Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nilai rata-rata EGDI Indonesia masih berada di bawah rata-rata di regional Asia
Tenggara Indonesia berada pada angka 0,5258 sedangkan rata-rata EGDI di Kawasan Asia
Tenggara adalah 0,5555. Pada tahun 2018 Indonesia menduduki peringkat ke-107, naik 9
perangkat dibanding tahun 2016 menduduki peringkat ke-116, sedangkan di asean
menduduki peringkat ke-7 setelah Vietnam. Hal ini menjadikan suatu tantangan bagi kita
untuk lebih meningkatkan kompetensi di bidang Desain Komunikasi Visual.

Sumber: publicadministration.un.org

https://bpptik.kominfo.go.id/2018/08/23/5938/survei-pbb-2018-peringkat-e-government-indonesia/

Sekolah menengah kejuruan sebagian dari sistem pendidikan nasional perlu


memiliki standar mutu kelulusan yang harus dicapai. Undang – undang No. 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional yang dipertegas dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang
standar pendidikan perlunya suatu standar nasional yang mencakup standar isi, standar
proses, standar kompetensi kelulusan, standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standra pembiayaan dan standar penilaian.
Standar pendidikan ini harus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum
disekolah.

Untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi keahlian teknologi


informasi dan komunikasi serta Desain Komunikasi Visual dan sebagaimana yang
1
dipersyaratkan dalam standar nasional, dibutuhkan SMK yang memiliki daya saing yang
dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, memiliki keterampilan, kemandirian yang
luas untuk menentukan arah pengembangan diri peserta didik.

Untuk itu SMK terletak di wilayah Jakarta selatan yang merupakan pusat
perdagangan dan perkantoran serta penduduknya yang padat. Animo masyarakat untuk
bersekolah di SMK sangat tinggi. Dengan letak sekolah yang strategis dan mudah
terjangkau dengan berbagai modal transportasi serta kemajuan dalam setiap program
keahlian di SMK. Di sekitar wilayah sekolah belum ada program keahlian ini, sehubungan
dengan kondisi saat ini yang berdasarkan analisa kebutuhan tenaga kerja Desain
Komunikasi Visual tersebut diatas maka perlu adanya penambahan program keahlian baru
untuk menjawab tantangan itu dan siap menghadapi era revolusi industri 4.0, selain itu
peluang kerja tamatan program keahlian Desain Komunikasi Visual sangat banyak seperti
pengembangan website, database administrator, pengembangan aplikasi (software),
pengembangan e-commerce dan digital marketing.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari pengajuan keahlian baru adalah untuk meningkatkan kompetensi
keahlian peserta didik untuk dapat bersaing dengan dunia luar dan siap membuat lapangan
kerja secara mandiri .
Tujuan mempersiapkan peserta didik mampu menguasai kompetensi Desain
Komunikasi Visual secara mandiri dengan adanya prasarana yang baik dapat
meningkatkan kualitas peserta didik dan sinkronisasi dengan dunia industri atau dunia
usaha.

C. Visi Sekolah

“MENJADI PUSAT PENDIDIKAN TEKNOLOGI YANG TERPERCAYA

DAN BERKUALITAS INTENASIONAL”

D. Misi Sekolah

MENYIAPKAN LULUSAN SMK YANG BERTAQWA KEPADA ALLAH SWT DAN


BERKUALITAS SEHINGGA MAMPU BERSAING DI DUNIA INTERNASIONAL

2
E. Tujuan Sekolah
Sekolah menengah kejuruan mempunyai tujuan sebgai berikut :
1. Membimbing peserta didik menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT dan
berakhlak mulia
2. Menjadikan Peserta didik SMK Bunda Kandung aktif, kreatif dan inovatif
3. Meningkatkan pembelajaran efektif kepada peerta didik memperoleh nilai ujian
nasional dengan maksimal
4. Melatih peserta didik mampu menghasilkan karya kompetensi di bidang Desain
Komunikasi Visual
5. Berusaha memuaskan semua stakeholder dengan meningkatkan mutu pelayanan
pendidikan secara terus menerus

3
BAB II
ANALISA PROGRAM KEAHLIAN

A. Data SDM Desain Komunikasi Visual


Bagi Indonesia pembangunan SDM bidang Desain Komunikasi Visual dengan
dimulainya era masyarakat ekonomi asean (MEA) di awal 2016 merupakan momen yang
cukup penting bagi republik ini untuk lebih fokus lagi pada pengembangan dan penguatan
sdm. Hal ini dikarenakan terbukanya kesempatan yang lebih luas lagi bagi para tenaga
kerja peserta terdidik. Untuk bekerja secara bebas di Negara – Negara ASEAN. Di sisi
lain, ini juga berarti semakin tingginya tingkat persaingan untuk memperoleh pekerjaan
karena tenaga kerja terdidik dari Negara – Negara lain juga berkesempatan untuk berkarir
di Indonesia. Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah secara umum pengembangan
SDM di Indonesia belum menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Human
development index (HDI) Indonesia selama ini masih di bawah beberapa Negara tetangga
seperti yang tersaji pada tabel dibawah.
Tabel 1. Peringkat HDI Beberapa Negara di Asia 2010-2015 (http://hdr.undp.org)
HDI Rank
Country 2010 2011 2012 2013 2014 2015
(2015)
30 Brunei Darussalam 0.846 0.852 0.86 0.863 0.864 0.865
143 Cambodia 0.533 0.54 0.546 0.553 0.558 0.563
113 Indonesia 0.662 0.669 0.677 0.682 0.686 0.689
59 Malaysia 0.774 0.776 0.779 0.783 0.787 0.789
145 Myanmar 0.526 0.553 0.54 0.547 0.552 0.556
116 Philipines 0.669 0.666 0.671 0.676 0.679 0.682
5 Singapore 0.911 0.917 0.92 0.922 0.924 0.925
87 Thailand 0.72 0.729 0.733 0.737 0.738 0.74
115 Viet Nam 0.655 0.662 0.668 0.675 0.678 0.683

Saat ini animo masyarakat terhadap sekolah menengah kejuruan (SMK) sudah mulai
meningkat terlihat dari grafik di bawah ini.

4
PENINGKATAN ANIMO
400,000
361,326
350,000
300,000 313,779
250,000 270,112
200,000
150,000
100,000
50,000
0
2014 2015 2016

Jumlah Pendaftar

Gambar 2.1 Animo Masyarakat Terhadap SMK, sumber: Direktorat Pembina SMK
B. Data SMK Wilayah Pasar Minggu Per Program Keahlian
Berikut data SMK wilayah kecamatan Pasar Minggu sebagai berikut;
No Instansi Program keahlian
1 SMK Pembangunan Jasa 1. Akutansi
2. Administrasi Perkantoran
3. Tehnik Komputer Jaringan
2 SMK Pasar Minggu 1. Akutansi
2. Administrasi Perkantoran
3. Pemasaran
3 SMK Negeri 25 1. Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran
2. Akuntansi dan Keuangan
Lembaga
3. Bisnis Daring dan Pemasaran
4 SMK Negeri 37 1. Perhotelan
2. Jasa Boga
3. Tata Busana
5. SMK Negeri 8 1. Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran
2. Akuntansi dan Keuangan
Lembaga
3. Bisnis Daring dan Pemasaran
6 SMK Negeri 47 1. Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran
2. Akuntansi dan Keuangan
Lembaga
3. Bisnis Daring dan Pemasaran
7 SMKK Negeri 57 1. Seni Tari
2. Seni Karawitan
3. Usaha Perjalanan Wisata
4. Perhotelan
5. Jasa Boga
Dari tabel diatas bahwa ada 7 SMK di wilayah kecamatan Pasar Minggu sangat tepat
sekolah kami membuka program keahlian Desain Komunikasi Visual karena belum ada

5
program keahlian tersebut. Untuk itu SMK Bunda Kandung berniat untuk menambah
program keahlian tersebut.

6
BAB III

STUDI KELAYAKAN

Untuk menentukan dalam penambaham program keahlian baru pihak sekolah


menganalisa kebutuhan sumber daya manusia keahlian Desain Komunikasi Visual dengan
analisa SWOT adapun data – data sebagai berikut:

A. Analisa lingkungan internal (SWOT)


1. Kekuatan (strength)
Sekolah menengah kejuruan SMK beberapa kekuatan, Antara lain :
a. Tenaga kependidikan (TKp) jumlahnya memadai
b. Sebagian besar Tenaga Pendidik (TP) Sarjana (S1)
c. Guru produktif sesuai bidangnya khusus produktif
d. Kerjasama antar personil cukup baik
e. Fasilitas fisik gedung memadai dengan lokasi yang strategis
f. 2 laboratorium komputer khusus multimedia dan Desain Komunikasi Visual
g. Sekitar sekolah SMA Swasta (1), SMK Negeri (5) SMK Swasta dengan
kompetensi berbeda (2)
h. Sekolah nyaman, bersih dan rindang
i. Kerjasama dengan komite sekolah sangat baik
2. Kelemahan (Weakness)
Sekolah menengah kejuruan SMK masih memiliki beberapa kelemahan yang perlu di
perbaiki. Kelemahan tersebut anatara lain:
a. Sebagian tenaga kependidikan (TKp) masih berpendidikan SLTA.
b. Kesejahteraan tenga kependidikan (TKp) belum memadai.
c. Sebagian tenaga kependidikan (TKp) belum dapat berkomunikasi dalam bhasa
asing khususnya bahasa inggris.
d. Pengembangan diri belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan
e. Alokasi dan operasional pendidikan terbatas.
B. Analisa lingkungan eksternal (SWOT)
1. Peluang (opportunity)
Peluang yang dapat diraih oleh sekolah menengah kejuaran SMK yang berasal dan
lingkungan luar, antara lain adalah :
a. Peluang bekerja SDM lulusan Desain Komunikasi Visual sangat besar.

7
b. Peluang kerja yang luas, terutama di industri kreatif
c. Penyerapan SDM Desain Komunikasi Visual di perusahaan penerbitan
d. Penyerapan Desain Komunikasi Visual di era industry 4.0.
e. Penyerapan SDM Desain Komunikasi Visual di pengembang web, humas di
berbagai perusahaan dan instansi pemerintahan
f. Penyerapan SDM Desain Komunikasi Visual sebagai pengembang website.
g. Pengembang aplikasi digital marketing.
h. Peluang kerja sebagai Desainer lepas (freelance)
2. Tantangan (threats)
Tantangan dari luar yang harus dihadapi oleh sekolah menengah kejuaran SMK anatara
lain adalah :
a. Perubahan kurikulum khususnya di lingkungan pendidikan SMK yang relatif
cepat.
b. Banyak lembaga lain yang menawarkan penghasilan yang lebih menarik.
c. Belum tersedianya asosiasi profesi di tingkat kabupaten.
d. Bersaingan dengan kelulusan sarjana dengan kompetensi yang sama.
e. Adanya lembaga komputer dengan kompetensi yang sama.

B. Data Guru

No Kelompok Guru Jenjang Pendidikan


S-2 S-1 D-3 Jumlah
1 Guru Produktif 1 5 4 10
2 Guru Adaptif - 13 - 13
3 Guru Normative - 6 - 6
4 BP/BK - 2 - 2
5 Jumlah 31

C. Data Peralatan Pendukung


1.
No Nama Peralatan Spesifikasi Jumlah Kondisi
1 Komputer PC - OS : Windosws 80 set Baik
- Proscesor : Core I5
- Ram : 8 GB
2 Kamera DSLR Canon EOS 550 1 set Baik
3 Kamera Video Panasonic MC 2500 1 set Baik
AVCHD
4 Networking Server dan Switch 1 set Baik
5 Lab Kom Reguler dan DKV 3 ruang Baik

8
D. GAMBAR KONDISI SEKOLAH

GEDUNG TAMPAK DEPAN

GEDUNG DALAM BAGIAN BARAT

9
GEDUNG DALAM BAGIAN SELATAN

GEDUNG DALAM BAGIAN UTARA

10
KONDISI LAB KOMPUTER

11
BAB IV
USULAN PROGRAM KEAHLIAN

A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum saat ini
B.4 Bidang keahlian : SENI RUPA DAN KERAJIAN
4.1 program keahlian : SENI RUPA
4.1.1 kompetensi keahlian : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (3 tahun)

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 - - - -
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 - - - -
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
Kelompok C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Dasar-dasar Desain 2 2 2 2 - -
11 Pengetahuan Bahan 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
12 Wawasan Seni dan Desain 4 4
13 Sketsa dan Gambar 13 13 - - - -
14 Simulasi Digital 3 3 - - - -
C3. Paket Keahlian
Seni Lukis
15 Sketsa - - 3 3 2 2
16 Seni Lukis Dekoratif - - 6 6 4 4
17 Seni Lukis Realis - - 7 7 5 5

12
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
18 Seni Lukis Non Realis - - 4 4 3 3
19 Seni Lukis Dinding (Mural/Mosaik) - - - - 5 5
20 Digital Painting/Imaging - - - - 5 5
Seni Patung
15 Desain Patung - - 4 4 4 4
16 Pembuatan Relief - - 6 6 6 6
17 Pembuatan Patung - - 7 7 10 10
18 Reproduksi - - 3 3 4 4
Desain Komunikasi Visual
15 Komputer Grafis - - 4 4 8 8
16 Fotografi - - 4 4 - -
17 Sablon (Screen Printing) - - 2 2 - -
18 Videografi - - 4 4 - -
19 Karya Desain Komunikasi Visual - - 6 6 16 16
Animasi
15 Videography - - 5 5 3 3
16 Animasi 2 Dimensi dan 3 Dimensi - - 10 10 15 15
17 Proses Digital - - 5 5 3 3
18 Game Edukasi - - - - 3 3
Desain Produk Interior & Landscaping
15 Desain Interior - - 14 14 16 16
16 Desain Furniture - - 6 6 8 8
TOTAL 48 48 48 48 48 48

13
D. Rencana Jumlah Rombel DKV
Data rombel tahun 2019-2021 sebagai berikut :
No Tahun Pelajaran Jumlah rombel
X XI XIII Total Rombel
1 2019/2020 1 1
2 2020/2021 2 1 3
3 2021/2022 3 2 1 6

E. Rencana Guru Keahlian Desain Komunikasi Visual

No Kelompok Guru Jenjang Pendidikan


S-2 S-1 D-3 Jumlah
1 Guru Produktif 1 5 4 10
2 Guru Adaptif - 13 - 13
3 Guru Normative - 6 - 6
4 BP/BK - 2 - 2
5 Jumlah 31

14
BAB V

PENUTUP

Pengembangan SMK menuju sekolah yang berkualitas diharapkan memperoleh


tanggapan yang positif dari warga sekolah dan stakeholder untuk meningkatkan kinerja
sekolah. Oleh karena itu kebutuhan membuat program keahlian baru sangat menunjang untuk
mengatasi minimal tenaga kerja teknologi Desain Grafis sehingga penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan dilaksanakan di SMK Bunda Kandung dapat lebih efektif dan efisien serta
mampu menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan yang memadai dan mempunyai
kompetensi keahlian sesuai dengan kebutuhan dunia usaha / dunia industri.

Harapan kami seoga proposal ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan dikabulkan
sebagai langkah awal dalam meningkatkan kinerja secara umum dan peningkatan pengetahuan
keterampilan siswa pada khususnya.

15

Anda mungkin juga menyukai