Anda di halaman 1dari 10

KONTRAK JASA KONSULTANSI

PEKERJAAN PERENCANAAN GAMBAR DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED)


TEMPAT ISTIRAHAT DAN PELAYANAN (TIP) PADA
JALAN TOL MEDAN – KUALANAMU – TEBING TINGGI
KM 65+700 JALUR A DAN JALUR B

Nomor : .........
Tanggal : .........

Pada hari ini …, tanggal … bulan …, tahun … (...-...-…), kami yang bertanda tangan di
bawah ini:

1) Ir. AGUS SUHARJANTO, Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol, yang


berkedudukan di Jalan Tengku Raja Muda No. 10, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya
tersebut di atas dan karenanya sah mewakili Direksi dari dan oleh karenanya bertindak
untuk dan atas nama PT Jasamarga Kualanamu Tol, sesuai anggaran dasarnya yang
terakhir diubah dan dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Manusia Republik Indonesia nomor: AHU-AH.01.03-
0133505 tanggal 09 Juni 2017, untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA, dan
2) ………………….., yang berkedudukan di ………………….., dalam hal ini bertindak
dalam jabatannya selaku Direktur ………………….. sesuai Anggaran Dasarnya yang
terakhir diubah sesuai Akta Perubahannya yang telah diumumkan dalam Tambahan
Nomor ………………….. dari Berita Negara Republik Indonesia tanggal
………………….. Nomor ………………….., dengan demikian bertindak sedemikian untuk
dan atas nama serta sah mewakili ………………….., selaku Penyedia Jasa, selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut “PARA
PIHAK”.

Berdasarkan:
1. Surat Penunjukkan Penyedia Jasa Konsultansi
Nomor : ………………………..
Tanggal : ………………………..

2. Surat Pengumuman Pemenang Pengadaan Jasa Konsultansi


Nomor : ………………………..
Tanggal : ………………………..
3. Surat Penetapan Pemenang Pengadaan Jasa Konsultansi
Nomor : ………………………..
Tanggal : ………………………..

4. Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi


Nomor : ………………………..
Tanggal : ………………………..

JMKT ……
Halaman 1 dari 10
5. Berita Acara Pembuktian Kualifikasi
Nomor : ………………………..
Tanggal : ………………………..

6. Surat Penawaran PIHAK KEDUA beserta lampiran-lampirannya


Nomor : ………………………..
Tanggal : ………………………..

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah setuju dan
sepakat untuk mengadakan suatu Kontrak Jasa Konsultansi Pekerjaan Perencanaan
Gambar Detailed Engineering Design (DED) Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP)
Pada Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi KM 65+700 Jalur A dan Jalur
B (untuk selanjutnya disebut “Kontrak”), dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai
berikut:

PASAL 1
PENUNJUKAN DAN PENERIMAAN PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA dalam kedudukannya sebagaimana dimaksud di atas dengan ini


menunjuk dan memberi tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA dengan ini
menyatakan menerima dengan baik penunjukan dan pemberian tugas dan tanggung
jawab dari PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan Jasa Konsultansi Pekerjaan
Perencanaan Gambar Detailed Engineering Design (DED) Tempat Istirahat dan
Pelayanan (TIP) Pada Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi KM
65+700 Jalur A dan Jalur B (untuk selanjutnya disebut “Pekerjaan”), untuk
kepentingan PIHAK PERTAMA

2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud


ayat 1 Pasal ini sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan dalam Kontrak ini.

PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK KEDUA wajib melaksanakan Pekerjaan, sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja dan
ketentuan-ketentuan lainnya yang ditetapkan dalam Kontrak ini dan lampirannya.

PASAL 3
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Pekerjaan sebagaimana dimaksud Pasal 1 Kontrak ini, harus dilaksanakan sesuai dan
tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang meliputi :
a. Addendum Kontrak (bila ada);
b. Kontrak;

JMKT ……
Halaman 2 dari 10
c. Berita Acara yang berkaitan dengan proses Pengadaan Jasa;
d. Dokumen Penawaran yang diajukan oleh PIHAK KEDUA, antara lain :
1) Jadwal Rencana Kerja;
2) Surat Penawaran;
3) Rekapitulasi Anggaran Biaya;
4) Daftar Kuantitas dan Harga.
e. Addendum Dokumen Pengadaan (bila ada)
f. Instruksi Kepada Penawar, Rancangan Kontrak serta Daftar Kuantitas dan Harga yang
disampaikan oleh PIHAK PERTAMA;
g. Ketentuan Umum Kontrak
h. Kerangka Acuan Kerja
i. Dokumen lain yang menjadi Lampiran Kontrak.
j. Petunjuk tertulis yang diberikan Pengguna Jasa.

PASAL 4
HARI KALENDER DAN HARI KERJA

1. Hari Kalender yang berlaku dalam Kontrak ini adalah setiap hari sesuai dengan kalender
Masehi termasuk hari Minggu dan hari libur nasional, yang berawal dan berakhir pada
tengah malam pukul 24.00 atau 00.00;

2. Hari Kerja yang berlaku dalam Kontrak ini adalah Hari Kerja yang berlaku di PIHAK
PERTAMA yaitu dimulai dari hari Senin sampai dengan hari Jumat, tidak termasuk hari
Sabtu, Minggu dan/atau hari libur nasional lainnya, maupun hari libur yang dikarenakan
adanya peristiwa-peristiwa penting yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia
dan/atau Pemerintah Daerah.

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. Hak dan kewajiban PIHAK PERTAMA adalah sebagai berikut :


a. PIHAK PERTAMA berhak atas hasil Pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak ini.
b. PIHAK PERTAMA berhak meminta kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan
Pekerjaan secara tepat waktu.
c. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk melaksanakan pembayaran tepat waktu
sebagaimana dimaksud Pasal 6 dan Pasal 8 Kontrak ini.
d. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk memenuhi dan melaksanakan semua ketentuan
dalam Kontrak ini.

2. Hak dan kewajiban PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut :


a. PIHAK KEDUA berhak menerima pembayaran atas Pekerjaan yang telah dilaksanakan
sebagaimana dimaksud Pasal 6 dan Pasal 8 Kontrak ini.

JMKT ……
Halaman 3 dari 10
b. PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan Pekerjaan sesuai ketentuan dalam
Kontrak beserta lampirannya dan ketentuan yang berlaku serta bertanggung jawab
atas pelaksanaan seluruh Pekerjaan yang telah diterima dari PIHAK PERTAMA
sebagaimana dimaksud Pasal 1 Kontrak ini.
c. Dengan cara apapun PIHAK KEDUA tidak berhak untuk mengalihkan dan/atau
memberikan Pekerjaan yang telah diterima dari PIHAK PERTAMA untuk sebagian atau
keseluruhan dari apa yang telah ditentukan dalam Kontrak ini kepada pihak lain
tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.
d. PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya atas semua tuntutan dan/atau
kerugian yang dialami pihak ketiga yang diakibatkan baik secara langsung maupun
tidak langsung dari pelaksanaan Pekerjaan.
e. PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan jangka waktu
sebagaimana dimaksud Pasal 7 Kontrak ini.
f. Dalam melaksanakan Pekerjaan, PIHAK KEDUA wajib menggunakan material sesuai
yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
g. PIHAK KEDUA wajib memenuhi perintah atau instruksi tertulis dari PIHAK PERTAMA.
h. PIHAK KEDUA wajib mengurus semua perijinan yang diperlukan untuk kepentingan
pelaksanaan Pekerjaan.

PASAL 6
JENIS DAN NILAI KONTRAK

1. Jenis kontrak didasarkan atas Kontrak Lump Sum


2. Nilai Kontrak untuk Pekerjaan sebagaimana dimaksud Pasal 1 Kontrak ini adalah sebesar
Rp ……… (Terbilang : ……….. rupiah), sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) sebesar 10% (sepuluh perseratus)
3. Kontrak Lump Sum sebagaimana dimaksud ayat (1) merupakan Kontrak atas
penyelesaian seluruh pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 2, dalam batas
waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 7, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Total harga penawaran bersifat mengikat, dimana jumlah harga pasti dan tetap
serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga selama jangka waktu Kontrak;
b. Semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK KEDUA;
c. Pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan ketentuan dalam Kontrak;
d. Sifat pekerjaan berorientasi pada keluaran (output based).

PASAL 7
JANGKA WAKTU

1. Jangka waktu Kontrak terhitung sejak ditandatanganinya Kontrak ini oleh Para Pihak
sampai dengan disetujuinya Laporan Akhir Hasil Pekerjaan oleh PIHAK PERTAMA.

JMKT ……
Halaman 4 dari 10
2. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan adalah selama 60 (enam puluh) hari
kalender, terhitung sejak ditandatanganinya Kontrak ini

PASAL 8
CARA PEMBAYARAN

1. Pembayaran pertama sebesar 30% (tiga puluh per seratus) dari nilai Kontrak yang akan
dibayarkan setelah PIHAK KEDUA menyerahkan Laporan Pendahuluan yang telah disetujui
oleh PIHAK PERTAMA;

2. Pembayaran kedua sebesar 25% (dua puluh lima per seratus) dari nilai Kontrak yang
akan dibayarkan setelah PIHAK KEDUA menyerahkan Laporan DED Infrastruktur yang
telah disetujui oleh PIHAK PERTAMA;

3. Pembayaran ketiga sebesar 25% (dua puluh lima per seratus) dari nilai Kontrak yang
akan dibayarkan setelah PIHAK KEDUA menyerahkan Laporan DED Struktur yang telah
disetujui oleh PIHAK PERTAMA;

4. Pembayaran keempat sebesar 20% (dua puluh per seratus) dari nilai Kontrak yang akan
dibayarkan setelah PIHAK KEDUA menyerahkan Laporan Akhir yang telah disetujui oleh
PIHAK PERTAMA;

5. PIHAK PERTAMA melaksanakan pembayaran kepada PIHAK KEDUA dalam jangka waktu
selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari Kerja terhitung sejak seluruh administrasi
pembayaran diterima secara lengkap dan benar oleh Divisi Keuangan dan Akunting
(Finance and Accounting) PIHAK PERTAMA.

6. Apabila surat tagihan dan administrasi pembayaran belum lengkap dan benar, maka
ketentuan jangka waktu pembayaran sebagaimana dimaksud ayat 5 Pasal ini dihitung
sejak saat tagihan dan administrasi pembayaran tersebut lengkap dan benar.

PASAL 9
PENGALIHAN PEKERJAAN

PIHAK KEDUA dilarang mengalihkan tanggung jawab sebagian Pekerjaan utama dengan
memberikan pekerjaan tersebut kepada pihak lain dengan cara dan alasan apapun.

Pasal 10
TENAGA KERJA DAN UPAH

1. Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan,
PIHAK KEDUA harus menyiapkan tenaga kerja yang cukup jumlah, keahlian dan
ketrampilannya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja

JMKT ……
Halaman 5 dari 10
(Term of Reference).
2. Tenaga ahli yang disetujui oleh PIHAK PERTAMA tidak dapat diganti sampai dengan
pekerjaan selesai kecuali dengan persetujuan PIHAK PERTAMA.
3. Penggantian tenaga ahli tidak boleh melebihi 25 % (dua puluh lima perseratus) dari
jumlah total orang dan memiliki pengalaman dan kualifikasi yang minimal sama dengan
yang digantikan.
4. Ongkos-ongkos dan upah kerja untuk pelaksanaan tersebut adalah merupakan bagian
dari jumlah nilai kontrak sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (2) perjanjian ini.

PASAL 11
ADDENDUM KONTRAK

1. Addendum Kontrak dapat dilakukan apabila terjadi perubahan antara lain terhadap jangka
waktu Kontrak dan/atau perubahan lingkup pekerjaan dan/atau perubahan spesifikasi
dan/atau Nilai Kontrak sesuai kesepakatan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
2. Apabila terbit suatu perintah perubahan pekerjaan PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut
kenaikan harga satuan yang ada dalam daftar kuantitas dan harga.

PASAL 12
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PIHAK KEDUA harus bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dalam
pelaksanaan Pekerjaan ini, melalui langkah-langkah pencegahan (antara lain dengan
melakukan upaya-upaya menghindarkan risiko kecelakaan kerja, menghindarkan risiko
penyakit akibat kerja, terpenuhinya peralatan keselamatan dan kesehatan kerja) sebagaimana
tertera dalam Rencana Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja – Kontrak (RK3-K), yang telah
disetujui oleh kedua belah pihak.

PASAL 13
PENUNDAAN PELAKSANAAN KONTRAK

1. Dalam hal terdapat indikasi adanya penyimpangan dan/atau kecurangan dalam persiapan
dan/atau pelaksanaan Pekerjaan, maka PIHAK PERTAMA atau Pihak lain yang berwenang
sesuai dengan peraturan internal PIHAK PERTAMA dapat melakukan penundaan
pelaksanaan Kontrak.

2. Tindakan penyimpangan dan atau kecurangan sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini
berupa:
a. Adanya indikasi manipulasi harga baik penggelembungan (mark up) maupun
pengurangan (mark down);
b. Adanya indikasi proyek fiktif;
c. Adanya indikasi pemalsuan identitas PIHAK KEDUA;
d. Adanya indikasi jasa di bawah spesifikasi atau kualitas yang disepakati.

JMKT ……
Halaman 6 dari 10
3. Penundaan pelaksanaan Kontrak sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini dilakukan sampai
dengan adanya hasil audit atau pemeriksaan terhadap pelaksanaan Kontrak dimaksud.

4. Dalam hal hasil audit atau pemeriksaan sebagaimana dimaksud ayat 3 Pasal ini
menyatakan bahwa pelaksanaan Kontrak tersebut dimaksud merugikan PIHAK PERTAMA,
maka PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri Kontrak secara sepihak.

PASAL 14
KELALAIAN, DENDA, SANKSI DAN PENGAKHIRAN KONTRAK

1. Apabila terdapat kepastian bahwa PIHAK KEDUA tidak melaksanakan salah satu
ketentuan dan/atau kewajibannya dalam Kontrak ini, maka PIHAK PERTAMA berhak
memberikan peringatan tertulis pertama yang juga merupakan peringatan terakhir.

2. Atas kelalaian sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini, maka PIHAK KEDUA harus
memperbaiki kelalaiannya tersebut dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam
peringatan tertulis sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini.

3. Apabila PIHAK KEDUA tidak memperbaiki kelalaian sesuai dengan jangka waktu
sebagaimana dimaksud ayat 2 Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA berhak mengakhiri
Kontrak ini.

4. Apabila terbukti bahwa pelaksanaan Pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan


dalam Dokumen Kontrak yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan mutu pekerjaan
dan/atau administrasi Kontrak, dan/atau PIHAK KEDUA dinyatakan lalai oleh PIHAK
PERTAMA dalam Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan, maka PIHAK PERTAMA dapat
melakukan salah satu atau beberapa tindakan sebagai berikut:
a. Memberikan peringatan tertulis;
b. Menangguhkan pembayaran;
c. Menghentikan pelaksanaan Pekerjaan dan menunjuk Penyedia Jasa lain untuk
menyelesaikan sisa Pekerjaan atas beban PIHAK KEDUA;
d. Mengambilalih Pekerjaan atas beban PIHAK KEDUA;
e. Melakukan pengakhiran Kontrak;
f. Memasukkan PIHAK KEDUA dalam Daftar Hitam.

8. Pengakhiran Kontrak dapat dilakukan atas persetujuan bersama antara PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA, apabila terjadi keadaan memaksa (Force Majeure) sebagaimana
dimaksud Pasal 15 Kontrak ini.

9. Akibat pemutusan kontrak :


a. PIHAK KEDUA hanya berhak untuk menerima pembayaran sampai dengan tahap
pekerjaan yang telah dikerjakan dan telah diterima dengan baik oleh PIHAK
PERTAMA.

JMKT ……
Halaman 7 dari 10
10. Dalam hal terjadi pengakhiran Kontrak sebelum masa berlakunya berakhir, PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengesampingkan paragraf kedua dan
ketiga Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Paragraf kedua Pasal 1338
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, serta PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
sepakat untuk melepaskan haknya yang mungkin timbul berdasarkan ketentuan dalam
Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 15
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Salah satu Pihak dalam Perjanjian ini tidak dapat menuntut Pihak lainnya untuk
melaksanakan atau memenuhi ketentuan-ketentuan Kontrak ini atau menganggap Pihak
lainnya telah melanggar ketentuan dan syarat-syarat Kontrak ini atau tidak dapat atau
terlambat melaksanakan ketentuan Kontrak ini jika Pihak lain tersebut terkena dampak
langsung dari terjadinya atau adanya Keadaan Memaksa (Force Majeure).

2. Untuk kepentingan Kontrak ini, yang termasuk dalam keadaan memaksa (Force Majeure)
adalah peristiwa-peristiwa sebagai berikut:
a. Bencana alam termasuk akan tetapi tidak terbatas pada gempa bumi, tanah longsor,
banjir, guntur dan kebakaran;
b. Perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan dan epidemi yang secara keseluruhan
ada hubungan langsung kepada Para Pihak, sehingga menjadi tidak mungkin untuk
dapat memenuhi kewajiban berdasarkan Kontrak ini.

2. Apabila terjadi keadaan memaksa (Force Majeure), PIHAK KEDUA harus memberitahukan
kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) Hari
Kerja sejak terjadinya keadaan memaksa (Force Majeure) disertai bukti-bukti yang sah
yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

3. Apabila lewat waktu 7 (tujuh) Hari Kerja sebagaimana dimaksud ayat 2 Pasal ini
terlampaui, maka keadaan memaksa (Force Majeure) yang terjadi dianggap tidak pernah
ada.

4. Atas pemberitahuan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA akan melakukan pemeriksaan


terlebih dahulu atas pemberitahuan mengenai adanya keadaan memaksa (Force Majeure)
dalam jangka waktu 7 (tujuh) Hari Kerja sejak diterimanya surat pemberitahuan
sebagaimana dimaksud ayat 2 Pasal ini.

5. Setelah PIHAK PERTAMA melaksanakan pemeriksaan dalam waktu sebagaimana


dimaksud ayat 4 Pasal ini, PIHAK PERTAMA mempunyai waktu 7 (tujuh) Hari Kerja untuk
memberikan jawaban menyetujui atau menolak keadaan memaksa (Force Majeure).
Apabila PIHAK PERTAMA belum atau tidak memberikan jawaban dalam jangka waktu
tersebut, maka PIHAK PERTAMA dianggap menyetujui keadaan memaksa (Force
Majeure).

JMKT ……
Halaman 8 dari 10
6. Sebagai akibat adanya keadaan memaksa (Force Majeure), maka kerugian yang timbul
sebagai akibat adanya keadaan memaksa (Force Majeure) tersebut ditanggung oleh
masing-masing pihak dan masing-masing pihak tidak dapat menuntut ganti rugi apapun
terhadap pihak lainnya.

Pasal 16
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Jika terdapat kerancuan antara masing-masing Dokumen Kontrak, maka isi dari dokumen
yang rancu tersebut hendaknya diartikan menurut makna yang terdekat. Bila terjadi
kerancuan diantara lebih dari 1 (satu) dokumen maka hierarki Dokumen Kontrak adalah
sebagaimana urutan berikut ini:
a. Addendum Kontrak (bila ada);
b. Kontrak Jasa Konsultansi;
c. Addendum Dokumen Pengadaan;
d. Ketentuan Umum Kontrak;
e. Kerangka Acuan Kerja;
f. Berita Acara Harga Satuan Timpang dan Berita Acara lainnya yang berkaitan dengan
proses Pengadaan;
g. Dokumen Penawaran yang diajukan oleh PIHAK KEDUA, terdiri dari:
1) Surat Penawaran;
2) Daftar Kuantitas dan Harga beserta Rinciannya;
3) Jadwal Rencana Kerja Terinci dan Daftar Personil;
h. Dokumen lain yang menjadi Lampiran Kontrak.

2. Kontrak ini tunduk pada hukum Republik Indonesia dan karenanya PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA sepakat untuk bersama-sama mengambil tempat kedudukan hukum dan
domisili yang tetap di kantor kepaniteraan Pengadilan Negeri Kota Medan.

3. Setiap perselisihan atau perbedaan dalam bentuk apapun yang timbul antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sehubungan dengan atau sebagai akibat dari Kontrak ini,
dalam tingkat pertama akan diselesaikan dalam tempo 60 (enam puluh) Hari Kalender
melalui musyawarah untuk mufakat diantara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

4. Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan dalam waktu 60 (enam puluh) Hari
Kalender melalui musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud ayat 2 Pasal ini,
maka semua perselisihan yang timbul dari Kontrak ini akan diselesaikan melalui Pengadilan
Negeri Kota Medan.

PASAL 17
PAJAK DAN BIAYA-BIAYA LAIN

1. Nilai Kontrak sebagaimana dimaksud Pasal 6 Kontrak ini, sudah termasuk pengeluaran
untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) serta kewajiban lainnya dari Pemerintah yang harus
dibayar oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

JMKT ……
Halaman 9 dari 10
2. Biaya-biaya lainnya yang timbul dalam rangka pembuatan Kontrak ini, dibebankan
kepada PIHAK KEDUA.

PASAL 18
LAIN-LAIN

1. Tidak ada pengertian-pengertian, kesepakatan-kesepakatan dan perjanjian-perjanjian


lain dalam bentuk apapun kecuali yang diatur secara jelas dalam Perjanjian.

2. Semua lampiran yang disebutkan dalam Perjanjian ini atau lampiran-lampiran/perjanjian


tambahan yang akan dibuat kemudian oleh Para Pihak merupakan bagian yang integral
dan tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

3. Pelaksanaan Kontrak ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada korespondensinya,


menggunakan Bahasa Indonesia.

4. Setiap PIHAK dalam Perjanjian ini menyatakan dan menjamin kepada PIHAK lainnya
bahwa mereka telah melakukan seluruh tindakan yang diperlukan berdasarkan anggaran
dasar masing-masing PIHAK dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam
rangka menandatangani Perjanjian ini.

5. Setiap PIHAK dalam Perjanjian ini menyatakan dan menjamin kepada PIHAK lainnya
bahwa penandatangan dari Perjanjian ini adalah benar merupakan pihak-pihak yang
berwenang untuk bertindak untuk dan atas nama PIHAK tersebut.

6. PARA PIHAK sepakat dan mengakui bahwa Perjanjian ini berikut dokumen lain berserta
lampiran-lampirannya, merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
serta mengikat PARA PIHAK.

7. Segala sesuatu yang belum cukup dan belum diatur dalam Kontrak ini akan ditentukan
bersama antara kedua belah pihak dalam bentuk Addendum Kontrak yang merupakan
satu kesatuan serta bagian tak terpisahkan dari Kontrak ini.

Demikian Kontrak ini dibuat di Jakarta, dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan
masing-masing berkekuatan hukum yang sama, satu untuk PIHAK PERTAMA dan satu
lainnya untuk PIHAK KEDUA, ditandatangani oleh Para Pihak pada hari, tanggal, bulan, dan
tahun sebagaimana dimaksud pada awal Kontrak ini.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


PT ………………. PT JASAMARGA KUALANAMU TOL

............................. Ir. AGUS SUHARJANTO


Direktur Direktur Utama

JMKT ……
Halaman 10 dari 10

Anda mungkin juga menyukai