Anda di halaman 1dari 48

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI JALAN, PERUMAHAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH

PROSEDUR
PENYUSUNAN
POLICY BRIEF

PELATIHAN PENYUSUNAN
POLICY BRIEF
PROFIL PENGA JAR

Tempat Tanggal Lahir

Riwayat Pendidikan Riwayat Pekerjaan

1. .. 1. ..
2. .. 2. ..
3. … 3. …

Nama Pengajar

2
DAFTAR ISI

1 Standar Kompetensi Lulusan

2 Kompetensi Dasar

3 Indikator Keberhasilan

4 Outline Materi Pokok

3
1. Standar Kompetensi Lulusan

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mempunyai


kemampuan teknis dalam penyusunan kebijakan serta merumuskan
alternatif rekomendasi kebijakan yang tajam bagi pengambil kebijakan (policy
makers) dalam bentuk policy brief.
Pelatihan ini memenuhi standar kompetensi 01 UMUM Penyusunan
Kebijakan Strategis dan Program, 07 UMUM Penyusunan Kajian, 30 UMUM
Penyusunan Laporan Pimpinan, 45 UMUM Pengelolaan Data dan Infomasi, 51
UMUM Kebijakan Publik dan berbagai standar kompetensi teknis di masing-
masing bidang yang terkait dengan penyusunan kebijakan.

4
2. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar mata pelatihan ini adalah


peserta pelatihan diharapkan dapat menyusun
dokumen policy brief sesuai kaidah-kaidah yang
berlaku.

5
3. Indikator Keberhasilan

Peserta diharapkan dapat:


• memahami dan menerapkan konsep/kaidah-kaidah tertentu dalam
menyusun policy brief;
• mengidentifikasi dan mengelaborasi isu, mengevaluasi kebijakan eksisting,
serta merumuskan alternatif dan rekomendasi kebijakan;
• memadukan policy issues, evaluasi kebijakan eksisting, policy alternatives,
policy recommendation, dan policy action plan yang telah dirumuskan ke
dalam struktur dokumen policy brief.

6
4. Outline Materi Pokok

1 Pengantar tentang Policy Paper dan Policy


Brief
Tahapan / Komponen dalam Penyusunan
2
Policy PaperPolicy Brief

3 Struktur (Open) Policy Paper/Policy Brief

7
4.1
PENGANTAR TENTANG
POLICY PAPER DAN POLICY
BRIEF

8
Apa itu Policy Paper?

Policy paper adalah alat pengambilan keputusan yang:

• Mendefinisikan isu kebijakan yang mendesak

• Mengidentifikasi dan mengevaluasi opsi


kebijakan

• Merekomendasikan alternatif yang lebih disukai

Berbeda dengan peneltian pada umumnya, policy paper tidak


melulu dimaksudkan untuk mengumpulkan dan
menganalisis data dari masalah kebijakan semata, tetapi
lebih difokuskan pada bagaimana mengembangkan
serangkaian rekomendasi langkah tindak.

9
Policy Paper

• Policy Paper adalah sebuah dokumen yang menguraikan dasar-dasar


rasional dalam pemilihan sebuah alternatif kebijakan khusus atau
rangkaian tindakan dalam sebuah kebijakan saat ini.
• Sebuah policy paper dapat menyediakan satu atau beberapa alternatif
kebijakan yang bertujuan untuk meyakinkan para pihak target akan
pentingnya masalah saat ini dan perlu mengadopsi alternatif terpilih
yang disarankan dan selanjutnya berfungsi mendorong untuk melakukan
tindakan.
• Di negara atau pemerintah yang memiliki tradisi menulis yang kuat, policy
paper merupakan alat yang sangat ampuh, dan memiliki posisi sekaligus
peran penting sebagai media atau alat komunikasi yang cukup
berpengaruh dalam proses pengambilan kebijakan publik.

10
Policy Paper dan Policy Brief

Policy Paper Policy Brief

11
Jenis Policy Paper

Policy Study Policy Analysis

12
Jenis Policy Paper

Policy paper yang disusun untuk bidang policy study sangat berbeda dengan
policy paper yang disusun untuk bidang policy analysis.
Untuk kepentingan Pelatihan Penyusunan Policy Brief ini yang lebih relevan
adalah policy paper dalam bentuk policy analysis.

Catatan:
Perbedaan antara 2 jenis policy paper tersebut adalah dalam hal: audiens,
fokus, metodologi, ide/bahasa yang digunakan, dan panjangnya pembahasan

13
Peranan Policy Paper/Policy Brief

Open Data Institute (ODI) dalam sebuah survai bersama dengan para pembuat
kebijakan dalam bidang Ilmu, Teknologi, dan Inovasi menemukan bahwa:

• 50% pembuat kebijakan dan 65% peneliti beranggapan bahwa diseminasi


temuan riset untuk pengambilan keputusan masih kurang;

• 79% responden menempatkan policy paper/policy brief sebagai alat


komunikasi yg bermanfaat.

Sumber: Jones, N and C Walsh (2008) ‘Policy briefs as a communication


tool for development research’. ODI Background Note. London: ODI.C

14
Peranan Policy Paper/Policy Brief
Sebagai Jembatan Komunikasi & Kebijakan Antara Policy Analysts ke Policy Makers

Jembatan
Komunikasi
Policy Stakeholders

Policy Environment

Policy Policy
Policy Performance Analysts
Makers
Policy Alternatives

Policy Recommendation
Jembatan
Kebijakan

15
Apa itu Policy Brief?

• Eisele (2006): a short, neutral summary of what is known about a particular


issue or problem. Policy briefs are a form of report designed to facilitate policy-
making (dokumen ringkas dan netral yang fokus pada isu tertentu yang
membutuhkan perhatian pengambil kebijakan).
• Young & Quinn: A document that outlines the rationale for choosing a
particular policy alternative or course of action in a current policy debate
(dokumen yg memaparkan alasan/rasional pemilihan alternatif kebijakan
tertentu yang ada pada tataran perdebatan kebijakan):
o Menjelaskan dan meyakinkan urgensi isu terkait;
o Menyajikan rekomendasi kebijakan; dan
o Memberikan bukti-bukti yang mendukung rekomendasi tsb.

16
Mengapa Policy Brief?

17
Naskah Kebijakan Sebagai Media Komunikasi Kebijakan

PENELITIAN KEBIJAKAN (Policy IKHTISAR KEBIJAKAN MEMO KEBIJAKAN


DIMENSI
Research/Policy Paper) (Policy Brief) (Policy Memo)

SASARAN Spesialis kebijakan Pembuat Keputusan Beragam stakeholders

Value-driven: Audience-driven: Audience-driven:


FOKUS Rekomendasi umum dan analisis isu- Pesan Kebijakan khusus Pesan kebijakan untuk
isu kebijakan untuk stakeholders stakeholders kunci

Desimenasi dan debat mengenai Digunakan untuk tujuan Digunakan untuk tujuan
KONTEKS ISU
hasil penelitian kebijakan advokasi dan lobi advokasi dan lobi

Jarang membuat penelitian Jarang membuat penelitian


METODOLOGI Dapat membuat penelitian primer
primer primer

BAHASA Sangat akademis/teknis Harus jelas Harus jelas

PANJANG Maksimum 60 halaman Antara 5-7 halaman Maksimal 2 halaman


18
Keunggulan Policy Brief

Ringkas (dan tidak ada waste words), sederhana, tampilan menarik, banyak gambar
sehingga tidak perlu berpikir terlalu banyak/lama, handy, dsb;

Menggunakan bahasa yang langsung, jelas, bebas dari jargon-jargon birokrasi, hal yang
muluk-muluk, dan klise;

Bisa segera dibuat tanpa menunggu hasil riset selesai sehingga bisa disampaikan pada
saat yang tepat;

Dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan informasi dari policy makers
tertentu. Orientasi pada pengguna sangat kuat; dan

Bisa menggambarkan logika kebijakan secara mudah (masalah kebijakan, sebab


munculnya masalah, dan pilihan tindakan yang tersedia).

19
Karakteristik Policy Brief

Professional not
Promotional Focused
only Academic

Limited & Succinct Understable Evidence Based

20
4.2
TAHAPAN / KOMPONEN
DALAM POLICY PAPER /
POLICY BRIEF

21
Langkah-Langkah dalam Penyusunan Policy Paper/Policy Brief

1. Kenali dan Temukan Policy Issue(s)

Diagnostic Policy Issue(s)


1
Reading

+ 2

Isu Strategis Policy


Nasional 2
Question(s)

Policy Issues/Problems: unrealized needs, values, opportunities, however we


identified, the solution requires public actions (William Dunn).

22
Pemahaman Policy Issue(s)
PEMAHAMAN

KEBIJAKAN PUBLIK DIKEMBANGKAN DARI “ISU


KEBIJAKAN” DAN BUKAN HANYA DARI “MASALAH
KEBIJAKAN”.

“ISU KEBIJAKAN” TERDIRI ATAS “MASALAH


KEBIJAKAN” (dalam arti sudah ada kejadian yang harus
diatasi) dan “KEBUTUHAN KEBIJAKAN” (yaitu
kebutuhan yang mungkin muncul di masa depan
yang perlu diantisipasi melalui kebijakan publik)

23
Pentingnya Mengenali Masalah

24
Syarat Isu Kebijakan

TIGA PRASYARAT AGAR ISU KEBIJAKAN DAPAT MASUK AGENDA SISTEMIK


(COBB dan ELDER; Islamy, 2001):
1. Isu tersebut memperoleh perhatian yang luas atau setidak- tidaknya
dapat menimbulkan kesadaran masyarakat;
2. Adanya persepsi dan pandangan/pendapat publik yang luas bahwa
beberapa tindakan perlu dilakukan untuk memecahkan masalah
tersebut;
3. Adanya persepsi yang sama dari masyarakat bahwa masalah tersebut
adalah merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab yang sah dari
beberapa unit pemerintah untuk memecahkannya.

25
Langkah-Langkah dalam Penyusunan Policy Paper/Policy Brief

2. Elaborasi Policy Issues

Kerangka Pikir
Apa Konteksnya? Kausalitas Isu
(Framework)

• Data pendukung sebagai


deskripsi masalah; Faktor apa yang menyebabkan Dapat menggunakan
• Kebijakan mana yang terkait; masalah muncul, dan apa pendekatan teoretik /
• Apa tujuan dari pemecahan dampak atau implikasi (policy akademik.
masalah; consequences) dari masalah ini?

• Policy actors yang terlibat;


• Policy stakeholders yang
mempengaruhi/dipengaruhi.

26
Langkah-Langkah dalam Penyusunan Policy Paper/Policy Brief

3. Telaah Kritis/ Evaluasi Terhadap Kebijakan Saat Ini

Sejauh mana kinerja


kebijakan (policy
Kendala apa yang
performance) yang
ditemui?
Bagaimana policy dihasilkan?

implementation saat Sumber daya,


Masalah apa yang
kolaborasi antar aktor,
ini? sudah/belum
political will, efektivitas
terselesaikan, berapa
fungsi-fungsi
persen target tercapai,
manajemen, dll?
dampak positif/negatif
apa yang timbul, dst?

27
Langkah-Langkah dalam Penyusunan Policy Paper/Policy Brief

4. Alternatif dan Pilihan Kebijakan

Policy Alternatives apa saja Apa kelebihan dan


yang prospektif untuk kekurangan masing-masing
mengatasi masalah? alternatif?

Alternatif mana yang Bagaimana langkah konkrit


direkomendasikan sebagai (policy action) untuk
kebijakan (policy merealisasikan kebijakan
recommendation) terpilih?

28
Perumusan Pilihan Kebijakan
Contoh Kriteria Pemilihan Alternatif Kebijakan

Efektivitas Efisiensi Kesetaraan

Implementabilitas Fleksibilitas Inovasi

29
Keywords untuk Kebijakan yang Inovatif

See What Others Don’t

Think Differently, Think the Unthinkable …

Business as Usual NO,

Innovation as Usual YES …

BIASAKAN YANG ASING,


ASINGKAN YANG BIASA …

30
4.3
STRUKTUR (OPEN)
POLICY PAPER / POLICY BRIEF

31
Struktur (Open) Policy Brief

1. Judul
2. Executive Summary
3. Masalah Kebijakan (policy question/policy issue, konteks)
4. Kritik terhadap Kebijakan (critique on existing policies)
5. Alternatif Kebijakan (policy alternatives)
6. Rekomendasi kebijakan (policy recommendation)
7. Rencana Tindak Kebijakan (Policy Action Plan)
8. Lampiran
9. Referensi
10.End Notes

32
Sisi Lain Policy Brief

• Desainlah tampilan Policy Brief semenarik mungkin! Sisipkan


gambar, foto, grafik, tabel, text-box, quotation, yang bisa
memperkuat konten atau memahami substansi dengan
lebih mudah.

• Jangan lupa pula perhatikan pewajahan (cover).

• Di samping judul lengkap, ada baiknya juga dibuat judul


yang lebih eye catching agar lebih menarik dan mudah
dipahami.

33
LAMPIRAN

34
Definisi Policy Issue(s) dan Policy
Question

• Policy issue(s) adalah: identifikasi permasalahan utama,


kebutuhan, harapan, nilai-nilai, dan kesempatan-
kesempatan yang membutuhkan solusi yang tepat dengan
langkah-langkah nyata dari pemerintah, yang dalam
konteks PP/PB ini kemudian dapat pula dilengkapi dengan
pertanyaan besar dan mendasar (policy question) apa yang
akan dijawab di dalam/melalui Policy Paper/Policy Brief ini.

35
Contoh Rumusan Policy Issue(s) dan Policy Question

Tema PKN Tingkat I Angkatan XLIII:

“AGILE BUREAUCRACY UNTUK MENINGKATKAN


DAYA SAING BANGSA”

36
Contoh Rumusan Policy Issue dan Policy Question
Policy Issues:
“Birokrasi Indonesia yang sampai saat ini oleh banyak pihak dinilai belum berubah, lamban, tidak lincah,
berkinerja rendah, lebih suka dilayani, kurang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat dan dunia usaha, terlalu
kaku dengan aturan-aturan yang terkadang terkesan mengada-ada dan tidak perlu, serta kurang kreatif dan
inovatif sehingga kurang kompetitif, dinilai belum siap untuk menghadapi perubahan cepat yang terjadi secara
global/internasional dan tantangan di dalam negeri yang semakin besar. Kebutuhan pembangunan birokrasi
Indonesia yang lincah, responsif, adaptif, produktif, dan kompetitiif (agile bureaucracy) yang mampu
mengantisipasi dan menjawab berbagai peluang dan tantangan yang telah dan akan muncul memerlukan
reformasi struktural dan terencana dengan baik serta perubahan mindset dari aparatur Pemerintah untuk dapat
meningkatkan daya saing bangsa secara global yang pada tahun 2019 masih berada pada peringkat 50 dunia”.

Policy Question:
“Bagaimana mempercepat pembangunan birokrasi Indonesia agar menjadi birokrasi yang lincah, responsif,
adaptif, produktif, inovatif, dan kompetitif dalam mengantisipasi perubahan global yang sangat cepat dan
menjawab tantangan pembangunan nasional untuk meningkatkan daya saing bangsa?

37
Contoh Rumusan Policy Issue dan Policy Question

Judul Policy Paper/Policy Brief yang dipilih oleh peserta PKN


Tingkat I Angkatan XLIII (berdasaran Tema Angkatan yang
telah ditetapkan oleh LAN:

“TRANSFORMASI MENUJU BIROKRASI YANG


LINCAH DAN RESPONSIF UNTUK MENINGKATKAN
DAYA SAING BANGSA

38
Contoh Rumusan Policy Issue dan Policy Question
Policy Issue(s):
Pemerintah Republik Indonesia saat ini sedang menghadapi persoalan yang berkaitan dengan reformasi
birokrasi. Antara lain adalah:
• Kondisi SDM di sektor birokrasi yang belum sesuai dengan standar yang diharapkan untuk menjadi
birokrasi yang imparsial, profesional, dan berkinerja tinggi.
• Birokrasi Indonesia masih tergambar dan masih memberikan kesan yang sangat kuat sebagai
birokrasi yang lamban, lebih suka dilayani, tidak adaptif, dan berkinerja rendah.
• Dalam persaingan internasional yang semakin ketat, setiap negara perlu melakukan pembenahan
untuk meningkatkan investasi dan daya saing global.
• Birokrasi Indonesia sebagai motor penggerak penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan daya saing global Indonesia.
• Kinerja daya saing global Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh profesionalisme, kualitas kinerja,
dan kelincahan birokrasi dalam mengeksekusi visi, misi, dan program-program pemerintah.
• Dengan demikian diperlukan kebijakan dan strategi nasional untuk membangun model birokrasi
Indonesia yang dapat meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global.

39
Contoh Rumusan Policy Issue dan Policy Question

Policy Question:

“Bagaimana kebijakan dan strategi untuk


membangun birokrasi Indonesia yang agile untuk
meningkatkan daya saing bangsa?”

40
Contoh Rumusan Policy Issue dan Policy Question

Tema PKN Tingkat I Angkatan XLIX:

“PEMULIHAN KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI


NASIONAL SEBAGAI AKIBAT PANDEMI COVID-19:

41
Contoh Rumusan Policy Issue dan Policy Question
Policy Issue(s):
“Pemulihan kondisi sosial-ekonomi nasional yang terpuruk sebagai dampak dari pandemi Covid-19 akan
sangat tergantung dari seberapa efektifnya kebijakan yang dilahirkan dan intervensi yang dilakukan oleh
pemerintah. Banyak pihak yang menilai bahwa baik kebijakan yang dilahirkan maupun intervensi yang
dilakukan oleh pemerintah selama ini di bidang ekonomi dan sosial strategis (investasi, perekonomian
digital, kesehatan, dan pendidikan) masih bersifat setengah hati, belum optimal sesuai harapan, tidak
efisien dan tidak efektif, masih belum terintegrasi dengan baik antara satu dengan yang lainnya, masih
bersifat reaktif daripada konsepsional, masih terdapat gap yang cukup tajam antara skenario ideal yang
dirancang dengan kondisi nyata di lapangan, di samping belum terbangunnya secara baik kolaborasi dan
sinergi di antara stakeholders pentahelix (pemerintah, dunia usaha/swasta, akademisi/peneliti,
masyarakat, dan media). Upaya pemulihan tersebut semakin dipersulit lagi dengan masih rendahnya
kesadaran dan kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan sehingga berakibat belum menurunnya
angka-angka kasus penduduk yang terpapar Covid-19 secara signifikan. Untuk mempercepat pemulihan
kondisi sosial dan petrekonomian nasional tersebut baik pada saat pandemi Covid-19 masih
berlangsung sekarang ini maupun pasca pandemi nanti, maka diperlukan transformasi kebijakan dan
strategi yang tepat, sistematis, terintegrasi, terarah, dan saling menguatkan satu sama lainnya baik
dalam bidang investasi, perekonomian digital, kesehatan, maupun bidang pendidikan”.
42
Contoh Rumusan Policy Issue dan Policy Question

Policy Question:

“Kebijakan, strategi, dan langkah-langkah atau rencana tindak strategis apa yang
harus dilakukan pemerintah dalam bidang-bidang investasi, perekonomian digital,
kesehatan, dan pendidikan untuk memulihkan kembali kondisi sosial-ekonomi
nasional yang terpuruk sebagai dampak pandemi Covid-19 baik dalam jangka
pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang?”

43
Contoh Rumusan Policy Issue dan Policy Question

Judul Policy Brief:

“INFRASTRUKTUR KE-PU-AN INDONESIA TAHUN


2021 DALAM PERUBAHAN GLOBAL DAN
TANTANGAN PEMBANGUNAN NASIONAL

44
Contoh Rumusan Policy Issue dan Policy Question

Kenali, temukan, dan rumuskan POLICY ISSUE(S):

“Perubahan yang terjadi secara internasional dan tantangan di dalam negeri akan perlunya pengembangan
wilayah yang berdaya saing, berketahanan, dan berkelanjutan perlu disikapi pemerintah dengan hati-hati,
namun progresif, melalui penyediaan infrastruktur ke-PU-an yang mampu mengantisipasi dan menjawab
berbagai peluang dan kebutuhan yang diperkirakan akan muncul. Kebutuhan peningkatan daya saing,
ketahanan, dan keberlanjutan wilayah memerlukan upaya-upaya yang gradual dan terencana dengan baik
dari pemerintah, baik dalam bidang pembiayaan, kelembagaan, teknologi, maupun sumber daya manusia”.

Kemudian rumuskan POLICY QUESTION:

“Bagaimana mempercepat pengembangan wilayah di Indonesia melalui penyediaan infrastruktur (ke-PU-an)


yang handal dalam mengantisipasi perubahan global dan menjawab tantangan pembangunan nasional?”

45
PENILAIAN/EVALUASI

46
Penilaian/Evaluasi

1. Jelaskan keterkaitan antara policy paper dengan policy brief pada kondisi ideal!
2. Sebutkan beberapa keunggulan policy brief yang anda ketahui!
3. Sebutkan dan jelaskan secara singkat langkah-langkah penyusunan policy brief!
4. Sebutkan struktur policy brief minimal untuk mencapai sasaran dan memenuhi
karakteristik policy brief!

47
TERIMA KASIH

PUSBANGKOM JPW
BPSDM, KEMENTERIAN PUPR

Jl. Abdul Hamid, Cicaheum, Bandung

pusat3bpsdm@yahoo.co.id

bpsdm.pu.go.id/pusat3

(022) 7208024

Anda mungkin juga menyukai