Siti Zulaekah
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadyah Surakarta
ABSTRAK
ABSTRACT
Gambaran Karakteristik Anak Dan Karakteristik Keluarga Anak Malnutrisi... (Hidayati, dkk.) 13
Crawinkel (2005) menyebutkan sampel semuanya adalah 80 anak.
bahwa pengenalan awal terhadap Pemilihan lokasi penelitian di
makanan pertama yang rendah Kelurahan Semanggi dan Sangkrah,
kulaitas dan kuantitasnya, rendahnya Kecamatan Pasar Kliwon, Kota
pemberian ASI eksklusif dan Surakarta. Alat ukur yang digunakan
tingginya frekuensi penyakit pada untuk pengumpulan data
masa awal bayi merupakan alasan- antropometri berupa timbangan
alasan sebab terjadinya lambatnya dacin untuk mengukur berat badan
pertumbuhan. anak, microtoise yang merupakan
Pemilihan anak usia dini di alat pengukur tinggi badan anak yang
wilayah Surakarta sebagai subjek berusia di atas 2 tahun, dengan cara
dalam penelitian ini, didasarkan pada mengukur anak dalam keadaan
penelitian sebelumnya bahwa tingkat berdiri. Baby board/wooden height
konsumsi zat gizi Fe, vitamin C dan board digunakan untuk mengukur
vitamin B1, dan Zn masih rendah panjang badan anak yang berumur
yaitu dibawah 80% dari Angka kurang dari 2 tahun, yaitu dengan
Kecukupan Gizi (AKG) yang cara anak berbaring. Semua alat
dianjurkan. Selain itu jumlah anak mempunyai ketelitian 0.1.
yang mengalami malnutrisi dengan Pada penelitian ini wawancara
kategori stunted sebesar 57,61%, akan dilakukan dengan instrumen
underweight 46,74%, wasted 9,78%. kuesioner. Kuesioner yang telah
Tujuan penelitian ini adalah untuk dibuat diujicobakan terlebih dahulu
mengetahui gambaran karakteristik sebelum digunakan untuk mengambil
anak dan karakteristik keluarga anak data penelitian yang sebenarnya.
malnutrisi di kecamatan Pasar Data sosial ekonomi yang akan
Kliwon Kota Surakarta. dikumpulkan meliputi: data
METODE PENELITIAN pendapatan keluarga, umur ayah
umur ibu dan jumlah anak. Data ini
Jenis penelitian ini adalah diperoleh melalui wawancara dari
penelitian observasional dengan rumah ke rumah dengan
pendekatan crossectional. Penentuan menggunakan pedoman pertanyaan
populasi dilakukan secara purposive atau kuesioner. Data Kadar Hb Anak
dengan kriteria inklusi yaitu anak diperoleh berdasarkan pengukuran
mengalami malnutrisi atau beresiko hemoglobin dengan menggunakan
malnutrisi : berat badan kurang metode cyanmethemoglobin.
menurut umur, berdasarkan kriteria Pembacaan kadar Hb dilakukan
dari WHO-NCHS, anak tidak cacat dengan menggunakan alat
secara fisik, tidak ada kelainan Hemolyzer. Data Status Besi dan
kongenital serta ada pernyataan Vitamin A Anak. Status Fe diperoleh
kesediaan dari responden untuk melalui pengukuran kadar serum
menjalani pemeriksaan atau ferritin dalam darah dengan metode
wawancara selama penelitian ELISA. Status vitamin A diperoleh
berlangsung. Kriteria eksklusi melalui metode penentuan serum
ditetapkan bila terdapat tanda-tanda retinol dengan cara HPLC (High
yang berkaitan dengan mata pada Performance Liquid
xerophthalmia, kadar Hb<7,5mg/dL, Chromatography).
mengalami sakit kronis, anak
Data Morbiditas Anak yang
meninggal atau pindah. Jumlah
meliputi data tentang penyakit batu,
14 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 11 - 20
pilek dan batuk pilek. Data 121 m di atas permukaan laut dengan
dikumpulkan melalui metode luas wilayah 1.923 Ha. Jarak dari
wawancara terstruktur.. ibukota kecamatan ke ibukota
Pengumpulan data ini akan dilakukan Kabupaten Sukoharjo kurang lebih 23
oleh peneliti dari rumah ke rumah. Km. Kecamatan Pasar Kliwon terbagi
Data Pertumbuhan (Status Gizi) Anak menjadi 9 Kelurahan, yaitu : Gajahan,
diperoleh melalui pengukuran berat Kedung Lumbu, Semanggi, Sangkrah,
badan dan tinggi badan pada saat Buluwarti, Pasar Kliwon, Kauman,
awal penelitian. Timbangan yang Kampung Baru, dan Joyosuran
digunakan untuk menimbang anak Jumlah penduduk di Kelurahan
adalah timbangan injak digital Semanggi pada Tahun 2009 sebanyak
dengan ketelitian 0.1 kg, sedangkan 33.572 jiwa, terdiri dari 16.727
untuk pengukuran panjang badan (49,8%) jiwa laki-laki dan 16.845
anak usia 1-2 tahun digunakan (50,2%) jiwa perempuan. Jumlah
babyboard dengan ketelitian 0,1 cm Kepala Keluarga (KK) sebanyak
dan untuk anak yang berusia >2-3 8.567 KK, dengan rata-rata per KK
tahun digunakan alat microtoise terdiri dari 4 jiwa. Kelompok umur
dengan ketelitian 0.1 cm. Data terbesar adalah umur 0-4 tahun
Psikomotor Anak. diukur dengan sebanyak 3.906 jiwa dan terkecil
menggunakan test Denver II yang adalah umur 50-59 tahun sebanyak
dilakukan oleh peneliti Kemampuan 2.847 jiwa. Mata pencaharian
perkembangan diukur berdasarkan penduduk sebagian besar adalah
kemampuan motorik kasar, motorik sebagai pedagang 25,6%, diikuti
halus dan perkembangan bahasa. dengan pensiunan sejumlah 19,3%
dan buruh bangunan 16,8%.
Hasil survei konsumsi makanan
Karakteristik Keluarga
dengan metode multiple 24 hour
recall diolah dengan program Karakteristik keluarga pada
Nutrisurvey, kemudian dikonversikan penelitian ini meliputi data
ke dalam unsur kalori dan zat gizi pendapatan keluarga, umur ayah,
baik zat gizi makro maupun zat gizi umur ibu dan jumlah anak. Secara
mikro. Untuk menilai tingkat umum tingkat sosial ekonomi
konsumsi, data asupan ini keluarga subjek penelitian berada
dibandingkan dengan RDA pada tingkat menengah kebawah.
(Recommended Dietary Allowances). Banyak warga yang mencari nafkah di
luar kota Surakarta. Beberapa subjek
HASIL DAN PEMBAHASAN tinggal bersama nenek atau berasal
Gambaran Umum Wilayah dari keluarga yang sudah tidak utuh
Penelitian lagi karena alasan perceraian atau
Kecamatan Pasar Kliwon pernikahan lebih dari satu. Secara
merupakan sebuah kecamatan di lengkap karakteristik keluarga subjek
wilayah Kota Surakarta yang terletak dapat dilihat pada Tabel 1.
Gambaran Karakteristik Anak Dan Karakteristik Keluarga Anak Malnutrisi... (Hidayati, dkk.) 15
Tabel 1.
Diskripsi Karakteristik Keluarga
Variabel Minimal Maksimal Rata-rata Standar Deviasi
Pendapatan Keluarga (Rp) 400.000,00 2000.000,00 861.337,50 381.124,35
Umur Ibu (tahun) 19,00 53,00 31,34 6,78
Umur Ayah (tahun) 20,00 60,00 34,36 7,41
Status Gizi Ibu (IMT) 14.95 34,48 23,42 4,70
Jumlah Anak 1 7 2,56 1,34
Jumlah keluarga 3 12 5,58 1,93
Tabel 2.
Diskripsi Karakteristik Anak Malnutrisi
Variabel Minimal Maksimal Rata-rata Standar Deviasi
Umur anak (bulan) 12,85 36,30 25,23 7,02
Berat Badan Lahir Kg) 1,25 4,00 2,90 0,47
Frekuensi makan (kali) 1 5 2,76 0,66
Usia mendapatkan MPASI (bulan) 0 28,00 4,47 3,99
Usia Berhenti minum ASI (bulan) 0 30,00 15,90 9,57
16 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 11 - 20
pola asuh terlihat bahwa frekuensi tinggal bersama orang tua angkat,
makan subjek rata-rata 2,76 kali faktor-faktor ini secara signifikan
sehari. Angka ini masih kurang dapat meningkatkan risiko stunting.
apabila dibandingkan dengan Hasil penelitian Deolalikar (2005)
frekuensi makan yang seharusnya menemukan bahwa ada perbedaan
untuk anak balita yaitu 3-5 kali yang cukup besar tentang kejadian
sehari. Usia mendapatkan Makanan malnutrisi pada anak berdasarkan
Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) gender, wilayah geografis dan status
juga relatif lebih awal yaitu pada usia ekonomi, sedangkan hasil kajian Gur,
4,47 bulan dari usia yang seharusnya et al (2006) beberapa faktor yang
6 bulan. Selain itu usia dihentikannya berhubungan dengan kejadian
pemberian ASI juga relative lebih malnutrisi di Istanbul adalah yaitu
awal yaitu pada usia anak 15,90 bulan faktor umur, jumlah anggota
dari usia yang seharusnya yaitu 24 keluarga, pendapatan keluarga.
bulan.
Hasil ini menunjukkan bahwa
Tingkat Konsumsi Zat Gizi Anak
pola makan dan pola asuh ibu Malnutrisi
terhadap anak masih kurang baik,
sehingga memerlukan beberapa Gizi kurang adalah bentuk dari
upaya untuk memperbaikinya malnutrisi sebagai akibat kekurangan
diantaranya dengan pemberian ketersediaan zat gizi yang dibutuhkan
pendidikan gizi. Penelitian ini oleh jaringan tubuh (WHO, 2004).
memberikan indikasi bahwa pola Tubuh membutuhkan mikronutrien
makan anak dan pola asuh ibu dari makanan karena tubuh tidak
terhadap anak mempunyai peran dapat membuat seluruh mikronutrien
dalam terjadinya malnutrisi di lokasi ini untuk kenormalan fungsi tubuh.
ini. Hasil kajian Muller and Mikronutrien ini termasuk vitamin A,
Crawinkel (2005) menyebutkan vitamin B, vitamin C, folat, seng,
bahwa pengenalan awal terhadap kalsium, iodium dan besi.
makanan pertama yang rendah Tingkat asupan energi dan
kulaitas dan kuantitasnya, rendahnya protein dikatakan asupan baik jika
pemberian ASI eksklusif dan prosentasenya adalah 90% – 119 %
tingginya frekuensi penyakit pada AKG dan asupan tidak baik jika
masa awal bayi merupakan alasan- prosentasenya adalah <90% atau
alasan sebab terjadinya lambatnya >119% AKG. Untuk asupan besi dan
pertumbuhan. seng dikatakan asupan cukup jika
Bloss, et al., (2004) menyatakan prosentasenya adalah ≥ 65 % AKG
bahwa di Kenya, prevalensi anak dan dikatakan asupan kurang jika
yang malnutrisi: stunting 47%, prosentasenya adalah < 65 % AKG
undernutrition 30% dan wasting 7%, (Hardinsyah dkk, 2004). Pada
dan faktor-faktor yang menjadi penelitian ini tingkat kecukupan zat
prediktor bagi terjadinya malnutrisi gizi zat yang dinilai adalah energi,
di Kenya adalah pemberian makanan protein, vitamin A, vitamin C, Fe dan
yang lebih awal pada saat bayi, Zn.
vaksinasi memproteksi stunting,
Gambaran Karakteristik Anak Dan Karakteristik Keluarga Anak Malnutrisi... (Hidayati, dkk.) 17
Tabel 3.
Deskripsi Tingkat Konsumsi Zat Gizi Anak Malnutrisi
Variabel Minimal Maksimal Rata-rata Standar Deviasi
Tingkat konsumsi energi (%) 24,38 227,89 86,09 29,55
Tingkat konsumsi protein (%) 22,80 252,00 101,80 43,23
Tingkat konsumsi Vitamin A (%) 9,63 297,77 122,66 75,72
Tingkat konsumsi Vitamin C (%) 2,75 218,25 63,41 48,21
Tingkat konsumsi Besi (%) 5,00 175,00 60,27 42,37
Tingkat konsumsi Seng (%) 6,10 91,46 37,66 22,36
Tabel 4.
Gambaran Status Besi dan Vitamin Subjek
Variabel Minimal Maksimal Rata-rata Standar Deviasi
Kadar Hemoglobin (mg/dL) 9,00 13,50 11,50 0,93
Kadar Feritin (umol/dL) 1,91 54,49 17,19 10.89
Kadar Retinol (umol/dL) 0,49 2,51 1,61 0,47
18 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 11 - 20
lamanya sakit batuk, pilek dan batuk pilek
Tabel 5.
Diskripsi Lama Sakit Anak Malnutrisi
Variabel Minimal Maksimal Rata-rata Standar Deviasi
Batuk (hari) 0,00 11,00 0,80 1,95
Pilek (hari) 0,00 21,00 4,35 5,17
Batuk pilek (hari) 0.00 17,00 5,06 4,82
Gambaran Karakteristik Anak Dan Karakteristik Keluarga Anak Malnutrisi... (Hidayati, dkk.) 19
DAFTAR PUSTAKA
Bloss, E., Wainaina, F., Bailey, RC. Prevalence and Predictors of Underweight,
Stunting, and Wasting among Children Aged 5 and Under in Western
Kenya. Journal of Tropical Pediatrics; 50(5):260-270.
Franchini, M., Salvagno, GL., Montagnana, M., Lippi, G., 2007. Serum ferritin
levels correlate with haemoglobin concentration: a report on 589
outpatients from a single centre. Blood Transfus ; 5:244-245
Gür, E., Can, G., Akku, S., Ercan, G., Arvas, A., Güzelöz, S., and Çifçili , S.
2006. Undernutrition a Problem among Turkish School Children?:
Which Factors have an Influence on It? Journal of Tropical Pediatrics;
52(6):421-426.
Neumann, CG., NO.Bwibo, SP. Murphy,M Sigman, 2003. Animal Source Foods
Improve Dietary Quality, Micronutrient Status,Growth and Cognitive
Function in Kenyan School Children: Background, Study Design and
Baseline Findings J. Nutr. 133: 3941S–3949S.
20 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 11 - 20
trends in Cameroon. International Journal of Epidemiology , 35:648–
656
Supariasa, IDN; Bakri, B; Fajar, I. 2001. Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta.
Tarleton, JL., Haque, R., Mondal, D., Shu, J., Farr, BM., Petri, WA. 2006.
Cognitive Effects Of Diarrhea, Malnutrition, And EntamoebaHistolytica
Infection On School Age Children InDhaka, Bangladesh. Am. J. Trop.
Med. Hyg., 74(3): 475–481.
Yoon, PW; Black, RE; Moulton, LH and Becker, S. 1997. The Effect of
Malnutrition on the Risk of Diarrheal and Respiratory Mortality in
Children < 2 Y Of Age In Cebu, Philippines. American Journal of
Clinical Nutrition. 65: 1070-1077.
Gambaran Karakteristik Anak Dan Karakteristik Keluarga Anak Malnutrisi... (Hidayati, dkk.) 21