Bagian Pendahuluan adalah tempat dimana kita meyakinkan pembaca bahwa isu
yang dipilih memang penting dan menarik, oleh karena itu perhatikan hal-hal apa
yang harus muncul di bagian ini, serta pilihan kata dan gaya penulisan yang
digunakan:
1. Nyatakan mengapa topik ini penting dan menarik
2. Jelaskan seperti apa situasinya atau seberapa mendesak hal ini
3. Nyatakan dari tujuan policy brief
4. Secara singkat berikan gambaran mengenai hasil temuan dan konklusi
5. Tulislah dengan gaya yang menarik perhatian, bukan dengan gaya penulisan
laporan
Tergantung dari cara bagian Pengantar ditulis, pembaca dapat
saja merasa bahwa:
Hasil yang didapat perlu ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami.
Hasil disajikan mulai dari yang umum ke hal spesifik. Apa isu dan
konteks fakta perlu digambarkan dan dianalisis. Nilai tambah policy
brief bukan hanya pada adanya data, tetapi kemampuan untuk
memaknai data menjadi informasi yang penting dan berguna untuk
kebijakan. Jadi, dalam menyajikan temuan, selalu jelaskan kepada
pembaca: “apa artinya”. Beri contoh, bila perlu. Batasi agar tidak
terjebak dalam detil yang rumit, cukup sajikan apa yang perlu
diketahui pembaca.
Sebenarnya, setidaknya ada dua tipe policy brief:
1. Tipe pertama adalah policy brief yang meng-advokasi pembaca untuk
mengambil langkah tertentu untuk mengatasi suatu masalah.
2. Tipe kedua adalah policy bref yang obyektif, yang menyajikan berbagai
alternatif kebijakan yang berbeda untuk mengatasi suatu masalah.
Ini menentukan seperti apa bagian hasil dan diskusi ditulis. Untuk tipe pertama
(policy brief yang bersifat Advokasi), hasil dan diskusi harus diarahkan untuk
membuktikan argument dari penulis. Berikan argument yang kuat sehingga
pembaca sampai pada kesimpulan yang sama dengan penulis.
Untuk tipe kedua (policy brief yang bersifat Obyektif) penulis harus menyajikan
berbagai perspektif yang berbeda dalam melihat masalah dan memaknai hasil
temuan. Seluruh perspektif yang berbeda ini harus disajikan secara seimbang,
tidak memihak.
Bagian diskusi hasil merupakan bagian penting dari policy
brief karena bagian ini membuktikan argument yang ingin
Anda sampaikan. Jadi, inti dari bagian ini adalah:
1. Mengekspresikan gagasan dan argument dengan
pernyataan-pernyataan tegas yang jelas (apabila ini
merupakan policy brief untuk Advokasi)
2. Menyampaikan argument yang seimbang (apabila ini
merupakan policy brief yang Obyektif) dan dapat
dipertahankan
3. Memaknai data yang ada dalam temuan.
Setelah bagian Diskusi selesai ditulis, buatlah kesimpulan.
Kesimpulan terlihat sederhana tetapi ternyata bukan sesuatu yang
mudah untuk dibuat.
Menurut WHO: “one of the main barriers between research and
action is the inability to condense research results into conclusions
which could facilitate policy formulation”.
Kecenderungan yang sering terjadi adalah penulis memasukkan isu
baru atau solusi baru dalam kesimpulan, sesuatu yang belum dibahas
sebelumnya, sehingga membingungkan pembaca. Jadi, walau pun
kelihatannya sederhana, namun bagian kesimpulan merupakan bagian
yang penting dari policy brief.
Bagaimana cara menulis bagian Kesimpulan: