DRAFT KONTRAK
PEKERJAAN JASA SATUAN PENGAMANAN (SATPAM) DI
LINGKUNGAN KANTOR GRAHA SERVICE PROVIDER
TAHUN 2022-2023
Nomor : ……./SPK-JMRB/…../2022
Tanggal : ………………….. 2022
Pada hari ini ……….., tanggal ……., bulan ………., tahun Dua ribu dua puluh dua (…..-……..-
2021), kami yang bertandatangan di bawah ini:
I. Tita Paulina Purbasari selaku Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Jasamarga Related Business
Diluar Rapat Umum Pemegag Saham Nomor : 433 tertanggal 27 November 2019 yang dibuat
dihadapan Kurniawan, S.H, M.Kn di Jakarta Timur yang telah mendapat Surat Penerimaan
Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-
AH.01.03.-0368729 Tahun 2019 Tanggal 05 Desember 2019, secara sah mewakili PT
JASAMARGA RELATED BUSINESS, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta,
yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 02 tertanggal 15 Januari 2013 tentang Pendirian
Perseroan Terbatas yang dibuat dihadapan Windalina, SH Notaris di Jakarta yang telah
mendapat Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Nomor
AHU-02309.AH.01.01 Tahun 2013 tanggal 23 Januari 2013 beserta akta perubahan terakhir
yang tercantum dalam Akta Nomor 61 tertanggal 04 Juni 2020 yang dibuat dihadapan
Kurniawan SH., M.KN Notaris di Jakarta Timur yang telah mendapat Keputusan Menteri Hukum
Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Nomor AHU-AH.01.03-0236452 Tahun 2020
tanggal 05 Juni 2020, untuk selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”, dan
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara masing-masing untuk selanjutnya disebut
“PIHAK” dan secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut ”PARA PIHAK”.
Berdasarkan:
1. Surat Kuasa Direksi PIHAK PERTAMA
Nomor : 205/AA-JMRB/S-KUASA/VII/2020
Tanggal : 03 Juli 2020
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah setuju dan
sepakat untuk mengadakan suatu Kontrak Pekerjaan Jasa Satuan Pengamanan (Satpam) di
Lingkungan Kantor Graha Service Provider, (untuk selanjutnya disebut ”Kontrak”) dengan
ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut.
PASAL 1
PENUNJUKAN DAN PENERIMAAN PEKERJAAN
1. PIHAK PERTAMA dalam kedudukannya seperti tersebut diatas dengan ini menunjuk dan
memberi tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan
menerima dengan baik penunjukan dan pemberian tugas dan tanggung jawab dari PIHAK
PERTAMA untuk melaksanakan Pemborongan Pengadaan Pekerjaan Jasa Satuan
Pengamanan (Satpam) di Lingkungan Kantor Graha Service Provider, (untuk
selanjutnya disebut “Pekerjaan”).
2. PIHAK KEDUA bertanggungjawab atas pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) pasal ini sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan dalam Kontrak ini.
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan yang dimaksud Pasal ini adalah Pekerjaan Jasa Satuan Pengamanan
(Satpam) di Lingkungan Kantor Graha Service Provider, sebagaimana termuat dalam
dokumen pengadaan dan ketentuan-ketentuan lainnya.
Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 (satu) Kontrak ini harus dilaksanakan sesuai
dan tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang ada pada :
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PASAL 6
DATA PETUGAS
1. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA data-data personil Petugas
secara lengkap yang akan dipekerjakan di tempat PIHAK PERTAMA.
2. Ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini berlaku juga untuk Petugas Pengganti.
PASAL 7
JANGKA WAKTU KONTRAK
1. Kontrak ini berlaku selama 12 (dua belas) bulan kalender terhitung sejak tanggal
………………. 2022 s/d ……………….. 2023, dengan ketentuan bahwa jangka waktu
tersebut dapat dilakukan evaluasi oleh PIHAK PERTAMA setiap triwulannya.
2. Jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini dapat diperpanjang berdasarkan
persetujuan tertulis Para Pihak dalam bentuk Addendum sesuai ketentuan yang berlaku.
PASAL 8
KERANKA ACUAN KERJA (KAK)
Penyedia Jasa dalam melaksanakan pekerjaannya mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja
sebagaimana terlampir.
PASAL 9
KETENTUAN JADWAL TUGAS DAN JAM KERJA
1. PIHAK KEDUA akan membuat jadwal tugas Petugas yang akan dipekerjakan ditempat
PIHAK PERTAMA dengan ketentuan jadwal tersebut harus sesuai dengan jadwal tugas
dan jam kerja yang diatur di lingkungan PIHAK PERTAMA.
2. Jadwal kerja sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini akan diberikan oleh PIHAK KEDUA
kepada Petugas yang dipekerjakan di tempat PIHAK PERTAMA secara langsung setiap
bulannya dengan tembusan kepada PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA menjamin bahwa sebelum pelaksanaan pergantian shift (bagi petugas yang
menggunakan pola kerja shift), tenaga kerja yang untuk periode shift berikutnya telah hadir
15 (lima belas) menit sebelumnya.
PASAL 11
JENIS DAN NILAI KONTRAK
Nilai kontrak untuk Pekerjaan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah sebesar
Rp. ......................................,- (……………………………………………..…………………………….
……………….) sudah termasuk PPN dengan rincian sebagaimana terlampir pada Lampiran I
Kontrak ini.
PASAL 12
TATA CARA PEMBAYARAN
Pembayaran dilakukan setiap bulan berikutnya dengan mendasarkan pada Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan Jasa Satuan Pengamanan (Satpam) di Lingkungan Kantor Graha
Service Provider, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. PIHAK KEDUA akan membuat laporan harian pelaksanaan atas Pekerjaan Jasa Satuan
Pengamanan (Satpam) di Lingkungan Kantor Graha Service Provider, dengan
melampirkan Jadwal Tugas, absensi kehadiran.
2. PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA berdasarkan
jumlah realisasi petugas yang ada di lapangan.
3. Apabila pada waktu-waktu tertentu dibutuhkan tambahan petugas yang bersifat sementara,
metode pembayaran akan dibayarkan dengan perhitungan tersendiri.
4. PIHAK PERTAMA akan membuat Berita Acara Serah terima Pelaksanaan Pekerjaan Jasa
Satuan Pengamanan (Satpam) di Lingkungan Kantor Graha Service Provider, dan
ditandatangani oleh kedua belah Pihak dan selanjutnya PIHAK KEDUA akan mengajukan
penagihan kepada PIHAK PERTAMA dengan pengajuan surat permohonan pembayaran
dilampiri dengan kwitansi pembayaran, faktur pajak, Copy bukti pembayaran iuran
Jamsostek, Askes dan PPh 21 bulan sebelumnya
PASAL 13
PAJAK DAN BIAYA-BIAYA LAIN
1. Nilai kontrak sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 (sebelas) Kontrak ini, sudah termasuk
pengeluaran untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN 10%) serta kewajiban lainnya dari
Pemerintah yang harus dibayar oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. PIHAK PERTAMA akan memotong Pajak Penghasilan (PPh - pasal 23) pada setiap
pembayaran nilai kontrak setiap bulannya kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku.
3. Biaya-biaya lainnya yang timbul dalam rangka pembuatan Kontrak ini, dibebankan lepada
PIHAK KEDUA.
PASAL 14
KELALAIAN DAN SANKSI
Pasal 15
PEMUTUSAN KARENA TERPAKSA
1. Apabila dalam pelaksanaan Kontrak yang berjalan ada kendala dalam masalah
pengoperasian dari usaha yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA yang berakibat
terhentinya kelangsungan atas Kontrak yang telah berjalan dengan PIHAK KEDUA, maka
atas kondisi tersebut PIHAK PERTAMA harus memberitahukan secara tertulis kepada
PIHAK KEDUA tentang pengakhiran / pemutusan karena terpaksa dengan memberikan
alasan atas terhentinya usaha dari PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA segera merundingkan kepentingan kedua pihak
sebagai akibat pemutusan Kontrak tersebut dan mengenai pembayaran atas kondisi
dimaksud adalah sampai dengan tahap pelaksanaan pemborongan pekerjaan yang
dikerjakan PIHAK KEDUA telah diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 16
PERNYATAAN DAN JAMINAN
1. PIHAK KEDUA menjamin akan memenuhi dan mematuhi seluruh kewajiban atas Petugas
PIHAK KEDUA berdasarkan ketentuan Perundang-undangan Ketenagakerjaan yang
berlaku termasuk tetapi tidak terbatas terhadap upah, jaminan keselamatan pekerjaan dan
lainnya.
2. PIHAK KEDUA menjamin PIHAK PERTAMA tidak akan mendapat tuntutan dan atau
dakwaan dari Petugas dan atau pihak ketiga di kemudian hari dan atau kerugian lainnya
yang terjadi karena kelalaian dan atau kesalahan PIHAK KEDUA.
PASAL 17
JENIS DAN PERHITUNGAN UPAH LEMBUR
Lembur petugas di bayarkan secara terpisah oleh pemberi kerja dengan perhitungan tertentu
dan disepakati oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
1. Hubungan hukum tenaga kerja /pekerja yang dipekerjakan pada PIHAK PERTAMA
berdasarkan perjanjian ini, adalah hubungan kerja yang mengikat secara hukum antara
PIHAK KEDUA selaku Penyedia Jasa Tenaga Kerja dengan Para Pekerja itu sendiri, atau
sama sekali tidak ada suatu ikatan hukum antara PIHAK PERTAMA dengan Para Pekerja.
2. Bahwa berdasarkan ayat (1) Pasal ini, maka PIHAK KEDUA diharuskan melakukan
perjanjian kerja untuk waktu tertentu secara tertulis dengan para pekerja yang dipekerjakan
pada PIHAK PERTAMA dan menyerahkan salinannya/copynya kepada PIHAK PERTAMA .
PASAL 19
KEADAAN MEMAKSA ( FORCE MAJEURE )
1. Yang termasuk dalam keadaan memaksa (force majeure) adalah peristiwa-peristiwa seperti
berikut :
a. Bencana alam termasuk akan tetapi tidak terbatas pada gempa bumi, tanah longsor,
banjir, guntur dan kebakaran.
b. Perang, huru hara, pemogokan, pemberontakan dan epidemik yang secara keseluruhan
ada hubungan langsung kepada para pihak, sehingga menjadi tidak mungkin untuk
dapat memenuhi kewajiban berdasarkan Kontrak ini.
2. Apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure) , PIHAK KEDUA harus memberitahukan
kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari
sejak terjadinya keadaan memaksa (force majeure) disertai bukti-bukti yang sah yang
dikeluarkan oleh Pemerintah.
3. Apabila jangka waktu 7 (tujuh) hari sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini
terlampaui, maka keadaan memaksa (force majeure) yang terjadi dianggap tidak pernah
ada.
4. Atas pemberitahuan PIHAK KEDUA , PIHAK PERTAMA akan melakukan pemeriksaan
terlebih dahulu atas pemberitahuan mengenai adanya keadaan memaksa (force majeure )
dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak diterimanya surat pemberitahuan tersebut.
5. Setelah PIHAK PERTAMA melaksanakan pemeriksaan dalam waktu sebagaimana
dimaksud ayat (4) pasal ini, PIHAK PERTAMA mempunyai waktu 7 (tujuh) hari untuk
memberikan jawaban menyetujui atau menolak keadaan memaksa dan apabila PIHAK
PERTAMA belum atau tidak memberikan jawaban dalam jangka waktu tersebut, maka
PIHAK PERTAMA dianggap menyetujui adanya keadaan memaksa.
6. Sebagai akibat adanya keadaan memaksa (force majeure), maka Kontrak ini diputuskan
berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Mengenai kerugian yang timbul sebagai akibat
adanya keadaan memaksa (force majeure ) tersebut, ditanggung oleh masing-masing
pihak dan masing-masing pihak tidak dapat menuntut ganti rugi apapun terhadap pihak
lainnya.
1. Jika terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA mengenai Kontrak atau bagian-bagian dari padanya, akan diselesaikan secara
musyawarah dan mufakat.
2. Apabila penyelesaian perselisihan secara musyawarah sebagaimana dimaksud ayat (1)
pasal ini tidak dapat dicapai, maka Para Pihak sepakat untuk bersama-sama mengambil
tempat kedudukan hukum dan domisili yang tetap di kantor kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Timur.
PASAL 21
PENUTUP
1. Segala sesuatu yang belum cukup dan belum diatur dalam Kontrak ini akan ditentukan
bersama antara kedua belah pihak dalam bentuk adendum dan merupakan bagian integral
serta tak terpisahkan dari Kontrak ini.
2. Kontrak ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan masing-masing dibubuhi
materai Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Untuk keperluan administrasi dibuat tembusan
(copy) sebanyak 3 (tiga) buku sesuai aslinya yang berlaku syah dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama. Satu untuk PIHAK PERTAMA dan satu untuk PIHAK KEDUA,
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari, tanggal, bulan dan tahun seperti tersebut pada
awal Kontrak ini.