Anda di halaman 1dari 15

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


STAF LOGISTIK

SURAT PERJANJIAN PENGADAAN BARANG


NOMOR: SPPB- / APBN / ROFASKON / V / LOG.4.7.11. / 2018/ SLOG
tentang
PENGADAAN COMMAND CENTER POLDA SULAWESI SELATAN BERIKUT PENGIRIMAN
APBN T.A. 2018
Pada hari ini Jumat tanggal Sepuluh bulan Mei tahun dua ribu delapan belas, yang bertanda
tangan di bawah ini:
1. Nama : Drs. ALFONS TOLUHULA, M. H.

Pangkat : BRIGADIR JENDERAL POLISI

Alamat Kantor : Jl. Raya Bekasi Timur No. 86 Cipinang Jakarta Timur
Jabatan : KEPALA BIRO FASILITAS DAN KONSTRUKSI SLOG POLRI selaku
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN, berdasarkan Keputusan Asisten
Kapolri Bidang Logistik Nomor: Kep/79/XII/2018 tanggal 21 Desember
2017 tentang Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen Satker Slog Polri
T.A. 2018 bertindak untuk dan atas nama Slog Polri, selanjutnya
disebut ----------------------------- PIHAK PERTAMA ----------------------------

2. Nama : AVAN BARRYFONDA AFFANDI


NPWP
Perusahaan : 01.604.111.3-005.000

Alamat Kantor : Jalan Manunggal Pratama No. 8 Rt 011 Rw 006. Kel. Cipinang Melayu
Kecamatan Makasar Kota Administrasi Jakarta Timur telepon 021-
2936038

Jabatan : DIREKTUR PT. BINA SATRIA AGUNG PERKASA


Berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan Nomor 77 tanggal 26 Januari
1993 dengan Notaris ADLAN YULIZAR, dan Perubahan Terakhir Nomor
15 tanggal 13 Juni 2017 dengan Notaris : Ny. Diah Anggraini, SH.MHum
yang beralamat Jl Boulevard Raya Blok WE 2 no. 2A, Summarecon
Kelapa Gading, Jakarta Utara Telp : (021) 4517072 dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama PERUSAHAAN, selanjutnya disebut
-------------------------------------- PIHAK KEDUA
-----------------------------------------
PIHAK I PIHAK II
2

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK.
Dasar:
1. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
beserta perubahannya dan aturan turunannya;
2. Surat Menteri Keuangan Nomor : SP DIPA 060.01.1.648275/2018 tanggal 5 Desember
2017 perihal Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan Satker Slog
Polri Tahun Anggaran 2018 (Revisi ke-02 tanggal 2 Mei 2018);
3. Keputusan Asisten Kapolri Bidang Logistik Nomor: Kep/79/XII/2017 tanggal 21 Desember
2017 tentang Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen Satker Slog Polri T.A. 2018;
4. Surat Perintah Asisten Kapolri Bidang Logistik Nomor: Sprin/445/V/2018 tanggal 3 Mei
2018 tentang Pelaksanaan Program Kegiatan pada Satker Slog Polri T.A. 2018;
5. Surat Karofaskon Slog Polri selaku Pejabat Pembuat Komitmen Nomor:
BA-12/IV/LOG.4.11./2018/APBN/Rofaskon tanggal 13 April 2018 tentang Berita Acara Hasil
Pelelangan Pengadaan Command Center Polda Sulsel Berikut Pengiriman APBN TA.
2018;
6. Surat Karofaskon Slog Polri selaku Pejabat Pembuat Komitmen Nomor:
B/252/V/LOG.4.11./2018/Rofaskon tanggal 3 Mei 2018 tentang Penunjukan Pemenang
Pengadaan Command Center Polda Sulawesi Selatan Berikut Pengiriman APBN T.A.
2018.

Mengingat bahwa:

1. PIHAK PERTAMA telah menunjuk PIHAK KEDUA untuk mengadakan barang


sebagaimana dalam dasar tersebut di atas;

2. PIHAK KEDUA sebagaimana dinyatakan kepada PIHAK PERTAMA, memiliki kemampuan


menyediakan barang sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam kontrak ini;

3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan memiliki kewenangan untuk


menandatangani Kontrak ini dan mengikat pihak yang diwakili;

4. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan
dengan penandatanganan Kontrak ini PARA PIHAK:
a. telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
b. menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
c. telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
d. telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.

Oleh karena itu dengan ini menyatakan bahwa PARA PIHAK telah sepakat dan setuju untuk
mengikatkan diri dalam suatu perjanjian pengadaan barang berikut semua lampirannya yang
selanjutnya disebut KONTRAK sebagai hasil pelelangan yang diselenggarakan oleh Pokja
Pengadaan dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal berikut ini:

PIHAK I PIHAK II
3

PASAL 1
SPESIFIKASI TEKNIS, IDENTITAS BARANG, JUMLAH DAN HARGA BARANG

PARA PIHAK telah sepakat atau setuju untuk mengadakan perjanjian kontrak “Pengadaan
Command Center Polda Sulawesi Selatan Berikut Pengiriman APBN T.A. 2018” dengan
spesifikasi teknis, identitas, dan harga barang tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari “KONTRAK” ini.

PASAL 2
JENIS KONTRAK

(1) Jenis kontrak yang disepakati PARA PIHAK adalah Kontrak Gabungan Harga Satuan
dan Lump Sum yaitu penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu
sebagaimana ditetapkan dalam kontrak.

(2) Untuk pengadaan barang dengan Kontrak Lump Sum, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga;
b. semua resiko sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK KEDUA;
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan isi kontrak;
d. sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output/based);
e. total harga penawaran bersifat mengikat;
f. tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.

(3) Untuk pekerjaan renovasi ruangan dengan Kontrak Harga Satuan, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. harga satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan
spesifikasi teknis tertentu;
b. volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat kontrak
ditandatangani;
c. pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume
pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA; dan
d. dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurang berdasarkan hasil pengukuran
bersama atas pekerjaan yang diperlukan.

PIHAK I PIHAK II
4

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN

(1) PIHAK PERTAMA mempunyai hak dan kewajiban untuk:


a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
b. menerima laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA;
c. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh PIHAK
KEDUA untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
d. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam kontrak;
e. berhak menerima jaminan berupa Bank Garansi dari Bank Pemerintah atas pekerjaan
yang karena ketentuan layanannya, belum dapat terlaksanakan sepenuhnya pada
saat berakhirnya kontrak, seperti layanan Virtual Private Network (VPN);), dan teknisi
di Polresta/Polres;
f. jaminan dimaksud pada ayat (1) huruf e dengan total nilai yang dijaminkan sebesar Rp
9.449.748.000,- (Sembilan milyar empat ratus empat puluh sembilan juta tujuh ratus
empat puluh delapan ribu rupiah), dibagi menjadi 4 (empat) buah jaminan dengan
rincian sebagai berikut :
1. jaminan pertama senilai Rp. 2.362.437.000,- (dua milyar tiga ratus enam puluh
dua juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah), berlaku sejak tanggal Berita
acara Uji fungsi untuk jangka waktu 6 (enam) bulan;
2. jaminan kedua senilai Rp. 2.362.437.000,- (dua milyar tiga ratus enam puluh dua
juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah), berlaku sejak tanggal Berita acara
Uji fungsi untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan;
3. jaminan ketiga senilai Rp. 2.362.437.000,- (dua milyar tiga ratus enam puluh dua
juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah), berlaku sejak tanggal Berita acara
Uji fungsi untuk jangka waktu 18 (delapan belas) bulan;
4. jaminan ketiga senilai Rp. 2.362.437.000,- (dua milyar tiga ratus enam puluh dua
juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah), berlaku sejak tanggal Berita acara
Uji fungsi untuk jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan;
g. berhak meminta bukti telah dilaksanakannya pekerjaan layanan Virtual Private
Network (VPN) di Polresta/Polres secara periodik 6 (enam) bulan sekali selama 2
(dua) tahun dengan ketentuan:

PIHAK I PIHAK II
5

1. jaminan pertama dikembalikan kepada PIHAK KEDUA setelah diterima bukti


telah dilaksanakannya layanan Virtual Private Network (VPN) di Polresta/Polres
selama 6 (enam) bulan sejak tanggal Berita acara Uji Fungsi;
2. jaminan kedua dikembalikan kepada PIHAK KEDUA setelah diterima bukti telah
dilaksanakannya layanan Virtual Private Network (VPN) di Polresta/Polres
selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal Berita Acara Uji Fungsi;
3. jaminan ketiga dikembalikan kepada PIHAK KEDUA setelah diterima bukti telah
dilaksanakannya layanan Virtual Private Network (VPN) di Polresta/Polres
selama 18 (delapan belas) bulan sejak tanggal Berita Acara Uji Fungsi;
4. jaminan ketiga dikembalikan kepada PIHAK KEDUA setelah diterima bukti telah
dilaksanakannya layanan Virtual Private Network (VPN) di Polresta/Polres
selama 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal Berita Acara Uji Fungsi.

(2) PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban untuk:


a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam kontrak;
b. meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PIHAK PERTAMA
untuk kelancaran pelaksaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PIHAK PERTAMA;
d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; sementara yang di[erlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak;
e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dengan segala pekerjaan permanen maupun
sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan
yang dirinci dalam kontrak;
f. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan, pelaksanaan
yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA;
g. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang
ditetapkan dalam kontrak;
h. Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan
tempat kerja dan membatasi kerusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya akibat kegiatan PIHAK KEDUA;.
i. Bekerja sama dengan Penyedia layanan Virtual Private Network (VPN) PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. untuk menyediakan layanan Virtual Private Network
(VPN) dengan menyerahkan bukti kerjasama kepada PIHAK PERTAMA paling lambat
1 (satu) bulan setelah penandatanganan kontrak;
j. Bekerja sama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. untuk menyediakan teknisi
di Polresta/Polres dengan menyerahkan bukti kerjasama kepada PIHAK PERTAMA
paling lambat 1 (satu) bulan setelah penandatanganan kontrak;
PIHAK I PIHAK II
6

k. Menjamin kelangsungan layanan Virtual Private Network (VPN) selama jangka waktu
2 (dua) tahun sejak serah terima pekerjaan;
l. Menjamin kehadiran dan aktivitas pendampingan dari teknisi di Polresta/Polres
untuk menjaga kinerja layanan Video Conference Polres ke Polda dan layanan
Monitoring Center Polres;.
m. Memberikan garansi terhadap bangunan yang direnovasi selama minimal 6 (enam)
bulan.

PASAL 4
DOKUMEN KONTRAK

(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d. spesifikasi teknis;
e. gambar-gambar; dan
f. dokumen lainnya seperti: Jaminan Pelaksanaan, Surat Penunjukan Pemenang
Penyedia Barang (SPPB), Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP), dokumen
pengadaan.

(2) Dokumen kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hirarki pada ayat (1) tersebut di atas.

PASAL 5
KETENTUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Didalam pelaksanaan pekerjaan, PIHAK KEDUA harus melaksanakan sesuai ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam lampiran Kontrak sebagaimana tersebut pada pasal 4,
semua penambahan/ralat baik pengurangan maupun tambahan terhadap syarat-syarat ini dan
hasil rapat penjelasan dan petunjuk dari PIHAK PERTAMA dan atau pemilik/owner.

PASAL 6
JAMINAN
(1) Jaminan Pelaksanaan.
Pekerjaan tersebut dalam kontrak ini ditetapkan dengan Jaminan Pelaksanaan yang
diterbitkan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Nomor Jaminan:

PIHAK I PIHAK II
7

16/OJR/017/8428/SELASA tanggal 20 September 2016 sebesar 5% dari nilai kontrak


Rp. 98.034.622.160,- (Sembilan Puluh Delapan Milyar Tiga Puluh Empat Juta Enam
Ratus Dua Puluh Dua Ribu Seratus Enam Puluh rupiah) yaitu sebesar
Rp4.901.731.108,- (empat milyar sembilan ratus satu juta tujuh ratus tiga puluh satu
ribu serratus delapan rupiah), diserahkan kepada PIHAK PERTAMA, yang berlaku
sejak ditandatanganinya Kontrak ini sampai dengan 31 Desember 2018.
(2) Jaminan Uang muka.
Apabila dikehendaki oleh PIHAK KEDUA, pembayaran uang muka dapat dilakukan
dengan syarat PIHAK KEDUA mengajukan kepada PIHAK PERTAMA serta
menyerahkan Jaminan Uang Muka yang diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan
penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan atau lembaga yang
berwenang, yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional) sebesar
20% dari nilai kontrak Rp98.034.622.160,- (Sembilan Puluh Delapan Milyar Tiga Puluh
Empat Juta Enam Ratus Dua Puluh Dua Ribu Seratus Enam Puluh Rupiah) yaitu
sebesar Rp19.606.924.432,- (Sembilan belas milyar enam ratus enam juta Sembilan
ratus dua puluh empat ribu empat ratus tiga puluh dua rupiah), diserahkan kepada
PIHAK PERTAMA. Pembayaran pengembalian uang muka dimaksud akan
diperhitungkan/dipotong pada saat pembayaran angsuran dengan catatan akan lunas
pada saat pembayaran prestasi pekerjaan 100%.

PASAL 7
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
(1) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 240 237 (dua ratus empat puluhtiga puluh
tujuh) hari kalender terhitung mulai Kontrak ditandatangani PARA PIHAK yaitu tanggal
23 09 April 2018 sampai tanggal 31 Desember 2018.
(2) Pelaksanaan pekerjaan tersebut ayat (1) harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA paling
lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah Surat Pesanan ditandatangani PARA PIHAK;

(3) dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PIHAK
PERTAMA atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:
a. keterlambatan yang disebabkan oleh PIHAK PERTAMA;
b. masalah yang timbul di luar kendali PIHAK KEDUA; dan/atau
c. keadaan kahar.

(4) Permohonan perpanjangan waktu pelaksanaan kontrak harus disampaikan oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
sebelum jangka waktu kontrak berakhir dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan melampirkan data pendukung dan revisi jadwal, apabila
permintaan perpanjangan waktu disetujui oleh PIHAK PERTAMA akan ditindaklanjuti
dengan adendum kontrak yang ditandatangani oleh PARA PIHAK.

PASAL 8
GARANSI PURNA JUAL

PIHAK I PIHAK II
8

Garansi barang minimal 2 (dua) tahun dari Principal, Jaminan Ketersediaan sparepart selama
5 (lima) tahun dari Principal, masa garansi terhitung setelah pekerjaan ini diserahkan untuk
pertama kalinya, pemeliharaan barang tetap menjadi tanggungan PIHAK KEDUA selama
masa garansi, oleh karena itu PIHAK KEDUA diwajibkan atas perintah PIHAK PERTAMA
mengganti barang yang cacat/rusak.

PASAL 9
HARGA KONTRAK

(1) Jumlah harga kontrak ditetapkan sebesar: Rp98.034.622.160,- (Sembilan Puluh


Delapan Milyar Tiga Puluh Empat Juta Enam Ratus Dua Puluh Dua Ribu Seratus Enam
Puluh Rupiah);
(2) Pembayaran akan dibebankan pada Surat Menteri Keuangan Nomor: SP DIPA
060.01.1.648275/2018 tanggal 5 Desember 2017 perihal Surat Pengesahan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran Petikan Satker Slog Polri Tahun Anggaran 2018 (Revisi ke-02
tanggal 02 Mei 2018), mata anggaran 03.01.02.3084.001.063.PF.532111;

(3) Pembayaran akan dilakukan oleh KPPN Jakarta III kepada PIHAK KEDUA melalui
Rekening Bank BNI Cabang Pasar Mayestik, Nomor Rekening: 8000.38.38.90 a/n PT.
BINASATRIA AGUNG PERKASA.

PASAL 10
CARA PEMBAYARAN

Pembayaran dari Jumlah Harga Kontrak tersebut dalam Pasal 9 akan dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Pembayaran pertama dilakukan sebagai uang muka dibayarkan


setelah PIHAK KEDUA menyerahkan Jaminan Uang Muka yang
diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau
perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan atau
lembaga yang berwenang, yang bersifat mudah dicairkan dan
tidak bersyarat (unconditional) sebesar 20% x
Rp98.034.622.160,- yaitu sebesar …………………………………… Rp19.606.924.432,-

b. Pembayaran kedua dibayarkan sebesar mencapai prosentase fisik


80% diterima oleh tim PPHP dalam keadaan baik dan lengkap
serta dilengkapi dengan Berita Acara Penerimaan Barang yang

PIHAK I PIHAK II
9

dibuat oleh tim PPHP dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA, akan
dibayarkan sebesar 705% dari nilai kontrak dikurangi
pengembalian uang muka sebesar 705% dari nilai uang muka
sehingga pembayaran = (705% x Rp98.034.622.160,-) – (705% x
Rp19.606.924.432,- menjadi sebesar……………………………...... Rp54.899.388.4108.8
20.773.296,-

c. Pembayaran ketiga dibayarkan setelah barang terinstal


seluruhnya dan diterima/diuji oleh Tim PPHP dan dilengkapi
dengan Berita Acara Uji Fungsi yang dibuat oleh Tim PPHP dan
disetujui PIHAK PERTAMA, akan dibayarkan sebesar 250% dari
nilai kontrak dikurangi pengembalian uang muka sebesar 250%
dari nilai uang muka sehingga pembayaran sebesar
=(250%xRp98.034.622.160,-) - (250% x Rp19.606.924.432,-)
menjadi sebesar .............................................................................. Rp19.606.924.43215.
685.539.546,-
d. Pembayaran keempat (pelunasan) dibayarkan setelah
dilaksanakan pelatihan dan dilengkapi dengan Berita Acara
penyelesaian pelaksanaan pelatihan yang dibuat oleh Tim PPHP
dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA, akan dibayarkan sebesar
5% dari nilai uang muka sehingga pembayaran sebesar =
(55%xRp98.034.622.160,-) - (55% x Rp19.606.924.432,-) menjadi
sebesar ............................................................................................ Rp3.921.384.886,-

Jumlah keseluruhan pembayaran sebesar Rp98.034.622.160,-

Terbilang: SembilanDelapan puluh delapansembilan milyar tiga puluh empat juta


enam ratus dua puluh dua ribu serratus enam puluh rupiah.enam ratus delapan
puluh satu juta sembilan ratus tujuh puluh empat ribu delapan ratus rupiah.

Harga tersebut diatas sudah termasuk pajak-pajak sesuai ketentuan yang berlaku, namun
tidak termasuk pajak-pajak dan bea masuk dalam rangka impor khususnya barang-barang
yang termasuk kategori sebagaimana dalam peraturan yang berlaku.

PASAL 11
DENDA

PIHAK KEDUA yang terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana
ditetapkan dalam kontrak dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu perseribu)
dari nilai kontrak atau nilai bagian kontrak untuk setiap hari keterlambatan. Yang dimaksud
dengan bagian kontrak adalah bagian pekerjaan yang tercantum didalam kontrak yang
penyelesaiannya tidak tergantung satu sama lain dan memiliki fungsi yang berbeda dan tidak
terkait satu sama lain dalam pencapaian kinerja pekerjaan.

PASAL 12

PIHAK I PIHAK II
10

PEMUTUSAN SEPIHAK
(1) Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
PIHAK PERTAMA dapat memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis kepada
PIHAK KEDUA setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:

a. PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sampai dengan batas akhir
pelaksanaan pekerjaan dan kebutuhan barang tidak dapat ditunda melebihi batas
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak;
b. berdasarkan penelitian PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA tidak akan mampu
menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai
dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima
puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, PIHAK
KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan;
d. PIHAK KEDUA lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak
memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
e. PIHAK KEDUA gagal mengirimkan barang, gagal menginstal, dan tidak
berfungsinya peralatan sesuai Jadwal Penyelesaian.
f. PIHAK KEDUA selama Masa Kontrak gagal memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka
waktu yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA;
g. PIHAK KEDUA berada dalam keadaan pailit;
h. PIHAK KEDUA tidak mempertahankan keberlakuan Surat Jaminan Pelaksanaan;
i. PIHAK KEDUA terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam
proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau;
j. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggararan
persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi
yang berwenang.

(2) Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan PIHAK KEDUA :
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh PIHAK KEDUA atau Jaminan Uang Muka
dicairkan;
c. PIHAK KEDUA membayar denda sebesar kerugian yang diderita PIHAK
PERTAMA; dan
d. PIHAK KEDUA dimasukkan dalam Daftar Hitam.

PASAL 13

PIHAK I PIHAK II
11

KEADAAN KAHAR
(1) Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak PARA PIHAK dan
tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
(2) Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, PIHAK KEDUA memberitahukan tentang terjadinya
Keadaan Kahar PIHAK PERTAMA secara tertulis dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kalender sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan salinan
pernyataan Keadaan Kahar yang dikeluarkan oleh pihak/instansi yang berwenang sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian PARA PIHAK.
(4) Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh terjadinya Keadaan Kahar
tidak dikenakan sanksi.
(5) Setelah terjadinya Keadaan Kahar, PARA PIHAK dapat melakukan kesepakatan, yang
dituangkan dalam perubahan Kontrak.

PASAL 14
PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK
PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk mengalihkan dan/atau mensubkontrakan sebagian
atau seluruh pekerjaan pegadaan, kecuali untuk yang bersifat khusus seperti : penyediaan
layanan pengiriman dan layanan Virtual Private Network.

PASAL 15
SURVEYSURVEI IMPLEMENTASI
(1) PIHAK PERTAMA menunjuk Tim SurveySurvei Implementasi dengan Surat Perintah dan
tembusannya diberikan kepada PIHAK KEDUA;
(2) Tim SurveySurvei Implementasi berjumlah 57 (limatujuh) orang terdiri dari 1 (satu) orang
Slog Polri, 1 (satu) orang Div TIK Polri, 1 3 (satutiga) orang Bid TIK Polda, 1 (satu) orang
Logistik Polda, dan 1 (satu) orang dari Polres yang akan dilakukan survei implementasi;
(3) Tim Survei Implementasi yang ditunjuk akan melakukan survey survei implementasi;
(4) Tim Survei Implementasi yang ditunjuk membuat Berita Acara Hasil Survey Survei
Implementasi dengan mengetahui PIHAK KEDUA atau yang mewakili;
(5) Mekanisme Survei Implementasi meliputi:
a. Pre Survei melibatkan penerbitan sosialisasi kegiatan survey implementasi dan
penjelasan teknis survey implementasi di Polda kepada Polres yang diwakili oleh Siti
PolBid TIK Polda SULSEL, untuk pelaksanaan sosialisasi di Polda JATIM;
b. Pada pelaksanaan kegiatan Pre Survei akan dibagikan Form Survei berikut manual
penggunaannya;
c. Form survei akan diserahkan Bid TIK Polda SULSEL kepada Polres/Polresta yang
ada di jajarannya;
PIHAK I PIHAK II
12

d. pelaksanaan survei di lokasi Polda dan Polres oleh Bid TIK dan Siti Pol;
e. workshop hasil survei dilaksanakan di Polda dipimpin oleh Tim Survey Survei
Implementasi;
f. akan dilaksanakan survei ke lokasi oleh Tim Survei Implementasi bila hasil survei
tidak memenuhi kriteria.
(6) Biaya Survei Implementasi dan penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA.

PASAL 16
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

(1) PIHAK PERTAMA menunjuk Tim Pengawas Pengendalian dengan Surat Perintah dan
tembusannya diberikan kepada PIHAK KEDUA;.

(2) Tim Pengawas Pengendalian berjumlah 5 (lima) orang terdiri dari 1 (satu) orang Slog
Polri, 1 (satu) orang Div TIK Polri, 1 (satu) orang Bid TIK Polda, 1 (satu) orang Logistik
Polda, dan 1 (satu) orang dari Polres;

(23) Tim Pengawas Pengendalian yang ditunjuk akan melakukan pengawasan pengendalian
sekurang-kurangnya 2 (dua) kali selama masa pelaksanaan pekerjaan terhadap
kesesuaian spesifikasi teknis dan persyaratan yang telah ditentukan dalam kontrak;.

(43) Tim Pengawas Pengendalian yang ditunjuk membuat Berita Acara Hasil Pengawasan
Pengendalian yang disetujui kedua belah pihak;

(5) Biaya Pengawasan Pengendalian menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.


mengetahui PIHAK KEDUA atau yang mewakili.

(4) Dalam hal ada barang yang harus diuji fungsi, maka Tim Pengawasan Pengendalian
menunjuk 2 (dua) orang wakil untuk bersama-sama dengan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
(PPHP) melakukan uji fungsi dan membuat Berita Acara yang ditandatangani bersama
mengetahui PIHAK KEDUA.

PASAL 17
UJI FUNGSI

PIHAK I PIHAK II
13

(1) PIHAK PERTAMA menunjuk Tim Uji Fungsi dengan surat perintah dan tembusannya
diberikan kepada PIHAK KEDUA;
(2) Tim Uji Fungsi berjumlah 5 (lima) orang terdiri dari 1 (satu) orang Slog Polri, 1 (satu)
orang Div TIK Polri, 2 (dua) orang Bid TI Polda, dan 1 (satu) orang Logistik Polda;
(3) Tim Uji Fungsi yang ditunjuk membuat Berita Acara Uji Fungsi dengan mengetahui
PIHAK KEDUA atau yang mewakili;
(4) Mekanisme Uji Fungsi disusun bersama antara Tim Uji Fungsi dengan PIHAK KEDUA;
(5) Biaya Uji Fungsi dan penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 18
SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

(1) Pelaksanaan serah terima pekerjaan dilakukan oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
(PPHP) yang dibentuk oleh Kuasa Pengguna anggaran (KPA);
(2) Tahapan serah terima pekerjaan terdiri dari Penerimaan Barang, Uji fungsi, dan Serah
Terima Pekerjaan
(3) Penerimaan Barang :
a. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) melakukan pemeriksaan Barang untuk
memastikan kecocokannya dengan spesifikasi dan persyaratan yang telah ditentukan
dalam Kontrak (mencakup kesesuaian jenis, spesifikasi teknis, jumlah, waktu)
bertempat di Gudang Domat Slog Polri atau tempat lain yang disepakati;
b. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan membuat Berita Acara pemeriksaan yang
ditandatangani Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan PIHAK KEDUA.

(4) Uji Fungsi :


a. Sebelum barang diterima PPHP, dilakukan Uji Fungsi oleh PIHAK KEDUA disaksikan
oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan secara bersama-sama dengan Tim Uji Fungsi;
b. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan bersama-sama dengan Tim Uji Fungsi membuat
Berita Acara Hasil Uji Fungsi yang ditandatangani bersama mengetahui PIHAK
KEDUA.
c. Segala biaya yang ditimbulkan akibat pengujian ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 19
BEA MATERAI DAN PAJAK – PAJAK

Bea Materai dan pajak - pajak lain (kecuali bea masuk dan pajak import) akibat timbulnya
Surat Perjanjian ini menjadi tanggungan PIHAK KEDUA dan sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku.

PIHAK I PIHAK II
14

PASAL 20
PERSELISIHAN

(1) PARA PIHAK berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara


damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pengadaan barang ini.

(2) Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara PARA PIHAK dalam Kontrak
diupayakan dapat dilakukan melalui musyawarah, apabila musyawarah tidak dapat
dicapai maka ditempuh melalui penyelesaian BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia)

PASAL 21
LAIN – LAIN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Kontrak Pengadaan Barang ini, dan atau
apabila terdapat perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA atau
PIHAK KEDUA, PARA PIHAK sepakat untuk mengaturnya lebih lanjut melalui Kontrak
Tambahan (adendum) yang merupakan suatu perjanjian yang tidak terpisahkan dari Kontrak
ini.

PASAL 22
PENUTUP

Kontrak ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK di Jakarta pada hari, tanggal,
bulan dan tahun tersebut di atas, yang aslinya dalam rangkap 2 (dua) masing-masing dibubuhi
materai secukupnya dan keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama. Untuk keperluan
administrasi dibuat tindasan dalam rangkap 7 (tujuh).

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama
SLOG POLRI PT. BINASATRIA AGUNG PERKASA
KAROFASKON SLOG POLRI
SELAKU
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

PIHAK I PIHAK II
15

Drs. ALFONS TOLUHULA, M. H. AVAN BARRYFONDA AFFANDI


BRIGADIR JENDERAL POLISI DIREKTUR

PIHAK I PIHAK II

Anda mungkin juga menyukai