Anda di halaman 1dari 7

SURAT PERJANJIAN SEWA ALAT (SPSA)

Nomor: 03.05/ SPSA/WK-KBI.KSO/IPALKIPP/2023


Tanggal: 25 Maret 2023
No. Reff :

Antara

WASKITA - BERSINAR, KSO.

Dan

PT. SARANA MULTIKARYA INDONESIA

Untuk
SEWA KENDARAAN OPERASIONAL

PROYEK PEMBANGUNAN IPAL 1,2,3 KIPP IKN


(1423005)
03.05/SPSA/WK-KBI.KSO/IPALKIPP/2023

INSTRUMEN PERJANJIAN
Pada hari ini, Sabtu tanggal Dua puluh lima bulan Maret tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga
(25-03-2023), kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : Dedy Haryanto


Jabatan : Project Manager

Dalam kapasitasnya sebagai Project Manager of Proyek Pembangunan IPAL 1,2,3 KIPP IKN PT. Waskita
Karya (Persero) Tbk – PT. Karya Bersinar Indonesia, KSO. dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT.
Waskita Karya (Persero) Tbk sesuai Surat Keputusan SVP Infrastructure I Division PT.Waskita Karya (Persero)
Tbk. Nomor 32/SK/WK/INF1/2021 tanggal 28 Desember 2022, yang berkedudukan Gedung Waskita Jl. MT.
Haryono Kav. No. 10 Cawang, Jakarta Timur 13340, untuk selanjutnya disebut “Pihak Pertama”.

2. Nama : Rena Hikmawan


Jabatan : Direktur

Dalam kapasitasnya sebagai Direktur PT. Sarana Multikarya Indonesia dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama PT. Sarana Multikarya Indonesia sesuai, yang berkedudukan di Jl. Mulawarman No. 64 Rt. 30,
Kel. Teritip, Kec. Balikpapan Timur, Balikpapan, untuk selanjutnya disebut “Pihak Kedua”.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian sewa – Kendaraan Operasional Proyek untuk
keperluan PIHAK PERTAMA, yang akan dipergunakan pada Proyek Pembangunan IPAL 1,2,3 IKPP IKN
dan menyetujui untuk menandatangani bersama yang berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan yang diatur
dalam pasal-pasal sebagai berikut :

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA bersedia menyewa dari PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA bersedia menyewakan
KENDARAAN OPERASIONAL PROYEK, berdasarkan spesifikasi yang telah disetujui PIHAK PERTAMA dan
akan dipergunakan pada Proyek Pembangunan IPAL 1,2,3 IKPP IKN.

PASAL 2
JENIS DAN JAM OPERASI
2.1 Jenis / Kualitas, Jam Operasional Kendaraan dan Kewajiban Sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal -1
Perjanjian ini adalah sebagai berikut :
1. Jenis Kendaraan :

2. Jumlah Alat : 1 Unit


3. Jam Operasi : 24 Jam
4. Jenis Sewa : Sesuai kebutuhan di lapangan
Surat Perjanjian Sewa Alat halaman 2 dari 6

Pihak I Pihak II
03.05/SPSA/WK-KBI.KSO/IPALKIPP/2023

5. Jangka Waktu Sewa : 25 Maret 2023 – 24 November 2023


Kendaraan sebagaimana yang tersebut dalam pasal 1, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
KENDARAAN
2.2 Mobil sebagaimana yang tersebut dalam pasal 1, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut Kendaraan
Operasinal.
2.3 Sewa Kendaraan Berdasarkan Periode yang tertera di Kontrak (SPSA)
2.4 Biaya perbaikan/Service kendaraan merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 3
SPESIFIKASI / KUALITAS
3.1 PIHAK KEDUA wajib dan dianggap sah sudah mengetahui serta menguasai sepenuhnya persyaratan
persyaratan (Spesifikasi Teknis) dalam Kontrak Utama dan PIHAK PERTAMA akan memberikan kepada
PIHAK KEDUA copy asli dari Spesifikasi Teknis Alat.
3.2 Kendaraan yang tersebut dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini harus memenuhi standar mutu dan syarat
kualitas yang dapat diterima PIHAK KEDUA dan Konsultan Pengawas / Direksi pada proyek dimaksud, dan
sesuai dengan spesifikasi teknis proyek.
3.3 Jika Kendaraaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan oleh proyek, maka pihak pertama
berhak menolak alat tersebut dan pihak kedua wajib menggantikan dengan alat yang sesuai spesifikasi
teknis tersebut.

PASAL 4
NILAI SEWA – MENYEWA
4.1 Sebagai dasar nilai sewa – menyewa alat yang tersebut dihitung secara periode/ Bulan operasi sebagai
berikut :

4.2 Harga tersebut sudah termasuk :


a. Pembayaran reguler 30 (tiga puluh) hari setelah invoice diterima lengkap dan benar.
b. Harga termasuk biaya perbaikan dan sparepart.
c. Harga belum termasuk BBM pada saat Operasi.
d. Pajak sewa Kendaraan.
4.3 Harga sewa kendaraan tersebut adalah bersifat tetap (fixed price) dan berlaku hingga batas akhir
kontrak.

PASAL 5
SYARAT DAN CARA PEMBAYARAN
5.1 Tidak ada uang muka.
5.2 Perhitungan prestasi bulanan kendaraan operasional dimulai dari Berita Acara Serah Terima Alat dan
Berita Acara Alat Siap Operasi, dan off-Hire berakhir setelah ‘’Alat/Unit’’ selesai dipergunakan dengan
adanya pemberitahuan resmi secara Tertulis.
5.3 Pembayaran dilaksanakan berdasarkan progres pemakaian kendaraan operasional mobil pick up
dilapangan dengan melampirkan Berita Acara Pemakaian Sewa Alat (BAPSA) dan Berita Acara
Surat Perjanjian Sewa Alat halaman 3 dari 6

Pihak I Pihak II
03.05/SPSA/WK-KBI.KSO/IPALKIPP/2023

Pembayaran (BAP).
5.4 Pembayaran dilakukan berdasarkan pada Berita Acara pemakaian sewa alat yang sudah disetujui oleh
kedua belah pihak dengan melampirkan dokumen - dokumen tagihan, sebagai berikut :
- Kwitansi tagihan
- BAP & BAPSA
- Copy BAASO & BASTA
- Copy SPSA
- NPWP
5.5 Pembayaran dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dilaksanakan berdasarkan progres Sewa kendaraan
yang dibuktikan dalam Berita Acara Penyerahan Sewa Alat dengan pembayaran reguler selama 30 hari
kalender setelah tagihan diterima dengan lengkap seperti yang disebut pada pasal diatas.
5.6 PIHAK PERTAMA berhak menahan atau menunda pembayaran seluruh atau sebagian dari jumlah yang
ditagihkan oleh PIHAK KEDUA, apabila :
5.6.1 Kualitas dan kuantitas yang dimaksudkan dalam Berita Acara tersebut menyimpang dari
kebenaran meskipun Berita Acara tersebut diatas sebelumnya telah diperiksa atau disetujui oleh
Project Manager dari Pihak pertama. atau :
5.6.2 Jumlah atau kuantitas yang dimasukan dalam Berita Acara tidak sesuai dengan hasil perhitungan
jam operasi alat. atau :
5.6.3 Timbul perselisihan antara PIHAK KEDUA dengan PIHAK PERTAMA atau PIHAK PERTAMA
dengan Konsultan Pengawas / pemberi Kerja yang mempersoalkan kuantitas atau kualitas atau
hal lain yang dicantumkan dalam Berita Acara Serah Terima Alat.
5.6.4 Setiap Penahanan pembayaran akan dibayarkan setelah penyebab dari penahanan itu
diselesaikan.

5.7 Pembaaran dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dilakukan ke rekening Pihak Kedua sebagai
berikut :
Nama Bank : Bank Negara Indonesia
Nomor Rekening : 013701002328308
Atas Nama : PT. Sarana Multikarya Indonesia

PASAL 6
PAJAK, CUKAI, DAN PUNGGUTAN
Pihak Kedua atas biayanya sendiri bertanggung jawab terhadap semua biaya atau ongkos yang dikeluarkan
untuk pajak, cukai, dan pungutan lainnya yang menjadi kewajibannya sehubungan dengan pelaksanaan
perjanjian ini sesuai perundang-undang uang berlaku.

PASAL 7
PEMERIKSAAN MUTU
Inspeksi KENDARAAN akan dilaksanakan oleh Pihak Pertama dan Konsultan pengawas atau Pemilik Pekerjaan
atas dasar specifikasi teknis tersebut diatas.

PASAL 8
SANKSI DAN DENDA
8.1 Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan pengadaan alat tersebut sebagaimana syarat-syarat
dalam perjanjian ini maupun jadwal yang telah ditentukan dan bilamana PIHAK PERTAMA dengan
terpaksa mengambil tindakan atau langkah-langkah untuk mengatasinya termasuk kemungkinan
menyewa alat tersebut kepada pihak lain, maka segala kerugian/ biaya yang mungkin timbul menjadi
beban PIHAK KEDUA, dan untuk melaksanakan hal tersebut PIHAK PERTAMA akan memberitahukan
terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA.
8.2 Apabila PIHAK PERTAMA pada suatu waktu berkeyakinan bahwa PIHAK KEDUA karena kelalaiannya
tidak dapat memenuhi kepentingan PIHAK PERTAMA karena kurang / tidak mampu menyiapkan alat
atau gagal melaksanakan tugasnya atau berbuat / melakukan tindakan-tindakan lain yang merugikan
kepentingan PIHAK PERTAMA atau dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah perjanjian ini ditanda
tangani oleh kedua belah pihak, PIHAK KEDUA belum juga memulai kegiatannya, didahului dengan

Surat Perjanjian Sewa Alat halaman 4 dari 6

Pihak I Pihak II
03.05/SPSA/WK-KBI.KSO/IPALKIPP/2023

peringatan tertulis 3 (tiga) kali baerturut-turut dengan tenggang waktu 3 x 24 jam, maka PIHAK
PERTAMA secara sepihak berhak mencabut dan memutuskan/ membatalkan perjanjian ini tanpa
memberikan ganti rugi apapun.

PASAL 9
RISIKO
9.1 Apabila terjadi resiko selama Mobilisasi – Demobilisasi ke lokasi kerja ini menimbulan kerugian terhadap
PIHAK KETIGA (orang-orang yang tidak ada sangkut pautnya dalam perjanjian ini), maka segala
kerugian yang timbul menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
9.2 Apabila PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pengadaan alat ini tidak memenuhi spesifikasi yang
disyaratkan atau ditolak oleh konsultan Pengawas / Pemberi pekerjaan, maka selambat-labatnya 2 x
24jam, PIHAK KEDUA harus segera mengambil dan mengganti kembali sejumlah yang ditolak serta
segala biaya yang ditimbulkan menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
9.3 Segala kerusakan/kehilangan yang terjadi selama berlangsungnya sewa menyewa alat ini menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
10.1 Apabila timbul perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA yang berkaitan dengan atau
timbul karena perjanjian ini, baik selama pelaksanaan atau sesudahnya, maka perselisihan tersebut
akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat dan kedua belah pihak dan segala hasil yang
dicapai dari musyawarah tersebut secara hukum bersifat mengikat dan merupakan putusan akhir secara
tertulis dan ditandatangani oleh pihak yang bersangkutan.
10.2 Apabila dengan cara tersebut dalam Pasal 14 ayat 1 tidak diperoleh kemufakatan, maka kedua belah
pihak sepakat untuk menyelesaikan masalahnya melalui Arbitrase sesuai dengan prosedur Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Keputusan Arbitrase tersebut merupakan keputusan akhir yang
mengikat kedua belah pihak.

PASAL 11
PEMUTUSAN PERJANJIAN
11.1 PIHAK PERTAMA berhak memutuskan perjanjian sewa alat ini secara sepihak setelah melakukan teguran
secara tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waktu 3 X 24 jam, apabila :
11.1.2 Terhitung dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak permintaan lisan /tertulis dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhinya dan atau PIHAK
KEDUA tidak dapat melaksanakan pengadaan alat sebagaimana diatur dalam Pasal 5, atau
11.1.3 Terlambat melaksanakan sejumlah pengadaan alat berdasarkan jadwal pengiriman seperti yang
telah ditentukan dalam Pasal 5 melebihi 7 (tujuh) hari kalender, kecuali apabila keterlambatan
tersebut disebabkan oleh keadaan memaksa / force, atau :
11.1.4 PIHAK KEDUA telah dikenakan sanksi dan denda seperti tersebut dalam Pasal 9 perjanjian ini,
atau:
11.1.5 PIHAK KEDUA berdasarkan penilaian PIHAK PERTAMA dan kenyataan di lapangan nyata-nyata
tidak dapat mengadakan pengadaan material.
11.2 Dalam hal PIHAK KEDUA dinyatakan bangkrut / pailit oleh Pengadilan Negeri atau Surat Ijin Usahanya
dicabut atau tidak berlaku lagi, maka PIHAK PERTAMA secara sepihak dapat membatalkan sebagian atau
seluruh pengadaan alat menurut perjanjian ini dan PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan ganti kerugian
dari PIHAK KEDUA akibat peristiwa tersebut.
11.3 Jika terjadi pemutusan hubungan secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam
ayat 15.1 Pasal ini, PIHAK PERTAMA dapat menunjuk pemasok lain atas kehendak dan berdasarkan
pilihannya sendiri untuk menyelesaian pengadaan / pengiriman material tersebut.
11.4 Dalam hal pemutusan perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam
ayat 15.1 pasal ini, PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut ganti rugi, tetapi masih berhak atas nilai-nilai
material yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA. Penilaian tersebut dilakukan dengan Berita Acara
yang dibuat oleh Kepala Proyek serta disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Surat Perjanjian Sewa Alat halaman 5 dari 6

Pihak I Pihak II
03.05/SPSA/WK-KBI.KSO/IPALKIPP/2023

PASAL 12
LAIN-LAIN
12.1 Dalam hal sewa – menyewa alat, PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pengurusan dan biaya :
12.1.2 Terhitung dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak permintaan lisan /tertulis dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhinya dan atau PIHAK
KEDUA tidak dapat melaksanakan pengadaan alat sebagaimana diatur dalam Pasal 5, atau
12.1.3 Terlambat melaksanakan sejumlah pengadaan kendaraan berdasarkan jadwal pengiriman seperti
yang telah ditentukan dalam Pasal 5 melebihi 7 (tujuh) hari kalender, kecuali apabila
keterlambatan tersebut disebabkan oleh keadaan memaksa / force, atau :
12.1.4 PIHAK KEDUA telah dikenakan sanksi dan denda seperti tersebut dalam Pasal 9 perjanjian ini,
atau:
12.2 Dalam hal PIHAK KEDUA dinyatakan bangkrut / pailit oleh Pengadilan Negeri atau Surat Ijin Usahanya
dicabut atau tidak berlaku lagi, maka PIHAK PERTAMA secara sepihak dapat membatalkan sebagian atau
seluruh pengadaan alat menurut perjanjian ini dan PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan ganti kerugian
dari PIHAK KEDUA akibat peristiwa tersebut.
12.3 Jika terjadi pemutusan hubungan secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam
ayat 11.1 Pasal ini, PIHAK PERTAMA dapat menunjuk pemasok/vendor lain atas kehendak dan
berdasarkan pilihannya sendiri untuk menyelesaian pengadaan / pengiriman tersebut.
12.4 Dalam hal pemutusan perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam
ayat 11.1 pasal ini, PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut ganti rugi, tetapi masih berhak atas nilai-nilai
material yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA. Penilaian tersebut dilakukan dengan Berita Acara
yang dibuat oleh Kepala Proyek serta disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
12.5 Dalam hal sewa – menyewa alat, PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pengurusan dan biaya :
- Semua ijin-ijin yang diperlukan.
- Semua pajak-pajak dan retribusi yang diperlukan.
12.6 Hal-hal lain atau perubahan-perubahan yang dianggap perlu atas Surat Perjanjian ini akan diatur dalam
Amandemen / Addendum yang seluruhnya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian
ini.

PASAL 13
PENUTUP
13.1 Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap dan bermaterai secukupnya yang mempunyai
kekuatan hukum yang sama, untuk dapat dipakai sebagaimana mestinya.
13.2 Hal-hal lain atau perubahan-perubahan yang dianggap perlu atas Surat Perjanjian ini akan diatur dalam
Amandemen / Addendum yang seluruhnya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian
ini.

Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap asli di antaranya ditandatangani di atas materai yang cukup
oleh kedua belah pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Waskita - Bersinar, KSO PT. SARANA MULTIKARYA INDONESIA

Dedy Haryanto Rena Hikmawan


Project Manager Direktur

Surat Perjanjian Sewa Alat halaman 6 dari 6

Pihak I Pihak II
03.05/SPSA/WK-KBI.KSO/IPALKIPP/2023

Surat Perjanjian Sewa Alat halaman 7 dari 6

Pihak I Pihak II

Anda mungkin juga menyukai