Deskripsi
Policy brief adalah bentuk publikasi yang secara spesifik ditujukan untuk memberikan
rekomendasi kebijakan. Policy brief adalah dokumen yang paling mungkin untuk dibaca pertama
kali dalam siklus / proses pembuatan kebijakan. Jika kita berhasil menangkap kepentingan
pengambil keputusan melalui dokumen ini, maka besar kemungkinan temuan kita akan masuk di
dalam perdebatan pembuatan kebijakan. Sebaliknya jika sebuah penelitian gagal menghasilkan
policy brief yang meyakinkan, kapasitas temuan untuk mendukung proses pembuatan kebijakan
akan jauh berkurang. Oleh karena itu, walau pun ringkas, policy brief memiliki arti strategis dan
sangat crucial.
Tujuan pembelajaran
Isi Modul
Policy brief secara sederhana adalah alat untuk menjelaskan secara singkat arti penting hasil
penelitian, bagaimana hasil penelitian menjawab permasalahan yang ada, dan apa rekomendasi
yang disarankan. Policy brief harus ringkas, artinya dokumen ini berkisaran antara 2-4 halaman,
maksimal sekitar 1500 kata.
Terdapat dua pertanyaan penting yang harus kita ajukan pada diri kita sendiri pada saat kita
merancang sebuah policy brief:
Oleh karena itu, sebagai persiapan sebelum menulis policy brief, jadikan point-point berikut
sebagai panduan kita:
Setelah kita melakukan / dapat menjawab tiga point di atas, maka penulisan policy brief dapat
dimulai. Penulisan policy brief harus singkat dan dapat dimengerti, dan harus cenderung
kepersuasive. Artinya, harus menimbulkan sense of urgency, menjelaskan mengapa hal ini
penting bagi pembaca, dan menekankan pada keuntungan dan keunggulan dari rekomendasi kita.
1. Ringkasan Eksekutif
2. Pendahuluan
Deskripsikan secara ringkas masalah kebijakan
3. Pendekatan yang digunakan dan hasil/bukti dan analisis
Hasil temuan yang paling relevan dengan masalah kebijakan dan analisisnya
4. Kesimpulan
Kaitkan bukti/hasil analisis dengan permasalahan awal
5. Implikasi kebijakan dan rekomendasi
Nyatakan implikasi kebijakan dari temuan / hasil analisis dan tunjukkan keunggulan
rekomendasi untuk menyelesaikan masalah
1. Ringkasan eksekutif
Bagian ini menyajikan penelitian kebijakan dalam bentuk yang ringkas dan padat. Isinya
mengidentifikasi temapenelitian, menguraikan masalah utama kebijakan yang
dirancang/dianalisis, memperkenalkan temuan kunci dan mengadvokasi serangkaian tindakan.
Tips: walau pun ditempatkan di bagian paling awal dari policy brief, tetapi tulis ringkasan
eksekutif ini paling akhir (artinya: setelah kita menyelesaikan dokumen / draft policy brief)
2. Pendahuluan
Mulailah dengan sebuah paragraf yang menjelaskan tantangan kebijakan yang spesifik di mana
penelitian yang dilakukan dibuat untuk menjawab tantangan tersebut. Bagian ini harus secara
ringkas menyatakan tujuan utama dari penelitian. Pendahuluan dapat pula mengkontraskan
penelitian dengan status quo (situasi saat ini). Misalnya, kita dapat mengakui progress yang
sedang berlangsung / sedang dilakukan, namun focuskan lebih kepada identifikasi kekurangan,
tantangan, dan risiko yang sedang dihadapi. Bangkitkan sense of urgency pada bagian ini.
Tips: Sedapat mungkin, akhiri bagian pendahuluan dengan kalimat yang memiliki daya tarik
untuk menjaga minat pembaca tetap tinggi.
Secara ringkas, jelaskan pendekatan yang digunakan. Jelaskan bagaimana proses penelitian
dilakukan, metode penelitian, dsb, tanpa harus menjadi terlalu teknis. Walau pun pembaca kita
mungkin praktisi atau mungkin tidak terlalu mendalami metode penelitian, namun penjelasan
tentang bagaimana penelitian dilakukan memberikan legitimasi pada hasil yang kita akan
sajikan.
Bagian bukti dan analisis harus memuat informasi mengenai kebijakan yang paling penting yang
telah dihasilkan oleh penelitian: data empiris dan analisis – dengan kata lain pengetahuan baru.
Intinya, tunjukkan hal baru apa yang dihasilkan dari penelitian ini, unik dibandingkan penelitian
lain / sebelumnya, dan relevan bagi permasalahan.
Tips: Dalam menulis, pilih gaya yang menjelaskan secara umum terlebih dahulu, kemudian
mengarah pada hal-hal yang lebih spesifik.
4. Kesimpulan
Berdasarkan bukti / hasil dan analisis, buatlah kesimpulan yang dikaitkan dengan permasalahan.
Upayakan untuk menulis kesimpulan yang konkrit, bukan normative.
Tips: Dalam menulis, pilih gaya yang assertive untuk lebih meyakinkan pembaca.
Bagian akhir dari policy brief ini harus menunjukkan apa konsekuensi dari hasil/bukti terhadap
permasalahan, kemudian berikan saran kebijakan yang diwujudkan dalam bentuk rekomendasi.
Sedapat mungkin bagian rekomendasi harus ditulis secara persuasive, jelas (step-by-step) dan
harus feasible.Bahkan pada penelitian yang sedang/masih berlangsung, temuan sementara dapat
disampaikan dan jangan lupa untuk menyampaikan rekomendasi dengan syarat kondisional.
Yang penting diingat: implikasi kebijakan dan rekomendasi harus dibuatkan berdasarkan
kesimpulan, artinya harus didukung oleh bukti / hasil analisis.
Tips: 'Implikasi' menjelaskan apa dampak hasil / bukti terhadap permasalahan (what could
happen) sementara 'rekomendasi' memberitahu apa yang seharusnya dilakukan (what should
happen).
Dengan demikian policy brief menjadi sebuah kesempatan untuk mengartikulasikan rekomendasi
berdasarkan temuan. Jelas bahwa rekomendasi ini tidak mengikat, namun rekomendasi dapat
menyediakan orientasi yang berharga untuk para pembuat kebijakan.
Kegiatan pembelajaran
Tulis policy brief anda dalam bentuk Microsoft Word Document biasa (sebelum di-layout),
maksimal 4 halaman/1500 kata, dengan format:
• Ringkasan eksekutif
• Pendahuluan'
• Pendekatan dan hasil
• Kesimpulan
• Implikasi dan Rekomendasi
Sebutkan siapa target audiens anda dan bagaimana cara anda akan mendistribusikan policy brief
ini.
A one or two sentence overview of the brief that entices readers to go further
Introduction
Answer the question why is the topic important, why should people care
Answer the question what were the goals of the research and overall findings
Create curiosity about the rest of the brief
Conclusion