Anda di halaman 1dari 13

PERJANJIAN SEWA

_____________
JKT/RENT-xxx/SHN/xx/20xx
Perjanjian Sewa Alat (selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani
pada hari ini _______, tanggal xx-xx-20xx, oleh dan antara:
1. _____________,dalam hal ini bertindak masing-masing dalam kedudukannya sebagai
_____________ dari _____________ berkedudukan di _____________ (selanjutnya
disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”);

2. _____________, dalam hal ini bertindak masing-masing dalam kedudukannya sebagai


Presiden Direktur dan Direktur dari PT SWADAYA HARAPAN NUSANTARA
berkedudukan di Jakarta Timur, Jalan Pulogadung Raya No.32, Kawasan Industri
Pulogadung, Kel.Jatinegara, Kec. Cakung, Jakarta 13930 (selanjutnya disebut sebagai
“PIHAK KEDUA”).
Selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “PARA PIHAK,” dan secara masing-masing
disebut sebagai “PIHAK.”
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
A. PIHAK PERTAMA memerlukan ketersediaan Unit / Alat untuk menunjang kebutuhan
usahanya dan akan melakukan sewa Alat kepada PIHAK KEDUA untuk dioperasikan di
................... dengan spesifikasi, syarat-syarat, dan kondisi yang disepakati PARA PIHAK
sebagaimana yang tercantumkan dalam Perjanjian Rental Alat ini.
B. PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang bergerak di bidang Perdagangan besar termasuk
sewa-menyewa alat berat.
C. PIHAK KEDUA telah mengajukan Penawaran harga kepada PIHAK PERTAMA melalui
Surat No: _________ tanggal _________ (untuk selanjutnya disebut “Surat Penawaran”).
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka PARA PIHAK telah sepakat dan setuju untuk
mengadakan Perjanjian Sewa Alat (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”) untuk pelaksanaan
Rental dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
JUDUL DAN DEFINISI
1.1 Judul dan sub judul yang digunakan dalam Perjanjian ini hanya digunakan untuk
kemudahan identifikasi dan tidak dimaksudkan atau digunakan sebagai penafsiran atas
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini.
1.2 Sepanjang tidak dinyatakan lain dalam Perjanjian, maka kata-kata dan/atau seluruh istilah
yang dipergunakan dalam Perjanjian ini harus diartikan sebagai berikut:
a. “Perjanjian” adalah Perjanjian Sewa yang dibuat antara PIHAK PERTAMA dengan
PIHAK KEDUA berikut lampiran-lampiran dan/atau perubahan dan/atau penambahan
(apabila ada).
b. “Alat” adalah Unit / Alat / Barang (sesuai data lampiran 1) milik PIHAK KEDUA yang
disewakan kepada PIHAK PERTAMA.
c. “Operator” adalah pengemudi yang disediakan dan diberi tugaskan oleh PIHAK
PERTAMA untuk mengoperasikan alat diwilayah yang telah ditentukan sebagaimana
dalam Perjanjian ini.
d. “Lokasi Kerja” adalah lokasi tempat dioperasikannya Unit / Alat / Barang sebagaimana
diatur dalam perjanjian ini dan/ atau lampirannya.
e. “Masa Sewa“ adalah periode dimana PIHAK PERTAMA dapat diperbolehkan
menggunakan dan atau mengoperasikan Unit / Alat / Barang sebagaimana diperjanjikan
dalam Perjanjian ini.
f. “Harga Sewa” adalah biaya yang harus dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA atas Sewa Unit / Alat / Barang sebagai mana diperjanjikan dalam
perjanjian ini.
g. “Tanggal jatuh tempo” adalah setiap tanggal (-tanggal) selambat-lambatnya PIHAK
PERTAMA wajib untuk melakukan pembayaran atas biaya Sewa Unit / Alat / Barang
kepada PIHAK KEDUA.
h. “Denda Keterlambatan Pembayaran“ berarti denda yang dikenakan kepada customer
dikarenakan tidak melakukan pembayaran atas harga sewa Unit / Alat / Barang pada
tanggal jatuh tempo yang ditentukan dalam perjanjian.
PASAL 3
SEWA ALAT
3.1 PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk menyewa Alat dari PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA dengan ini sepakat untuk menyewakan Alat kepada PIHAK PERTAMA untuk
kepentingan PIHAK PERTAMA dan dipergunakan oleh PIHAK PERTAMA atau pihak yang
ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA, di lokasi PIHAK PERTAMA dan/atau lokasi lain yang
ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA, dengan jumlah dan spesifikasi sebagaimana diatur
dalam LAMPIRAN 1 (Spesifikasi, Daftar, Lokasi Kerja, Jadwal Pengiriman, Lokasi
Pemakaian, dan Masa Sewa Alat) dari Perjanjian ini. PIHAK PERTAMA tidak diperbolehkan
memindahkan Alat dari lokasi awal ke lokasi lain tanpa pemberitahuan secara tertulis
kepada PIHAK KEDUA.
3.2 PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk menyediakan dokumen-dokumen sebagai berikut:
3.2.1 Surat Ijin Layak Operasi yang dikeluarkan dan disetujui oleh DISNAKERTRANS
setempat dan/atau instansi terkait untuk setiap unit, yang berlaku sejak pengiriman
Alat dan selalu diperbaharui masa berlakunya sampai Masa Sewa dan/atau
Perjanjian ini berakhir atau diakhiri.
3.3 Alat dapat diganti sewaktu-waktu oleh PIHAK KEDUA dengan unit Alat lain yang setipe /
sekelas dengan persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama.
PASAL 4
MASA SEWA
4.1 PARA PIHAK dengan ini setuju masa sewa Alat dalam Perjanjian ini adalah sebagaimana
diatur pada LAMPIRAN 1 Perjanjian ini. Masa Sewa tersebut dapat diperpanjang kembali
oleh PIHAK PERTAMA dengan memberitahukan secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari
sebelum Masa Sewa berakhir, dengan syarat dan ketentuan dan yang akan dibicarakan dan
disetujui oleh PARA PIHAK.
4.2 Berakhirnya Masa Sewa Alat apapun sebabnya, tidak akan mengurangi atau menghapus
kewajiban PIHAK PERTAMA yang telah dan masih terhutang berdasarkan Perjanjian.
4.3 Para Pihak sepakat bahwa dalam keadaan bagaimanapun juga, pada saat berakhirnya
Perjanjian ini Pihak Pertama wajib menyerahkan dan mengembalikan Alat dalam keadaan
baik dan lengkap (kecuali karena alasan pemakaian/penggunaan yang secara wajar )
kepada Pihak Kedua pada tempat semula di mana Alat tersebut diserahkan, kecuali apabila
disepakati lain oleh Para Pihak.
4.4 Jika Pihak Pertama gagal atau terlambat menyerahkan dan mengembalikan Alat pada
tanggal berakhirnya Perjanjian ini, maka Penyewa akan membayar denda kepada PIHAK
KEDUA sebesar biaya sewa per hari sesuai dengan yang tercantum di LAMPIRAN 2 untuk
setiap unit / Alat yang mengalami keterlambatan. Denda tersebut harus dibayarkan segera
dan serta merta (sekaligus).
4.5 Keterlambatan dan kegagalan penyerahan dan pengembalian Alat tersebut adalah untuk
masa selambat-lambatnya 1 (satu) hari kalender. Apabila Pihak Pertama lalai memenuhi
kewajibannya tersebut, maka PIHAK KEDUA untuk kepentingannya berhak untuk
mengambil Alat tersebut yang masih dipegang oleh Pihak Pertama dan/atau oleh pihak lain,
sedangkan segala sesuatu yang timbul sebagai akibat dari tindakan PIHAK KEDUA adalah
menjadi beban, resiko dan tanggungan Pihak Pertama dan untuk itu Pihak Pertama
melepaskan haknya untuk melakukan sanggahan dalam bentuk termasuk dan tidak terbatas
pada tuntutan pidana dan/atau gugatan perdata terhadap tindakan-tindakan PIHAK KEDUA
dalam memperoleh kembali Alat tersebut.

PASAL 5
HARGA SEWA
5.1 PARA PIHAK sepakat bahwa Harga Sewa Alat adalah sebagaimana dimaksud dalam
LAMPIRAN 2 Perjanjian ini (selanjutnya disebut sebagai “Harga Sewa”) yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. Harga Sewa tersebut berlaku sampai
dengan bulan ------------------------, kecuali dalam hal dirubah sesuai dengan ketentuan dalam
Perjanjian ini.
5.2 Harga Sewa yang akan dibayar PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sudah termasuk:
5.2.1 Biaya pemakaian Alat oleh PIHAK PERTAMA untuk penggunaan sesuai dengan
ketentuan;
5.2.2 Biaya perawatan periodik, perbaikan dan penggantian suku cadang, oli, dan biaya
mekanik. Khusus untuk penggantian ban padat (khusus forklift) adalah maksimal 2
(dua) kali dalam setahun, biaya penggantian ban melebihi ketentuan dalam ayat ini
akan menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA;
5.2.3 Biaya pengiriman dan pengambilan Alat ke dan dari Lokasi Kerja kecuali dalam hal
Pengiriman dan Pengambilan Alat akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA; dan
5.2.4 Asuransi Alat.
5.3 Di dalam hal terjadinya perubahan kondisi moneter dan/atau perubahan peraturan
pemerintah dan/atau krisis ekonomi sehingga berpengaruh terhadap perhitungan Harga
Sewa Alat maka PARA PIHAK akan mengecualikan ketentuan dalam pasal 5 ayat (1) dan
PIHAK KEDUA dapat meminta PIHAK PERTAMA untuk bertemu guna membicarakan
memperhitungkan ulang mengenai harga yang berlaku dan berusaha mencapai suatu
kesepakatan yang adil tentang penyesuaian harga terhadap periode yang tersisa setelah
terjadinya perubahan kondisi moneter dan/atau peraturan pemerintah dan/atau krisis
ekonomi tersebut.
PASAL 6
CARA PEMBAYARAN
6.1 Apabila pembayaran akan dilakukan dengan cara transfer antar bank, maka rekening yang
dituju adalah rekening atas nama PIHAK KEDUA, dan setiap pembayaran yang dilakukan
dengan transfer antar bank baru dinyatakan atau dianggap lunas apabila telah diterima
oleh bank ke dalam rekening PIHAK KEDUA, dengan ketentuan sebagai berikut:
6.1.1. PIHAK KEDUA akan menyerahkan dokumen tagihan sesuai persyaratan
pembayaran pada awal dan/atau akhir bulan selama masa sewa kecuali dalam hal
Para Pihak sepakat untuk mengakhiri Perjanjian ini lebih awal.
6.1.2. Pembayaran akan ditransfer oleh PIHAK PERTAMA ke rekening bank PIHAK
KEDUA, harus dibayar penuh berdasarkan perjanjian ini tanpa dikurangi atau
diperjumpakan dengan kewajiban-kewajiban PIHAK KEDUA (apabila ada).
6.1.3. Untuk itu PIHAK KEDUA akan memberitahukan nama bank dan nomor rekeningnya
kepada PIHAK PERTAMA dan perubahaannya (apabila ada).
6.3 Perhitungan sewa dimulai pada tanggal dan berakhir pada tanggal sesuai LAMPIRAN 1
dan 2 setiap periode sewanya.
6.4 Para Pihak sepakat bahwa dalam hal terjadi penambahan jumlah unit yang disewa, maka
Para Pihak akan membuat addendum atas perjanjian ini, dan untuk pembayaran
perhitungan sewa akan dilakukan mengacu kepada addendum dimaksud dimana tagihan
dari PIHAK KEDUA ke PIHAK PERTAMA akan dilakukan sesuai pasal 6.1.1.
6.5 Apabila PIHAK PERTAMA gagal melunasi kewajiban pembayarannya pada tanggal jatuh
tempo dan/atau terjadi kegagalan maka PIHAK KEDUA akan mengenakan denda
keterlambatan pembayaran sebesar 0,1 % (nol koma satu) persen perhari keterlambatan
dan dihitung dari total jumlah tagihan yang tertunggak terhitung dari sejak tanggal jatuh
tempo pembayaran dengan maksimum denda 5% (lima persen).
6.6 Dalam hal PIHAK PERTAMA tidak melakukan pembayaran 14 (empat belas) hari kalender
sejak tanggal jatuh tempo, maka PARA PIHAK SEPAKAT untuk menghentikan operasional
Alat (termasuk membatalkan pengiriman Alat baru).
6.7 Apabila setelah melebihi 30 (tiga puluh) hari kalender PIHAK PERTAMA tidak melakukan
pembayaran sewa Alat sejak tanggal jatuh tempo, maka dengan ini PARA PIHAK sepakat
bahwa PIHAK PERTAMA telah memutuskan perjanjian ini dan wajib untuk membayar
kompensasi sebagaimana diatur dalam pasal 4.3 termasuk wajib melunasi seluruh
kewajiban yang tertunggak dan membayar seluruh denda-denda sebagaimana ditentukan
dalam pasal perjanjian ini termasuk biaya pengiriman/penarikan unit kepada PIHAK
KEDUA.
6.8 PIHAK PERTAMA memberikan kewenangan kepada PIHAK KEDUA untuk mengambil Alat
dalam hal perjanjian dibatalkan sesuai dengan ketentuan pasal 6.7 atau dengan kata lain
Perjanjian ini juga merupakan Surat Kuasa dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
untuk melakukan penarikan Alat dalam hal PIHAK PERTAMA melanggar ketentuan
Pembayaran. Dalam hal beroperasinya Alat yang dilakukan dalam Perjanjian ini berada di
lokasi milik Pihak Ketiga, maka dengan ini PIHAK PERTAMA membebaskan PIHAK
KEDUA dari segala macam tuntutan, gugatan, ataupun gangguan hukum dari PIHAK
PERTAMA, Pihak Ketiga, dan Pihak lainnya, singkatnya PIHAK KEDUA berhak untuk
mengambil kembali Barang tersebut.

PASAL 7
KETENTUAN PENGGUNAAN
7.1 Menggunakan/mengoperasikan Alat dengan wajar, berperilaku tertib dan/atau mencegah
hal-hal yang dapat membahayakan keamanan dan keselamatan operator maupun pihak
lain, serta wajib memiliki SIO (Surat Ijin Operator), menggunakan alat keselamatan kerja
atau alat pelindung diri.
7.2 Tidak diperbolehkan dengan sengaja menggunakan Alat dengan kecepatan melebihi batas
paling tinggi yang telah ditetapkan oleh PIHAK KEDUA maupun pabrikan.
7.3 Tidak diperbolehkan menggunakan Alat dengan melebihi kapasitas angkat yang telah
ditetapkan oleh PIHAK KEDUA maupun pabrikan.
7.4 Tidak diperbolehkan dengan tindakan sengaja menggunakan Alat untuk:
7.4.1. Menarik atau mendorong benda lain;
7.4.2. Turut perlombaan kecakapan atau kecepatan, karnaval, pawai, kampanye serta
unjuk rasa;
7.4.3. Melewati genangan air diatas 10 cm; dan
7.4.4. Untuk tindakan kejahatan.
7.5 Menggunakan/mengemudikan Alat tidak dalam keadaan dibawah pengaruh obat-obatan
terlarang atau alkohol.
7.6 Alat hanya diperbolehkan digunakan untuk hal-hal yang tidak bertentangan dengan hukum.
7.7 Segala resiko dan biaya yang timbul termasuk akibatnya serta apabila ada claim dari pihak
lain sebagai pelanggaran terhadap ketentuan penggunakan ini akan menjadi tanggung
jawab PIHAK PERTAMA.
PASAL 8
KEWAJIBAN PARA PIHAK
8.1 Kewajiban Pihak Pertama adalah sebagai berikut:
8.1.1. Menanggung biaya Demobilisasi Alat dari site/Gudang PIHAK PERTAMA ke kantor
PIHAK KEDUA di Cikarang;
8.1.2. Menyediakan operator Alat yang handal dan memiliki seluruh izin bila PIHAK
PERTAMA tidak menggunakan jasa operator dari PIHAK KEDUA, juga sertifikat
yang diperlukan dan masih berlaku, area workshop maintenance di Lokasi Kerja
selama Masa Sewa;
8.1.3. Menggunakan Alat untuk kepentingan operasional perusahaan dan tidak diijinkan
menyewakan, menggunakan atau meminjamkan Alat yang tercantum dalam
perjanjian ini kepada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas memberikan hak
atau menjadikan Alat sebagai agunan kepada Pihak lain;
8.1.4. Memberitahukan kepada PIHAK KEDUA apabila terjadi salah satu atau seluruh
kejadian dari hal hal sebagai berikut:
a. Alat hilang atau terjadi kecelakaan / kehilangan alat dan atau komponen alat
yang selanjutnya PIHAK PERTAMA bersedia membuat laporan ke Kepolisian
setempat, membuat Berita Acara kecelakaan atau Kehilangan dengan kondisi
sebenarnya serta melengkapi dokumen-dokumen dan data-data, termasuk
bersedia diwawancarai atas proses pengajuan claim asuransi atau Investigasi
lainnya;
b. Mengubah nama dan alamat atau site operasional Alat; dan
c. Akan melakukan perpanjangan masa perjanjian atau masa sewa.
8.1.5. PIHAK PERTAMA tidak diperbolehkan dengan sengaja melakukan, merubah baik
menambahkan dan/atau mengurangi segala peralatan / perangkat yang
berhubungan dengan Alat;
8.1.6. PIHAK PERTAMA tidak diperbolehkan melakukan suatu perubahan bentuk &
spesifikasi, memodifikasi, menambah atau menghilangkan perlengkapan asli Alat
yang telah diterima PIHAK PERTAMA tanpa persetujuan PIHAK KEDUA; dan
8.1.7. PIHAK PERTAMA akan menanggung segala resiko termasuk biaya perbaikan,
biaya kerugian, ongkos maupun klaim dari pihak lain, yang timbul akibat melakukan
perubahan bentuk & spesifikasi, memodifikasi, menambah, atau menghilangkan
perlengkapan asli Alat yang telah diterima PIHAK PERTAMA tanpa sepengetahuan
dan atau persetujuan PIHAK KEDUA.
8.2 Kewajiban PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut:
8.2.1. Memenuhi kewajibannya untuk mengirimkan Alat sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan dalam perjanjian ini;
8.2.2. Menyerahkan Alat dalam keadaan baik dan sesuai dengan ketentuan dalam
perjanjian ini;
8.2.3. Menanggung biaya pemeliharaan dan perbaikan serta penggantian Alat sesuai
dengan ketentuan dalam perjanjian ini; dan
8.2.4. Memberikan pelatihan dasar (field guidance) untuk penggunaan dan perawatan
Alat kepada operator PIHAK PERTAMA saat penyerahan Alat sewa bila PIHAK
PERTAMA tidak menggunakan jasa operator PIHAK KEDUA
8.3. PIHAK KEDUA tidak bertanggung jawab atas kerugian tidak langsung atau akibat kerugian
(“consequal damages”) pihak manapun yang ditimbulkan atau diakibatkan dari Perjanjian,
termasuk namun tidak terbatas pada kehilangan keuntungan atau produksi, yang mungkin
bisa terjadi karenanya.
PASAL 9
PAJAK
9.1 Seluruh pembayaran Harga Sewa yang diterima oleh PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian
ini sudah termasuk pajak penghasilan jasa penyewaan (PPh 23) sesuai dengan peraturan
pajak yang berlaku dan akan dipotong oleh PIHAK PERTAMA dari setiap pembayaran
Harga Sewa. Bukti potong PPh harus diserahkan kepada PIHAK KEDUA selambat-
lambatnya tanggal 20 bulan berikutnya.
9.2 Harga Sewa dalam Perjanjian ini akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN 10%) dan
akan dibayar oleh PIHAK PERTAMA sesuai peraturan pajak yang berlaku.
9.3 Sebagian dan semua pelaksanaan pajak dalam Perjanjian ini tunduk pada revisi, perubahan
dan/atau penyesuaian berdasarkan pembatalan, perubahan dan/atau revisi yang mungkin
dibuat dan/atau diimplementasikan dan/atau dilaksanakan oleh pemerintah.
PASAL 10
PENGIRIMAN ALAT
10.1 PIHAK KEDUA wajib menyerahkan unit / Alat kepada PIHAK PERTAMA dalam dalam
keadaan baik dan siap pakai. PIHAK KEDUA harus mengirim Alat ke Lokasi Kerja yang
telah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA, atas tanggungan biaya PIHAK PERTAMA sesuai
dengan Jadwal Pengiriman sebagaimana terlampir dalam LAMPIRAN 1 Perjanjian ini.
10.2 Setiap penyerahan dan/atau penerimaan Alat akan dibuat Surat Pengiriman Barang yang
ditandatangani oleh PARA PIHAK yang berlaku sebagai Berita Acara Serah Terima
(“BAST”).
10.3 Jika PIHAK KEDUA tidak dapat mengirim Alat sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan
telah diberi peringatan sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dari PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar 1 o/oo (satu perseribu) per unit per setiap
hari keterlambatan terbatas pada unit yang mengalami keterlambatan dengan ketentuan
denda maksimum sebesar 5% dari unit yang mengalami keterlambatan tersebut.
PASAL 11
PERAWATAN DAN PERBAIKAN
11.1 PIHAK PERTAMA akan menyediakan area kerja untuk PIHAK KEDUA dilokasi PIHAK
PERTAMA.
11.2 PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk melakukan perawatan Alat sekurang-kurangnya
sebulan sekali kunjungan perawatan.
11.3 Apabila terjadi kecelakaan dalam penggunaan Alat yang disebabkan karena kesalahan
atau kelalaian salah satu PIHAK, maka PIHAK yang bersalah wajib bertanggung jawab
dan mengganti kerugian PIHAK yang tidak bersalah dan (apabila ada) pihak ketiga.
11.4 Semua biaya untuk perawatan rutin dan/atau perbaikan Alat sepenuhnya menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
11.5 PIHAK KEDUA harus mengikuti peraturan kesehatan, keselamatan kerja PIHAK
PERTAMA selama bekerja atau berada dilokasi PIHAK PERTAMA, termasuk namun
tidak terbatas pada menyediakan perlengkapan keselamatan kerja kepada teknisinya.
PASAL 12
KEJADIAN KELALAIAN
12.1 Apabila salah satu Pihak gagal memenuhi kewajiban dalam Perjanjian ini, maka PIHAK
yang lain setuju untuk memberikan tenggang waktu selama 30 (tiga puluh) hari kalender
kepada PIHAK yang bersalah untuk memenuhi kewajibannya sesuai Perjanjian ini.
12.2 Apabila PIHAK PERTAMA gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini,
khususnya mengenai pembayaran Harga Sewa, dan setelah diberikannya tenggang waktu
sesuai dengan ketentuan Pasal 6.1 dan/atau 6.2 dan 2 (dua) kali pemberitahuan tertulis
berturut-turut dari PIHAK KEDUA dengan tenggang waktu 7 (tujuh) hari untuk masing-
masing surat namun kelalaian tersebut tetap tidak diperbaiki oleh PIHAK PERTAMA,
dimana PIHAK PERTAMA tidak dapat memenuhi kewajibannya, maka PIHAK KEDUA
berhak memutuskan Perjanjian ini secara sepihak dengan menyampaikan pemberitahuan
tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak batas akhir
pemberitahuan kedua dan PIHAK PERTAMA berkewajiban membayar sisa Masa Sewa
kepada PIHAK KEDUA secara langsung dan tunai sejak perjanjian diakhiri.
PASAL 13
ASURANSI
13.1 PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk mengasuransikan Alat kepada perusahaan
asuransi yang baik dan terpercaya, termasuk namun tidak terbatas pada kerugian akibat
hilangnya Alat karena pencurian dan/atau kerusakan akibat kebakaran, kecelakaan,
kesalahan pembuatan, benturan, perbuatan pihak lain dan sebab-sebab lainnya.
13.2 PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas pertanggungan “Own Risk” dan membayar
kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan biaya klaim asuransi akibat kerugian yang terjadi
karena hilangnya Alat, pencurian dan/atau kehilangan atau kerusakan Alat secara
keseluruhan atau sebagian karena kebakaran, kecelakaan, benturan, perbuatan Pihak lain
dan sebab-sebab lainnya.
PASAL 14
HUKUM YANG BERLAKU
Perjanjian ini berlaku dan ditafsirkan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia.
PASAL 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
15.1 Apabila timbul suatu perselisihan dalam penafsiran dan/atau pelaksanaan Perjanjian ini,
PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya dengan jalan musyawarah.
15.2 Apabila mufakat tidak tercapai dalam 30 (tiga puluh) hari kalender, PARA PIHAK setuju
untuk mengajukan penyelesaian melalui Pengadilan Negeri dan memilih domisili tetap dan
tidak berubah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri wilayah tempat kedudukan PIHAK
KEDUA.
PASAL 16
KERAHASIAAN
PIHAK KEDUA wajib menjaga kerahasiaan, tidak menjual, memperdagangkan, menerbitkan
atau mengungkapkan kepada pihak manapun, setiap informasi rahasia yang diperolehnya dari
PIHAK PERTAMA, baik sebagian maupun seluruhnya, dalam hal dan/atau cara apapun juga,
termasuk dengan reproduksi atau fotokopi, dan karena sebab dan/atau peristiwa apapun tanpa
izin tertulis sebelumnya dari PIHAK PERTAMA.
PASAL 17
HADIAH, PEMBERIAN DAN INSENTIF
17.1 PIHAK KEDUA dilarang untuk menawarkan dan/atau memberikan hadiah, pemberian atau
insentif dalam bentuk dan/atau cara apapun kepada karyawan PIHAK PERTAMA
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.
17.2 PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan Perjanjian, mengambil deposit (apabila ada)
dan mencegah atau melarang PIHAK KEDUA untuk ikut serta pada setiap adanya
kesempatan pengadaan apapun ditempat PIHAK PERTAMA diwaktu mendatang apabila
terbukti bahwa PIHAK KEDUA pernah menawarkan dan/atau memberikan hadiah dan/atau
pemberian dalam pelaksanaan Perjanjian ini.
PASAL 18
KEADAAN KAHAR
18.1 PARA PIHAK akan dibebaskan dari tanggung jawab kepada satu sama lainnya dalam hal
kegagalan atau keterlambatan dalam pelaksanaan kewajiban dari Perjanjian ini jika hal
tersebut diakibatkan hal-hal di luar kendali PARA PIHAK, seperti kebakaran, banjir, gempa
bumi, embargo, peraturan pemerintah, perang, pemberontakan, huru hara, kerusuhan sipil,
bencana alam, atau sebab lainnya (selanjutnya disebut “Keadaan Kahar”).
18.2 PIHAK yang mengalami Keadaan Kahar wajib secara tertulis memberitahukan kepada
pihak lainnya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah Keadaan Kahar tersebut terjadi.
18.3 Para Pihak harus melakukan segala upaya untuk mengurangi kerugian/kerusakan yang
timbul akibat adanya Keadaan Kahar semaksimal mungkin dan harus melaksanakan
kembali kewajiban tersebut dalam waktu sesingkat mungkin setelah Keadaaan Kahar
berakhir.
PASAL 21
ADDENDUM
Hal–hal yang perlu ditegaskan, tidak dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan
dibicarakan dan/atau diatur dalam suatu addendum yang merupakan ketentuan yang mengikat
dan tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini.
DEMIKIANLAH, Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermeterai cukup
dan ditandatangani oleh PARA PIHAK serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA / the FIRST PARTY PIHAK KEDUA / the SECOND PARTY
PT ------------------------------------------------ PT SWADAYA HARAPAN NUSANTARA
------------------------------- HANDOKO
--------------------- Division Head

ATTACHMENT 1. SPECIFICATION, LIST, WORK LOCATION, DELIVERY SCHEDULE & RENTAL


PERIOD
Rental Periode / Masa
Delivery sewa
No Alat / Barang Uraian Alat / Barang Project Location
schedule Sampai
Dari tgl
dengan tgl
Project Mondeles –
1 RS-BL018GE Boomlift 18m working height - Genie
Jababeka Cikarang
Project Mondeles –
2 RS-BL018GE Boomlift 18m working height - Genie
Jababeka Cikarang

 Delivery of Equipment : 2-3 days after receipt of Rental Order or signed rental contract, but
subject to our final confirmation

ATTACHMENT 2. HARGA SEWA / RENTAL PRICE


1. Harga Sewa untuk barang/alat disebut pada Attachment 1 diatas, dengan perincian sebagai
berikut:

Alat / Harga Jumlah overtime overtime


No Uraian Alat / Barang Sat. Vol
Barang Satuan Harga alat per jam operator per jam
1 a RS-BL018GE Articulated Boom Lift 18 m Bln 1,00 42.000.000 42.000.000 Lumpsum 82.500
b RS-BL018GE Operator Bln 1,00 8.500.000 8.500.000 Lumpsum 82.500
c RS-BL018GE Biaya mob-demob Ls 1,00 7.000.000 7.000.000 Lumpsum 82.500
2 a RS-BL018GE Articulated Boom Lift 18 m Bln 1,00 42.000.000 42.000.000 Lumpsum 82.500
b RS-BL018GE Operator Bln 1,00 8.500.000 8.500.000 Lumpsum 82.500
c RS-BL018GE Biaya mob-demob Ls 1,00 7.000.000 7.000.000 Lumpsum 82.500

2. Upah lembur / overtime operator akan dikenakan apabila operator bekerja pada hari sabtu /
minggu / libur nasional yang bekerja sebelum jam 8:00 dan atau sesudah jam 17:00 berdasarkan
time sheet operator yang ditandatangani kedua belah pihak.
3. Bahan Bakar, instalasi (untuk genset), sumber listrik untuk pengoperasian alat menjadi
tanggungjawab PIHAK PERTAMA
4. Harga sudah termasuk test antigen saat awal periode sewa, apabila diperlukan test antigen
tambahan selama periode rental maka menjadi beban Pihak Pertama
5. Rental Rates Excluded:
a. VAT 10%
b. Power Source for operation of equipment.
c. Security for equipment in your working area.
d. Lifting gears (Sling and shackle).
e. Equipment and operator working site permits.
f. Third party insurance and liabilities. Owner’s responsibility is only limited to owner’s
equipment insurance (exclude insurance for lifting materials). All other insurances are
customer’s responsibility.
g. Safety environment control at job sites. (Safety supervisor or signal man shall be
prepared by a customer)

ATTACHMENT 3. REPLACEMENT UNIT AND TECHNICIAN


PIHAK KEDUA akan menyediakan unit pengganti untuk PIHAK PERTAMA dengan ketentuan sebagai
berikut:
A. Dalam hal terjadi kerusakan atas unit ALAT dan apabila perbaikan terhadap unit rusak tersebut
memerlukan waktu lebih dari 3 x 24 jam, PIHAK KEDUA akan menyediakan Unit Pengganti yang
tidak harus sejenis atau setipe tapi memiliki fungsi dan kinerja yang sama.

B. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat menyediakan unit pengganti sesuai dengan kesepakatan
Para Pihak, maka dalam hal terjadi kerusakan atas unit, biaya sewa akan diperhitungkan secara
proporsional.

ATTACHMENT 4. Lain-Lain/ Miscellaneous


A. Apabila diperjanjian rental forklift baterai, maka PIHAK PERTAMA wajib menyediakan area
workshop maintenance, instalasi dan listrik untuk charger battery untuk pengoperasian Forklift
battery yang disewa di Lokasi Kerja selama Masa Sewa;

B. PIHAK KEDUA akan mengirimkan dokumen tagihan berupa Invoice, Faktur Pajak, Kwitansi, pada
setiap awal bulan untuk Masa Sewa bulan berjalan kepada PIHAK PERTAMA.

C. CARA PEMBAYARAN
1. Pembayaran akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dalam waktu
30 (tiga puluh hari) hari kalender terhitung setelah diterimanya tagihan beserta lampirannya
lengkap dari PIHAK KEDUA;
2. Dokumen tagihan terdiri dari:
a. Invoice Asli
b. Faktur Pajak
c. Berita Acara atau Risalah Pembayaran yang telah ditandatangani PIHAK PERTAMA
d. Surat Jalan (Surat Pengiriman Barang) atau Berita Acara Penerimaan Barang
e. Salinan Surat Perintah Kerja / Perjanjian / PO
3. Risalah pembayaran dan Berita Acara akan ditandatangani lengkap oleh Pihak Pertama
selambat-lambatnya 5 (lima) hari sejak Risalah dan BA diserahkan oleh Pihak kedua dan
Pihak Pertama.
4. Berita Acara Penerimaan Barang ditandatangani lengkap oleh pihak kedua selambat-
lambatnya 1 (satu) hari sejak alat yang dirental diterima oleh pihak pertama
5. Surat jalan asli ditandatangani lengkap oleh pihak pertama selambat-lambatnya hari yang
sama pada saat alat yang dirental diterima oleh pihak pertama.

Anda mungkin juga menyukai