Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/338423681

Policy Brief: Pengertian, Fungsi, dan Efektivitas

Article · January 2020

CITATIONS READS

0 7,609

1 author:

Ade Heryana
Universitas Esa Unggul
67 PUBLICATIONS   7 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

P-Care National Health Security (JKN) Evaluation View project

Kajian Antrian Pelayanan Pendaftaran Pasien BPJS Kesehatan RSU Kabupaten Tangerang Tahun 2018 View project

All content following this page was uploaded by Ade Heryana on 07 January 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


(c) 2020 Ade Heryana | Policy Brief: Pengertian, Fungsi dan Efektivitas

POLICY BRIEF: PENGERTIAN, FUNGSI, DAN EFEKTIVITAS

Oleh: Ade Heryana, S.St, M.KM

Mahasiswa Program S3-IKM FKM Universitas Indonesia

PENDAHULUAN

Para penentu kebijakan sering membutuhkan hasil kajian/analisis kebijakan yang bersifat
mudah dipahami dan non-teknis. Sebagaimana diketahui kegiatan kajian dan analisis kebijakan
menghasilkan dua jenis luaran yaitu1:

a. Kertas kerja kebijakan (Policy working paper) yang meliputi Naskah Akademik, buku
referensi kebijakan, monograf kebijakan, laporan hasil pemantauan, laporan hasil
evaluasi, telaahan staf, bahan pidato/ceramah/presentasi, memo kebijakan, daftar dan
hasil konsultasi, laporan advokasi kebijakan, laporan diseminasi kebijakan, dan modul
diklat.
b. Karya tulis ilmiah (Policy scientific paper) yang meliputi policy brief, policy paper,
makalah kebijakan, dan artikel kebijakan.

Artikel ini secara khusus akan membahas tentang policy brief (selanjutnya disingkat PB)
sebagai bagian dari hasil analisis kebijakan. PB mendeskripsikan dan mensintesa substansi,
ringkasan, dan rekomendasi yang dihasilkan dari policy paper, laporan penelitian dan dokumen
lainnya2. Artikel akan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: apakah pengertian
dari PB? Apakah fungsi PB? Bagaimana menghasilkan PB yang efektif?

PENGERTIAN POLICY BRIEF

Policy brief adalah ringkasan dari analisis terhadap suatu kebijakan yang ditujukan untuk level
penentu kebijakan tertinggi dan bertujaun mengidentifikasi isu-isu tertentu, serta membuat
pilihan kebijakan, bukti-bukti baru, dan rekomendasi baru bagi kebijakan yang akan dirancang.
PB disusun sangat ringkas namun memiliki kemampuan menjelaskan3 serta memiliki ragam
bentuk dokumen seperti Technical Note, Policy Note, Evidence Brief, Research Snapshot dan
sebagainya4.

1
(c) 2020 Ade Heryana | Policy Brief: Pengertian, Fungsi dan Efektivitas

Dalam modul pelatihan analisis kebijakan yang disusun Lembaga Administrasi Negara (LAN)
dijelaskan secara panjang lebar tentang PB. Menurut modul tersebut terdapat beberapa
karakteristik dari PB antara lain1:

• Digunakan untuk menyampaikan saran rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil riset


kebijakan, meskipun dapat dibuat sesuai kebutuhan tanpa menunggu adanya riset
kebijakan. Dalam hal ini pemerintah membutuhkan informasi yang berkualitas sebagai
basis kebijakan.
• Umumnya berisi paparan yang singkat dengan bahasa yang lebih umum atau non-
teknis, namun harus berdasar informasi yang berbasis bukti dan ditujukan kepada
lembaga/organisasi yang relevan. Pengambil kebijakan membutuhkan data dan
informasi yang spesifik, singkat dan mudah dipahami. Studi menunjukkan dokumen
yang telalu panjang memiliki peluang yang rendah untuk dibaca oleh para pengambil
keputusan di tingkat atas4.
• Befungsi sebagai jembatan antara peneliti atau analis kebijakan dengan pengambil
kebijakan yang berupaya menjelaskan dan meyakinkan urgensi isu terkait, menyajikan
rekomendasi kebijakan dan memberikan bukti yang mendukung.

Dibandingkan dengan luaran analsisis kebijakan lainnya, PB memiliki karakteristik tersendiri


Tabel berikut menjelaskan perbedaan PB dengan policy paper dan policy memo..

Tabel 1. Perbedaan Policy Brief dengan Policy Paper dan Policy Memo1

Komponen Policy paper Policy brief Policy memo


Sasaran Spesialis kebijakan Pembuat keputusan Pembuat keputusan
Fokus Rekomendasi umum dan Pesan kebijakan Pesan kebijakan
analisis isu-isu kebijakan khusus untuk khusus untuk
(value-driven) stakeholder stakeholder kunci
(audience-driven) (audience-driven)
Konteks isu Diseminasi dan diskusi Advokasi dan lobi Advokasi dan lobi
hasil-hasil penelitian serta eksplorasi
kebijakan
Metodologi Dapat memuat penelitian Jarang memuat Jarang memuat
primer penelitian primer penelitian primer
Bahasa Sangat akademis dan Harus jelas dan non- Harus jelas
teknis teknis
Panjang Sekitar 60 halaman Antara 2-4 halaman Sekitar 2 halaman

Meskipun PB dianggap mampu membantu memberikan informasi yang cepat dan tepat bagi
anggota parlemen dalam membuat suatu keputusan, namun dalam pelaksanaannya belum

2
(c) 2020 Ade Heryana | Policy Brief: Pengertian, Fungsi dan Efektivitas

banyak dihasilkan, terutama di negara berkembang. Seperti dilaporkan di Ethiopia Health


Policy Institute (EHPI) hanya sedikit sekali PB yang dihasilkan di negara tersebut utnuk
pengaambilan keputusan. Hal ini disebabkan kurangnya kapabilitas sumberdaya yang
dimiliki5.

FUNGSI POLICY BRIEF

Setiap luaran yang dihasilkan dari analisis kebijakan memiliki manfaat terutama bagi penentu
kebijakan. Fungsi PB pada dasarnya terdiri dari 2 jenis yaitu 1:

1. Fungsi advokasi, yaitu memberikan pilihan terhadap sebuah solusi. Dengan fungsi ini,
PB menjawab pertanyaan mengapa harus memilih kebijakan tersebut? Apakah
keberhasilan yang akan didapat? Dalam kaitannya dengan penyusunan kebijakan, PB
menurut Brindis & Macfarlane (2019) berfungsi dalam proses adopsi kebijakan dengan
melobi anggota parlemen agar menerima rancangan undang-undang sebagai regulasi6.
2. Fungsi eksplorasi yaitu memberikan informasi mendalam tentang hal-hal yang harus
dipersiapkan atau dilakukan jika suatu kebijakan dipilih. Sehingga fungsi ini menjawab
apakah jenis dan berapa banyak sumberdaya yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu
kebijakan? PB dapat berfungsi untuk mengkomunikasikan analisis terhadap
pengembalian investasi (return on investment, ROI) dari suatu implementasi kebijakan,
memberi masukan dalam rancangan suatu kebijakan dan mempengaruhi perubahan
kebijakan3.

Berkaitan dengan fungsinya, PB dapat memiliki dua sifat yakni netral dan interventif. Sifat
netral PB ditunjukkan dengan fungsinya menghasilkan informasi tematik sebagai gambaran
umum dari situasi atau masalah yang ada. Bersifat interventif ditunjukkan dengan fungsinya
yang mendorong solusi terhadap permasalahan dan diharapkan terjadi perubahan yang cepat4.

POLICY BRIEF YANG EFEKTIF

Sebelum analis kebijakan menyusun PB maka terdapat dua hal yang harus diperhatikan yakni
(a) minat dan kepakaran dari audiens/sasaran PN; dan (b) waktu yang tepat untuk
menyampaikan PB. Kondisi ini menentukan tingkat penulisanm penjelasan dan penyajian
contoh yang disesuaikan dengan kebutuhan pembaca PB7.

3
(c) 2020 Ade Heryana | Policy Brief: Pengertian, Fungsi dan Efektivitas

Dalam penyusunannya, PB sebaiknya terdiri dari empat bagian utama yaitu ringkasan
eksekutif, latar belakang dan pentingnya masalah, pernyataan yang menekankan tindakan yang
harus dijalankan pembaca PB, dan daftar kepustakaan yang terkini7. Untuk menghasilkan PB
yang menarik dan memancing untuk dibaca pengambil keputusan, beberapa hal berikut
sebaiknya diperhatikan oleh penulis4:

a. PB harus ringkas dan jelas (hanya 2-4 halaman)


b. Menggunakan bahasa yang ringkas dan jelas
c. Menghindari penyampaian informasi yang subyektif
d. Menyarankan rekomendasi yang jelas untuk melakukan tindakan sesuai dengan
konteks yang ditentukan
e. Mengedepankan hasil studi yang relevan
f. Menampilkan tautan/rujukan dari metodologi yang digunakan
g. Meringkas atau menggabungkan data teknik-teknik penyajian yang berbeda seperti
narasi/teks, gambar, grafik dan table
h. Informasi yang dihasilkan sesuai dengan sasaran PB
i. Menggunakan format yang ringkas dan padat (lihat table 2)

Tabel 2. Format Penyusunan Policy Brief4

Komponen Penjelasan
Judul Ringkas, menarik perhatian dan informatif
Abstrak Mendorong pembaca untuk terus membaca PB
Fokus Terdiri dari 3-4 item (dalam kotak)
Pendahuluan Menjelaskan mengapa topik yang diangkat penting,
mengapa orang-orang peduli terhadapnya?
Menjelaskan tujuan dari studi dan penemuan yang
diharapkan secara garis besar
Pendekatan dan Hasil Meringkas fakta, isu dan konteks
Mengurangi detail informasi agar sesuai dengan
kebutuhan pembaca
Menghasilkan fakta atau contoh yang nyata
Kesimpulan Disusun sesuai dengan Hasil
Menghasilkan kesimpulan nyata dan argumentasi yang
kuat
Sumber yang Tautan laman/web yang dapat mengarahkan pembaca PB
direkomendasikan untuk melihat artikel atau laporan dengan metodologi
yang dijelaskan
Rekomendasi kebijakan Berisi langkah-langkah atau perhitungan yang sebaiknya
dijalankan dengan memperhatikan kemungkinan
implementasi yang realistis dan layak

4
(c) 2020 Ade Heryana | Policy Brief: Pengertian, Fungsi dan Efektivitas

Untuk menghasilkan PB, data disiapkan untuk penyusun kebijakan dalam rangka menjawab
pertanyaan anggota parlemen lainnya sebagai bahan pengambilan keputusan. PB menghasilkan
jawaban untuk menjawab pertanyaan dari pengumpulan data yang dilakukan dengen berbagai
metode seperti literature review6.

KEPUSTAKAAN

1. Irawati, E. et al. Modul Pelatihan Lanjutan Analisis Kebijakan. (Lembaga


Administrasi Negara RI, 2017).

2. Dunn, W. N. Public Policy Analysis: An Introduction. (Pearson Education, 2004).

3. Pokhrel, S., Owen, L., Coyle, K. & Coyle, D. Roi in Public Health Policy: Supporting
Decision Making. (Palgrave Macmillan, 2017).

4. Dagenais, C. & Ridde, V. Policy brief as a knowledge transfer tool: to “make a splash”
your policy brief must first be read. Gac. Sanit. 32, 203–205 (2018).

5. Parkhurst, J. et al. Ministries of Health and The Stewardship of Health Evidence. in


Evidence Use in Health Policy Making: An International Public Policy Perspective
(eds. Parkhurst, J., Ettelt, S. & Hawkins, B.) 155–184 (Palgrave Macmillan, 2018).

6. Brindis, C. D. & Macfarlane, S. B. Challenges in Shaping Policy with Data. in The


Palgrave Handbook of Global Health Data Methods for Policy and Practice (eds.
Macfarlane, S. B. & AbouZahr, C.) 45–64 (Palgrave Macmillan, 2019).

7. DeMarco, R. & Tufts, K. A. The mechanics of writing a policy brief. Nurs. Outlook
62, 219–224 (2014).

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai