Anda di halaman 1dari 63

DRS ,HARY SUNARSO,MH

Kabid Status Kepegawaian dan Pensiun


ATASAN LANGSUNG

Kesepakatan
Kontrak
SKP Kerja

PNS YG DINILAI

DALAM HAL SKP YANG DISUSUN OLEH PNS TIDAK DISETUJUI OLEH PEJABAT PENILAI, MAKA KEPUTUSANNYA
DISERAHKAN KEPADA ATASAN PEJABAT PENILAI DAN BERSIFAT FINAL
SETIAP PNS PADA AWAL TAHUN WAJIB
MENYUSUN SASARAN KERJA PEGAWAI
BERDASARKAN RENCANA KERJA TAHUNAN
INSTANSI

PNS YANG TIDAK MENYUSUN SKP DIJATUHI


HUKUMAN SESUAI DENGAN KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG
MENGATUR MENGENAI DISIPLIN PNS
 SKP Memuat kegiatan tugas jabatan
dan target yang harus dicapai dalam
kurun waktu penilaian yang bersifat
nyata dan dapat diukur berdasarkan
tugas dan fungsi,wewenang,tanggung
jawab serta uraian tugas dalam SOTK.
 SKP yang telah disusun harus disetujui
dan ditetapkan oleh pejabat penilai bila
tdk disetujui maka kpts diserahkan kpd
atasan pjbt penilai dan bersifat final.
 SKP ditetapkan setiap tahun pada awal

Januari.
 Pejabat penilai wajib melakukan penilaian
prestasi kerja terhadap setiap PNS di
lingkungan unit kerjanya.
 Pejabat penilai yang tidak melaksanakan
penilaian prestasi kerja dijatuhi hukuman
disiplin sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang mengatur
disiplin PNS.
 Perpindahan pegawai setelah bulan
Januari tetap menyusun SKP pada awal
bulan menerima SPMT atau SPMJ.
FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI

1 Nama 1 Nama
2 NIP 2 NIP
3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang

4 Jabatan 4 Jabatan

5 Unit Kerja 5 Unit Kerja

TARGET
ANGKA
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN
KREDIT KUANT/ KUAL/
WAKTU BIAYA
OUTPUT MUTU
1 - -

2 -
-

3 -
-

4 - -
5 -
-

Jakarta, Januari 2014


Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

nama Nama
NIP. NIP.
KEGIATAN
TUGAS JABATAN
 Mengacu pada penetapan
Kinerja/RKT
 Untuk mencapai tujuan dan sasaran
organisasi yang telah ditetapkan
 Berorientasi pada hasil secara nyata
dan terukur.
 Prinsipnya pekerjaan dibagi habis
dari tingkat jabatan yang tertinggi
s/d tingkat jabatan yang terendah
secara hierarki
KATA OPERASIONAL DALAM MENYUSUN URAIAN TUGAS POKOK
JABATAN
JABATAN KATA OPERASIONAL

Pejabat Eselon I ( Bisa untuk Merumuskan Kebijakan, Menetapkan,


eselon II berdasarkan STOK ) Mengembangkan dan Menyelenggarakan

Pejabat Eselon II Menyelenggarakan dan Menetapkan

Pejabat Eselon III Merumuskan, Melaksanakan,


Mengembangkan, dan Mensosialisasikan

Pejabat Eselon IV Memproses, Merancang, Menyusun,


Melakukan, dan Mengerjakan

Pejabat Fungsional Umum Menyiapkan, Mengetik, Mengumpulkan


Bahan, Membayar, Mendokumentasikan,
Mengolah Data dan Sebagainya
Pejabat Fungsional Tertentu Kata Operasional Yang Digunakan
Disesuaikan Dengan Tingkatan Jabatan
ASPEK KUANTITAS
(target output)
Target kuantitas/output (TO) dapat
berupa:
1. dokumen
2. konsep,
3. naskah,
4. surat keputusan,
5. laporan
6. dan sebagainya
ASPEK KUALITAS
(target kualitas)

1. Dalam menetapkan target


kualitas (TK) harus
memprediksi pada mutu
hasil kerja yang terbaik.
2. Nilai yang diberikan adalah
100 dengan sebutan sangat
baik.
ASPEK WAKTU (TARGET WAKTU)

Dalam menetapkan target waktu (TW) harus


memperhitungkan berapa waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya :
• satu bulan,
• triwulan,
• caturwulan,
• semester,
• 1 (satu) tahun
• dan lain-lain.
( Target Biaya)
ASPEK BIAYA

Dalam menetapkan target biaya (TB)


harus memperhitungkan berapa biaya
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan dalam 1 (satu) tahun,
misalnya jutaan, ratusan juta, milyaran
dan lain-lain.
Penyusunan SKP bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu

BAGI PNS YANG MENDUDUKI JABATAN □ SKP DISUSUN BERDASARKAN TARGET ANGKA
FUNGSIONAL TERTENTU (mis: dosen, KREDIT YANG AKAN DICAPAI DALAM 1
widyaiswara, peneliti, pamong belajar, TAHUN.
teknologi pembelajaran, dll)
□ KHUSUS BAGI DOSEN, SKP DISUSUN
BERDASARKAN TARGET ANGKA KREDIT YANG
AKAN DICAPAI PADA SEMESTER GANJIL DAN
SEMESTER GENAP (JANUARI S/D DESEMBER)

□ DALAM MENYUSUN SKP BERDASARKAN


TARGET ANGKA KREDIT TERSEBUT, MINIMAL
KETIGA ASPEK TARGET TETAP HARUS
DIPENUHI (ASPEK KUANTITAS, KUALITAS, DAN
WAKTU)
 Penyusunan dan penilaian SKP bagi PNS yang
mutasi/ pindah
Perpindahan pegawai dapat terjadi baik secara
horizontal, vertikal (promosi/demosi), maupun
diagonal (antar jabatan struktural, fungsional, dari
struktural ke fungsional atau sebaliknya)
 Penyusunan SKP bagi PNS yg menjalani cuti
bersalin/ cuti besar harus mempertimbangkan
jumlah kegiatan dan target serta waktu.
 Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit
harus disesuaikan dengan sisa waktu dalam tahun
berjalan.
 Penyusunan SKP bagi PNS yg ditunjuk sebagai
Pelaksana Tugas (Plt.), maka tugas-tugas sebagai
Plt. dihitung sebagai tugas tambahan.
 SKP bagi PNS yg kegiatannya dilakukan dengan tim kerja,
maka Penyusunan berlaku ketentuan sbb:
1. Jika kegiatan yg dilakukan merupakan tugas jabatannya,
maka dimasukkan ke dalam SKP yg bersangkutan
2. Jika kegiatannya bukan merupakan tugas jabatannya,
maka kinerja yg berangkutan dinilai sebagai tugas
tambahan.
 Penyusunan SKP bagi PNS yg dipekerjakan/ diperbantukan,
maka penyusunan/ penilaiannya dilakukan di tempat yg
bersangkutan dipekerjakan/ diperbantukan.
 Penilaian SKP apabila terjadi faktor-faktor di luar kemampuan
PNS, maka penilaiannya disesuaikan dengan kegiatan-
kegiatan di luar SKP yg telah ditetapkan.
 Penyusunan SKP bagi PNS yg menduduki jabatan rangkap
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka
penyusunan SKP yg dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi
jabatan struktural.
FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL

NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI

1 Nama Dra. Sri 1 Nama Elisya, SH


2 NIP 196305221992012001 2 NIP 196803051999042001
3 Pangkat/Gol.Ruang Pembina/ IV/a 3 Pangkat/Gol.Ruang Penata Tk I/ III/d
Kabid Kepangkatan dan
4 Jabatan 4 Jabatan Kasubbag Mutasi Kepegawaian
Mutasi Lain
5 Unit Kerja Direktorat Kepangkatan 5 Unit Kerja Direktorat Kepangkatan

TARGET
ANGKA
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN
KREDIT KUANT/ KUAL/
WAKTU BIAYA
OUTPUT MUTU
1 Menetapkan persetujuan kenaikan pangkat gol.ruang III/d - 5000 nota -
ke bawah Prov. Lampung dan instansi vertikal. 100 12

2 Menetapkan persetujuan peninjauan masa kerja -


gol.ruang III/d ke bawah Provinsi Lampung dan Instansi 25 nota 100 12 -
vertikal

3 Menetapkan persetujuan mutasi lain-lain gol.ruang III/d -


ke bawah Provinsi Lampung dan instansi Vertikal 20 nota 100 12 -

4 Membuat konsep SK pindah Instansi pusat dan daerah - 30 SK 100 12 -


5 Membuat laporan kenaiakn pangkat, PMK, mutasi lain -
dan pindah instansi pusat dan daerah 2 lap 100 12 -

Jakarta, 3 Januari 2014


Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

(Dra. Sri) (Elisya, SH)


NIP. 196305221992012001 NIP. 196803051999042001 18
Bobot Prestasi Kerja PNS
adalah 60%.

REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI


KUANTITAS KUALITAS WAKTU BIAYA
KUAN) (KUAL) (RW) (RB)
TATA CARA PENILAIAN SKP
Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan sebutan.
a. 91 – keatas : sangat baik
b. 76 – 90 : baik
c. 61 – 75 : cukup
d. 51 – 60 : kurang
e. 50 kebawah : buruk
Penilaian SKP dapat lebih dari 100
Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100
SKP yang tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor-faktor
diluar kemampuan individu PNS, penilaian didasarkan
pada pertimbangan kondisi penyebabnya.

20
PENILAIAN KUANTITAS
•Penilaian capaian SKP diukur dari aspek kuantitas dilakukan
dengan membandingkan antara Realisasi Output (RO) dengan
Target Output (TO) dikalikan 100.

•Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin


tinggi realisasi output dari target output yang direncanakan,
menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik

•atau sebaliknya semakin rendah realisasi outputdari target


output yang direncanakan,menunjukkan tingkat prestasi kerja
yang semakin buruk.

 
► Formula Rumus Penilaian Capaian SKP, aspek :
Kuantitas :
RO
 Penilaian SKP (kuan) = X 100
TO
Ket :
RO = Realisasi Output
TO = Target Output

contoh :

æ 5000 ö
ç x 100 ÷
è 5000 ø

= 100

22
REALISASI KUALITAS
• Penilaian capaian SKP diukur dari aspek kualitas
dilakukan dengan membandingkan antara Realisasi
Kualitas (RK) dengan Target Kualitas (TK) dikalikan
100.

• Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa


semakin tinggi realisasi kualitas dari target kualitas
yang direncanakan,menunjukkan tingkat prestasi
kerja yang semakin baik.

• Sebaliknya semakin rendah realisasi kualitas dari


target kualitas yang direncanakan menunjukkan
tingkat prestasi kerja yang semakin buruk.
Kualitas :
 Penilaian SKP (kual) = RK X 100
TK
Ket :

RK = Realisasi Kualitas
TK = Target Kuallitas

Contoh :
æ ö
ç ÷
85
x 100

ø
100
è
= 85

Untuk menilai apakah output berkualitas atau tidak


berkualitas dengan menggunakan pedoman sebagai
berikut

24
PEDOMAN PENILAIAN ASPEK KUALITAS

KRITERIA NILAI SEBUTAN KETERANGAN


KUALITAS
91 - 100 Sangat baik Hasil kerja sempurna tidak ada kesalahan ,tidak ada revisi
dan pelayanan diatas standar yg ditentukan dll

76 - 90 Baik Hasil kerja mempunyai 1 atau 2 kesalahan kecil ,tidak ada


kesalahan besar ,revisi dan pelayanan sesuai standar yg
telah ditentukan dll

61 - 75 cukup Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil dan tidak


ada kesalahan besar ,revisi dan pelayanan cukup memenuhi
standar yg ditentukan dll

51 - 60 Kurang Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan adakesalahan


besar ,revisi dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar
yg ditentukan dll

50 ke bawah Buruk Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan ada
kesalahan besar ,kurang memuaskan ,revisi,pelayanan
dibawah standar yg ditentukan dll
REALISASI WAKTU
1. Penilaian capaian SKP diukur dari aspek waktu dihitung dari nilai
tertimbang (NT=1,76) dikalikan dengan Target Waktu (TW)
dikurangi Realisasi Waktu (RW) dibagi Target Waktu (TW)
dikalikan 100.

2. Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin lama


realisasi waktu yang dipergunakan dari target waktu yang
direncanakan, menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin
buruk

3. sebaliknya semakin cepat realisasi waktu dari target waktu yang


direncanakan (maksimal efisiensi waktu sampai dengan 24%),
menunjukkan tingkat prestasi kerja yang semakin baik atau
sangat baik .
c. Aspek Waktu

1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nol) :

1,76 x Target Waktu (TW) – Realisasi Waktu (RW) x 0 x 100


Target Waktu (TW)

2. Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya ≤ 24 % diberikan nilai baik sampai dengan sangat baik :

1,76 x Target Waktu (TW) – Realisasi Waktu (RW) x 100


Target Waktu (TW)

3. Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya > 24 % diberikan nilai cukup sampai dengan
buruk :

76 - 1,76 x Target Waktu (TW) – Realisasi Waktu (RW) x 100 - 100


Target Waktu (TW)

4. Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi waktu dari target waktu :

100 % - Realisasi Waktu (RW) x 100


Target Waktu (TW)
REALISASI BIAYA
1. Penilaian capaian SKP diukur dari aspek biaya
dihitung dari nilai tertimbang (NT=1,76) dikalikan
dengan Target Biaya (TB) dikurangi Realisasi Biaya
(RB) dibagi Target Biaya (TB) dikalikan 100.

2. Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa


semakin besar realisasi biaya yang dipergunakan
dari target Biaya yang direncanakan, menunjukkan
tingkat prestasi kerja yang semakin buruk

3. Sebaliknya semakin kecil realisasi biaya dari target


biaya yang direncanakan (maksimal efisiensi biaya
sampai dengan 24%), menunjukkan tingkat prestasi
kerja yang semakin baik atau sangat baik
d. Aspek Biaya

1. Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi biaya 0 (nol)

1,76 x Target Biaya (TB) – Realisasi Biaya (RB) x 0 x 100


Target Biaya (TB)

2. Jika tingkat efisiensi ≤ 24 % (bernilai baik-sangat baik)

1,76 x Target Biaya (TB) – Realisasi Biaya (RB)


x 100
Target Biaya (TB)

3. Jika tingkat efisiensi > 24 %, diberikan nilai cukup sampai dengan buruk.

76 - 1,76 x Target Biaya (TB) – Realisasi Biaya (RB) x 100 - 100


Target Biaya (TB)

4. Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi biaya dari target biaya:

100 % - Realisasi Biaya (RB) x 100 %


Target Biaya (TB)
Penilaian Capaian SKP untuk sub kegiatan :

Formula :

Penilaian SKP (Kuan) + Penilaian SKP (Kual)+ Penilaian SKP (Waktu)


3

Contoh :

5000 85 (1,76 x 12- 12)


x 100 + x 100 + x 100
5000 100 12

3
100 + 85 + 76 = 261,00 : 3

= 87,00

30
PENILAIAN SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL

Jangka waktu penilaian 3 Januari s/d 31 Desember 2014


TARGET REALISASI
NILAI
A
I. Kegiatan Tugas Jabatan AK PENGHITUNGAN CAPAIAN
NO K Kuant/ Kual/
Waktu Biaya
Kuant/ Kual/
Waktu Biaya
output Mutu output Mutu SKP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Menetapkan persetujuan
kenaikan pangkat gol.ruang III/d 5000 5000
ke bawah Prov. Kalsel dan - 100 12 - - 85 12 - 261,00 87,00
nota nota
instansi vertikal.

2 Menetapkan persetujuan
peninjauan masa kerja gol.ruang 25
III/d ke bawah Provinsi Kalsel dan - 100 12 - - 25 nota 80 12 - 256,00 85,33
nota
Instansi vertikal

3 Menetapkan persetujuan mutasi


lain-lain gol.ruang III/d ke bawah 20
Provinsi Kalsel dan instansi - 100 12 - - 20 nota 80 12 - 256,00 85,33
nota
Vertikal

4 Membuat konsep SK pindah


- 30 SK 100 12 - - 30 SK 85 12 - 261,00 87,00
Instansi pusat dan daerah
5 Membuat laporan kenaiakn
pangkat, PMK, mutasi lain dan - 2 lap 100 12 - - 2 lap 80 12 - 256,00 85,33
pindah instansi pusat dan daerah
II. Tugas Tambahan dan Kreativitas :

a. Tugas Tambahan - - - - - -
b. Kreativitas - - - - - -

86,00
NILAI CAPAIAN SKP
Jakarta, 31 Desember 2014 (Baik)

Pejabat Penilai
(Dra. Sri) 31
Sangsi
Diberikan kepada PNS yang tidak mencapai Sasaran Kerja yang
ditetapkan (Sesuai PP No 53 Tahun 2010)

Apabila pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun


DISIPLIN SEDANG

hanya mencapai 25% s.d. 50%.


HUKUMAN

Berupa:
 penundaan kenaikan gaji berkala selama 1
(satu) tahun
 penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu)
tahun
 penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 1 (satu) tahun

YOUR SITE HERE


Sangsi (lanjutan...)

Apabila pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun kurang


dari 25%.
Berupa:
 Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3
(tiga) tahun
 Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat
lebih rendah
 Pembebasan dari jabatan
 Pembehentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS
 Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
TUGAS TAMBAHAN

KREATIFITAS

PERILAKU KERJA
PENILAIAN TUGAS TAMBAHAN
PNS yg diberikan tugas lain atau tugas tambahan oleh atasan
langsungnya dan dapat dibuktikan dengan surat keterangan
(anak lampiran I-c) maka akan diberikan nilai tugas
tambahan.
N Tugas Tambahan Nilai
o
1. Tugas tambahan yg dilakukan dalam 1 1
tahun sebanyak 1-3 kegiatan
2. Tugas tambahan yg dilakukan dalam 1 2
tahun sebanyak 4-6 kegiatan
3. Tugas tambahan yg dilakukan dalam 1 3
tahun sebanyak 7 kegiatan atau lebih
PENILAIAN KREATIVITAS
Apabila seorang PNS pada tahun berjalan menemukan sesuatu
yg baru dan berkaitan dengan tugas pokoknya serta dapat
dibuktikan dengan surat keterangan dari:
1. Unit kerja setingkat Eselon II
2. Pejabat Pembina Kepegawaian
3. Presiden
maka akan diberikan nilai kreativitas sbb:
No. Kreativitas Nilai
1. Apabila hasil yg ditemukan merupakan sesuatu yg baru dan 3
bermanfaat bagi unit kerjanya dan dibuktikan dengan surat
keterangan yg ditandatangani oleh kepala unit kerja setingkat
eselon II.
2. Apabila hasil yg ditemukan merupakan sesuatu yg baru dan 6
bermanfaat bagi organisasinya serta dibuktikan dengan surat
keterangan yg ditandatangani oleh PPK.
3. Apabila hasil yg ditemukan merupakan sesuatu yg baru dan 12
bermanfaat bagi negara dengan penghargaan yg diberikan oleh
Presiden.
PENGISIAN FORMPENILAIAN SKP
(DATA PNS)

PENGISIAN FORM PENILAIAN SKP DAN


PERILAKU
(NILAI RIIL)

PENGESAHAN/ PENANDATANGANAN

CATATAN NILAI
PENILAIAN PERILAKU KERJA

1. Nilai perilaku kerja PNS dinyatakan dengan angka dan keterangan sbb:
a) 91 – 100 : Sangat baik
b) 76 – 90 : Baik
c) 61 – 75 : Cukup
d) 51 – 60 : Kurang
e) 50 – ke bawah : Buruk

2. Penilaian perilaku kerja meliputi aspek:


f) Orientasi pelayanan
g) Integritas
h) Komitmen
i) Disiplin
j) Kerja sama
k) Kepemimpinan
PENJABARAN :
a. Orientasi Pelayanan,
sikap dan perilaku PNS dalam memberikan pelayanan terbaik
kepada yang dilayani antara lain meliputi masyarakat,
atasan, rekan sekerja, unit kerja terkait, dan/atau instansi
lain.
b. Integritas,
Kemampuan untuk bertindak sesuai dgn nilai, norma dan
etika dalam organisasi.
c. Komitmen,
Kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan sikap dan
tindakan PNS untuk mewujudkan tujuan organisasi dgn
mengutamakan kepentingan diri sendiri, seseorang, dan/atau
golongan
d. Disiplin,
Kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari
larangan yang ditentukan dalam peraturan perUUan dan/atau
peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar
dijatuhi hukuman disiplin.
e. Kerjasama,
Kemauan dan kemampuan PNS untuk bekerjasama dgn rekan
sekerja serta instansi lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan
tanggungjawab yang ditentukan, sehingga tercapai daya guna
dan hasil guna yang sebesar-besarnya.
f. Kepemimpinan,
Kemampuan dan kemauan PNS untuk memotivasi dan
mempengaruhi bawahan atau orang lain yang berkaitan dengan
bidang tugasnya demi tercapainya tujuan organisasi.
( Bagi PNS yang menduduki jabatan struktural)
KRITERIA PENILAIAN UNSUR PERILAKU KERJA PNS
NILAI
ASPEK YANG
No URAIAN
DINILAI
ANGKA SEBUTAN

1 Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya


dengan sikap sopan dan sangat memuaskan baik untuk
pelayanan internal maupun eksternal organisasi 91- 100 Sangat baik

2 Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan


baik dan sikap sopan serta memuaskan baik untuk pelayanan
internal maupun eksternal organisasi 76 – 90 Baik

3 Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan


Orientasi cukup baik dan sikap sopan serta cukup memuaskan baik
1 untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi 61 – 75 Cukup
Pelayanan

4 Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik


dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan baik untuk
pelayanan internal maupun eksternal organisasi 51 – 60 Kurang

5 Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan


baik dan sikap tidak sopan serta tidak memuaskan baik untuk 50 ke
pelayanan internal maupun eksternal organisasi Buruk
bawah
NILAI
ASPEK YANG
No URAIAN
DINILAI
ANGKA SEBUTAN

1 Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan


tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya serta berani
menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya 91- 100 Sangat baik

2 Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap jujur,


ikhlas, dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya
serta cukup berani menanggung risiko dari tindakan yang 76 – 90 Baik
dilakukannya.

3 Adakalanya dalam melaksanakan tugas bersikap cukup jujur,


cukup ikhlas, dan kadang-kadang menyalahgunakan
2 Integritas wewenangnya serta cukup berani menanggung risiko dari 61 – 75 Cukup
tindakan yang dilakukannya.

4 Kurang jujur, kurang ikhlas, dalam melaksanakan tugas dan


sering menyalahgunakan wewenangnya tetapi kurang berani
menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya 51 – 60 Kurang

5 Tidak pernah jujur, tidak ikhlas, dalam melaksanakan tugas


dan selalu menyalahgunakan wewenangnya serta tidak berani
50 ke
menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya. Buruk
bawah
NILAI
ASPEK YANG
No URAIAN
DINILAI
ANGKA SEBUTAN

1 Selalu berusaha dgn sungguh-sungguh menegakkan ideologi


negara Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI,
Bhineka Tunggal Ika dan renacan-rencana pemerintah dgn
tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya serta
91- 100 Sangat baik
mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan
pribadi dan/atau golongan sesuai dgn tugas, fungsi dan
tanggungjawabnya sebagai aparatur negara terhadap
organisasi tempat dimana ia bekerja
3 Komitmen
2 Pada umumnya berusaha dgn sungguh-sungguh menegakkan
ideologi negara Pancasila UUD Negara RI Tahun 1945,
NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan renacan-rencana pemerintah
dgn tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya serta
76 – 90 Baik
mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan
pribadi dan/atau golongan sesuai dgn tugas, fungsi dan
tanggungjawabnya sebagai aparatur negara terhadap
organisasi tempat dimana ia bekerja
NILAI
ASPEK YANG
No URAIAN
DINILAI
ANGKA SEBUTAN

3 Adakalanya berusaha dgn sungguh-sungguh menegakkan


ideologi negara Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945,
NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan renacan-rencana pemerintah
dgn tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya serta
61 - 75 Cukup
mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan
pribadi dan/atau golongan sesuai dgn tugas, fungsi dan
tanggungjawabnya sebagai aparatur negara terhadap
organisasi tempat dimana ia bekerja
3 Komitmen
4 Kurang berusaha dgn sungguh-sungguh menegakkan ideologi
negara Pancasila UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI,
Bhineka Tunggal Ika dan renacan-rencana pemerintah dgn
tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya serta
51 - 60 Kurang
mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan
pribadi dan/atau golongan sesuai dgn tugas, fungsi dan
tanggungjawabnya sebagai aparatur negara terhadap
organisasi tempat dimana ia bekerja
NILAI
ASPEK YANG
No URAIAN
DINILAI
ANGKA SEBUTAN

5 Tidak pernah berusaha dgn sungguh-sungguh menegakkan


ideologi negara Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945,
NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan renacan-rencana pemerintah
dgn tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya serta 50 ke
3 Komitmen Buruk
mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan bawah
pribadi dan/atau golongan sesuai dgn tugas, fungsi dan
tanggungjawabnya sebagai aparatur negara terhadap
organisasi tempat dimana ia bekerja
NILAI
ASPEK YANG
No URAIAN
DINILAI
ANGKA SEBUTAN

1 Selalu mentati peraturan perUUan dan/atau peraturan


kedinasan yang berlaku dgn rasa tanggung jawab dan selalu
mentaati jam kerja serta mampu menyimpan dan/atau 91- 100 Sangat baik
memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan
kepadanya dgn sebaik-baiknya.
2 Pada umumnya mentati peraturan perUUan dan/atau
peraturan kedinasan yang berlaku dgn rasa tanggung jawab
dan selalu mentaati jam kerja serta mampu menyimpan 76 – 90 Baik
4 Disiplin
dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang
dipercayakan kepadanya dgn sebaik-baiknya.
3 Adakalnya mentaati peraturan perUUan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dgn rasa cukup tanggung jawab, serta
cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-
61 – 75 Cukup
barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dgn cukup
baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja tanpa
alasan yang sah selama 5 sampai dgn 15 hari kerja.
NILAI
ASPEK YANG
No URAIAN
DINILAI
ANGKA SEBUTAN

4 Kurang mentaati peraturan perUUan dan/atau peraturan


kedinasan yang berlaku dgn rasa kurang tanggung jawab,
mentaati ketentuan jam kerja serta kurang mampu
menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara 51 – 60 Kurang
yang dipercayakan kepadanya dgn kurang baik, lebih cepat
pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama
16 sampai dgn 30 hari kerja.
4 Disiplin 5 Tidak pernah mentaati peraturan perUUan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dgn rasa tidak tanggungjawab,
mentaati ketentuan jam kerja serta tidak mampu menyimpan
dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang 50 ke
Buruk
dipercayakan kepadanya dgn kurang baik, serta tidak masuk bawah
atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah lebih dari 31 hari
kerja.
NILAI
ASPEK YANG
No URAIAN
DINILAI
ANGKA SEBUTAN

1 Selalu mampu bekerjasama dgn rekan kerja, atasan, bawahan


baik di dalam maupun di luar organisasi serta menghargai dan
menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan 91- 100 Sangat baik
yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan
bersama.
2 Pada umumnya mampu bekerjasama dgn rekan kerja, atasan,
bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
5 Kerjasama menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia 76 – 90 Baik
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
3 Adakalanya mampu bekerjasama dgn rekan kerja, atasan,
bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia 61 – 75 Cukup
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
NILAI
ASPEK YANG
No URAIAN
DINILAI
ANGKA SEBUTAN

4 Kurang mampu bekerjasama dgn rekan kerja, atasan,


bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia 51 – 60 Kurang
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
5 Kerjasama
5 Tidak pernah mampu bekerjasama dgn rekan kerja, atasan,
bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
50 ke
menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia Buruk
bawah
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
NILAI
ASPEK YANG
No URAIAN
DINILAI
ANGKA SEBUTAN

1 Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan


teladan yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja
untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu menggugah
91- 100 Sangat baik
semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan
tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.
2 Pada umunya bertindak tegas dan tidak memihak,
memberikan teladan yang baik, kemampuan menggerakkan
tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu
6 Kepemimpinan 76 – 90 Baik
menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam
melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan
dengan cepat dan tepat.
3 Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan
teladan yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja
untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu menggugah
61 – 75 Cukup
semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan
tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.
INTEGRITAS PNS = f (J.I.TMW.BMR)

1. J = jujur
2. I = Ikhlas
3. TMW =Tidak Menyalahgunakan
Wewenang
4. BMR = Berani Mengambil Resiko
PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS (Integritas)

NILAI FUNGSI KETERANGAN

JUJUR IKHLAS TMW BMR JUMLAH SEBUTAN


NO YANG
RATA-RATA
DINILAI

(195/4)
1 45 55 40 55 48,75 Buruk

2 50 55 40 55 48,75 Buruk

3 45 55 40 55 48,75 Buruk
PENILAIAN PRESTASI KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JANGKA WAKTU PENILAIAN


1 JANUARI 2014 s.d. 31 DESEMBER 2014
1. YANG DINILAI

a. N a m a Elsya SH
b. N I P 19820308 200912 1 001
c. Pangkat, golongan ruang Penata / III/c
d. Jabatan / Pekerjaan Kepala Seksi Mutasi I
e. Unit Organisasi Kanreg VIII BKN
2. PEJABAT PENILAI
a. N a m a Dra.Sri
b. N I P 19650405 198804 1 099

c. Pangkat, golongan ruang Pembina / IV/a

d. Jabatan / Pekerjaan Kabid Mutasi


e. Unit Organisasi Kanreg VIII BKN
3. ATASAN PEJABAT PENILAI
a. N a m a Drs. Yudi Yitno,MA
b. N I P 19560212 198502 1 009
c. Pangkat, golongan ruang Pembina Utama Muda, IV/c
d. Jabatan / Pekerjaan Kepala Kantor r
e. Unit Organisasi Kanreg VIII BKN
53
UNSUR YANG DINILAI Jumlah
4. a. Nilai capaian SKP 85 x 60 % 51

b. Perilaku Kerja 1. Orientasi pelayanan 86 Baik


2. Integritas 88 Baik
3. Komitmen 87 Baik
4. Disiplin 85 Baik
5. Kerja sama 86 Baik
6. Kepemimpinan - -
Jumlah 432 -
Nilai rata-rata 86,40 Baik
Nilai Perilaku Kerja 86,40 x 40 % 34,56
NILAI PRESTASI KERJA 85,56
(Baik)
5. KEBERATAN DARI PNS YANG DINILAI (APABILA ADA)

Tanggal, ………………………..
6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal,
………………………..
7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal,
………………………….
8. DIBUAT TANGGAL, 31 Desember 2014
PEJABAT PENILAI,

Dra. Sri
NIP. 19650405 198804 1 099

9. DITERIMA TANGGAL, 5 Januari 2015


PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI,

Elsya SH
NIP. 19820308 200912 1 001

10. DITERIMA TANGGAL 12 Januari 2015


ATASAN PEJABAT PENILAI,
Dalam hal PNS yang dinilai tidak
menandatangani hasil penilaian
prestasi kerja

HASIL PENILAIAN
Pejabat penilai tidak menan- PRESTASI KERJA
datangani hasil penilaian prestasi DITETAPKAN OLEH
kerja ATASAN PEJABAT PENILAI

PNS yang dinilai dan pejabat penilai


tidak menanda-tangani hasil
penilaian prestasi kerja
Keberatan Terhadap Hasil Penilaian

PNS yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan secara tertulis disertai alasan-alasannya kepada atasan
pejabat penilai secara hierarki paling lama 14 hari kalender sejak diterima hasil penilaian prestasi kerja tersebut

PNS yang berkeberatan harus membubuhkan tandatangan pada tempat yang telah disediakan dan sesudah itu
mengembalikan kepada pejabat penilai paling lambat 14 hari kalender sejak diterima hasil penilaian prestasi kerja
tersebut

Keberatan yang diajukan setelah melebihi waktu 14 hari kalender tidak dapat dipertimbangkan lagi

Pejabat penilai wajib membuat tanggapan secara tertulis atas keberatan tersebut pada kolom yang telah
disediakan, dan wajib menyampaikan kepada atasan pejabat penilai paling lama 14 hari kalender terhitung mulai
menerima keberatan

Atasan pejabat penilai wajib memeriksa dengan seksama, dan dapat meminta penjelasan kepada PNS yang dinilai
dan pejabat penilai. Apabila terdapat alasan-alasan yang cukup atasan pejabat dapat melakukan perubahan nilai
prestasi kerja PNS

Penetapan hasil penilaian oleh atasan pejabat penilai bersifat final


PENILAIAN PREATASI KERJA BAGI
PNS YANG DIANGKAT SEBAGAI
PEJABAT NEGARA DAN
DIBERHENTIKAN DARI JABATAN
ORGANIKNYA MAKA YANG DINILAI
HANYA DARI PERILAKU KERJANYA.
3. ATASAN PEJABAT PENILAI

a. Nama dr. Supriyono, M.ARS

b. NIP 19650203 198512 1 001

c. Pangkat, golongan ruang Pembina Utama Muda, IV/c

d. Jabatan/ Pekerjaan Direktur

e. Unit Organisasi RS Fatmawati

4. NILAI PERILAKU KERJA

PENILAIAN PERILAKU NILAI YANG DIBERIKAN

ANGKA SEBUTAN
a. Orientasi Pelayanan 88 Baik
b. Integritas 89 Baik
c. Komitmen 88 Baik
d. Disiplin 86 Baik
e. Kerja sama 88 Baik
f. Kepemimpinan -

Jumlah 439

Nilai rata-rata 87,80 Baik


5. KEBERATAN DARI PNS YANG DINILAI (APABILA ADA)
Tanggal,
……………………………………………………
BUKU CATATAN PENILAIAN PERILAKU
KERJA PNS

 Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi capaian SKP


secara berkala dan perilaku kerja PNS yg dinilai. Pejabat
penilai dapat menggunakan formulir buku catatan penilaian
perilaku kerja PNS (Anak lampiran I-i).
 Apabila seorang PNS pindah dari instansi pemerintah yg satu
ke instansi yg lain, maka buku catatan penilaian perilaku
kerja dikirimkan oleh pimpinan instansi lama kepada
pimpinan instansi baru.
 Jika seorang PNS pindah unit organisasi tetapi masih tetap
dalam instansi yg sama, maka hanya buku catatan penilaian
perilaku kerja saja yg dikirimkan oleh pimpinan unit
organisasi yg lama kepada pimpinan unit organisasi yg baru.
BUKU CATATAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS
Nama: Ali Muktar Raja, S.Sos
NIP : 19750713 200001 1 099

No Tanggal Uraian Nama/NIP dan Paraf


. Pejabat Penilai
1 2 3 4

1. 2 Januari Penilaian SKP sampai Kepala Subdirektorat


2014 s.d. dengan akhir Juni 2014 = Mutasi II
30 Juni 2014 89,04,

sedangkan penilaian
perilaku kerjanya adalah Drs. Indra Hidayat
sebagai berikut: NIP. 19610412 198301 1 099

Orientasi Pelayanan =
85 (Baik)
Integritas = 80 (Baik)
Komitmen = 84 (Baik)
Disiplin = 85 (Baik)
Penutup
Penilaian Prestasi Kerja PNS dimaksudkan untuk mewujudkan PNS yang
profesional dan berkinerja dalam rangka mendukung reformasi birokrasi

Penilaian Prestasi Kerja PNS akan diterapkan/ diimplementasikan mulai


tanggal 1 Januari 2014

Agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan efektif, diharapkan pimpinan


instansi menerapkan langkah-langkah yang diperlukan

Penilaian Prestasi Kerja dilakukan dengan cara menggabungkan


penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja

Sebelum diberlakukan, saat ini setiap instansi dapat mulai melakukan


simulasi dan mewajibkan PNS di lingkungannya untuk mengisi Sasaran
Kerja Pegawai (SKP)

YOUR SITE HERE


Terima kasih
Hatur nuhun
thank you
Arigatou
Makasihlah

Anda mungkin juga menyukai