Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN STRATEGIK

KONSEPSI MANAJEMEN STRATEJİK


Manajemen strategik adalah suatu proses manajemen puncak yang
digunakan BUMDes untuk mencapai tujuan secara efektif yang telah
ditentukan sebelumnya, yaitu meningkatkan kemandirian finansial desa
dan kesejahteraan masyarakat Desa Bentok Kampung. Maka dari itu
peneliti terdorong untuk menggambarkan dan menjelaskan tentang
efektivitas manajemen strategik dalam pengelolaan BUMDes di Desa
Bentok Kampung Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut.
Penelitian ini didasarkan pada penelitian kualitatif dengan tipe
deskriptif kualitatif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara yang
dilakukan kepada informan. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui
data-data dan artikel yang berhubungan dengan penelitian yang
dilakukan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) yang ada di Desa Bentok Kampung belum efektif untuk membantu
kemandirian Desa Patalassang. Karena sumber daya manusia atau para pengurus
yang dimilki BUMDes dapat dikatakan belum berkompeten dibidangnya masing-
masing. Oleh karena itu diakhir jabatannya ini, dalam perekrutan pengurus
BUMDes selanjutnya diperlukan untuk lebih memperhatikan secara ketat keahlian
yang dimiliki oleh para kandidat pengurus BUMDes. Dan untuk mengatasi
kekurangan tersebut maka pemerintah Kabupaten Tanah Laut melalui Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa(DPMD) melakukan pelatihan khusus untuk
membantu pengurus dalam melaksanakan tugasnya. Kendala lain yang
menghambat pengelolaan BUMDes tersebut adalah karena kurangnya dana yang
dimiliki. Sehingga rencana-rencana atau konsep yang diusulkan lebih
membutuhkan dana yang lebih besar, sehingga program tersebut tidak dapat
terealisasi dengan baik.
1. Visi
Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Bentok Kampung melalui pengembangan
Usaha Ekonomi dan pelayanan sosial, dengan Motto :“BERSAMA MEMBANGUN DESA”

2. Misi

1. Meningkatkan perekonomian desa


2. Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan Pendapatan Asli Desa

Mengelola dana program yang masuk ke Desa bersifat dana bergulir terutama dalam
rangka mengentaskan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi pedesaan
Mengembangkan dana Desa untuk menjadi motor penggerak kegiatan ekonomi warga
masyarakat Desa Bentok kampung .
Mendorong usaha kecil kreatif dan usaha rumah tangga untuk berkembang dengan
dukungan pembiayaan modal, Meningkatkan kesejahtraan masyarakat desa dengan
melibatkan masyarakat dalam kegiatan unit usaha BUMDes melalui kerja sama usaha Dan
Meningkatkan Penerimaan Pendapatan Asli Desa (PAD) melaui kegiatan Usaha BUMDes.

Kajian Lingkungan Stratejik


a. Lingkungan Internal
Melalui identifikasi faktor internal akan dapat diketahui kekuatan dan
kelemahan BUMDes Mandiri Sejahtera. Kondisi lingkungan internal yang
diamati yaitu manajemen, keuangan, SDM, sarana dan prasarana, serta payung
hukum.
Faktor Internal Pengembangan BUMDes Mandiri Sejahtera
 Manjemen
b. Lingkungan Eksternal
Mencermati tantangan dan peluang yang ada di lingkungan eksternal yang
mełnpengaruhi perjalanan organisasi, mana yang dapat dapat dimanfaatkan untuk
menur.jang penôapaian sasaran dan mana yang harus dihindari ataupun diperkecil agar
tidak mengganggu pencapaian sasaran. Lingkungan eksternat adalah segala sesuatu yang
be:ada atau berasal dari luar organisasi dan Olah karenanya tidak sepenuhnya
dikendalikan oleh atau dimanfaatkan untuk organisasi.

c. Asumsi
Merupakan kesimpulan dari analisis lingkungan stratejik tentang faktor-faktor yang
selanjutrya akan berpengeruh pada hubungan internal organisasi.

3. Analisis Stratejik dan Pilihan


Analisis dan informasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis Critical Stategic
Issue ( CSI )
4. Faktor—faktor Kunci Keberhasilan ( Critical Succes Factors )
Merupakan faktor—faKtor yang sangat mempengaruhi keberhasilan dan menghindari
kegagalan misi organisasi.
5. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

efektivitas manajemen strategik dalam pengelolaan BUMDes di Desa Bentok

Kampung Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut .

6. Sasaran
Merupakan pengga.nbaran hal yang ingin diywjudkan melalui tindakan yang diambil
organisasi guna mencapai tujuan.
7. Strategi
Merupakan suatu pernyataan mengenai arah dan tindakan yang diinginkan datam vaktu
yang akan datang yang merupakan kebijakan'yang ditetapkan, program kerja dan kegiatan /
proyek.
Sebelum merumuskan strategi organisasi, maka perlu diidentifikasi kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan yang dihadapi dengan pendekatan analisa SWOT. Strategi organisasi
yang akan ditetapkan berkaitan dengan
a. Bagaimana target-target kinerja harus dipenuhi.
b. Bagatmana organisasi akan memberikan perhatian pada pelanggan
c. Baga:mana organisasi akan memperbaiki kinerja pelanggan serta segi--segi latnnya
d. Bagaimana organisasi akan melaksanakan misinya.

8. Akuntabilitas Publik dan Rencana Implemcntasi


Merupakan pemujudan kewajiban seseorang atau unit organisasi untuk
mempertanggungjaVGbkan pengololaan sumber daya dan kebijkan yang dipercayakan
kepadanya dalam rangka pencappian tujuan yang telah ditetapkan melalui media
pertanggungja'.Maban secara periodik
1. Kajian Manajemen Stratejik
Berdasarkan teori•yang ada, penerapan konsep manajemen stratejik pada Bidang
Pengenbangan dan Diklat Pegawai diterapkan dengan disusun rencana stratejik yang memuat
visi, misi, nilai organisasi, tujuan, sasaran. strategi organisasi .
Kesenjangan yang diperoleh adalah sebagaı berikut
a. Belum diterapkannya manajemen kinerja secara jelas khususnya dalam pengukuran
kinerja.
b. Perumusan perencanaan stratejik yang ada dilaksanakan secara sistemik melalui proses
analisis SWOI dalam mencermati lingkungan dan faktor kunci keberhasilan, 'dalam
penentuan masalah kebijakan masih berdasarkan asumsi-asu.-rısı dan yang tidak
sistematis.
c. Penyusunan rencana stratejik be:um disosialisasikan kepada Unit Kerja Lain dan
masyarakat. Serta itü rencana stratejik belum cptimal karena masih di susun oleh PNS
kurarıg profesionalisme, di Bidang Pengembangan dan Diklat Pegawai

2. Kajian Kebijakan Publik


konsep kebijakan publik Bidang Pengembangan dan Diklat Pegawai telah dilaksanakan
yang dijabarkan dalam bentuk kebijekan teknis operasional untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta optimalisasinya untuk mewujudkan
kepemerintahan yang baik.
Kesenjangan yang ada pada kebijakan publik ini adalah sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan belum menggur.akan langkah-langkah sebagatmana perumusan
masalah kebijakan c.,epertl yang telah dianjurkan oleh William N. Dunn atav
MustopadiJaJa AR, karena masih rendahnya kemampuan aparatur dalam
mengldentifikasi masa!ahmasalah prioritas. sehingga kebijakan teknis yang sudah
dirumusæn sering mef,galarnl hambatan dalam oelaksanaannya
b. Perumusan kebuakan di bidang kepegawaian belum melioatkan masyarakat secara
langsung.
c. Sebagtan staf belum memiliki kemampuan profesional di bidang analisis kebljakan
karena baru tingkat pimpinan sap yang dilibetkan dalam perumusan kebijakan.
d. Kebijakan yang ada belum dapa: dilaksanakan secara menyeturuh dan dipahaml oleh
instansi terkait.
e. Sosialisasi kebqakan dibidang pelayanan kepada masyarakat dan b instans; terkait belum
ekfetif sehingga belum mempero!eh dukungan aktif dari masyarakat.

A. ANALISIS MASALAH MELALUI MANAJEMEN STRATEJİK


Kompetensi aparatur dilingkungan Bidang Pengembangan dan Diklat Pegawaı belum
menunjukkan hasil yang memuaskan dalam menyikapi paradigma baru, penyusunan
manajemen stratejik dan kebipkan publik dibidang pelayanan kepada masyarakat dan Juga
sesama aparatu.terkait. Hal ini lebih dikarenakan sebagian aparatur Bidang Pengembangan
dan Diktat Pegawaı belum memiliki kemampuan profesional dibidang teknis administratif
kepegawaıan
Untuk mengetahui tingkat kompetensi Bidang Pengembangan dan Dik'at Pegawaı dalam
me;aksanakan tugas pokok dan fungsinya dapat dılihat seperti berikut ini
1. Apabıla kompetensı aparatur Bidang Pengembangan dan Diklat Pegawai menıngkat,
maka kemampuan teknis dibidang tugas dan fungsi akan mengarah ke profesionalisme
yang semakin meningkat.
2. Apabila kemampuan teknis semakin meningkat maka pelayanan dalam pelaksanaan
otonomi daerah bertambah mantap.
3. Apabila pelayanan dalam pelaksanaan otonomi daerah semakin mantap maka akan
terbentuk sistim penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Hal tersebut di atas dapat dianalisis masalahnya melalui peningkatan Manajemen
Stratejik khususnya dengan instrument melalui percermatan terhadap lingkungan stratejik
baik Internal dan eksternal dengan menggunakan langkah-langkah subagai berikut
1. Penerapan Visi, Misi dan Nilai
Langkah pertama datum menyusun perencanaan stratejik adalah dengan
menetapkan visi dan misi serta nilał sebagai berikut
a. Visi
Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana Instansi
Pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis.
antisipatif. inovatif dan produktif Dengan kata lain bahwa VISI merupakan suatu
gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan
•;a.ng ingin diwujudkan. Badan kepegawałan Daerah Kota Banjarbaru sebagai salah
satu Perangkat Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan Manajemen Negeri
Sipil Daerah mempunyai visi sebagai berikut membangun Sumber Daya Aparatur
Pegawai Negeri Sipil yang professional

b. Misi
1. Peningkatan Sistem Administrasi Kepegawałan
2. Pengembangan Pegawai Negeri Sipil
3. Pembinaan Pegawai Negeri Sipil

c. Nilai
Dalam mencapai visi dan misi pada Bidang Pengembangan dan Diktat Pegawai. telah
merumuskan nilai-nilai organisasi sebagai berikut :
 Tanggung jawab
 Kejujuran
 Disiplin
 Kerjasama

2. Pencermatan Lingkungan Internal dan Eksternal (PLI dan PLE)


Melaiut pencerrnatan lingkungan internal dan eksternel Bidang Pengembangan dan
Diktat Pegawai diperoleh beberapa faktor kekuatan. kelemahan. peruang dan tantangan
yang sangat berpengaruh terhadap pentngkatan komgetensi aparatur dalam pelayanan
kepada masyarakat dan sesama aparatur terkait adalah sebagai berikut :
3. Kesimpulan
Dari hasil analisis faktor lingkungan stratefik tersebut, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
a. Kekuatan (Strength)
Adanya dukungan pimpinan yang jelas telah menjadi kekuatan untuk meningkatkan
kualitas di bidang peningkatan kua!itas pelayanan Pegawai Negeri Sipil secara
profesional, efisien dan efektif.
4. Faktor Kunci Kcberhasilan (FKK)
Selanjutnya dari Strategi SO. ST. WO dan X.AT dapat dijadikan sebagai Faktor
Kunci keberhasilan diurutkan prioritacnya dengan keterkaltannya dengan visit misi dan
nilai sebagai berikut :

1. Lakukan pengembangan dengar. mengikutsertakan aparatur dalam diklat


penjenjangan fungstonal dan teknis
2. Laksanakan tugas sesuai petunjuk, kebijakan dan aturan yang bedaku untuk
menciptakan distplin dan mutu pelayanan PNS
3. Tanamkan rasa saling hormat menghormati dan kebersamaan serta ciptakan suasana
yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Siapkan anggaran / dana untuk program diktat selanjutnya.
5. Optimatkan kinerja yang lebih mantap dan seoptimal mungkin dari segala bidang
demi peningkatan pelayanan Pegawai Negeri Sipil

C. ANALISIS KAJIAN KEBIJAKAN PUBLIK


Dari kesenjangan yang diuraikan sebelumnya gapat dirumuskan masalah formalnya melalut
tahapan-tahapan menurut William Dunn (1996)
Sebagai berikut :
a. Situasi Masalah
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi bidang pengembanga dan Diklat Pegawai BKD
belum optimal.
b. Meta Masalah
1. Kurangnya pengetahuan Di bidang Kepegawaian
2. Kurang tersedianya data yang akurat
3. Kurangnya anggaran diklat pegawai
4. Rendahnya tingkat pendidikan aparatur
5. Adanya mental block aparatur dalam melaksar.akan tugas pokok dan fungsi
BAB V
PEMECAHAN MASALAH
Penerapan paradigma baru, manajemen stratejlk dan kebljakan publik dillngkungan
Bidang Pengembangan dan )iklat Pegawai sebagai berikut :
A. APLIKASI KAJIAN PARADIGMA
Dalam upaya mencari pemecahan masalah yang benar-benar komperhensip dilakukan dengan
ARCHTYPE Teori Pemindahan Beban sebagai berikut :

B. APLIKASI KAJIAN MANAJEMEN STRATEJİK


Tujuan, Sasaran dan Strategi Organisasi
1. Tujuan (Goals)
Tujuan yang ditetapkan dalam penerapan Kajian Manajemen Stratejik adalah
terwujudnya sumberdaya aparatur PNS yang berkualıtas dan profesional.
2. Sasaran (Objectivies)
Adapun susunan yang ditetapkan adalah tenvujudnya pengembangan kompetensi PNS
dalam melaksanakan tupoksi.
3. Strategi (Strategy)
Dari sasaran yang ingin dicapai. maka strategı utama yang perlJ diambil oleh Badan
Kepegawaian Daerah Kota Baryarbaru adalah menetapkan 1). Kebijakan. 2). Program
dan 3). Kegıatan
4. Kebijakan
Optimalisasi Pengembangan kompetensi PNS.
5. Program
Program Kerp yang telah diletapkan adalah sebagai berıkut
1. Penyelenggaraan Diklat PNS.
2. Peningkatan dan pengembangan Kinerja PNS
3. Pengisian formasi jabatan struktural (Eselon II, III. IV).
4. Pengisian forması staf.
6. Kegiatan
Kegiatan kerja yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut
1. Proses penyertaan PNS dalam Dikta: Jabatan Struktural.
2. Proses penyertaan PNS datam diklat teknis dan Fungsional.
3. Proses penyertaan PNS dalam Diklat Kader.
4. Proses pemberian ijin belajar.

C. APLİKASI KAJIAN KEBIJAKAN PUBLIK


Untuk mengatasi masalah sumber daya manusıa dilingkungan Bidang Pengembangan dan
Diklat Pegawai dapat menggunakan strategi pemecahan masalah melalui langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Pengkajian masalah
Masalah Formal yang dicarikan solusinya adalah Kurangnya pengetahuan aparat
dibidang kepegawaian.
2. Penentuan Tujuan.
Mewujudkan Sumber Daya Aparatur PNS Yang Berkualitas dan Profesional.
3. Perumusan Alternatif Pemecahan Masalah:
a. Pengembangan Kompetensi Aparatur PNS.
b. Peningkatan Sistem Administrasi Kepegawaian.
4. Penentuan Kriteria :
a. Technical Feasibility
b. Economic & Financial Feasibility
c. Political Viability
d. Administrative Operability
5. Penitaian Alternatif :
Dengan demikian alternatifnya dapat disusun sesuai rangking sebagai berikut :
1. Pengembangan Kompetensi Aparatur PNS
2. Peningkatan Sistem Administrasi Kepegawaian.
6. Rekomendasi :
Atas dasar penilaian alternatif tersebut maka dapat dtajukan rekomendasinya sebagai
berikut .
pengembangan Kompetensi Aparatur PNS.

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2000 S 1 D 2005


INSTANSI : Badan Kepegawaian Daqrah Kota Banjarbaru
VISI : Membangun Sumber Daya Aparatur PNS Yang Profesional
MISI : Pengembangan Pegawai Negeri Sipil
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TAHUN 2005
INTANSI : Badan Kepegawaian daerah Kota Banjarbaru

Anda mungkin juga menyukai