEFISIT:


“Stimulus Kuat” “Meningkat Tajam” “Menuju Positif” “Konsolidasi Cepat”

Stimulus 2020 2024 2020 2024


Recovery
27,3%
68,8%

947,7

522,8
(25
,5)
Menuju Positif
Turun hampir
25 X lipat
Rp Triliun

3.304,1

2.781,3
1.647,8
2.595,5

(2,29
(633,6) )
Konsolidasi
Turun Hampir
2 X lipat
(6,14)

2020 2024 2020 2024

20
TERIMA KASIH

21

Anda mungkin juga menyukai