Anda di halaman 1dari 16

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA
CV ASSALAM SEJAHTERA
DENGAN
..................................................................
TENTANG
PENYEDIAAN BAHAN BAKU BEBEK MENTAH SATUAN

Nomor SPK Assalam : ...........12/SPK/KP.Dir

Pada hari ini, Kamis tanggal empat bulan Juni, tahun dua ribu dua puluh (4– 06- 2020),
bertempat di Gresik, yang bertandatangan di bawah ini:

I. CV Assalam Sejahtera, beralamat di Jalan Jawa Nomor 42 Yosowilangun, Kecamatan


Kebomas Kabupaten Gresik Jawa Timur yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia dengan Akta Pendirian Nomor ...... tertanggal ................... yang
dibuat dihadapan notaris ..........................., Notaris di ..................... dan terakhir
dirubah dengan akta Nomor ............... tanggal .......................... yang dibuat
dihadapan ...................................., Notaris di ......................... dan telah mendapatkan
pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI
No. ........................................ dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI
tertanggal ..................... No. ........................ dalam hal ini diwakili secara sah oleh
...................................... selaku Direktur Utama dan .................................. selaku
Comanditer selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. UD Heriawan, suatu usaha perorangan yang didirikan berdasarkan


...........................yang diwakili oleh Sdr. Heriawan sebagai pemilik yang secara sah
bertindak untuk mewakili .........................................., selanjutnya disebut PHAK
KEDUA.
1
Secara bersama-sama PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut ”PARA PIHAK”.
Dengan terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. PIHAK PERTAMA adalah bentuk badan usaha persekutuan yang didirikan oleh seorang
atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau
beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin
untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di
antara anggotanya, dalam hal ini bergerak dalam bidang penyedia makanan
(restoran) dengan Brand Bebek H. Slamet.
b. PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha perorangan
dibidang penyedia bahan baku berupa bebek mentah.
c. Bahwa untuk menunjang kegiatan usahanya, PIHAK PERTAMA menyerahkan sebagian
pelaksanaan pekerjaan / kegiatan penunjang diluar kegiatan usahanya kepada PIHAK
KEDUA sejak tanggal...................... sebagai mana surat perjanjian antara PARA PIHAK
No.............................. tgl...................... dan telah diperpanjang sampai
dengan ...........................................................
d. Bahwa berdasarkan hasil evaluasi kinerja PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai mana yang tertuang dalam Surat Perjanjian Kerja pada
huruf c diatas dan semuanya akan berakhir pada tanggal ................................., maka
PIHAK PERTAMA memutuskan untuk melanjutkan Kerja Sama mengenai penyediaan
bahan baku berupa bebek mentah dengan PIHAK KEDUA yang disepakati oleh PARA
PIHAK dalam satu kontrak dalam bentuk Kontrak Payung.

Sehubungan dengan hal-hal yang telah diterangkan di atas, maka PARA PIHAK dengan ini
sepakat untuk mengikatkan diri satu dengan yang lainnya dalam perjanjian dengan
persyaratan dan ketentuan sebagai berikut:

2
Pasal 1
DEFINISI

1. Kontak Payung merupakan kontrak harga satuan yang disepakati PARA PIHAK untuk
menjamin harga barang/ jasa yang lebih efisien, ketersediaan barang/ jasa terjamin
dan sifatnya dibutuhkan secara berulang dengan volume atau kuantitas pekerjaan
yang belum dapat ditentukan pada saat kontrak ditandatangani.

2. Kontrak Harga Satuan adalah kontrak yang memiliki ketetapan harga yang pasti dan
tetap untuk setiap satuan unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu,
volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak
ditandatangani.

3. Standard Operating Procedures (SOP) adalah mekanisme dan sistem yang berlaku di
lingkungan kerja PIHAK PERTAMA dan merupakan pedoman dalam pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab SATPAM yang secara langsung merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dengan Surat Perjanjian Kerjasa Sama ini.

4. Hari Kerja adalah hari yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan jasa
pengamanan oleh PIHAK KEDUA yakni 5(lima) hari dalam 1(satu) minggu (senin
sampai dengan jumat), kecuali ditetapkan sebagai Hari Libur oleh Pemerintah atau
instansi berwenang seperti Hari Besar Keagamaan dan / atau Hari Libur Nasional.

5. Jam Kerja adalah waktu untuk melakukan pekerjaan jasa pengamanan dalam 1(satu)
Hari Kerja yang disepakati PARA PIHAK, dapat dilaksanakan siang hari dan/atau
malam hari.

6. Jam Kerja Lembur adalah waktu untuk melakukan pekerjaan jasa pengamanan
melebihi Jam Kerja dan / atau diluar Hari Kerja.

7. Faktur tagihan adalah dokumen yang digunakan sebagai pernyataan penagihan yang
dikeluarkan penjual kepada pembeli. Faktur tagihan berisi rincian item yang dibeli,

3
harga satuan, total harga dan tanggal pembelian. Faktur tagihan lebih dikenal
dengan invoice.

8. Purchase Order (PO) adalah dokumen yang dibuat oleh pembeli untuk menunjukkan
barang yang ingin pihak pertama beli dari pihak kedua, juga merupakan sebuah
kontrak yang membentuk kesepakatan antara pihak pertama dan pihak kedua
mengenai barang yang ingin dibeli oleh pihak pertama.

9. Hari Kalender adalah semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender tanpa
terkecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-
waktu oleh Pemerintah.

10. Tanggal jatuh tempo (due date) adalah hari pembayaran harus dilakukan kepada
peminjam atau kreditur. Setelah tanggal tersebut, denda keterlambatan bisa
dikenakan dan pembayaran dicatat sebagai lewat jatuh tempo atau menunggak.

Pasal 2
LINGKUP KERJASAMA

1. PIHAK KEDUA menyediakan bahan baku berupa bebek mentah di lingkungan kerja
operasional PIHAK PERTAMA baik stayging maupun mobile termasuk pada tempat
lain sesuai kebutuhan PIHAK PERTAMA.

2. Jumlah bahan baku bebek mentah yang disediakan oleh PIHAK KEDUA akan
ditentukan kemudian sesuai dengan permintaan PIHAK PERTAMA sesuai dengan
Purchase Order (PO) yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA.

3. Sasaran pengadaan bahan baku bebek dengan kontrak payung ini adalah :
1) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses serta administrasi pengadaan;
2) Memperoleh bahan baku yang sesuai spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan;
3) Menjamin ketersediaan supply untuk jenis barang/jasa yang tertentu atau yang
bersifat mendesak (urgent);
4
4) Ter-standarisasinya proses pengadaan atau spesifikasi barang/jasa yang
dicantumkan dalam Kontrak Payung
5) Pengolahan rantai supply yang lebih baik;

Pasal 3
TEMPAT PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA adalah dalam wilayah kerja
operasional PIHAK PERTAMA atsu dilaksanakan ditempat yang ditentukan oleh
PIHAK PERTAMA.

2. Lokasi usaha sementara bersifat tetap dan dapat dilakukan relokasi penugasan
sesuai kepentingan dan kebutuhan PIHAK PERTAMA.

Pasal 4
KEWAJIBAN, TANGGUNG JAWAB DAN LARANGAN

Hak dan kewajiban timbal balik PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dinyatakan dalam
Kontrak yang meliputi khususnya :
1) PIHAK KESATU mempunyai hak dan kewajiban untuk :
a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA;
b. Meminta Laporan-laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA;
b. Memberikan informasi-infomasi yang dibutuhkan PIHAK KEDUA dalam
rangka
c. menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan PIHAK KEDUA;dan

5
d. Membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantun kontrak payung
dan kuantitas sesuai dalam Purchase Order setiap bulannya sesuai tagihan
yang telah ditetapkan kepada PIHAK KEDUA.
2) PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban untuk :
a. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga
yang tercantun kontrak payung dan kuantitas sesuai dalam Purchase
Order setiap bulannya sesuai tagihan yang telah ditetapkan;
b. Meminta informasi-informasi yang dibutuhkan dari PIHAK KESATU melalui
tim yang telah ditunjuk oleh PIHAK KESATU untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan PIHAK KEDUA;
c. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PIHAK KESATU
melalui Bagian gudang dan keuangan yang telah ditunjuk oleh PIHAK
KESATU;
d. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan oleh kedua belah pihak;
e. Melaksanakan dan menyelesaikan pekejaan secara cermat, akurat dan
penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan
permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan,
penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
f. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PIHAK KESATU;
g. Menyerahkan Hasil Pekerjaan sesuai dengan Jadwal penyerahan
pekerjaan yang telah tercantum dalam PO; dan
h. Mengambil Langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi
lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada
masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan PIHAK KEDUA.

6
PASAL 5
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Bahan Baku Bebek Mentah yang
disebut dalam pasal Surat Perjanjian ini berlaku selama 1 tahun terhitung sejak
SPMK diterbitkan tanggal ................... dan berakhir pada................;
2. Jangka waktu pelaksanaan untuk setiap bagian pekerjaan ditetapkan sesuai jadwal
waktu bagian pekerjaan (time schedule) pada lampiran Surat Penawaran dari
PIHAK KEDUA;
3. Waktu penyelesaian sebagaimana tersebut pada ayat 1 dan 2 pasal ini tidak dapat
dirubah oleh PIHAK KEDUA, kecuali adanya “Keadaan Memaksa” seperti diatur
dalam pasal 7 perjanjian ini ; dan
4. Perubahan jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat 2 pasal ini harus
disetujui oleh PIHAK PERTAMA secara tertulis dan diketahui oleh direktur atau
Pejabat yang ditunjuk olehnya, bahwa waktu penyelesaian pekerjaaan ditambah

PASAL 6
BIAYA – BIAYA

1. Biaya – biaya yang ditimbulkan atas kesepakatan Perjanjian ini, seluruhnya


ditangung oleh PIHAK KEDUA termasuk biaya pengiriman.
2. Dalam hal tenaga kerja PIHAK KEDUA berhenti atau mengundurkan diri atas
permintaan pribadi, maka segala biaya yang timbul menjadi beban PIHAK KEDUA.

7
PASAL 7
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN EVALUASI

1. Sebagai dasar evaluasi pelaksanaan pekerjaan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana


dimaksud Pasal 2 Perjanjian ini, adalah ketentuan dan prosedur/standar kerja yang
berlaku di lingkungan kerja PIHAK PERTAMA.

2. Dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimakasud ayat 1(satu) Pasal ini,


PIHAK KEDUA wajib mematuhi dan mentaati segala petunjuk, perintah, peraturan
dan tata tertib yang dibuat dan dikeluarkan PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK PERTAMA berhak melakukan evaluasi/penilaian atas kinerja PIHAK KEDUA


dan apabila dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA, hasil evaluasi/penilaian tersebut
akan diberitahukan kepada PIHAK KEDUA.

4. PIHAK KEDUA dapat meminta PIHAK PERTAMA memberikan informasi/masukan


mengenai evaluasi/penilaian terhadap kualitas dan kuantitas bahan baku yang
dikirimkan.

PASAL 8
TEGURAN

1. PIHAK PERTAMA berhak menegur PIHAK KEDUA secara tertulis apabila berdasarkan
hasil evaluasi dan atau pemeriksaan berkala yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA
dalam bulan yang bersangkutan, ternyata PIHAK KEDUA tidak melaksanakan
kewajibannya sebagaimana yang disepakati dalam Perjanjian ini.

8
2. Setiap kelalaian/kesalahan dalam mentaati ketentuan sebagai mana dimaksud ayat
1 (satu) Pasal ini, yang mengakibatkan diberikannya teguran-teguran kepada PIHAK
KEDUA maka PIHAK PERTAMA dapat memberikan Surat Teguran tertulis dan
merupakan SURAT TEGURAN PERTAMA. Apabila dalam waktu 5 (lima) hari kalender
ternyata PIHAK KEDUA belum menindaklanjuti Surat Teguran tersebut, maka PIHAK
PERTAMA akan mengeluarkan SURAT TEGURAN KEDUA. Apabila dalam 5 (lima) hari
kalender setelah Surat Teguran Kedua, ternyata PIHAK KEDUA belum
menindaklanjuti Surat Teguran tersebut, maka PIHAK PERTAMA akan mengeluarkan
SURAT TEGURAN KETIGA. Apabila dalam waktu 5 (lima) hari kalender setelah Surat
Teguran tersebut diterima, maka PIHAK PERTAMA berhak melakukan pemutusan
perjanjian secara sepihak melalui surat pemberitahuan resmi.

3. Dalam hal PIHAK PERTAMA mengeluarkan Surat Peringatan kepada PIHAK KEDUA,
tidak harus berdasarkan urut-urutannya, namun akan dinilai dari besar atau kecilnya
dan atau berat ringannya dampak yang ditimbulkan oleh kesalahan dan atau
pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dan atau tenaga kerjanya.

PASAL 9
TARIF HARGA DAN PEMBAYARAN

1. Tarif Harga yang disepakati PARA PIHAK adalah harga satuan bahan baku bebek
sebesar ................... (.......................................... rupiah) include biaya pengiriman
dan loading.

2. Pembayaran perbulan berdasarkan perhitungan satuan harga perorang sebagai


mana yang disepakati PARA PIHAK dalam ayat 1 (satu) Pasal ini, dikalikan dengan
volume barang yang diterima oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA yang
tertuang dalam Berita Acara Penyerahan Barang berdasarkan permintaan/pesanan

9
dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA melalaui Purchase Order (PO) dan telah
terkirim sesuai dengan volume yang diminta dibuktikan dengan Berita Acara Serah
Terima Barang .

3. Apabila terjadi penambahan dan atau pengurangan jumlah bahan baku bebek
mentah yang dikirim kerja PIHAK KEDUA, maka PARA PIHAK setuju akan dituangkan
dalam Berita Acara terpisah dan ditandatangani oleh PARA PIHAK namun tidak
merubah tarif harga satuan perorang perbulan sebagaimana diatur dalam ayat 1
(satu) Pasal ini.

4. Pembayaran pengadaan bahan baku bebek mentah dilaksanakan oleh PIHAK


PERTAMA kepada PIHAK KEDUA 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan setiap
tanggal .............. bulan berikutnya. Jika pada tanggal tersebut bertepatan dengan
Hari Libur, maka pembayaran dilakukan pada tanggal dan atau hari kerja
sebelumnya melalui Rekening Nomor ....................... atas
nama .....................................

5. Pembayaran dilakukan atas dasar tagihan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
dengan disertai lampiran :
a. Kwitansi rangkap 3 (tiga) dengan dibubuhi materai sesuai ketentuan yang
berlaku.
b. Nota/faktur penjualan
c. Surat Jalan.
d. Berita Acara Penerimaan BArang.

6. Semua Lampiran yang menyertai surat tagihan PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA harus ditandatangani dan dibubuhi cap perusahaan.

10
7. Tarif Harga sebagai mana dimaksud ayat 1 (satu) Pasal ini, dapat dilakukan
peninjauan kembali oleh PARA PIHAK pada saat berakhirnya masa perjanjian
sebagai mana diatur pada Pasal 9 (sembilan) Perjanjian ini.

PASAL 10
SANKSI

Dalam hal PIHAK PERTAMA terlambat melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA
sebagaimana ditentukan dalam pasal 4 ayat (1), maka PIHAK PERTAMA dikenakan sanksi
berupa denda keterlambatan sebesar 1‰ (satu per seribu) untuk setiap hari
keterlambatan sampai dengan setinggi-tingginya 5% (lima per seratus) yang dihitung dari
total/jumlah tagihan PIHAK KEDUA.

PASAL 11
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya sesuai dengan jangka waktu yang
disepakati oleh PARA PIHAK sebagai mana yang diatur dalam Pasal 10 Perjanjian ini.

2. Dalam hal perjanjian ini tidak akan diperpanjang jangka waktunya, maka pihak yang
bermaksud mengakhiri perjanjian ini sampai waktu yang disepakati pada Pasal 10
(sebelas) Ayat 1 (satu) Perjanjian ini, wajib memeritahukan maksudnya itu kepada
pihak lain secara tertulis selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari kelander
sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian ini.

3. PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak sebelum jangka
waktu perjajian, jika PIHAK KEDUA tidak menindaklanjuti surat teguran yang

11
disampaikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sampai dikeluarkannya
SURAT TEGURAN KETIGA

4. PIHAK KEDUA dapat mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak apabila denda
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 (tiga belas) Ayat (1) Perjanjian ini, telah
melebihi setinggi-tingginya 5% (lima per seratus) dari total tagihan yang masih harus
dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA

5. Pelaksanaan pengakhiran Perjanjian berdasarkan ketentuan ayat (1) Pasal ini, tidak
mengurangi hak dan kewajiban PARA PIHAK yang timbul dan masih harus
diselesaikan oleh PARA PIHAK berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
yang tercantum dalam Perjanjian ini.

6. Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat
mengenyampingkan ketentuan Pasal 1266 Undang-undang Hukum Perdata.

PASAL 12
DOMISILI HUKUM

Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya, para pihak sepakat memilih tempat
kedudukan yangtetap dan umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Gresik

PasaL 13
KORESPONDENSI

1. Semua surat–menyurat atau pemberitahuan yang harus dikirim oleh masing-masing


pihak kepada pihak lain mengenai atau sehubungan dengan Perjanjian ini dilakukan

12
secara langsung, surat tercatat, faksimile atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) ke
alamat-alamat yang tersebut dibawah ini:
a. Nama : ...........................
Alamat : .............................
Telp : ............................
Fax : ...........................

b. Nama : ....................................
Alamat : ...................................
Telp : .................................
Fax : .....................................

2. Pemberitahuan-pemberitahuan dianggap telah diterima dengan ketentuan sebagai


berikut:
a. Pada hari yang sama, apabila diserahkan langsung yang dibuktikan dengan
tandatangan penerima pada buku pengantar surat (ekspedisi) atau tanda terima
lain yang diterbitkan oleh pengirim;

b. Pada hari kerja ketiga, apabila pemberitahuan tersebut dikirimkan melalui pos
yang dibuktikan dengan resi pengirim pos tercatat;

c. Pada hari yang sama, apabila pemberitahuan tersebut dikirimkan melalui faksimile
dengan hasil baik.

3. Dalam hal terjadi perubahan alamat, nomor telepon dan/atau nomor faksimile yang
tercatat pada masing-masing pihak, maka pihak yang mengalami perubahan wajib
memberitahukan perihal perubahan tersebut kepada pihak lain dalam Perjanjian ini
secara tertulis paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum adanya perubahan dimaksud.
Jika perubahan tersebut tidak diberitahukan kepada pihak lainnya, maka
pemberitahuan-pemberitahuan berdasarkan Perjanjian ini dianggap telah diberikan

13
semestinya dengan dikirimnya pemberitahuan tersebut secara langsung, surat
tercatat, faksimile atau sejak diserahkan kepada perusahaan ekspedisi (kurir) yang
ditujukan ke alamat, nomor telepon dan/atau nomor faksimile terakhir yang
diketahui/tercatat pada masing-masing pihak.

PASAL 14
ADDENDUM

Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini, PARA PIHAK
sepakat untuk yang bersifat teknis dan berkaitan langsung dengan yang diperjanjikan,
akan dituangkan dalam suatu Perjanjian Tambahan (addendum) atau dokumen lain yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini dan tetap
memperhatikan ketentuan-ketentuan serta peraturan-peraturan yang berlaku.

PASAL 15
PENUTUP

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal dan tempat seperti
tersebut pada awal Perjanjian ini, oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2 (dua), 1 (satu)
rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan rangkap kedua untuk PIHAK KEDUA, masing-masing
bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan pembuktian yang sama untuk kepentingan
PARA PIHAK.

14
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
CV ASSALAM SEJAHTERA

15
16

Anda mungkin juga menyukai