Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR DALAM

MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN SERDANG


BEDAGAI

Dafa Romi Ayas1


Kariaman Sinaga2
Universitas Dharmawangsa

ABSTRAK
Dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) kota pematang Siatar
tahun 2010-2015 sudah dilaksanan , dalam dokumen tersebut terdapat empat sektor prioritas, salah
satunya pengembangan sumber daya aparatur.setelah lima tahun pelaksanaannya, perkembangan
terhadap kinerja pegawai cukup baik dengan strategi yang telah tertung dalam renstra 2011-2015
BKD Kabupaten Serdang Bedagai.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Renstra BKD Kabupaten Bedagai
2015-2017 terkhusus pada sektor pengembangan sumber daya aparatur .alat analisis yang di
gunakan adalah analisis yang di gunakan adalah analisis SWOT dan analisis kinerja dalam melihat
efesien dan efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan ini diperoleh kesimpulan bahwa sesuai
dengan alat analisis yaitu, analisis SWOT dan analisis kinerja dalam melihat efesien dan efektif
sudah tercapai dan terkandung di dalam pelaksanaaa Renstra tersebut, namun belum tercapainya
kinerja secara baik dalam karena dari anlisis capaian kinerja belum mencapai apa yang diharapkan
BKD Kabupaten Serdang Bedagai dikarenakan kurangnya dana.

1. Pendahuluan dalam membangun Serdang Bedagai sebagai


Kabupaten Serdang Bedagai adalah salah kabupaten yang mampu bersaing dengan
satu Kabupaten yang dibentuk sebagai daerah kabupaten yang lain, dan mampu menjadi
otonom baru, berdasarkan Undang- kabupaten yang madani.
UndangNomor: 36 Tahun 2003 tentang Pembangunan pada era reformasi ini tidak
pembentukan Kabupaten Toba Samosir dan hanya menitik beratkan pada pemekaran saja,
Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi namun sudah berpindah pada pertumbuhan
Sumatera Utara. Kabupaten Serdang Bedagai ekonomi, bergeser pada penekanan aspek
merupakan pemekaran dari Kabupaten Deli pembangunan sosial, politik, ekonomi yang
Serdang dan sesuai dengan Perda Nomor 3 demokratis, berkeadilan, aman, sejahtera dan
Tahun 2006, telah ditetapkan bahwa tanggal 7 pengembangan sumber daya manusia, sehingga
Januari 2004 sebagai hari jadi Kabupaten diperlukan penciptaan kondisi dan peluang
Serdang Bedagai, dan Sei Rampah sebagai untuk menumbuh kembangkan prakarsa dan
ibukota. Kabupaten Serdang Bedagai saat ini kreativitas aparat pemerintah dan masyarakat
sebagai daerah yang mempunyai otonom yang dalam perencanaan pembangunan baik di
sudah berdiri 12 tahun. tingkat lokal maupun nasional.
Berdirinya Kabupaten Serdang Bedagai dan Secara kuantitas jumlah sumber daya
sesuai dan Undang-Undang No. 2 Tahun 2015 manusia aparatur (Pegawai Negara Sipil) yang
yang menyatakan bahwa daerah mengurus memberikan pelayanan juga dirasakan sangat
rumah tangga sendiri demi kesejahteraan minim dengan rasio 1,9 % dari jumlah
rakyatnya, yang merupakan perubahan penduduk. Jika dibandingkan dengan Negara-
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004. negara maju yang dalam setiap 1000 penduduk
Berdasarkan undang-undang ini Serdang terdapat 77 PNS, di Indonesia hanya sebanyak
Bedagai sebagai daerah otonom yang masih 21 PNS saja. Di daerah, rationya bahkan lebih
baru berdiri, mengalami banyak problema kecil, yakni 4 : 1000. Kondisi negatif ini

40 | Edisi 5 Januari-Juni 2019 | Jurnal Publik Reform UNDHAR MEDAN


kemudian diperparah dengan kualitas Pemimpin organisasi pemerintah tersebut
pendidikan mereka yang masih rendah. juga tidak menginginkan untuk berubah maka
Ketidakseimbangan antara jumlah PNS dengan aparatur tersebut juga tidak akan dapat
jumlah penduduk yang dilayani menyebabkan menolak, karena pasti sebagai pimpinan orang
pemerintah melakukan pembenahan. Salah satu tersebut juga menginginkan bagaimana
cara untuk membenahi hal tersebut adalah aparatur pegawainya juga mengikuti prosedur
dengan peningkatan kompetensi sumber daya yang dia terapkan, inillah beberapa hal yang
manusia aparatur dan terus melakukan upaya ditakutkan jika dalam sebuah oranisasi atau
melalui berbagai kebijakan dalam rangka lembaga publik pembenahan sumberdaya yang
peningkatan kompetensi PNS demi dibenahi terlebih dahulu adalah pada
terwujudnya pelayanan publik yang lebih aparaturnya karena diyakini mereka tidak akan
baik(BPS, 2005). dapat menghindar dari lingkaran keburukan
Kondisi saat ini menunjukan bahwa organisasi. Namun kalau kemudian perubahan
sumberdaya aparatur masih jauh dari harapan tersebut dilakukan terlebih dahulu kepada
untuk dapat memberikan pelayan yang terbaik organisasinya tersebut misalnya dengan
kepada masyarakat, dan sesuai dengan merubah mulai dari strukturnya, hubungan
Undang-undang 12 tahun 2008, maka dalam lingkungan internal maupun eksternal
pelayanan public tidak bersifat sentralisasi, organisasi dan juga pola komunikasi yang baik
melainkan sudah kedesentralisasi, maka setiap dan juga adanya aturan yang jelas dan telah
aparatur negara dituntut untuk bias melakukan disepakati bersama oleh seluruh anggota,
tugasnya dengan profesionalisme dan karena dengan merubah langsung dari
menjunjung tinggi kode etik mereka yang kelembagaan organisasi tersebut maka aparatur
sesuai dengan Undang-Undang ASN yaitu tersebut akan merubah dengan sendirinya
Undang-UndangNomor 5 Tahun 2014. karena kalau kemudian dia tidak dapat menaati
Namun ptrotet yang terlihat masih jauh dari peraturan maka akan mendapatkan sanksi dari
profesionalisme. SDM aparatur saat ini yang organisasinya.
menunjukkan profesionalisme rendah, Untuk hal tersebut maka pemerintah perlu
banyaknya praktek KKN yang melibatkan memikirkan bagaimana caranya agar dapat
aparatur, tingkat gaji yang tidak memadai, mengembangkan sumber daya aparaturnya
pelayanan kepada masyarakat yang berbelit- sehingga pelayanan kepada masyarakatdapat
belit, hidup dalam pola patronklien, kurang berjalan dengan baik dengan demikian maka
kreatif dan inovatif, bekerja berdasarkan juklak pembangunan yang diharapakan dapat berjalan
dan juknis serta mungkin masih banyak potret dengan baik.
negatif lainnya yang intinya menunjukkan
bahwa aparatur di Indonesia masih lemah. 2. Teori
Dalam suatu organisasi mengingikan agar 2.1. Pengertian Strategi
sumber daya manusia yang mereka miliki dapat Menurut Jatmiko (2003:4), mendeskripsikan
memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya strategi sebagai suatu cara dimana organisasi
bagi organisasi tersebut termasuk organisasi akan mancapai tujuan-tujuannya, sesuai dengan
pemerintah. Namun, kenyataan yang terjadi peluang-peluang dan ancaman-ancaman
kemampuan sumber daya manusia belum dapat lingkungan eksternal yang dihadapi serta
memenuhi harapan manajer maupun pemimpin sumber daya dan kemampuan internal
organisasi tersebut. Dalam hal ini, menjadi organisasi.
kewajiban manajer maupun pemimpin untuk Terdapat tiga faktor yang memberikan
mengembangkan sumber daya manusia dalam pengaruh penting terhadap strategi:
organisasi. Upaya pengembangan kemampuan 1. Lingkungan eksternal
ini mengandung konsekuensi waktu dan biaya 2. Sumber daya
yang harus disediakan manajer, pemimpin, dan 3. Kemampuan internal dan tujuan yang akan
organisasi. dicapai

41 | Edisi 5 Januari-Juni 2019 | Jurnal Publik Reform UNDHAR MEDAN


2.1.1. Manfaat Strategi b. Pengembangan pasar, yaitu
memperkenalkan yang ada pada area
Strategi memberikan langkah-langkah, pasar yang baru.
dan bagaimana langkah-langkah tersebut harus c. Pengembangan produk, yaitu
dilakukan dalam mencapai tujuan. Menurut meningkatkan yang sudah ada atau
Dirgantoro (2001:9) menyatakan bahwa menciptakan yang baru.
strategi memiliki manfaat, antara lain: 3. Strategi diversifikasi, antara lain terdiri
atas:
1. Sebagai sarana untuk mengkomunikasikan
a. Diversifikasi se-inti, yaitu menambah
tujuan organisasi dan menentukan jalan
produk yang baru namun masih
yang mana harus ditempuh untuk mencapai
berhubungan dengan produk yang sudah
tujuan
ada.
2. Untuk meningkatkan keuntungan organisasi
b. Diversifikasi konglomerat, yaitu
walaupun kenaikan keuntungan organisasi
menambah produk yang baru yang tidak
bukan secara otomatis dengan menerapkan
berhubungan dengan produk yang sudah
strategi
ada.
3. Membantu mengidentifikasi,
c. Diversifikasi horizontal, yaitu menambah
memprioritaskan, dan mengeksploitasi
produk yang baru namun masih
peluang
berhubungan dengan produk yang sudah
4. Menyiapkan padangan terhadap manajemen
ada dan memperkenalkan produk baru
masalah
tersebut pada pelanggan yang sudah ada.
5. Menggambarkan kerangka kerja untuk
4. Strategi difensif, antara lain:
meningkatkan koordinasi dan kontrol
a. Join Venture, yaitu berkerjasama dengan
terhadapat aktivitas
perusahaan lain membentuk organisasi
6. Meminimumkan pengaruh dan perubahan
terpisah.
7. Memungkinkan keputusan utama untuk
b. Penciutan, yaitu pengurangan biaya dan
mendukung tujuan yang ditetapkan
aset untuk mengantisipasi penurunan
8. Memungkinkan alokasi waktu dan sumber
omset.
daya yang efektif
c. Divestasi, yaitu menjual divisi atau
9. Membantu perilaku yang lebih terintegrasi
bagian lainnya dari organisasi yang sudah
ada.
2.1.2. Jenis-Jenis Strategi
d. Pembubaran, yaitu menjual aset
Adapun jenis-jenis strategi menurut
perusahaan seluruhnya.
David (2002:248-272) yaitu:
1. Strategi Integrasi, yang terdiri atas:
2.2. Pengertian Aparatur Pemerintah
a. Integrasi ke Hilir, yaitu memiliki atau
Berdasarkan Undang-undang dasar 1945,
meningkatkan kendali atas distributor atau
yang dimaksud dengan aparatur negara adalah
pengecer dari produk perusahaan.
alat-alat perlengkapan Negara yang meliputi
b. Integrasi ke hulu, yaitu memiliki atau
aparatur eksekutif, aparatur yudiktif, aparatur
meningkatkan kendali atas perusahaan
legislatif, aparatur konsultatif, dan aparatur
pemasok.
pemeriksaan. Dan berdasarkan hal itu dapat
c. Integrasi Horizontal, yaitu memiliki atau
dikatakan bahwa aparatur Negara adalah orang-
meningkatkan kendali atas perusahaan
orang yang mengabdi kepada Negara.
pesaing.
Pengertian aparatur pemerintah menurut
2. Strategi Intensifikasi, antara lain terdiri
Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang
dari:
perubahan atas Undang-Undang No. 48 Tahun
a. Penetrasi pasar, yaitu meningkatkan porsi
1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
pasar pada pasar yang sudah ada melalui
pasal 1 ayat 1, adalah mereka yang telah
usaha marketing yang lebih kuat.
memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan yang

42 | Edisi 5 Januari-Juni 2019 | Jurnal Publik Reform UNDHAR MEDAN


diangkat oleh pejabat yang berwenang menurut daya manusia adalah pengawai yang siap,
perundang-undangan dan digaji berdasarkan mampu dan siaga dalam mencapai tujuan-
undang-udang. tujuan organisasi. Selanjutnya Nawawi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesian mengatakan ada tiga pengertian sumber daya
yang dimaksud dengan aparat adalah badan manusia, yaitu:
pemerintahan, instansi pemerintah, pegawai 1. Sumber Daya Manusia adalah manusia yang
negeri, alat Negara. Sedangkan istilah aparatur bekerja di lingkungan suatu organvisasi
pemerintah diartikan sebagai pegawai negeri, (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja
alat Negara, aparatur Negara. Kata aparatur atau karyawan);
sendiri berarti perangkat alat 2. Sumber Daya Manusia adalah potensi
(Negara,pemerintah), para pegawai negeri. manusiawi sebagai organisasi dalam
Aparatur pemerintah merupakan alat mewujudkan eksistensinya;
kelengkapan Negara terutama meliputi bidang 3. Sumber Daya Manusia adalah potensi yang
kelembagaan, ketatalaksanaan, dan merupakan asset dan berfungsi sebagai
kepegawaian yang mempunyai tanggung jawab modal (non material/non finansial) di dalam
melaksanakan roda pemerintahan. organisasi bisnis yang dapat diwujudkan
Pengertian Pegawai Negeri menurut UU No. menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan
43 tahun 1999 Tentang Perubahan Atas non fisik dalam mewujudkan eksistensi
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang organisasi.
Pokok- pokok Kepegawaian pasal 1 ayat 1, Satu organisasi untuk dapat berkembang
adalah mereka yang telah memenuhi syarat- terus itu ditentukan oleh sumber daya
syarat yang ditentukan manusianya. Jadi, sumber daya manusia
dalam pertauran perundang-undangan merupakan sesuatu yang berasal dari manusia-
diangkat oleh pejabat yang berwenang dan manusia yang dapat didayagunakan dalam
diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau meningkatkan organisasi. Selain hal diatas, ada
diserahi tugas negara lainnya yang ditetapkan tiga sumber daya strategis yang mutlak dimiliki
berdasarkan suatu peraturan perundang- organisasi, dan ketiga hal itu menurut Ruki
undangan yang berlaku, dan digaji menurut (2003) adalah:
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1. Financial resource, yaitu sumber daya
Menurut undang-undang No. 5 tahun 2014 berbentuk dana
tentang aparatur Negara sipil adalah orang yang 2. Human resource, yaitu sumber daya yang
diangkat pejabat Negara dan mengikat diri berbentuk da berasal dari manusia yang
dengan perjanjian untuk bekerja kepada secara tepat bisa disebut dengan modal
pemerintah yang gajinya berdasarkan undang- insani.
undang yang berlaku. Dengan demikian 3. Informational resource, yaitu sumber daya
aparatur pemerintah dapat diartikan sebagai yang berasal dari berbagai informasi yang di
orang yang bekerja kepada pemerintah dan perlukan untuk membuat keputusan strategis
mendapat gaji sesuai dengan undang-undang ataupun taktis.
yang berlaku, serta alat Negara untuk menjalan
pemerintahan. 2.4. Pembangunan Sumber Daya Aparatur
Pengembangan (development) merupakan
2.3.Manajemen Sumber Daya Manusia salah satu dari fungsi manajemen.
(MSDM) Pengembangan merupakan hal yang penting
Sebelumnya kita harus terlebih memahami dikarenakan adanya tuntutan pekerjaan sebagai
yang namanya sumber daya manusia. Sumber akibat dari era globalisasi. Organisasi
daya manusia merupakan satu-satunya sumber publik/pemerintah tidak terlepas dari pengaruh
daya yang memiliki akal perasaan, keinginan, era globalisasi yang mengharuskan aparatur
keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, pemerintahan memberikan pelayanan sesuai
dan karya (rasio, rasa, dan karsa). Wether dan dengan keinginan masyarakat. Menurut Anwar
Davids (1996), menyatakan bahwa sumber (2003:50) pengembangan merupakan suatu

43 | Edisi 5 Januari-Juni 2019 | Jurnal Publik Reform UNDHAR MEDAN


proses pendidikan jangka panjang yang Yang menjadi faktor-faktor eksternal sebagai
menggunakan prosedur sistematis dan berikut:
terorganisasi yang pengawai manejerialnya 1. Kebijaksanaan pemerintah
memperlajari pengetahuan konseptual dan 2. Sosio-budaya masyarakat
teoritis untuk mencapai tujuan. 3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
Menurut Sedarmayanti (dalam Hasibuan, teknologi.
2001:26) bahwa pengembangan dapat diartikan
dari dua sudut yaitu secara makro dan mikro. 2.4.2.Metode Pengembangan Aparatur
Secara makro pengembangan merupakan suatu (Sumber Daya Manusia)
peningkatan kualitas atau kemampuan manusia Metedote pengembangan aparatur berarti
dalam rangka mencapai tujuan pembangunan langkah-langkah yang digunakan untuk
bangsa, proses peningkatan mencakup meningkatkan sumber daya manusia. Menurut
perencanaan pengembangan dan Pengelolaan Anwar (2003 : 66-68), yang menjadi metode
pegawai untuk mencapai suatu hasil yang pengembangan aparatur (sumber daya
optimal, hasil ini dapat berupa jasa, benda atau manusia):
uang. Demikian pula Hasibuan (2001:68) a) Understudies
mengemukakan bahwa pengembangan Understudy adalah mempersiapkan peserta
merupakan suatu usaha untuk meningkatkan untuk melaksanakan pekerjaan atau mengisi
kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan suatu posisi jabatan tertentu. Konsep
moral karyawan sesuai dengan kebutuhan understudies merupakan suatu teknik
pekerjaan jabatan melalui pendidikan dan perencanaan pengawai yang berkualifikasi
latihan. Pendidikan meningkatkan keahlian untuk mengisi jabatan menajer.
teoritis, konseptual, dan moral karyawan, b) Job Rotasi dan Kemajuan Berencana
sedangkan latihan bertujuan untuk Job rotasi melibatkan perpindahan peserta
meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan dari satu pekerjaan pada pekerjaan lainnya.
pekerjaan karyawan. Dalam hal ini juga harus direncanakan secara
sistematik dalam melakukan perpindahan
2.4.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam mencapai kemajuan yang diinginkan.
Pengembangan Sumber Daya Aparatur c) Coaching-Counseling
Pengembangan sumber daya aparatur Coaching suatu prosedur mengajarkan
secara makro adalah penting dalam rangka pengetahuan dan keterampilan-keterampilan
mencapai tujuan-tujuan pembangunan secara kepada pengawai bawahan. Konseling
efektif. Menurut Notoatmodjo (1998:8), yang merupakan pemberian bantuan kepada
menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pengawai agar dapat menerima diri, memahami
sumber daya aparatur sebagai beikut: diri dan merealisasikan diri, sehingga
a. Faktor Internal potensinya dapat berkembang secara optimal
Yang menjadi faktor internal disini adalah dan tujuan suatu organisasi dapat tercapai
yang mencakup keseluruhan kehidupan dengan baik.
organisasi yang dapat dikendalikan baik oleh
pemimpin maupun anggota organisasi yang 4.5. Kinerja Aparatur Pemerintah
bersangkutan. Secara terinci faktor-faktor Sebelum memahami manajemen kinerja
tersebut Antara lain: aparatur pemerintah, terlebih dahulu
1. Misi dan tujuan organisasi. memahami yang namanya kinerja. Kinerja
2. Strategi pencapaian tujuan. adalah terjemahan dari perfomence yang berarti
3. Sifat dan jenis kegiatan. penampilam atau unjuk kerja atau prestasi.
4. Jenis teknologi yang digunakan. Menurut Benardin dan Russel dalam Keban
b. Faktor Eksternal (2004) menekan kinerja pada outcome yang
Organisasi itu berada di dalam lingkungan, dihasilkan yang diperoleh setelah suatu
dan tidak terlepas dari lingkungan eksternal. pekerjaan atau aktivitas dijalankan selama
kurun waktu tertentu.

44 | Edisi 5 Januari-Juni 2019 | Jurnal Publik Reform UNDHAR MEDAN


Jadi dengan demikian, kinerja berarti yang menjalankan pemerintnahan, menggunakan
bertujuan pada serangkaian hasil yang manajemen kinerja dalam menjalakan
diperoleh aparatur dalam kurun waktu tertentu, pekerjaannya, yaitu dengan memberikan
namun hal itu tidak masuk dalam karakteristik pelayanan kepada masyarakat guna mencapai
pribadi aparatur yang dinilai. Kinerja tujuan dari pemerintah tersebut, agar efektif
meletakan pada proses rangkaian kegiatan dan efisien.
dalam melakukan pekerjaan yang telah
dibebankan kepadanya. 3. Metode Penelitian
Manajemen kinerja menurut Dharma Penelitian ini menggunakan metode
dalam Nasution (2010:150), suatu cara untuk penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data
mendapatkan hasil yang lebih baik bagi menggunakan data primer dan sekunder.
organisasi, kelompok kerja, dan individu Penelitian ini menggunakan teknik analisis data
dengan memahami dan mengelola kinerja kualitatif dan analisis SWOT.
sesuai dengan target yang telah direncanakan,
standart dan persyaratan kompetensi yang telah 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
ditentukan. Berdasarkan penjelasan diatas, 1.1. Analisis Faktor Internal Badan
manajemen kinerja berarti suatu proses yang Kepegawaian Daerah Kabupaten
telah ditetapkan untuk mencapai tujuan dan Serdang Bedagai
mengembangkan sumber daya untuk mencapai Faktor internal dalam bahasan ini akan
tujuan dengan efektif dan efisien. membahas pendalaman mengenai sumber daya
Menurut Bacal (2001) manajemen kinerja yang dimiliki oleh Badan Kepegawaian Daerah
adalah proses komunikasi yang berlangsung Kabupaten Serdang Bedagai untuk
terus-menerus, yang dilaksanakan berdasarkan menjalankan tugas dan fungsinya. Dari analisis
kemitraan, antara sesorang pengawai dengan faktor internal ini akan diperoleh sebuah
penyelia langsungnya. Hal yang sama juga pemahaman kekuatan yang dimiliki oleh
dikatakan Nasution (2010:144) manajemen organisasi yang dapat dipergunakan sebagai
kinerja merupakan suatu proses komunikasi andalan Badan Kepegawaian Daerah
yang dilakukan secara terus menerus Antara Kabupaten Serdang Bedagai untuk
atasan dengan karyawannya yakni adanya berkembang dalam pengembangan sumber
saling berbicara dan adanya respon terhadap daya aparatur di Kabupaten Serdang Bedagai,
apa yang dibicarakan atara atasan dengan selain kekuatan juga akan diperoleh
karyawan, di mana kedua belah pihak saling pemahaman tentang kelemahan Badan
belajar dan mengembangkan diri untuk Kepegawaian Daerah Kabupaten Serdang
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bedagai yang dapat dianalisis sebagai infomasi
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan yang dapat dipertimbangkan dan bahkan
bahwa manajemen kinerja mempunyai diperkecil sehingga nantinya kelemahan
komponen-kompene sebagai berikut: tersebut tidak menjadi sebuah penghalang bagi
a. Adanya perencanaan kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
b. Komunikasi kinerja yang berlangsung terus Serdang Bedagai dalam pengembangan sumber
menerus daya aparatur untuk meningkatkan kuliatas
c. Adanya pengumpulan data, pengamatan dan pelayanan pada masyarakat. Analisis
dokumentasi lingkungan internal Badan Kepegawaian
d. Adanya pertemuan evaluasi kinerja Daerah Kabupaten Serdang Bedagai dilakukan
e. Adanya diagnosa kinerja dan bimbingan untuk mengidentifikasi berbagai kekuatan yang
f. Adanya pembuatan rencana kembali tersedia seperti struktur organisasi, sumber
Hal diatas yang menjadi bangian dari daya manusia, prasarana dan sarana; serta
manajemen kinerja. Jadi manajemen kinerja berbagai kelemahan yang dapat menghambat
aparatur pemerintah adalah serangkaian upaya pelaksanaan tugas Badan Kepegawaian
kegiatan yang dilakukan oleh aparatur Daerah Kabupaten Serdang Bedagai.
pemerintah sebagai alat Negara dalam

45 | Edisi 5 Januari-Juni 2019 | Jurnal Publik Reform UNDHAR MEDAN


Analisis lingkungan internal di Badan Serdang Bedagai. Hal ini didasari dengan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Serdang Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999
Bedagai meliputi identifikasi terhadap Tentang Pokok-pokok Kepegawaian,
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, Keputusan MENPAN No.
meliputi: B/448/M.PAN/2/2004 tanggal 27 Februari
1. Kekuatan (potensi) yang dimiliki Badan 2004 Perihal Pembentukan Perangkat Daerah
Kepegawaian Daerah Kabupaten Serdang Kabupaten Serdang Bedagai, Surat ederan
Bedagai, yaitu: MENPAN Nomor 04 Tahun 2013 Tentang
a. Struktur organisasi Badan Pemberian Tugas Belajar daan Ijin Belajar Bagi
Kepegawaian Daerah Kabupaten Serdang PNS. Untuk rincian tugas pokok dan fungsi
Bedagai yang jelas, yaitu Struktur organisasi sendiri telah diatur dalam Peraturan Bupati
menggambarkan dengan jelas pemisahan Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan dan Fungsi Jabatan pada Organisasi Lembaga
yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas Teknis Daerah Serdang Bedagai, sehingga
dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi menunjukkan bahwa kedudukan Badan
pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kepegawaian Daerah Kabupaten Serdang
Serdang Bedagai telah menjelaskan hubungan Bedagai jelas dan memiliki dasar hukum yang
antara bidang yang satu dengan yang lain yang kuat dalam pelaksanaan kegiatannya.
menunjukkan hubungan yang baik dimana f. Tata tertib administrasi baik, karenan
telah ada alur kerja yang jelas. berdasarkan ederan Menteri Pendayagunaan
b. Tersedianya sumber daya manusia yang Aparatur dan Reformasi Birokrasi Republik
memadai dimana saat ini terdapat sebanyak 34 Indonesia Nomor 4 Tahun 2013 Tentang
Pegawai Negeri Sipil dan 8 orang Tenaga Kerja Pemberian Tugas Belajar daan Ijin Belajar Bagi
Kontrak yang bekerja di Badan Kepegawaian PNS dan Peraturan Bupati Serdang Bedagai
Daerah Kabupaten Serdang Bedagai. Pegawai Nomor 8 Tahun 2015 yang menunjukan bahwa
tersebut terdiri atas berbagai golongan dan adanya perbaikan administrasi yang
tingkat pendidikan yang memadai. Dengan berlandaskan hukum yang jelas.
jumlah pegawai yang ada saat ini telah mampu g. Menajemen keuangan organisasi yang
melaksanakan tugas dan fungsi dari Badan terkelola secara optimal. tingkat penyerapan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Serdang dana untuk membiayai berbagai program dan
Bedagai yang saat ini diemban. kegiatan pengembangan sumber daya aparatur
c. Tersedianya prasarana dan sarana yang sepenuhnya optimal, karena dana yang terserat
memadai yang dapat menunjang pelaksanaan 98%.
setiap kegiatan yang telah dirancangkan Badan h. Tingginya komitmen Kepala BKD
Kepegawaian Daerah Kabupaten Serdang untuk memenejemen aparat BKD dengan baik.
Bedagai untuk pengembangan sumber daya i. Integritas moral aparat BKD yang baik.
aparatur. 2. Kelemahan (kendala) yang ada di
d. Tersedianya anggaran untuk Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
pelaksanaan kegiatan-kegiatan Badan Serdang Bedagai, yaitu :
Kepegawaian Daerah Kabupaten Serdang a. Kurangnya sumberdaya manusia yang
Bedagai yang berasal dari APBD. Adapun terampil, inovatif serta kreatif dalam
anggaran yang disalurkan pemerintah kepada melaksanakan tugas-tugas di pengembangan
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten sumber daya aparatur dan bidang teknik
Serdang Bedagai terus ditingkatkan setiap informatika. Meskipun dari segi kuantitas
tahunnya guna menunjang pelaksanaan fungsi pegawai di BKD Kabupaten Serdang Bedagai
dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten telah mencukupi untuk mengemban tugas di
Serdang Bedagai. BKD Kabupaten Serdang Bedagai, namun hal
e. Dasar hukum yang kuat untuk itu belum mampu untuk memberikan pelayanan
menjalankan kegiatan tugas pokok dan fungsi maksimal karena BKD Kabupaten Serdang
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bedagai masih mengalami kekurangan tenaga

46 | Edisi 5 Januari-Juni 2019 | Jurnal Publik Reform UNDHAR MEDAN


dalam bidang khusus, terutama bidang program c. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
komputer. teknologi informasi yang mendukung Badan
b. Belum memadainya beberapa sarana Kepegawaian Daerah Kabupaten Serdang
pendukung kantor dalam menunjang Bedagai.
kelancaran fungsi organisasi khususnya dalam d. Kebijakan yang ada sertifikasi pada PNS
bidang hiburan, seperti TV, dan ruang kantor fungsional membuat para PNS terbuka
yang masih sedikit serta kurangnya jumlah terhadap pengembangan pelayanan yang
meja dan kursi dan komputer yang sedikit yaitu jauh lebih baik.
hanya berjumlah 3 unit. e. Adanya Lembaga Aparatur Negara di
c. Terbatasnya jumlah, cakupan dan daerah, yang mendukung terjadinya
kelengkapan data dan sistem informasi tentang kegiatan BKD Kabupaten Serdang Bedagai,
sumberdaya PNS sehingga mempersulit dalam terutama dalam bidang pengembangan
mengakses data setiap PNS yang ada di sumber daya aparatur.
Kabupaten Serdang Bedagai. f. Kerjasama dan hubungan yang harmonis
d. Lemahnya kemampuan koordinasi dan antar Pemerintah Pusat dan Pemeritah
komunikasi terhadap SKPD bahkan instansi Daerah dan Pemerintah dan pihak swasta,
lain yang bersangkutan dengan PNS. serta masyarakat dalam hal pengembangan
e. Terbatasnya dana untuk menampung sumber daya aparatur.
program kegiatan. g. Adanyapeluanguntukmelakukanstudy
banding
1.2.Analisis Faktor Eksternal Badan mengenaisistemdantatakerjaaplikasikepega
Kepegawaian Daerah Kabupaten waian.
Serdang Bedagai 2. Ancaman yang ada pada Badan
Identifikasi dan analisa lingkungan eksternal Kepegawaian Daerah Kabupaten Serdang
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bedagai, yaitu:
Serdang Bedagai dilakukan untuk mencatat dan a. Adanya perubahan kebijakan dari
mengkaji peluang yang tersedia dan ancaman MENPAN mempengaruhi pelayanan yang
yang mungkin muncul dalam pelaksanaan diberikan BKD Kabupaten Serdang Bedagai
tugas BKD di Kabupaten Serdang Bedagai. terhadap PNS dan bisa membuat PNS jadi
Dari hasil identifikasi dan analisa lingkungan merasa bingung.
eksternal, peluang dan ancaman yang dihadapi b. Masih adanya pikiran dari PNS untuk tidak
oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabuapten melakukan pengambangan sumber daya
Serdang Bedagai adalah sebagai berikut: yang dimilikinya, karena merasa puas
1. Peluang, Yang tersedia bagi Badan dengan apa yang dimilikinya.
Kepegawaian Daerah Kabupaten Serdang c. Tingginya pertumbuhan penduduk dan tidak
Bedagai, yaitu: diiringi dengan penerimaan PNS karena
a. Adanya dukungan yang kuat dari kebijakan PNS, membuat PNS merasa sudah
Bupati/wakil Bupati serta seluruh tidak sempat melakukan pelatihan.
stakeholder yang berhubungan dengan d. kurangnya koordinasi dengan SKPD lain
pengembangan dengan adanya perguruan serta instansi vertikal terkait bidang
tinggi ikut dalam pelaksanaan pengembangan sumber daya aparatur.
pengembangan seperti yang dilakukan pada e. Adannya PNS yang terikat dengan
diklat bulan 5 tahun 2016 yang di ketuai oleh perguruan tinggi ketika melakukan pelatihan
Bapak Badarundin, guru besar FISIP USU . membuat tidak dapat bekerja dengan
b. Terbukanya BKD Kabupaten Serdang semestinya.
Bedagai dengan instansi yang mendukung
pengembangan pemberdayaan dan 4.3.Matrik SWOT
mengajak tokoh masyarakat dalam Matriks SWOT digunakan sebagai alat
melakukan pengawasan terhadap kegiatan untuk mengidentifikasi strategi apa yang akan
BKD Kabupaten Serdang Bedagai. diambil kedepannya dengan menggabungkan

47 | Edisi 5 Januari-Juni 2019 | Jurnal Publik Reform UNDHAR MEDAN


analisis dari faktor internal (Kekuatan dan Pengembangan sumber daya aparatur yang
kelemahan) dan Eksternal (peluang dan dilakukan oleh BKD Kabupaten Serdang
ancaman) yang pada akhir strategi tersebut Bedagai tidak terlepas dari sarana dan
dapat dipergunakan oleh organisasi untuk Prasarana yang memadahi. Maka diperlukan
pengembangan organisasi dan bahkan sebagai saranan prasarana yang mendukung terjadi
dasar untuk pengambilan keputusan dalam pelayanan tersebut.
organisasi. Visualisasi gambar dibawah ini
akan menampilkan hasil dari teknik analisis 4.4.Strategi dan Program Pengembangan
SWOT yang dianalisis berdasarkan lingkungan Sumber Daya Aparatur di Kabupaten
internal yakni berupa kekuatan dan kelemahan Serdanng Bedagai
serta lingkungan eksternal yakni berupa Setelah peneliti melakukan penelitian,
peluang dan ancaman untuk pengembangan peneliti menemukan bahwa ternyata BKD
sumber daya aparatur di Kabupaten Serdang Kabupaten Serdang Bedagai telah memiliki
Bedagai. strategi bahkan program-program dalam
Setelah melakukan analisis dengan pengembangan kedepan yang tertuang dalam
menggunakan analisis matriks SWOT maka Rencana Strategi BKD Kabupaten Serdang
diperoleh isu-isu strategis yang berasal dari Bedagai 2011-2015.
kombinasi antara faktor internal dan eksternal Adapun strategi pengembangan yang
dari organisasi. Adapun isu-isu strategis ini diperoleh peneliti dilapangan sebagai berikut:
merupakan kondisi yang harus diperhatikan 1. Mensosialisasikan disiplin aparatur PNS
kedepannya sebagai langkah untuk sebagai abdi negeara dan abdi masyarakat.
pengembangan sumber daya aparatur dalam 2. Tersedianya data dan informasi
meningkatkan kinerja pegawai. Isu-isu strategi kepegawaian yang akurat (up to date).
yang ditemukan dari hasil analisis dengan 3. Penyelenggaraan pembinaan dan diklat
matriks SWOT adalah sebagai berikut: kepada aparatur PNS yang ada di
1. Memaksimalkan pengelolahan dana Kabuapaten Serdang Bedagai.
dari APBD yang diberikan pemerintah daerah 4. Meningkatkan efektivitas kebutuhan PNS.
dalam melaksanakan tugas di BKD. Dana yang 5. Menegakkan disiplin kerja PNS.
mencukupi dan penyaluran yang tepat akan 6. Menciptakan PNS yang jujur, loyal dan
membuat terlaksananya program yang telah bertanggung jawab.
dibuat dan meningkatnya pelayanan kepada Adapun program pengembangan sumber
PNS. daya aparatur yang diperoleh peneliti, sebagai
2. Melakukan kerjasama kepada SKPD berikut:
dan instansi vertikal yang berhubungan dengan 1. Peningkatan kompentensi PNS.
pengambangan sumber daya aparatur. 2. Pemberdayaan Baperjakat secara
Kerjasama yang baik akan membantu professional.
tercapainya program pengembangan sumber 3. Perencanaan pengangkatan dan pembinaan
daya aparatur dalam melakukan pengembangan pejabat struktural dan fungsional.
pelayanan terhadap kualiatas sumber daya 4. Program administrasi perkantoran.
manusia (PNS). 5. Sosialisasi peraturan disiplin PNS.
3. Meningkatkan kerjasama dengan pihak 6. Pembinaan moral, keimanan, dan
perguruan tinggi dan masyarakat dalam ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha
melakukan pengembangan sumber daya Esa.
aparatur. Hubungan yang baik dengan 7. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
perguruan tinggi akan membantu BKD 8. Pemberian penghargaan dan tanda jasa.
Kabupaten Serdang Bedagai dalam melakukan 9. Peningkatan kapasitas sumber daya
diklat dan pengawasan terhadap kualitas dari aparatur.
pengembangan tersebut. 10. Pendataan, rekruitmen dan pemberian
4. Memperbaiki sarana dan prasarana beasiswa kepada anak PNS yang
yang rusak dan melengkapi yang masih kurang. berprestasi.

48 | Edisi 5 Januari-Juni 2019 | Jurnal Publik Reform UNDHAR MEDAN


11. Pendidikan kedinasan. setiap PNS mau mengambil tanggung jawab
12. Analisa kebutuhan PNS. untuk terlibat dalam pengembang sumber
13. Pengadaan, mutasi, kepangkatan, dan daya aparatur untuk meningkatkan kinerja
pengkajian PNS. dan pelayanan yang akan mereka berikan
14. Pengelolahan administrasi pemberhentian pada masyarakat.
dan pensiun PNS. 2. Menjalin kerjasama dan koordinasi yang
15. Pembinaan dan pengembangan aparatur. lebih baik antara pemerintah daerah dalam
16. Pembuatan ketentuan sistem dan prosedur. hal ini BKD Kabupaten Serdang Bedagai
4.5.Strategi BKD Kabupaten Serdang dan pemerintah pusat terkait bidang
Bedagai dalam Pengembangan Sumber pengembangan sumber daya aparatur,
Daya Aparatur dengan kerjasama dan koordinasi yang baik
Setelah melakukan analisis terhadap faktor akan memmpermudah pelaksanaan setiap
internal dan faktor eksternal pada BKD kebijakan terkait pengembangan sumber
Kabupaten Serdang Bedagai dalam daya aparatur yang dikeluarkan pemerintah
pengembangan sumber daya PNS di Kabupaten pusat yang cenderung berubah-ubah
Serdang Bedagai, maka penulis menemukan sehingga adanya sinergi antara kebijakan
isu-isu strategis dalam pengembangan sumber pemerintah pusat dan daerah, dan agar
daya aparatur untuk meningkatkan kinerja kebijakan-kebijakan tersebut dapat
pegawai. Setelah penulis menemukan isu-isu terlaksana dengan maksimal dan lebih cepat.
strategis tersebut maka penulis melakukan B. Strategi Intensifikasi
formulasi strategi yang paling tepat dan paling Intensifikasi memiliki makna penekanan
sesuai dengan situasi dan kondisi yang dimiliki dalam pencapaian tujuan dengan
oleh organisasi saat ini, sehingga memanfaatkan sumber-sumber yang ada.
pengembangan sumber daya aparatur dapat Adapun strategi intensifikasi yang dapat
terwujud dengan baik. dilakukan oleh BKD Kabupaten Serdang
Dari hasil analisis yang dilaksanakan, Bedagai yaitu:
dengan membandingkan antara faktor eksternal 1. Meningkatkan Kualitas Sumber daya
peluang (opportunities) dan ancaman (threat) Manusia, Mengingat kondisi BKD
dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan Kabupaten Serdang Bedagai yang saat ini
kelemahan (weaknesses), ada beberapa strategi terkendala masalah kulitas pegawainya,
dirumuskan oleh penulis yang dapat ditempuh sehingga dengan demikian perlu dilakukan
untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang strategi peningkatan kualitas sumberdaya
dihadapi oleh BKD Kabupaten Serdang manusia yang dibutuhkan BKD Kabupaten
Bedagai dalam pengembangan sumber daya Serdang Bedagai dalam melaksanakan
aparatur dalam peningkatan kinerja pegawai tugas dan fungsinya.
yaitu sebagai berikut: Denganmeningkatnya kualitas
A. Strategi Ekstensifikasi sumberdaya manusia yang terampil,
Ekstensifikasi merupakan suatu kondisi inovatif serta kreatif dalam melaksanakan
yang menekankan pada upayapenjangkauan tugas-tugas di bidang penanaman
sesuatu secara lebih luas dari pada yang telah pengembangan sumber daya aparatur,
ada. Adapun strategi ekstensifikasi yang dapat dapat menciptakan strategi-strategi yang
dilakukan oleh BKD Kabupaten Serdang inovatif untuk pengembangan sumber daya
Bedagai yaitu: aparatur di Kabupaten Serdang Bedagai.
1. Melakukan pengkajian yang lebih detail dan Adapun program dalam hal ini adalah sebagai
terperinci mengenai potensi sumber daya berikut:
aparatur yang dimiliki Kabupaten Serdang a. Program Pendidikan Kedinasan
Bedagai, sehingga memudahkan − Pendidikan dan pelatihan teknis.
dilakukannya sosialisasi pengembangan − Peningkatan keterampilan dan
kepada PNS yang sudah tidak peduli dengan profesionalisme.
pengembangan sumber daya aparatur, dan

49 | Edisi 5 Januari-Juni 2019 | Jurnal Publik Reform UNDHAR MEDAN


b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 100. Angka capaian kinerja terhadap hasil
Daya Aparatur prosentase capaian indikator kinerja sasaran
− Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada
fungsi bagi PNS Daerah. angka capaian kinerja sebesar 0.
− Program pembinaan dan pengembangan
aparatur. Sedangkan BKD Kabupaten Serdang
Bedagai kinerja pegawainya sangat berhasil
− Program tugas belajar aparatur di
karena dari indicator kinerja yang tertuang
Perguruan Tinggi.
dalam Renstra BKD Kabuapten Serdang
c. Pemberian penghargaan bagi PNS yang
Bedagai Tahun 2015-2017 telah mencapai
berprestasi
ordinal diatas 90. Dari hal ini, terlihat bahwa
2. Meningkatkan sarana dan prasarana yang
ASN yang ada di SKPD Kabupaten Serdang
memenuhi standar. Sarana dan prasarana
Bedagai dalam melakukan tugasnya sudah
merupakan salah satu faktor yang sangat
cukup baik, namun komitmen dari Kabupaten
menunjang suatu organisasi dalam
Serdang Bedagai agar setiap pelayanan kepada
melakukan tugasnya. Belum memadainya
masyarakat dan pembangunan daerah dapat
beberapa sarana pendukung kantor dalam
berjalan dengan baik, maka diperlukan sumber
menunjang kelancaran fungsi organisasi,
daya aparatur (ASN) yang mampu melakukan
khususnya dalam transparansi
tugasnya dengan efisien dan efektif.
pengembangan sumber daya aparatur yang
dapat dilihat PNS. Maka penelit imelihat, ada strategi yang
Adapun program yang bisa dilakukan tidak digunakan BKD Kabupaten Serdang
dalam hal ini adalah sebagi berikut: Bedagai dalam meningkatkan sumber daya
a. Pengadaan jaringan server yang baik untuk aparatur yang ada di Serdang Bedagai, dan
mengelola website BKD Kabupaten Serdang seharusnya BKD Kabupaten Serdang Bedagai
Bedagai. melakukannya. Strategi yang tepat adalah
b. Pengadaan peralatan gedung kantor. strategi ekstensifikasi dan strategi
c. Pengadaan komputer PC/Note Book/laptop. intesnsifikasi.

4.6. Analisis Kinerja Kabupaten Serdang 5. Kesimpulan


Bedagai 1. Berdasarkan analisis lingkungan
Berdasarkan berbagai realisasi internal dan lingkungan eksternal BKD
pencapaian target sasaran dan seluruh KabupatenSerdangBedagaimaka terdapat
indikator pendukung, maka dilakukan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan
penyimpulan dengan membuat capaian rata- faktor eksternal (peluang dan ancaman).
rata atas capaian indikator kinerja a. Kekuatan (Strenght) terdiri dari : Struktur
sasaran.Predikat nilai capaian kinerjanya organisasi BKD
dikelompokan dalam skala pengukuran KabupatenSerdangBedagai yang jelas,
ordinal sebagai berikut : tersedianya sumber daya manusia yang
memadai, tersedianya prasarana dan
85 s/d 100 : Sangat Berhasil sarana yang memadai yang dapat
menunjang pelaksanaan setiap kegiatan,
70 s/d <85 : Berhasil
tersedianya anggaran untuk pelaksanaan
55 s/d < 70 : Cukup Berhasil kegiatan-kegiatan, dasar hukum yang
kuat untuk menjalankan kegiatan tugas
0 s/d< 55 : Tidak Berhasil pokok dan fungsi BKD
KabupatenSerdangBedagai.
Penetapan angka capaian kinerja terhadap b. Kelemahan (Weakness) terdiri dari:
hasil prosentase capaian indikator kinerja Kurangnya sumberdaya manusia yang
sasaran yang mencapai lebih dari 100% terampil, inovatif serta kreatif, belum
termasuk pada angka capaian kinerja sebesar memadainya beberapa sarana pendukung

50 | Edisi 5 Januari-Juni 2019 | Jurnal Publik Reform UNDHAR MEDAN


kantor dalam menunjang kelancaran pengembangansumberdayaaparatur. Dan
fungsi organisasi, terbatasnya jumlah, strategi intensifikasi yaitu: meningkatkan
cakupan dan kelengkapan data dan sistem kualitas sumberdaya manusia, meningkatkan
informasi tentang sumber daya aparatur sarana dan prasarana yang memenuhi standar,
sehingga mempersulit pengkajian potensi serta meningkatkan pelayanan kepada PNS.
PNS, juga lemahnya kemampuan 3. Adapun capaian kinerja BKD dan
koordinasi dan komunikasi publik. SKPD lainnya yang ada di Kabupaten Serdang
c. Peluang (Opportunity) terdiri dari: Bedagai dengan strategi yang digunakan BKD
Adanya dukungan yang kuat dari selama ini sudah cukup baik disebabkan adanya
BupatidanWakilBupati serta seluruh SKPD yang capaian kinerjanya kurang berhasil
stakeholder terhadap dan tidak berhasil. Hal ini terjadi karena
pengembangansumberdayaaparatur, sumber daya aparaturnya tidak bekerja dengan
terbukanya BKD Kabupaten Serdang baik.
Bedagai dengan instansi yang Daftar Pustaka
mendukung pengembangan David, R Fred. 2002. Manajemen Strategis:
pemberdayaan, berkembangnya ilmu Konsep. Jakarta: PT Ikrar Mandiri.
pengetahuan dan teknologi informasi
yang mendukung Badan Kepegawaian Dirgantoro, Crown. 2011. Manajemen Stategis.
Daerah Kabupaten Serdang Jakarta: PT. Gramedia.
Bedagai.Adanya Lembaga Aparatur
Dirgantoro, Crown. 2001. Manajemen
Negara di daerah, yang mendukung
strategik: Konsep, Kasus, dan
terjadinya kegiatan BKD Kabupaten
Implementasi. Jakarta: PT Grasindo.
Serdang Bedagai, terutama dalam bidang
pengembangan sumber daya aparatur, Hasibuan, Malayu S.P., 2001, Manajemen
adanyapeluanguntukmelakukanstudy Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.
banding Jakarta
mengenaisistemdantatakerjaaplikasikepe
gawaian. Jatmiko. 2003. Manajemen Strategi. Malang:
d. Ancaman (Threath) terdiri dari: Adanya UMM Press.
perubahan kebijakan dari MENPAN
mempengaruhi pelayanan, masih adanya Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002.
pikiran dari PNS untuk tidakbekerjalebih, Manajemen Sumber Daya Manusia.
tingginya pertumbuhan penduduk dan Bandung: Remaja Rosdakarya.
tidak diiringi dengan penerimaan PNS
karena kebijakan PNS, membuat PNS Nasution, beti. 2010. Manajemen SDM
merasa sudah tidak sempat melakukan Strategis. Medan: FISIP USU PRESS.
pelatihan.
2. Adapun strategi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi kelemahan/ hambatan dalam
menghindari ancaman adalah strategi
ekstensifikasi yaitu: Melakukan pengkajian
yang lebih detail dan terperinci mengenai
sumberdaya dan menjalin kerjasama dan
koordinasi yang lebih baik antara pemerintah
daerah dalam hal ini BKD
KabupatenSerdangBedagai dan pemerintah
pusat terkait

51 | Edisi 5 Januari-Juni 2019 | Jurnal Publik Reform UNDHAR MEDAN

Anda mungkin juga menyukai