Anda di halaman 1dari 29

PRAKTIK PERANCANGAN

POLICY BRIEF

Dr. Halim, S.H., M.H.

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI


LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
MAKASSAR
2019

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


AGENDA

A Dokumentasi Hasil Penelitian


B Merencanakan Policy Brief
C Bentuk Policy Brief
D Membuat Policy Brief
E Self-checklist

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Mengelola Hasil Penelitian untuk Kebijakan

Knowledge :
Analisis Masalah Kebijakan Perumusan
Kebijakan Prediksi Kebijakan bahan-bahan
Tindakan Kebijakan kebijakan
Kinerja Kebijakan
Keterlibatan
Stakeholders : Dokumen :
Agenda Setting Penelitian – Policy Memo
Formulasi kebijakan (Knowledge) Policy Issue
Policy Adoption Kertas Kerja
Implementasi Kebijakan Executive Summary
Penilaian Kebijakan News Release
Presentasi/forum :
Dialog kebijakan
Konferensi
Knowledge Komunikasi
Pertemuan
Utilization Interaktif
Briefing
Dengar Pendapat

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Analisis “Suatu aktivitas
penciptaan pengetahuan
Kebijakan dalam proses pembuatan
kebijakan yang didasari
penelitian tentang sebab,
akibat/konsekuensi, dan
kinerja kebijakan serta
program publik.”
(Harold D. Lasswell, 1971)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Menggunakan metode
analisis kebijakan untuk Menerjemahkan informasi
memberikan informasi lebih dan analisis ke dalam
lanjut dan lebih baik dalam bahasa yang mudah
setiap tahapan pembuatan dimengerti oleh orang lain
kebijakan
Menyiapkan dokumen Mengkomunikasikan isi
saran kebijakan tertulis dokumen saran kebijakan
seperti, policy paper, policy baik melalui briefing, rapat,
brief, policy memo tentang percakapan, dan konferensi
solusi potensial untuk suatu kepada para pembuat
masalah kebijakan

Bagaimana Analisis Kebijakan Dapat


Meningkatkan Proses Pembuatan Kebijakan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Analisis Rekomendasi Kebijakan
(Tiga Kemungkinan Implementasi Rekomendasi Kebijakan)

Lingkungan Sosio-
Politik

IMPLEMENTASI
PENUH

REKOMENDA IMPLEMENTASI
SI KEBIJAKAN SEBAGIAN Organisasi

TIDAK
TERIMPLEMENTASIKA
N

Lingkungan Sosio-
Kultural-Ekonomi

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


MERENCANAKAN POLICY BRIEF

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Dokumen ringkas dan netral yang berfokus
pada isu tertentu yang membutuhkan perhatian
pengambil kebijakan, yang memaparkan
alasan/rasional pemilihan alternatif kebijakan
tertentu yang ada pada tataran perdebatan
kebijakan.
(LAN, 2015, Modul Pelatihan AK).
Policy
Dokumen singkat yang menyajikan temuan Brief
dan rekomendasi dari sebuah penelitian
untuk non-specialized audience.
(IDRC, Canada)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Policy Paper dan Policy Brief
Policy Brief
1 Policy brief menawarkan pertimbangan-pertimbangan atas berbagai opsi kebijakan kepada
pembaca tertentu (particular audience) misalnya praktisi (pejabat/pimpinan organisasi
pemerintahan, birokrasi), politisi, donors.
2 Policy Brief lebih bersifat “professional” karena ditargetkan untuk pembaca yang memiliki
waktu terbatas untuk mengambil keputusan-keputusan.
3 Pertanyaan dalam bentuk ‘What’, ‘How’, ‘Who’, ‘When’.

Policy Paper
1 Policy paper lebih bersifat “academic” karena memberikan perhatian yang lebih pada
tinjauan akademis terhadap argumentasi tertentu dan juga penilaian-penilaian subyek
tertentu berdasar pertimbangan intelektual dan kriteria intelektual.
2 Pembaca lebih luas tidak hanya praktisi tapi juga akademisi dan pihak lain yang tertarik
dengan studi kebijakan.
3 Pertanyaan ‘why’.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Policy Brief
Meski temuan
Bertujuan untuk Menjelaskan dibangun dalam
issue/masalah, konteks, konteks akademik yang
mendukung
stakeholders, cakupan kuat (metodologi
pembuatan kebijakan
dan dampak. Policy ilmiah), target pembaca
(pembuatan keputusan)
brief mengeksplorasi dari policy brief adalah
berdasar informasi berbagai penyebab
yang relevan profesional, yang
masalah, hubungan memiliki waktu yang
(informed evidence- antar berbagai isu terbatas untuk
based) pada pihak- terkait, serta mempertimbangkan
pihak (organisasi) mengidentifikasi berbagai hal
yang relevan implikasi temuan- (materi/latar belakang)
(memiliki wewenang temuan dalam analisis sebelum mengambil
untuk membuat terhadap aktor-aktor keputusan.
kebijakan/membuat kunci.
keputusan).

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Komunikasi Policy Brief

Siapa yang membaca..? Sangat sibuk

Particular Audience..? Memiliki agenda

bertanggung jawab untuk membuat


Tipikal berbagai kebijakan (keputusan)
terkait dengan substansi produk
penerima kebijakan

produk tidak selalu memiliki ‘pengetahuan


kebijakan yang tinggi’ tentang subyek/fokus
dalam produk kebijakan (apalagi
dibandingkan penulis produk
kebijakan)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


CHECK-LIST POLICY BRI
EF 2 3 4
Opsi Profesional
1 digambarkan
Implikasi opsi
(terhadap target
(rather

Fokus dan
dengan jelas audience)
than 5
academic)
kontekstual digambarkan dengan Berbasis
jelas bukti
10 7 (evidence-
based)
Naskah yang 9 Singkat
singkat dan dapat 6
dilakukan (brief Praktis dan
nyata
8 Terbatas
11 action-oriented
tool) pada isu
Mudah tertentu
Ideal : 2-4 hal; dipahami
Spasi 1,5; dan diakses
Font Arial 12

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Siapa Pembaca Policy Brief..?
1 Kepada siapa Policy Brief ditujukan?

Bagaimana tingkat pengetahuan/pemahaman


2 mereka dengan isu atau fokus Policy Brief?

Bagaimana sikap dan tanggapan mereka


3 dengan isu atau fokus Policy Brief?

Bagaimana Policy Brief dapat memenuhi


4 kebutuhan mereka?

Bagaimana mempengaruhi atau mempersuasi


5 mereka?
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Fokus pada 1
topik

Batasi tulisan
kurang lebih Jelaskan
1500 kata (2-4 tujuan
halaman)

Memilih Isi/
Fokus Policy Brief
Pisahkan fakta
Identifikasi
untuk info
fakta formal
penting/utama
yang
mendukung
tujuan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


TEMPLATE POLICY BRIEF
1. Judul. 1. Judul
2. Executive Summary 2. Ringkasan (Eksekutif)
3. Pendahuluan 3. Pendahuluan
4. Pendekatan dan Hasil 4. Deskripsi masalah
5. Kesimpulan 5. Rekomendasi kebijakan
6. Implikasi dan Rekomendasi 6. Kesimpulan
7. Apendiks atau lampiran (bila 7. Apendiks atau lampiran (bila
harus ada) harus ada)
8. Daftar Pustaka 8. Daftar Pustaka

Format 1 Format 2

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Cara Merumuskan JUDUL
Dapat
Menarik dipecah
menjadi
minat
judul utama
pembaca Singka dan sub Dapat
t judul berupa
pertanyaan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


DISKUSIKAN DALAM KELOMPOK
JUDUL YANG MENARIK
UNTUK KONDISI INI

• BAGAIMANA PERAN PEMERINTAH DALAM PERLINDUNGAN TKI


• MENYERAP 7% ANGKATAN KERJA DI INDONESIA
• 70% PERMASALAHAN TKI MUNCUL KARENA TERKAIT PERSOALAN
DALAM NEGERI
Cara Menyusun Executive Summary

Gambarkan Letakkan
overview isi
pada sampul
policy brief
muka atau
pada pembaca Menarik bagian atas
yang sangat pembaca policy brief
sibuk untuk Ditulis
membaca terakhir
keseluruhan Apa,
policy brief mengapa,
Bagaimana
dan oleh siapa

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


DISKUSIKAN DALAM KELOMPOK
EXECUTIVE SUMMARY BERIKUT

• Apakah sudah memenuhi kriteria eksekutif summary yang baik?


• Jika ya atau belum mengapa?
Contoh
Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah pekerja migran yang
tinggi mencapai 9 juta pekerja atau setara dengan 7 persen dari total
angkatan kerja Indonesia pada tahun 2016 dan penyumbang besar devisa
negara. Meskipun mereka bekerja di luar negeri (negara-negara ASEAN,
Asia Pasifik (Taiwan dan Hongkong) serta negara-negara Timur Tengah),
persoalan pekerja migran hampir 70 persen terkait dengan permasalahan
yang terjadi atau berada di dalam negeri. Mulai dari sumber informasi yang
kurang valid, tidak transparansinya biaya penempatan, pendidikan untuk
pekerja migran yang tidak memadai, serta merebaknyanya calo-calo
perekrut para pekerja migran yang semakin hari semakin tumbuh subur
saja akibat dari lemahnya regulasi pemerintah. Kondisi ini memberikan
dampak terhadap semakin tingginya penganiayaan ………. jaminan
keamanan dan kualitas tenaga migran. Berbagai permasalahan pekerja
migran di atas sangat perlu dicarikan solusinya.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PENDAHULUAN
Gambarkan Mengapa penting Mengapa (Optional)
(skala dan urgensi ‘pembaca/pengam Gunakan
permasalahan/
masalah mis. jumlah pertanyaan
isu yang akan bil keputusan’
yang terkena spesifik yang
dibahas (secara dampak, biaya dan
harus segera
bertindak membutuhkan
ringkas) lain-lain)
keputusan
(Relevansi Isu/permasalahan
untuk mengingatkan pembaca
mengapa isu/masalah tersebut
penting bagi pengambil
keputusan).
Contoh:
a. Peran apa yang dapat dimainkan Pemerintah dalam meningkatkan
perlindungan hukum bagi pekerja migran? Bagaimana gambaran kebijakan
ketenagakerjaan di negara penempatan?
b. Penyebab sebagian besar pekerja migran bermasalah?
c. Bagaimana Pemerintah merespon pelaksanaan hukuman mati bagi pekerja
migran?
d. Efektifkah moratorium pengiriman pekerja migran diberlakukan?
e. Bagaimana penegakkan hukum terhadap pekerja migran di dalam negeri?
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
DESKRIPSI MASALAH
Gambarkan latar
belakang
Tampilka masalah (apa
n yang belum
ringkasan diselesaikan dari Sudut
fakta Gambarkan isu/masalah) pandang
isu dan berbagai
Hubungan,
konteksnya dinamika,
pihak yang
penyebab terlibat
berbagai
komponen Dampak
Kebijakan, program, terhadap
dalam
kegiatan dan stakeholders
permasalahan
pendekatan yang dan juga hasil
sudah dilakukan pembangunan
(baik yang berhasil secara umum
maupun yang gagal)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


REKOMENDASI

Jelaskan secara Jelaskan


spesifik dan Metode pemilihan
keberadaan alternatif
terukur alternatif aternatif kebijakan
kebijakan yang lainnya
dipilih

Keuntungan dan
Jangan terlalu
Peluang untuk
teknis
dilaksanakan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


POLICY BRIEF dan ALTERNATIF KEBIJAK
AN
Policy brief
memiliki 2
tujuan utama
yaitu sebagai Media
Media advokasi, media untuk eksplorasi,
policy brief eksplorasi dan policy brief
memberikan advokasi. tidak
pilihan terhadap memberikan
sebuah solusi sebuah
tertentu. rekomendasi
terpilih.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


REKOMENDASI KEBIJAKAN
Kebijakan di sini dalam arti luas bukan hanya peraturan perundang-undangan tapi berbagai tindakan
terkait isu/masalah.
Bagian ini menyajikan berbagai tindakan yang dapat dilakukan oleh target audience.
1 Berikan opsi kebijakan/tindakan (paling tidak 3 opsi tindakan/maksimal 5).

2 Analisis opsi-opsi tersebut (kerugian dan keuntungan).

3 Sebutkan metode analisis yang digunakan (metode dan kriteria).

4 Sebutkan opsi yang direkomendasikan dan outcomes-nya.

5 Tuliskan hasil analisis dari sudut pandang yang kita wakili (target audience).

6 Untuk klarifikasi penulis bisa menampilkan pro dan kontra tiap opsi dalam bentuk yang menarik
(bullet points, tabel, dan lain-lain) untuk mempermudah pembaca.
7 Analisis ini tidak membandingkan jumlah keuntungan dan kerugian (satu opsi dengan 1 keuntungn besar, mungkin
memiliki beberapa kerugian yang kecil; dibandingkan dengan 2 keuntungan kecil dan 1 kerugian).

8 Analisis kita sangat menentukan saran kita pada decision maker untuk memilih opsi yang paling
‘tepat’ untuk dipilih.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KESIMPULAN
• Ungkapkan poin penting dalam rekomendasi
• Solusi Konkrit
Moratorium bukanlah solusi yang terbaik karena banyak celah yang
justru muncul dari moratorium pengiriman pekerja migran. Pemerintah
harus mengambil alih sektor pendidikan untuk pekerja migran. Salah
satunya dengan mengaktifkan dan mengoptimalkan Balai-balai latihan di
daerah. Pendidikan harus diupayakan dengan cara yang professional.
Regulasi ataupun aturan perundangan yang ada harus diratifikasi,
sehingga perlindungan terhadap buruh menjadi hal yang utama dan
mendesak. Pemerintah perlu menyusun solusi kebijakan yang
komprehensif meliputi berbagai sektor. Dengan cara ini, Indonesia dapat
memiliki posisi tawar terhadap negara lain untuk saling membuat
kesepakatan melindungi nasib para pekerja migran.
• Rencana Aksi (Langkah Kedepan)
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Self/Peer-checklist Policy Brief

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Anda mungkin juga menyukai