Nomor: 012/KGR-IM/IV/2018
Pada hari ini, Rabu Tanggal Delapan Belas Bulan April Tahun Dua Ribu Delapan Belas
(18-04-2018), kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Jabatan : Pemilik
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Taqwa Djafar selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA/Pemilik
Alamat : Pomalaa
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. KELAPA GADING RESOURCES
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA / Penyewa.
Kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian sewa menyewa alat berat, dengan
syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1
Pasal 2
1. Harga Sewa Satu Unit Excavator Selama Dua Ratus (200) Jam Kerja Sebesar Rp.
52.000.000,- (Lima Puluh Dua Juta Rupiah) Kerja atau Minimum jam kerja Sebulan.
1
Pasal 3
1. PIHAK KEDUA akan menyewa peralatan PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu Dua
Ratus (200) Jam atau Hari Kerja selama sebulan.
2. Jangka waktu penyewaan pada pasal 3 poin 1 diatas dapat diperpanjang sesuai
kesepakatan
Pasal 4
1. Kedua belah pihak setuju dalam hal pencatatan jam operasional alat, masing-masing
bertandatangan dalam laporan operasional yang disiapkan
2. Bilamana dalam operasional alat mengalami kehabisan BBM (Solar) yang diakibatkan
oleh PIHAK KEDUA dana atau terjadi sengketa maupun huru hara maka waktu jam
tersisa tetap diperhitungkan
4. PIHAK KEDUA Tidak Berhak memindahkan alat kelokasi lain dan menggunakan
operator lain tanpa persetujuan dari PIHAK PERTAMA
5. Apabila dalam masa penyewaan terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengan
PIHAK KEDUA (PT. KELAPA GADING RESOURCES ) dan terjadi pelarangan beroperasi
akibat IZIN dari PIHAK Lain, maka PIHAK PERTAMA berhak menarik alat dari Lokasi
PIHAK KEDUA tanpa pengembalian sewa alat yang telah dibayar oleh PIHAK
PERTAMA
Pasal 5
KEWAJIBAN - KEWAJIBAN
3. Full Maintenance
5. Apabila diberlakukan dua shift, maka PIHAK PERTAMA wajib menyediakan operator
pengganti.
2
6. Apabila operator mau izin, maka operator wajib menyampaikan permintaan izin 2
hari sebelumnya sampai dapat operator penggantinya.
7. Operator wajib mengikuti jam kerja yang telah ditetapkan oleh PIHAK KEDUA
3. Dalam hal dimana Operator Sakit karena kerja tanpa istirahat, maka pihak penyewa
Wajib memberikan izin istirahat sampai Operator tersebut sehat dan siap bekerja
kembali
Pasal 6
SISTEM PEMBAYARAN
PIHAK KEDUA wajib membayar 100% Sewa Alat kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan
harga sewa pada Pasal 2 dan jangka waktu sewa pada Pasal 3 diatas beserta biaya
Mobilisasi sebelum alat diberangkatkan ke lokasi PIHAK KEDUA.
Pasal 7
PEMUTUSAN PERJANJIAN
1. Bilamana Alat yang disewa PIHAK KEDUA mengalami Kerusakan, maka PIHAK
PERTAMA akan berusaha memperbaiki secepat-cepatnya selama 3 (tiga) hari atau
paling lambat 5 (lima) hari tanpa adanya denda.
2. Kedua belah Pihak dapat melakukan pemutusan perjanjian ini secara sepihak apabila
telah tiba masa sewa berakhir, kecuali salah satu pihak melakukan pelanggaran atau
tidak mentaati isi perjanjian ini yang sudah menjadi komitmen dan kesepakatan
bersama.
Pasal 8
FORCEMANJEURE
1. Yang dimaksud dengan Force Majeure (Keadaan Memaksa) adalah hal-hal yang
mungkin terjadi diluar kemampuan dan kemauan kedua belah pihak seperti :
Bencana Alam, Epidemic, Banjir, Peperangan, Sengketa lahan/Tanah, Huru-hara,
Pemogokan, Hujan lebat dan lain-lain yang bersifat memaksa dan mempunyai akibat
langsung terhadap pelaksanaan kegiatan di lapangan selama jangka waktu sewa
berlangsung.
2. Pihak yang mengalami Force Majeure wajib memberikan laporan secara tertulis
kepada pihak lain paling lambat 3 x 24 jam sejak terjadinya Force.
3. Majeure yang di umumkan oleh pihak berwenang dan kelalaian atas keterlambatan
pemberitahuan adanya Force Majeure dianggap tidak pernah terjadi.
4. Apabila PIHAK KEDUA mengalami force Majeure dana alat tidak beroperasi selama
1 (satu) minggu tanpa penjelasan dari PIHAK KEDUA maka PIHAK PERTAMA berhak
3
untuk menarik Alat dari lokasi PIHAK KEDUA tanpa mengembalikan Sewa Alat yang
telah dibayar oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perbedaan pendapat mengenai suatu hak yang diatur dalam
perjanjian ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan hal tersebut
secara musyawarah mufakat.
2. Apabila tidak tercapai kesepakatan dalam musyawarah tersebut, maka kedua belah
pihak sepakat untuk menyelesaikan hal tersebut melalui wadah Arbitrase yang
beranggotakan 3 (tiga) orang yang merupakan wakil-wakil kedua belah pihak.
Pasal 10
PENUTUP
1. Surat perjanjian sewa menyewa ini dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah
pihak dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai
kekuatan Hukum yang sama.
2. Surat perjanjian ini digunakan sesuai keputusan dan dibagikan kepada pihak-pihak
yang berkompeten
3. Segala hak yang belum cukup diatur dalam surat perjanjian ini, atas kesepakatan
kedua belah pihak akan diatur kemudian dan merupakan bagian ADDENDUM yang
tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
4
SURAT PERNYATAAN
Nama :
Jenis Kelamin :
No. KTP :
Alamat :
1. Saya menjaminkan BPKB dengan No. Polisi DT, 9768 BA. dengan Tahun
Pembuatan 1994. No. Rangka MHF31BY43. No. Mesin : 14 B- 1355712.
An. H.M Yunus
2. Saya Menjaminkan Satu Unit Mobil HINO Enam (6) Roda Beserta BPKB
Kendaraan dan STNK Kendaraan.
Jika Dalam Tujuh (7) Hari setelah ditanda tanganinya surat pernyataan ini, Maka
Kendaraan Satu Unit Mobil Hino Enam Roda yang telah saya Jaminkan akan menjadi
Milik Sdr. EDWARD YAURY
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat. dengan sebenar-benarnya tanpa ada
unsur paksaan dari pihak manapun, Apanila dikemudian hari, saya melanggar atau
pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia menerima segala konsekuwensinya
sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kolaka, 2017
Yang membuat
……………………………………