MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BADAN INTELIJEN KEAMANAN
Tentang
1. Nama : .........
Pangkat : .........
Alamat Kantor : Gedung Baintelkam Polri, Jl. RA Kartini No. 34, Cilandak Barat,
Jakarta Selatan
Jabatan : ........... BAINTELKAM POLRI Selaku PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN, berdasarkan Keputusan Kabaintelkam Polri
Nomor : KEP/264/XII/2022 tanggal 16 Desember 2022 tentang
penunjukan dan pengangkatan dalam jabatan dilingkungan
Polri dalam rangka Pengadaan Barang / Jasa Baintelkam Polri
TA. 2023 sumber APBN bertindak untuk dan atas nama
BADAN INTELIJEN KEAMANAN POLRI selanjutnya disebut:
PIHAK PERTAMA.
2. Nama :
NIK :
Alamat Kantor :
NPWP :
Jabatan :
PIHAK KEDUA.
Atas dasar:
2
Mengingat bahwa:
Oleh karena itu dengan ini menyatakan bahwa PARA PIHAK telah sepakat dan
setuju untuk mengikatkan diri dalam suatu perjanjian pengadaan barang berikut semua
lampirannya yang selanjutnya disebut KONTRAK sebagai hasil pelelangan yang
diselenggarakan oleh Panitia Pengadaan dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana
tercantum dalam Pasal-Pasal berikut ini:
PASAL 1
SPESIFIKASI TEKNIS DAN HARGA BARANG SESUAI PENAWARAN
PARA PIHAK telah sepakat atau setuju untuk mengadakan perjanjian kontrak
“Pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) Baintelkam Polri TA. 2023 dengan spesifikasi
teknis, identitas, dan harga barang sebagai berikut:
Spesifikasi Teknis
PIHAK I PIHAK II
4
a.
b.
Terbilang:
Catatan:
1. Harga Tersebut sudah termasuk PPN 11 %.
2. Harga Tersebut tidak termasuk Pajak Bea Masuk atau Pajak Impor.
PIHAK I PIHAK II
5
PASAL 2
JENIS KONTRAK
Jenis kontrak yang disepakati PARA PIHAK adalah Lump Sum, merupakan
kontrak pengadaan barang atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu
tertentu sebagaimana ditetapkan dalam kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga;
2. Semua resiko sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK KEDUA;
3. Pembayaran didasarkan pada progress sesuai dengan isi kontrak;
4. Sifat pekerjaan berorientasi kepada progress yang dihasilkan;
5. Total harga penawaran bersifat mengikat; dan
6. Tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang kecuali apabila terdapat
perubahan spesifikasi teknis.
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN
PASAL 4
DOKUMEN KONTRAK
2. Dokumen kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang
lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki pada ayat 1 tersebut diatas.
PASAL 5
KETENTUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
PASAL 6
JAMINAN
1. Jaminan Pelaksanaan.
PASAL 7
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ...... hari kalender terhitung mulai
Surat Pesanan (SP) ditandatangani PARA PIHAK;
2. Pelaksanaan pekerjaan tersebut ayat (1) harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA
paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah Surat Pesan (SP) ditandatangani
PIHAK PERTAMA;
PASAL 8
JAMINAN
a. PIHAK KEDUA wajib memberikan Garansi terhadap barang yang dikirim kpd
PIHAK PERTAMA;
PASAL 9
HARGA KONTRAK
1. Jumlah harga kontrak untuk pekerjaan tersebut dalam kontrak ini ditetapkan
sebesar : Rp. ,- ( ) Pembayaran akan dibebankan pada
Baintelkam Polri sesuai dengan Surat Pengesahan Daftar;
2. Pembayaran akan dilakukan oleh KPPN Jakarta III kepada PIHAK KEDUA melalui
Bank , Nomor Rekening : a/n
8
PASAL 10
CARA PEMBAYARAN
PASAL 11
DENDA
PASAL 12
SANKSI
1. Menyimpang dari pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata,
pemutusan kontrak melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA secara sepihak apabila:
2. Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena kesalahan PIHAK KEDUA maka:
a. Jaminan pelaksanaan dicairkan PIHAK PERTAMA dan disetor ke kas
negara;
b. Sisa uang muka harus dilunasi oleh PIHAK KEDUA atau jaminan uang muka
dicairkan PIHAK PERTAMA dan disetor ke kas negara ;
c. PIHAK KEDUA membayar denda keterlambatan dan
d. PIHAK KEDUA dimasukkan dalam daftar hitam.
3. Dalam hal kontrak dihentikan atau diputus karena kesalahan PIHAK PERTAMA,
maka PIHAK PERTAMA wajib membayar kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan
prestasi pekerjaan yang telah dicapai.
PASAL 13
SEBAB KAHAR/FORCE MAJEURE
1. Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak PARA PIHAK
dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan
dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. Yang dapat digolongkan sebagai
Keadaan Kahar meliputi bencana alam, bencana non alam, bencana sosial,
pemogokan, kebakaran, dan/atau, gangguan industri lainnya sebagaimana
dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis
terkait;
2. Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan
tentang terjadinya Keadaan Kahar kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis dalam
11
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinya Keadaan
Kahar, dengan menyertakan salinan pernyataan Keadaan Kahar yang dikeluarkan
oleh pihak/instansi yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
3. Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian PARA PIHAK;
PASAL 14
BEA MATERAI
Bea Materai dan pajak – pajak lain akibat timbulnya Surat Perjanjian ini menjadi
tanggungan PIHAK KEDUA dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku
PASAL 15
PERSELISIHAN
2. Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara PARA PIHAK dalam Kontrak diupayakan
dapat dilakukan melalui musyawarah, apabila musyawarah tidak dapat dicapai maka
ditempuh melalui penyelesaian BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia).
PASAL 16
LAIN – LAIN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian Pengadaan Barang ini, dan atau
apabila terdapat perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA, PARA PIHAK sepakat untuk mengaturnya lebih lanjut melalui Surat Perjanjian
Tambahan (addendum) yang merupakan suatu perjanjian yang tidak terpisahkan dari Surat
Perjanjian Pengadaan Barang.
PASAL 17
PENUTUP
Perjanjian Pengadaan Barang ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK di
Jakarta pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut diatas, yang aslinya dalam rangkap 2 (dua)
masing-masing dibubuhi materai secukupnya dan keduanya mempunyai kekuatan hukum yang
sama.
DIREKTUR