PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
United Nations (UN) E-Government Survey 2020 telah menempatkan Indonesia pada
peringkat 88 atas pengembangan dan pelaksanaan e-government atau sistem pemerintahan
berbasis elektronik (SPBE). Hasil di tahun 2020 yang dirilis pada bulan Juli, menunjukkan
kenaikan 19 peringkat dibandingkan tahun 2018 yang berada di urutan 107 dan urutan 116 di
tahun 2016.
Secara keseluruhan, Indonesia mencetak skor 0.6612 di dalam grup High E-Government
Development Index (EGDI) di UN E-Government Survey 2020 sehingga berhasil
menempatkan Indonesia masuk 100 besar peringkat dunia di posisi 88 dari 193 negara. PBB
mempredikatkan negara-negara yang mendapatkan poin lebih dari 0.75 sebagai Very High
EGDI, untuk poin 0.50 sampai 0.75 sebagai High EGDI, poin 0.25 sampai 0.50 sebagai Middle
EGDI, dan kurang dari 0.25 sebagai Low EGDI.
Untuk mendongkrak index negara kita tersebut, maka salah satu jalannya adalah dengan
meningkatkan mutu pendidikan digital di Indonesia.
Sekolah menengah kejuruan sebagian dari sistem pendidikan nasional perlu memiliki
standar mutu kelulusan yang harus dicapai. Undang – undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional yang dipertegas dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang standar pendidikan
perlunya suatu standar nasional yang mencakup standar isi, standar proses, standar kompetensi
kelulusan, standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana, standar
1
pengelolaan, standra pembiayaan dan standar penilaian. Standar pendidikan ini harus
digunakan sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum disekolah.
Untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi keahlian teknologi informasi
dan komunikasi khusus di bidang pembuatan aplikasi / pemrograman dan sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam standar nasional, dibutuhkan SMK yang memiliki daya saing yang dapat
menghasilkan lulusan yang berkualitas, memiliki keterampilan, kemandirian yang luas untuk
menentukan arah pengembangan diri peserta didik.
Untuk itu SMK terletak di wilayah Jakarta selatan yang merupakan pusat perdagangan dan
perkantoran serta penduduknya yang padat. Animo masyarakat untuk bersekolah di SMK
sangat tinggi. Dengan letak sekolah yang strategis dan mudah terjangkau dengan berbagai
moda transportasi serta kemajuan dalam setiap program keahlian di SMK. Sehubungan dengan
kondisi saat ini yang berdasarkan analisa kebutuhan tenaga kerja di bidang pemrograman atau
pembuatan aplikasi tersebut diatas maka perlu adanya penambahan program keahlian baru
untuk menjawab tantangan itu dan siap menghadapi era revolusi industri 4.0, program keahlian
yang dipilih adalah Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) dimana peluang kerja
tamatan program keahlian PPLG (sebelumnya RPL/Rekayasa Perangkat Lunak) sangat banyak
seperti pemroraman website (pembuatan aplikasi berbasis Web), pembuatan database daring
(Online Database) , pengembangan aplikasi (software) berbasis gawai (gadget), pengembangan
e-commerce, perancangan aplikasi Robotik.
Maksud dari pengajuan keahlian baru adalah untuk meningkatkan kompetensi keahlian
peserta didik untuk dapat bersaing dengan dunia luar dan siap membuat lapangan kerja secara
mandiri .
C. Visi Sekolah
2
D. Misi Sekolah
E. Tujuan Sekolah
1. Terwujudnya budaya sekolah yang religius, jujur disiplin dan mandiri melalui kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler ,
2. Terwujudnya sekolah yang berwawasan lingkungan dan ramah anak dengan
berlandaskan budaya nasional melalui pembelajaran.
3. Terbentuknya peserta didik yang cerdas, terampil, berkarakter dan dapat menyalurkan
alumni ke dunia kerja yang sesuai dan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.
4. Tercapainya pendidikan untuk menghasilkan prestasi dan lulusan berkwalitas tinggi
yang peduli dengan lingkungan hidup.
5. Tercapainya sumber daya manusia yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan
efektif yang berwawasan teknologi.
6. Menyiapkan peserta didik yang dapat beradaptasi dengan masa depan bersama
revolusi industri 4.0 dan 5.0.
7. Tercapainya pengembangan inovasi pembelajaran sesuai tuntutan.
8. Tercapainya sarana prasarana reprensentatif dan up to date.
9. Tercapainya pengelolaan pendidikan yang professional.
10. Tercapainya sistem penilaian yang berafiliasi dengan IDUKA.
11. Tercapainya Sekolah yang bersih, hijau dan meminimalisir hasil sampah yang tidak
bermanfaat.
12. Tercapainya generasi emas, sehat tanpa narkoba.
3
BAB II
ANALISA PROGRAM KEAHLIAN
4
Saat ini animo masyarakat terhadap sekolah menengah kejuruan (SMK) sudah mulai
meningkat terlihat hasil survey yang dilakukan oleh Kemendikbud bekerja sama dengan
MarkPlus Inc.
Hasil survei menunjukkan, sebanyak 82,05 persen responden tertarik melanjutkan
pendidikan ke SMK dan 78,6 persen responden tertarik melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi vokasi. Faktor ketertarikan terbesar terhadap SMK dipengaruhi oleh
prospek kerja yang dinilai bagus (57,8 persen) dan pilihan jurusan yang banyak (51,95
persen).
Sementara itu, faktor ketertarikan terbesar terhadap pendidikan tinggi vokasi
dipengaruhi oleh prospek kerja yang bagus (68,7 persen), studi yang singkat (46,1 persen),
dan dinilai dapat langsung bekerja setelah lulus (41,7 persen). (https://siedoo.com/berita-
35177-hasil-survei-minat-masyarakat-terhadap-pendidikan-vokasi-cukup-tinggi/).
Dari tabel diatas bahwa ada 7 SMK di wilayah kecamatan Pasar Minggu dan hanya 1
SMK yang memiliki jurusan RPL (sekarang menjadi PPLG) sehingga sangat tepat bagi
sekolah kami membuka program keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim.
Untuk itu SMK Bunda Kandung berniat untuk menambah program keahlian tersebut.
6
BAB III
STUDI KELAYAKAN
7
a. Peluang bekerja SDM lulusan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim sangat
besar.
b. Peluang kerja yang luas, terutama di industri kreatif
c. Penyerapan SDM Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim di perusahaan
pengembang perangkat lunak
d. Penyerapan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim di era industri 4.0.
e. Penyerapan SDM Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim sebagai programer.
f. Penyerapan SDM Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim sebagai web
developer.
g. Pengembang aplikasi digital marketing.
h. Peluang kerja sebagai programer lepas (freelance)
2. Tantangan (threats)
Tantangan dari luar yang harus dihadapi oleh sekolah menengah kejuaran SMK antara
lain adalah :
a. Perubahan kurikulum khususnya di lingkungan pendidikan SMK yang relatif
cepat.
b. Banyak lembaga lain yang menawarkan penghasilan yang lebih menarik.
c. Belum tersedianya asosiasi profesi di tingkat kabupaten.
d. Bersaingan dengan kelulusan sarjana dengan kompetensi yang sama.
e. Adanya lembaga komputer dengan kompetensi yang sama.
B. Data Guru
8
3 Kamera Video Panasonic MC 2500 1 set Baik
AVCHD
4 Networking Server dan Switch 1 set Baik
5 Lab Kom Reguler dan DKV 3 ruang Baik
D. GAMBAR KONDISI SEKOLAH
9
Tampak Gedung dalam bagian sisi Barat
10
Tampak Gedung dalam bagian sisi Selatan
11
BAB IV
USULAN PROGRAM KEAHLIAN
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum saat ini
B.4 Bidang keahlian : TEKNOLOGI INFORMASI
4.1 Program keahlian : PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DAN GIM
Alokasi
Projek Total JP
Alokasi
Mata Pelajaran Penguatan
Intrakurikuler Per
Profil Pelajar
Per Tahun Tahun
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
7. Muatan Lokal*** 72 - 72
12
4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam
162 54 216
dan Sosial****
5. Dasar-dasar Program Keahlian 432 - 432
- Enterpreneur PPLG
- Orientasi Dasar PPLG
- Pemrograman Terstruktur
- Pemrograman Berorientasi
Objek
- Profesi Kewirausahaan
- Perlembangan dunia kerja
bidang PPLG
- Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B): 918 162 1080
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni
(Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh
dua) JP per tahun.
**** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek
Ilmu Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan
Program Keahlian.
13
D. Rencana Jumlah Rombel PPLG
Data rombel tahun 2019-2021 sebagai berikut :
No Tahun Pelajaran Jumlah rombel
X XI XIII Total Rombel
1 2020/2021 3 5 4 1
2 2021/2022 3 3 4 3
3 2022/2023 5 3 5 6
14
BAB V
PENUTUP
Harapan kami semoga proposal ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan dikabulkan
sebagai langkah awal dalam meningkatkan kinerja secara umum dan peningkatan pengetahuan
keterampilan siswa pada khususnya.
15