PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Perjanjian Kerja Sama (PKS), selanjutnya
disebut “Kontrak Swakelola”, yang dibuat dan ditandatangani di Medan pada hari Senin
tanggal Tujuh bulan September tahun Dua ribu dua puluh (07.09.2020) berdasarkan Surat
Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan SDA II Satuan Kerja
Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera II No. 35/KPTS/O&P SDA II/2020 tanggal 19
Agustus 2020 Tentang Penetapan P3A/GP3A/IP3A Penerima P3-TGAI di Satuan Kerja Operasi
dan Pemeliharaan SDA Sumatera II Tahun Anggaran 2020 antara:
yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat c.q. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air c.q. Satuan Kerja
Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera II, Balai Wilayah Sungai Sumatera II, Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat,
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor
1226/KPTS/M/2019 tanggal 31 Desember 2019, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA,
dengan
Nama : Juswardi Lumbantoruan
Jabatan : Ketua P3A TAHAN LAMA
Alamat : Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong,
Kabupaten Tapanuli Utara
yang bertindak untuk dan atas nama P3A TAHAN LAMA, berdasarkan Akta Notaris Liber
Sitanggang, SH, M.Kn No. 10 tanggal 07 Agustus 2020, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK,
dengan memperhatikan:
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 24/PRT/M/2017
tentang Pedoman Umum Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi;
2. Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air Nomor 02/SE/D/2020 tentang Perubahan
Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air Nomor : 02/SE/D/2019
Tentang Petunjuk Teknis Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi;
3. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 01/KPTS/M/2020
Tanggal 08 Januari 2020 tentang Penetapan Daerah Irigasi Penerima Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi Tahun Anggaran 2020;
4. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 457/KPTS/M/2020
Tanggal 11 Mei 2020 Tentang Penetapan Daerah Irigasi Penerima Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi Tahun Anggaran 2020;
5. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1352/KPTS/M/2020
Tanggal 14 Agustus 2020 Tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 457/KPTS/M/2020 Tentang Penetapan Daerah Irigasi
Penerima Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi Tahun Anggaran 2020;
6. Petunjuk Pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi di
Lingkungan Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera II Tahun Anggaran
2020, dan
7. Revisi Petunjuk Pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-
TGAI) Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air Nomor :
02/SE/D/2020 di Lingkungan Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera II
Tahun Anggaran 2020,
kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan ikatan Kontrak swakelolauntuk melaksanakan
Pekerjaan Perbaikan/Rehabilitasi/Peningkatan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Sitampurung,
Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong dengan cara swakelola yang pembiayaannya
bersumber dari Dana Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun
Anggaran 2020, dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana berikut ini.
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN KERJA SAMA
PIHAK PERTAMAmenyalurkan dana P3-TGAI kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menyetujui menjadi pihak penerima dana P3-TGAIdari PIHAK PERTAMA untuk digunakan oleh
PIHAK KEDUA hanya untuk melaksanakan dan menyelesaikan perbaikan / rehabilitasi /
peningkatan jaringan irigasi pada Daerah Irigasi Sitampurung, Desa Sitampurung, Kecamatan
Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara Pelaksanaan Pekerjaan tersebut mencakup
seluruh kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pengawasan, dan
pertanggungjawaban pelaksanaan dan penggunaan dana yang disalurkan.
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN
1) PIHAK KEDUA harus melaksanakan dan menyelesaikan seluruh pekerjaan pada Pasal
2sesuai Kontrak dengan cara swakelola. PIHAK KEDUA dilarang untuk mengalihkan atau
melakukan subkontrak sebagian atau seluruh Kontrak ini kepada pihak lain;
2) PIHAK KEDUA harus melakukan pengadaan atau pembelian dengan cara yang transparan
dan akuntabel;
3) Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak Swakelola diputus, penyaluran dana
bantuan dihentikan, dan PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku;
4) Jika Kontrak Swakelola diputus maka PIHAK KEDUA harus segera mengembalikan dana
bantuan yang belum digunakan dan dana sejumlah kerugian yang diakibatkannya ke
rekening Kas Negaradan menyampaikan bukti surat setoran dana tersebut kepada PIHAK
PERTAMA.
Pasal 4
HARGA KONTRAKKERJA SAMA
Harga Kontrak Swakelola adalah harga yang diperoleh berdasarkan Rencana Anggaran Biaya
yang diajukan oleh Pihak Kedua dan disetujui oleh Pihak Pertama sebagaimana yang
dituangkan kembali dalam Daftar Kuantitas Dan Harga, yaitu sebesar Rp 195.000.000
(Seratus Sembilan Puluh Lima Juta) termasuk pajak. Harga ini sudah termasuk Biaya
Umum sebesar paling banyak 5%.
Penyaluran dana untuk Kontrakini dilakukan melalui rekening BRI KCP SIBORONG-BORONG
nomor rekening 1095-01-004024-53-5 atas nama P3A TAHAN LAMA.
Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan adalah selama 70 (Tujuh Puluh) hari kalender, dihitung sejak
tanggal mulai kerja yang dinyatakan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Pasal 6
DOKUMEN PERJANJIAN
Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini :
a) Pakta Integritas;
b) Adendum / Amandemen Surat Perjanjian (apabila ada);
c) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);
d) Pokok Perjanjian ini;
e) Spesifikasi Teknis;
f) Gambar-gambar
g) Rencana Kerja P3A Penerima P3-TGAI.
Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain.Jika terjadi pertentangan
antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka
yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki
sebagaimana dimaksud di atas.
Pasal 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Pasal 8
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Pasal 9
TATA CARA DAN SYARAT PENYALURAN DANA P3-TGAI
1) Pengajuan penyaluran dana untuk Pekerjaan dilakukan dalam 2 (Dua), yang dilakukan
setelah PIHAK KEDUA mengajukan kepada PIHAK PERTAMA, yaitu
a) Tahap I sebesar 70%, dibayarkan setelah penandatanganan pakta integritas dan
penandatanganan kontrak; dan
b) Tahap II sebesar 30%, dibayarkan pada saat progress pelaksanaan kegiatan sudah
mencapai minimal 50%.
2) Pengajuan pencairan dana Tahap I harus dilengkapi dengan :
a) fotokopi buku rekening bank milik P3A, yang dikhususkan untuk menampung
penerimaan dan penyaluran dana P3-TGAI ini;
b) rencana penggunaan dana P3-TGAI sebesar 70% dari harga PKS;
c) surat pernyataan telah siap melaksanakan swakelola;
d) Kuitansi / Bukti Pembayaran LS (Tahap I);
e) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM); dan
f) Permohonan Penyaluran Dana P3-TGAI Tahap I (sebesar 70%).
3) Pengajuan pencairan dana Tahap II (30 %) harus dilengkapi dengan:
a) laporan kemajuan fisik sekurang-kurangnya 50%atau lebih, yaitu :
- Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan;
- Laporan Progres Fisik;
- Foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan;
- Laporan Harian;
- Laporan Mingguan;
- Laporan Bulanan;
- Fotokopi Absensi Tenaga Kerja; dan
- Perhitungan Kuantitas Pekerjaan.
b) laporan pertanggung jawaban penggunaan dana, yaitu :
- fotokopiBuku Kas UmumPIHAK KEDUA;
- fotokopi Buku Bank PIHAK KEDUA;
- fotokopi dokumentasi kuitansi / faktur / bukti pembayaran;
- fotokopiDaftar Pembayaran Upah P3-TGAI; dan
- fotokopi Pernyataan Pengeluaran Riil (bila ada).
c) Rencana Penggunaan Dana P3-TGAI Tahap II sebesar 30% dari harga PKS;
d) Kuitansi / Bukti Pembayaran LS (Tahap II);
e) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM); dan
f) Permohonan Penyaluran Dana P3-TGAI Tahap II (sebesar 30%).
Pasal 10
PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN DANA
1) Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan setelah pembuatan Laporan
Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (LPPK) beserta lampirannya telah selesai dan telah
dimusyawarahkan maka PIHAK KEDUA harus menyerahkan hasil pekerjaan kepada PIHAK
PERTAMA;
2) PIHAK PERTAMA akan menerima penyerahan hasil pekerjaan dari PIHAK KEDUA setelah
seluruh pekerjaan dilaksanakan dan diselesaikan sesuai dengan ketentuan Kontrak dan
Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (LPPK) beserta lampirannya telah selesai dan
telah diterima dalam forum Musyawarah Desa III;
3) Hasil pekerjaan dinyatakan telah diserah terimakan apabila Berita Acara Serah Terima
Hasil Pekerjaan telah ditandatangani oleh kedua belah Pihak;
4) Serah terima hasil pekerjaan dan serah terima Laporan Penyelesaian Pelaksanaan
Kegiatan (LPPK) harus sudah dilaksanakan sebelum berakhirnya jangka waktu
pelaksanaan yang ditetapkan pada Pasal 5.
Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Jika terjadi perselisihan antara PIHAK KEDUA dengan PIHAK KESATU, sedapat mungkin
diselesaikansecara musyawarah untuk mufakat. Para Pihak berkewajiban untuk berupaya
sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau
berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan
pekerjaan ini.
Pasal 13
PENUTUP
Dengan demikian, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bersepakat untuk
menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.